Dalam waktu dekat, umat manusia telah mengembangkan teknologi canggih yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan antar bintang. Misi perurkan dengan harapan menemukan planet yang layak huni. Namun, saat kru tiba setelah bertahun-tahun dalam cryosleep, mereka menemukan sinyal misterius dari peradaban asing, mengubah misi eksplorasi ini menjadi perjuangan bertahan hidup dan penemuan besar yang bisa mengubah nasib umat manusia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifky Ramadhan Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Bab 21: Pertemuan dengan Pengawas Dimensi
Setelah badai mereda, Elena dan timnya berdiri di tengah dataran luas yang kini sunyi, menyaksikan langit biru yang perlahan terbuka. Tidak ada lagi kilatan petir yang menyambar, dan energi liar yang sebelumnya terasa mencekam kini menghilang.
“Kita akhirnya berhasil,” gumam Mark dengan napas lega. “Tapi aku merasa ini belum berakhir.”
Samuel menyesuaikan pemindai di lengannya. “Ini baru satu dimensi. Kita masih harus menghadapi banyak lagi di depan. Tapi yang jelas, semakin kita mendekat ke intinya, semakin berbahaya.”
Elena melihat ke arah menara yang kini tak lagi aktif. “Setiap langkah kita semakin berat, tapi kita tidak bisa berhenti sekarang. Kita harus terus maju.”
Kara, yang selama ini hanya diam, tiba-tiba berkata, “Aku merasakan sesuatu. Ada yang berbeda. Sepertinya ada kehadiran lain di sini.”
Seketika, suasana berubah. Udara di sekitar mereka bergetar, dan tanpa peringatan, sebuah portal besar terbuka di depan mereka. Cahaya putih terang bersinar dari dalam portal tersebut, dan dari dalamnya muncul sosok misterius yang mengenakan jubah panjang berwarna keperakan, wajahnya tertutup kabut halus.
“Kalian telah berhasil di dimensi ini, pengembara,” suara sosok itu terdengar, dalam dan berwibawa, namun juga penuh misteri. “Aku adalah salah satu Pengawas Dimensi.”
Elena langsung waspada, mengangkat senjatanya sedikit, namun tidak sepenuhnya mengarahkan ke sosok tersebut. “Apa tujuanmu? Kenapa kamu muncul sekarang?”
Pengawas itu melangkah maju, aura kuat yang memancar dari dirinya terasa jelas. “Aku datang bukan untuk menghalangi perjalanan kalian, melainkan untuk memberikan peringatan. Kalian sedang melangkah ke dalam permainan yang lebih besar dari yang kalian bayangkan.”
Mark menatap sosok itu dengan skeptis. “Permainan? Apa maksudmu?”
“Setiap dimensi yang kalian kunjungi, setiap inti energi yang kalian temukan, semuanya terhubung dengan keseimbangan besar yang menjaga alam semesta ini tetap stabil,” jawab Pengawas. “Kalian mungkin telah berhasil menstabilkan beberapa dimensi, tapi kalian juga telah menarik perhatian entitas yang jauh lebih berbahaya daripada yang kalian temui sejauh ini.”
Elena menatap Pengawas itu dengan serius. “Entitas apa yang kamu maksud? Kegelapan itu?”
Pengawas mengangguk perlahan. “Kegelapan adalah salah satu manifestasinya. Tapi itu hanya awal. Ada kekuatan yang lebih besar, yang berusaha memanfaatkan ketidakseimbangan ini untuk keuntungannya sendiri. Mereka bergerak di luar radar kalian, menunggu momen yang tepat untuk mengambil kendali atas dimensi-dimensi yang telah kalian buka.”
Samuel melangkah maju. “Jika kami berhenti, apa yang akan terjadi pada dunia kami?”
“Jika kalian berhenti sekarang,” jawab Pengawas dengan tenang, “kegelapan akan menyebar dan menelan bukan hanya dimensi kalian, tapi seluruh alam semesta. Setiap dimensi saling terhubung. Ketidakseimbangan di satu dimensi akan merembet ke yang lain. Ini bukan hanya tentang menyelamatkan satu dunia, tetapi semua dunia.”
Kara memandang ke arah Pengawas dengan mata penuh kecurigaan. “Jika kamu tahu semua ini, kenapa kamu tidak menghentikan mereka sendiri? Kenapa kamu mengandalkan kami?”
Pengawas menghela napas panjang. “Tugas kami, Pengawas, adalah menjaga keseimbangan, bukan campur tangan langsung. Kami terikat oleh hukum yang melarang kami bertindak kecuali dalam kondisi tertentu. Namun, kalian adalah pengecualian. Kalian bukan berasal dari dimensi ini, kalian bergerak di luar aturan yang mengikat kami.”
Elena berpikir sejenak, mencoba mencerna semua informasi yang baru saja didengarnya. “Jadi, kami harus melanjutkan perjalanan ini. Apa yang harus kami lakukan untuk menghentikan entitas yang kamu sebutkan?”
Pengawas itu mengulurkan tangannya, dan di udara di hadapan mereka, terbentuk peta besar yang memetakan dimensi-dimensi yang sudah mereka kunjungi dan yang masih tersisa. Setiap titik bercahaya mewakili dimensi yang memiliki inti energi.
“Ada tiga dimensi kunci yang tersisa,” kata Pengawas. “Masing-masing dari mereka memiliki inti energi yang jauh lebih kuat daripada yang telah kalian temui. Dan ketiga dimensi ini saling terkait dengan inti pusat yang menjaga stabilitas seluruh multiverse.”
Samuel menatap peta itu dengan takjub. “Ini seperti jantung yang mengendalikan semua dimensi.”
Pengawas mengangguk. “Tepat. Tapi untuk mencapai inti pusat, kalian harus menstabilkan ketiga dimensi kunci ini terlebih dahulu. Dan ingat, semakin dekat kalian ke inti, semakin besar bahaya yang akan kalian hadapi.”
Elena menatap Pengawas dengan tatapan tegas. “Kami sudah tahu apa yang dipertaruhkan. Kami akan menyelesaikan ini, apapun yang terjadi.”
Sosok Pengawas itu tersenyum tipis, meskipun wajahnya tersembunyi. “Keberanian kalian mengagumkan. Tapi ingat, musuh kalian juga mengawasi setiap langkah kalian. Mereka tahu bahwa kalian semakin mendekati tujuan akhir. Berhati-hatilah.”
Sebelum Elena bisa berkata apa-apa lagi, Pengawas itu menghilang, meninggalkan peta dimensi yang masih melayang di udara. Portal juga menghilang, dan suasana kembali tenang.
Kara menghela napas panjang. “Semakin banyak yang kita ketahui, semakin rumit semuanya.”
“Ya,” kata Mark sambil menatap peta. “Tapi kita tidak bisa mundur sekarang.”
Elena mengangguk setuju. “Kita harus bergerak. Kita punya tiga dimensi lagi untuk diselesaikan.”
Samuel menyesuaikan pemindainya, lalu mengarahkan jarinya ke salah satu titik di peta. “Ini dia. Dimensi kunci pertama. Tapi jalurnya tidak akan mudah. Energinya sangat tidak stabil.”
Mereka semua memandangi peta itu dengan serius. Petualangan mereka kini memasuki fase yang lebih berbahaya, dengan musuh yang lebih kuat dan ancaman yang semakin nyata. Tapi satu hal yang pasti, mereka tidak akan menyerah.
Elena memimpin timnya ke arah dimensi berikutnya, dengan tekad baru dan semangat yang lebih kuat. Mereka tahu bahwa setiap langkah membawa mereka semakin dekat pada akhir yang tak terhindarkan, di mana mereka akan bertarung untuk keseimbangan seluruh alam semesta.