berawal dari sebuah kunjungan dari pihak perusahaan costumer ke sebuah perusahaan produsen.hingga mempertemukan kedua insan yang berbeda gender,dan berbeda kota .
apakah pertemuan awal mereka akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius lagi,apakah kisah mereka akan berjalan mulus tanpa hadirnya orang ke tiga?
ikutilah kisah cinta antara Aditya dan sherin dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qhoirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tamu tak di undang
Pagi menjelang,Sherin bangun ketika adzan subuh berkumandang,dia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan melaksanakan kewajibannya.
Sherin turun ke lantai bawah,dia menghampiri ibunya Adit yang berada di dapur.
"pagi Tante,Tante lagi apa".tanya Sherin ketika berada di samping ibunya Aditya.
"eehhh udah bangun Rin,Tante mau buat sarapan,mau buat nasi goreng biar simple".jawab ibunya Aditya.
"boleh Erin bantuin Tante"ucap Sherin menawarkan diri
"kamu bisa bikin singkong goreng ga,Tante lagi merebusnya nanti tinggal goreng aja".ucap ibunya Aditya.
"boleh Tante,Erin bisa ko,tante ada air es ga".tanya Sherin.
"ada di kulkas,kamu ambil aja".jawab ibunya Aditya
Sherin melihat rebusan singkong sudah matang apa belum, sementara ibunya Aditya menyelesaikan masakannya.
Sherin meniriskan singkong rebus yang sudah matang,lalu dia menyiramnya dengan air es.
Sherin menyalakan kompor untuk bersiap menggoreng singkong nya.
beberapa menit kemudian singkong goreng sudah selesai di hidangkan.
"kok singkong goreng nya beda sama kaya bikinan Tante ya,kayanya ini rasanya beda deh".ucap ibunya Aditya lalu mengambil satu goreng singkong tersebut untuk di cicipi nya.
"waahhhh ini rasanya enak,lembut dan juga kriuk,ko bisa seperti ini sih Rin".kagum ibunya Aditya.
"rasanya tetep kaya singkong Tante ga mungkin jadi rasa pisang".jawab Sherin terkekeh
"kamu ini ya,emang ga akan jadi rasa pisang goreng,tapi ini rasanya lembut dan enak,kalo Tante bikin ya ada keras-keras nya gitu,bagi resepnya dong Rin,soalnya ayahnya Adit suka bener sama singkong ".
"boleh,singkong yang sudah di rebus jangan langsung di goreng Tante,setelah di tiriskan langsung di siram dan rendam sama air es dulu,baru setelahnya di goreng".ucap Sherin menjelaskan.
"itu singkong nya nunggu dingin dulu atau masih panas baru di siram air es".tanya ibunya Aditya.
"masih panas langsung di rendam Tante kurang lebih 15 menit".jawab sherin
"oke makasih ilmunya ya,nanti Tante akan coba".
"waahhh lagi apa nih ko seru banget kayanya,ada singkong goreng juga".ucap ayah Aditya menghampiri meja makan dan mengambil satu potong singkong goreng.
"emmmm ini singkongnya ko beda kaya yang ibu bikin ya,ini rasanya lebih enak,empuk dan juga kriuk". komentar ayah Aditya yang membuat istrinya cemberut.
"jadi maksud ayah selama ini singkong goreng bikinan ibu ga enak gitu".ucap istrinya cemberut.
"bukan gitu Bu,sama aja enak cuma yang ini lebih enak rasanya ".jawab suaminya.
"itu bukan bikinan ibu tapi Sherin yang bikin".ucap istrinya kesal
"naahhh apalagi begitu,jadi kan ibu bisa belajar sama Erin gimana cara buatnya biar kaya gini".
"iya ibu barusan udah tanyain resepnya kaya gimana".jawab istrinya.
"bagus donx,jadi ilmu ibu bertambah,bukan hanya pintar buat kue,tapi pintar juga buat singkong goreng,udah donx jangan cemberut,apapun bikinan ibu,ayah akan selalu suka".ucap suaminya membujuk istrinya supaya tidak marah lagi.
Istrinya mengangguk dan tersenyum manis,Sherin yang melihat perdebatan kecil itu, tersenyum melihatnya,selama ini dia tidak pernah menyaksikan momen seperti itu di meja makan,yang ada hanya perdebatan antara dirinya dan kakaknya saja.
tak lama kemudian Aditya tiba di meja makan,dia sudah melihat sherin berkumpul dengan kedua orangtuanya.
"pagi semuanya".ucap Aditya menyapa orang-orang yang ada di meja makan
"pagi nak".jawab ibunya
"mas cariin kamu ke kamar,ternyata kamu sudah ada disini".ucap Aditya pada Sherin.
"kamu bangunnya telat,Sherin dari tadi malah udah bantuin ibu".ucap ibunya.
"syukurlah kalo dia ga merasa canggung di rumah ini,perlu ayah dan ibu tau lho,masakan Sherin enak lho ".ucap Aditya
"benarkah,waahhh bisa-bisa ibu kalah donx sama Erin, sekarang aja ayah sudah memuji singkong goreng buat Sherin,apalagi kalo sudah tau masakannya".ucap ibunya pura-pura merajuk
"ga apa-apa donx Bu,kan bagus nanti kalo punya menantu pintar masak,jadi anaknya ada yang masakin".jawab Aditya
"udah ayo sarapan dulu,nanti nasi gorengnya keburu dingin".ucap ayahnya
Sherin mengambilkan nasi goreng untuk Aditya dan langsung menyimpannya di depan Aditya.
"ini mas,makanlah".ucap Sherin setelah meletakkan nasi goreng di hadapan Aditya.
Dan perlakuan manis itu di saksikan kedua orangtuanya Aditya,mereka tersenyum melihat perhatian kecil yang di berikan oleh Sherin.
Mereka makan dengan tenang di selingi candaan dan obrolan singkat dan hangat.
Setelah selesai sarapan mereka berkumpul di ruang keluarga.tiba-tiba terdengar suara bel.
Ting tong ting tong
"Sebentar sepertinya ada tamu,ibu buka pintu dulu". ucap ibunya Aditya lalu berjalan ke arah pintu
"assalamualaikum Tante".ucap seseorang mengucapkan salam setelah ibunya Aditya membukakan pintu.
"waalaikumsalam".
"Tante Aditya ada".tanya tamu itu,yang tiada lain adalah citra.
"ada di dalam,sama ayahnya dan juga calon istrinya".ucap ibu Aditya yang kesal dengan kedatangan wanita tidak tau diri itu.
"maksud Tante apa?".tanya citra terkejut dengan ucapan ibunya Aditya
"kamu ga dengar atau pura-pura budeg".
"saya ga percaya sama ucapan Tante".ucap citra lalu dia nyelonong masuk ke dalam rumah.
"dasar wanita gila,anak aku udah di buang sekarang malah ngejar-ngejar lagi,ga Sudi punya menantu modelan kaya gitu".gerutu ibunya Aditya.
Citra masuk kedalam rumah dan menghampiri Aditya ke ruang keluarga.
"mas".ucap citra yang membuat semua orang terkejut.
"ngapain kamu kesini".ucap Aditya ketus
"mas aku kesini mau ngajak kamu jalan-jalan,mumpung hari libur".jawab citra tak tau malu.
"maaf saya ga ada waktu buat kamu".ucap Aditya cuek.
"mas ko gitu sih,aku bela-belain datang kemari lho".ucap citra dengan wajah melas nya.
"ga ada juga yang nyuruh kamu kemari".
"saya kan udah bilang,Aditya lagi sama calon istrinya,dia ga akan mau di ganggu dengan orang di masa lalunya,apalagi orang itu sudah mencampakkan nya begitu saja".ucap ibunya Aditya sinis.
"mas apa benar dia calon istri mas".ucap citra sedih
"iya dia calon istriku,kalo bukan calon istri ku,ngapain aku bawa jauh-jauh dia kesini".jawab Aditya .
"mas bohong,aku ga percaya,mas hanya milikku,ga akan ada orang lain yang bisa merebut mas dariku".ucap citra marah
"terserah kamu mau percaya atau enggak,itu ga penting buat aku,dan sebaiknya kamu keluar dari rumah ini".ucap Aditya mengusir citra.
Citra mengepalkan tangannya dia melirik tajam ke arah Sherin,tapi yang di liriknya hanya cuek saja.
"awas kamu,jangan harap kamu bisa memiliki Aditya".ucap citra mengancam Sherin lalu pergi dari kediaman Aditya.
"perempuan aneh,ga tau malu banget,untung dulu ga jadi sama kamu, amit-amit deh".ucap ibunya Aditya menggerutu.
"udah Bu,ga usah di pikirkan,anggap aja itu iklan".ucap suaminya
"emangnya kita lagi main Drakor,ada iklannya".jawab istrinya kesal.
"anggap saja seperti itu".jawab suaminya terkekeh.