Arsya adalah seorang gadis yang memiliki cita-cita menjadi seorang dokter yang hebat. Sejak dibangku SMP dia tertarik mempelajari ilmu kedokteran. Semangatnya yang tinggi dalam belajar menjadikan dirinya diterima di salah satu kampus kedokteran yang cukup terkenal di kota X. Namun justru jurusan kedokteran ini menyebabkan suatu trauma yang mendalam baginya sehingga dia harus mengubur mimpinya karena suatu kesalahan yang membuat dia dipertemukan dengan Dion laki-laki playboy yang cukup terkenal di kampus. Bagaimanakah kisah perjuangan Arsya mengubur mimpinya dan menjadi sukses di bidang yang berbeda? Bagaimana juga perjuangan Dion untuk mendapatkan Cinta Arsya? yuk simak novel kedua ku. dan jangan lupa untuk like dan subscribe.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Siang hari ini seluruh mahasiswa baru di kumpulkan di aula kembali. Mereka akan menerima pengarahan mengenai ospek fakultasnya. Baik Arsya dan temannya bergegas ikut berkumpul. Tidak lama kemudian Dion bersama pengurus yang lain datang dan memulai acara. Acara berlangsung cukup lama karena menyampaikan hal-hal yang perlu dipersiapkan selama disana. Mengingat mereka akan berada di sana selama 10 hari. Acara ospek akan berlangsung di Bali. Acara pengarahan telah usai Arsya dan teman-teman nya masih membahas persiapan menyambut acara tersebut. Mereka sangat antusias mempersiapkan nya.
" nggak nyangka ya kita ospek nya sampai ke bali?" ucap Ceci
" iya bener banget pasti bakalan seru. Kita satu kamar aja yuk." ajak Arsya
" iya semoga aja kamarnya bebas biar kita bisa satu kamar. " ucap Ceci
" udah yuk pulang" ucap Cinta mengajak teman-teman nya
Mereka pulang menuju ke rumah masing-masing.
Di parkiran Arsya bertemu dengan mas Rangga.
" halo de mau pulang ya?" ucap mas Rangga
" iya mas. Mas mau pulang juga?" tanya Arsya
" gimana keadaan kamu?" tanya Rangga
" udah mendingan mas. Terimakasih mas sudah menolongku kemarin?" ucap Arsya.
" penting kamu nggak papa. Kamu kenal sama dia?" tanya Rangga
" aku nggak kenal mas. Aku pulang dulu ya mas " ucap Arsya
" ok hati-hati de. " ucap Rangga
Dari kejauhan nampak Dion,Tio, dan Satria baru keluar dari gedung kampus nya menuju ke parkiran mobil. Mereka melihat Rangga sejak tadi.
" kalian rumit banget menyukai gadis yang sama. " ucap Satria tiba-tiba
" siapa yang lho maksud?" tanggab Dion
" lho sama Rangga" jawab Tio
" sorry gue nggak suka sama itu cewek. Dia bukan selera gue. " bantah Dion seraya pergi meninggalkan temannya menuju ke mobilnya
" lho nggak mau ngakuin aja kalau lho sebenarnya udah jatuh cinta ke cewek itu. Kita lihat aja nanti siapa yang bakal mendapatkan cewek itu duluan?" ucap Tio
" lho punya rencana sesuatu?" tanya Satria
" ntar kalau udah matang gue kasih tau. " ucap Tio
Mereka kemudian menuju ke kendaraan masing-masing dan pulang ke rumah.
Setibanya di rumah. Arsya menemui sang kakak.
" assalamualaikum kak?" ucap Arsya
" walaikumsalam de. Gimana seru kuliahnya hari ini? " tanya Firman
" iya kak maaf kemarin aku nggak pulang kak. Tugas nya sudah mulai banyak kak. Sampai-sampai aku ketiduran di rumah Ceci.
" nggak papa de penting kamu bisa menjaga dirimu. Jangan di paksakan terus tubuhmu. Kalau waktunya istirahat ya istirahat." nasehat sang kakak
" baik kakakku sayang. Oiya kak aku minggu depan ospek di Bali selama 10 hari. Boleh ya kak aku ikut?" tanya Arsya
" boleh sayang tapi ingat pesan kakak. Lagipula besuk kan kakak sudah harus kembali ke B. " ucap Firman
" cepet banget sih kak. Padahal kan aku masih pengen di temenin" bantah Arsya murung
" kakak janji kalau kamu liburan nanti kamu boleh nyusul kakak disana kita berlibur disana. " ucap Firman
" janji ya kak. " semangat Arsya kembali
" heem. Udah sana mandi dan kita makan. " ucap Firman.
Di dalam hati sebenarnya Firman juga masih ingin mendampingi adeknya disini. Namun mengingat tugas kuliah nya di negara B belum selesai dia harus segera kembali kesana dan menyelesaikan studinya secepatnya agar bisa mendampingi adeknya disini.
Malam semakin larut kedua kakak beradik masih asyik mengobrol tentang banyak hal. Hingga tiba-tiba sang adik sudah tertidur di samping Firman. Segera di gendong adeknya dibawa ke kamar.
" kamu adalah harta yang kakak punya apapun keinginan mu selama itu membuat mu bahagia akan aku penuhi. " ucap Firman
Besuk hari sabtu dan kebetulan kuliah nya libur. Dia akan mengajak adek nya jalan-jalan lagi sebelum hari Minggu harus kembali ke negara B
segera dia menyusul adeknya tidur.