Rania Anastasya, adalah anak yatim piatu yang diangkat menjadi anak perempuan keluarga konglomerat sejak remaja.
Farhan Ananta Putra, adalah anak laki-laki satu-satunya keluarga angkat Rania. Hubungan mereka cukup dekat semenjak Rania bergabung menjadi keluarga Ananta Putra.
Namun siapa sangka, ternyata saat dewasa, Rania malah dijodohkan dengan Farhan, kakak angkatnya sendiri.
Sejak saat itu, Farhan berubah menjadi laki-laki kejam yang tak lagi dikenal oleh Rania. Bahkan di malam pertama mereka, Rania harus menerima rasa sakit akibat kekejaman Farhan.
Mampukah Rania melepaskan diri dari Farhan?
Baca kisah lengkap nya yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melia Andari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 Dia adalah Istriku
"Seharusnya mama tidak ikut campur dalam rumah tanggaku," jawab Farhan.
"Seharusnya kamu tidak menyiksa Rania jika tidak menyukainya," jawab mama Laura yang berhasil membuat Farhan terdiam.
"Kau tau Farhan? Mengapa Rania ke rumah sakit?" tanya mama menatap putra satu-satunya itu.
"Dia sedang menemui dokter psikiater, untuk mengobati trauma nya akibat perbuatan kamu!" jelas mama dengan penuh penekanan.
Farhan menatap mama Laura. "Maksud mama?"
"Dia trauma dengan kejadian malam itu Farhan. Dia bahkan tidak bisa mengobati hatinya sendiri. Masihkah kau tidak melepasnya?"
"Mama hanya ingin kamu bisa bahagia dengan wanita yang baik-baik, tapi jika kamu tidak bahagia dengannya dan tidak menyukainya, kau bisa mengembalikan dirinya pada mama secara baik-baik, bukan malah menyiksa nya tanpa alasan," ucap mama Laura tak habis pikir dengan sikap putranya.
"Tak pernah kah terpikir olehmu kalau dia sebenarnya terpaksa menjalani pernikahan ini? Tapi dia tetap menerimanya dengan ketulusan," imbuh mama Laura.
"Kau tahu berapa banyak belas luka yang masih terlihat di tubuhnya? Mama membayangkannya saja tidak sanggup sesakit apa siksa yang ia terima, apalagi dia yang merasakan itu."
"Itu sebabnya mama ingin kau mempercepat pengurusan perceraian mu agar mama tidak merasa bersalah terus menerus karena telah menikahkan dia dengan laki-laki yang meninggalkan trauma untuknya," jelas mama Laura panjang lebar.
Tanpa sengaja Randi dan Rania baru saja tiba di ruang tersebut, rupanya mereka sudah pulang dari rumah sakit.
Rania yang menyadari kehadiran Farhan tanpa sengaja langsung bersembunyi di balik tubuh Randi sambil memegang pergelangan tangan laki-laki itu.
"Maaf aku tak sengaja mendengar, kau sudah menikah Farhan?" tanya Randi.
Farhan yang menyadari kedatangan mereka memalingkan pandangan nya kepada keduanya. Matanya terpaku pada sosok Rania yang berada di belakang tubuh Randi. Ia mengeratkan giginya menahan rasa yang tak dimengerti.
"Mengapa kau bersembunyi Rania? Aku bahkan masih bisa melihat tubuhmu dari sini," ucap Farhan menatap Rania.
Rania bergeming. Ia hanya terdiam dengan tangan yang semakin erat memegang pergelangan tangan Randi.
Randi pun merasa heran dengan sikap Rania. Mengapa Rania merasa begitu ketakutan dengan kakak nya sendiri? Sebenarnya apa yang terjadi?
"Aku sedang berbicara padamu Rania," ucap Farhan lagi, kali ini sembari berjalan ke arah wanita itu.
"Tidak, jangan mendekat! Randi, tolong jangan biarkan dia mendekatiku," sahut Rania histeris membuat Randi terkejut.
"Rania.. Hei, ada apa?" tanya Randi lembut dengan memutar tubuhnya ke arah Rania sehingga ia menghadap wanita itu.
"Kenapa kau ketakutan seperti ini? Apakah ada masalah dengan kakakmu?" tanya Randi lagi.
"Tidak, dia bukan kakak ku! Dia bukan kakak ku!" teriak Rania, kali ini sudah menangis.
"Hei..Hei.. Baiklah, tenangkan dirimu, kenapa kau menangis?" tanya Randi sambil mengusap airmata Rania.
Melihat itu Farhan semakin melangkah mendekat ke arah mereka. Rania yang menyadarinya semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Randi.
"Bawa aku pergi dari sini, aku mohon," ucapnya terdengar lelah.
Randi menatapnya bingung, lalu memutar tubuhnya menjadi berhadapan dengan Farhan dan menatap laki-laki yang sedang berjalan ke arah nya itu.
"Farhan, ada apa sebenarnya?" tanya Randi seraya memegangi tangan Rania yang sudah gemetar.
"Kau tidak usah ikut campur Randi," jawab Farhan lalu berhenti berjalan.
"Aku tidak bermaksud ikut campur, tapi Rania terlihat ketakutan. Aku tidak tega melihatnya seperti ini. Bisakah kau tidak menakutinya?"
"Randi, aku bilang jangan ikut campur! Ini urusan ku dengan Rania!" ucap Farhan kesal.
"Randi, aku tidak memiliki urusan dengannya, bawa aku pergi dari sini," sahut Rania dengan suara bergetar.
"Kau tidak akan kemana-mana Rania," geram Farhan hendak menghampiri Rania namun ditahan oleh Randi.
Sungguh Randi sangat bingung saat ini. Namun hati kecilnya lebih memilih melindungi Rania yang terlihat sangat ketakutan. Bahkan tubuhnya sampai gemetar.
Farhan yang mendapat perlakuan seperti itu pun terlihat marah.
"Aku bilang jangan ikut campur dengan masalah rumah tanggaku Randi!" ucap Farhan membuat Randi lagi-lagi terkejut.
"Rumah tangga? Kau benar-benar sudah menikah? Dengan siapa?" tanya Randi.
"Dia!" Farhan menunjuk ke arah Rania dengan telunjuknya.
"Rania Anastasya adalah istriku," jawab Farhan dengan lantang.
kirain ..
malam harinya Rania menemani Farhan tidur..
😀😀😀❤❤❤
jagn sampai mimpimu jadi nyata..
maafkan farhan..
dia juga terluka dan menderita...
ayo bantu satukan ortu kalian..❤❤❤❤❤❤
akankah Rania mau kembali pada farhan?