NovelToon NovelToon
Time Travel Diasingkan Setelah Menikah

Time Travel Diasingkan Setelah Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Zombie / Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:81.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lily Dekranasda

Tahun 4025, dunia hancur akibat ledakan laboratorium ilegal yang menyebarkan virus zombie. 5 tahun berjuang, Lin Zirong mempunyai kekuatan istimewa yaitu tumbuhan dan es dengan level 10, serta ruang angkasa istimewa.

Sayangnya Lin Zirong dikhianati oleh teman dan kekasihnya, ia dijadikan objek penelitian oleh ilmuwan dan pejabat rakus yang haus akan kekuatan luar biasanya.

Dalam keputusasaan dan amarah, ia menggunakan sisa kekuatannya untuk meledakkan laboratorium tersebut, menghancurkan semua orang di dalamnya. Dengan senyuman mengejek terakhir, ia menatap temannya yang panik sebelum segalanya berakhir dalam ledakan besar.

Namun, bukannya mati, Lin Zirong terbangun di tubuh seorang wanita muda, Yu Yuning, yang meninggal dikamar pernikahan, akibat diracun tepat setelah melakukan proses sakral pernikahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tekad Menjalankan Misi

Setelah semua persiapan selesai, Yu Yuning duduk di kursi dengan postur anggun. Ia memandang kedua pelayannya yang berdiri dengan kepala menunduk di sampingnya.

"Ngomong-ngomong," ujar Yu Yuning dengan nada santai, "siapa nama kalian?"

Pelayan pertama, seorang gadis dengan rambut dikepang rapi, menunduk sopan sebelum menjawab, "Hamba bernama Mei Lan, Nyonya."

Pelayan kedua, yang sedikit lebih pendek dengan wajah ceria, segera menambahkan, "Dan hamba bernama Xiao Yun."

Yu Yuning mengangguk kecil, mencatat nama mereka dalam ingatannya. "Mei Lan dan Xiao Yun, ya? Baiklah, apakah kalian berdua yang ditugaskan oleh... suamiku, Jenderal Shen Wei, untuk melayaniku?"

Keduanya saling melirik sejenak sebelum menjawab serempak, "Ya, Nyonya. Jenderal yang memerintahkan kami untuk melayani Anda dengan baik."

Yu Yuning mendesah dalam hati. Tadi malam sok-sok an bilang 'kamu melakukan tipu daya kepada jendral ini' gak tau nya berkali-kali juga kan, belum lagi pagi ini diberi dua pelayan untuk melayaniku. Apakah dia berubah fikiran? Ah sudahlah.

"Baiklah," kata Yu Yuning. Lalu ia menatap kedua pelayan itu dengan penuh minat. "Ngomong-ngomong, apakah kalian punya makanan? Aku lapar sekali."

Mei Lan segera menjawab, "Tentu saja, Nyonya. Makanan sudah disiapkan. Apakah Anda ingin kami segera membawanya ke sini?"

"Ya," Yu Yuning mengangguk mantap. "Ayo, keluarkan makanannya. Aku sudah tidak sabar lagi untuk makan."

Xiao Yun tersenyum lebar. "Baik, Nyonya. Kami akan membawakan makanan terbaik untuk Anda."

Keduanya segera keluar dari ruangan untuk mempersiapkan hidangan, meninggalkan Yu Yuning disana.

Yu Yuning duduk santai di kursi setelah kedua nya pergi. Ia mendesah panjang, tubuhnya terasa remuk karena aktivitas semalam yang intens, belum lagi tadi sempat masuk ruang angkasa melihat isi dalamnya, apalagi semua keribetan dipagi hari memakai segala macam baju berlapis-lapis.

"Ah, badanku benar-benar remuk karena ulah Jenderal itu," gumamnya sambil menggerutu kecil, meski pipinya sedikit memerah saat mengingat kembali malam panas yang baru saja dilaluinya. Shen Wei pura-pura menolak di awal, tapi akhirnya... "Ternyata serigala berbulu domba," batinnya sambil menggelengkan kepala.

Ia mendesah lagi dan memutuskan untuk menghilangkan rasa lelahnya. "Aku perlu air spiritual. Setidaknya ini bisa mengurangi rasa lelahku." Yuning menatap ke meja di hadapannya, di mana terdapat sebuah gelas kosong. Ia mengambil gelas itu, menaruh jarinya di mulut gelas, lalu membayangkan air spiritual dari ruang angkasanya mengalir masuk. Dalam sekejap, gelas itu penuh dengan air bening berkilauan.

Dengan tenang, ia meminum air itu seteguk demi seteguk. Rasa segar menyebar di seluruh tubuhnya, rasa lelah yang tadinya mendera kini perlahan sirna. Bahkan, kulitnya yang sebelumnya terasa kering dan kusam mendadak menjadi lembap dan bercahaya. Yuning menyentuh wajahnya dan tersenyum puas.

"Wow," gumamnya dengan mata berbinar, "air ini luar biasa. Aku merasa lebih segar sekarang." Ia menatap ke cermin dan melihat kilau baru di wajahnya. "Hm, sepertinya kekuatan tubuhku juga meningkat. Mari kita uji."

Yu Yuning berdiri, mengangkat tangannya, dan mengaktifkan kekuatan esnya. Sebuah jarum es kecil terbentuk di ujung jarinya. Dengan senyum penuh semangat, ia mengarahkannya ke sebuah vas kecil di sudut ruangan. "Mari kita lihat seberapa kuat ini," katanya sambil melempar jarum es itu.

Doar!

Vas itu langsung pecah berkeping-keping.

"Yeeees!" seru Yuning penuh kemenangan, tangannya terangkat ke udara. "Akhirnya kekuatanku naik ke level dua!" Namun, kegembiraannya mendadak terpotong oleh suara pintu yang dibuka kasar.

"Nyonya!" terdengar suara tegas seorang pria.

Yuning yang kaget langsung memegang dadanya. "Astaga! Kau mau membuatku mati kaget, ya?!" Ia menatap pria yang masuk tanpa izin.

Pria itu segera membungkuk sopan. "Maaf, Nyonya."

"Apakah nyonya tak apa?" tanya nya.

"Siapa kau?" tanya Yu Yuning.

"Maaf nyonya, Saya Xukai, Hùwèi (Bodyguard/seseorang yang selalu menemani Shen Wei dalam perang maupun kesehariannya. Kita sebut saja pengawal nanti ya)Jenderal. Saya mendengar suara keras dari luar dan berpikir ada bahaya, jadi saya langsung masuk untuk memastikan keselamatan Anda." ucapnya terburu-buru.

Yuning memandang pria itu dengan alis terangkat. "Pengawal jendral? Huh, apa pun itu, kau tidak bisa sembarangan masuk ke kamar orang tanpa izin, tahu!"

Xukai kembali membungkuk. "Mohon maaf, Nyonya. Saya hanya melaksanakan tugas untuk melindungi Anda." Pandangannya beralih ke pecahan vas di lantai. "Apakah Nyonya baik-baik saja? Apa yang terjadi di sini?"

Yuning terdiam sejenak, lalu menunjuk ke arah vas yang pecah. "Itu... jatuh. tak tahu tiba-tiba saja terjatuh."

Xukai menatap pecahan itu dengan ragu, namun ia tidak bertanya lebih jauh. "Baiklah, Nyonya. Saya akan memanggil pelayan untuk membersihkannya. Karena nyonya tidak apa-apa. Saya undur dirim"

"Hm" jawab Yuning dengan santai, melambaikan tangannya.

Xukai memberi hormat sebelum berbalik dan pergi.

Beberapa saat kemudian, Mei Lan dan Xiao Yun kembali bersama seorang pelayan yang membawa membawa nampan penuh makanan, sementara yang lain mengikuti mereka para pelayan yang membawa alat kebersihan.

Mei Lan melirik pecahan vas di lantai. "Nyonya, kenapa ada pelayan kebersihan di sini?"

Yu Yuning menjawab santai, "Vasnya jatuh."

Mei Lan mengangguk tanpa bertanya lebih jauh. Xiao Yun segera menata makanan di meja. Setelah semua selesai, Yu Yuning meminta para pelayan lainnya keluar, menyisakan dirinya, Xiao Yun, dan Mei Lan di ruangan.

Yuning menatap meja makan yang penuh dengan hidangan beraneka ragam. "Wah, kelihatannya lezat," gumamnya, lalu ia mengambil sepotong makanan dan mencicipinya. Namun, saat makanan itu masuk ke mulutnya, wajah Yuning langsung berubah.

Ia memandang kedua pelayannya dengan ekspresi aneh. "Kenapa rasanya seperti ini? Hambar sekali! Apa kalian hanya menaruh garam pahit di sini?"

Mei Lan dan Xiao Yun saling pandang dengan bingung. "Nyonya, ini adalah makanan terbaik yang disiapkan dari dapur Jenderal," jawab Xiao Yun hati-hati.

"Hah, terbaik katanya," gumam Yuning sambil mendesah. "Sudahlah. Ayo duduk, makan bersama denganku."

Keduanya terkejut dan segera menggeleng. "Kami tidak berani, Nyonya."

"Tak apa-apa," Yuning bersikeras. "Kalau aku memerintahkan, kalian harus menuruti. Bukankah aku majikan kalian? Jangan pedulikan apa yang Jenderal katakan kalau kalian bersamaku."

Setelah ragu sejenak, akhirnya keduanya duduk di meja bersama Yuning. Mereka makan dalam diam, sementara Yuning berusaha menelan makanan hambar itu dengan susah payah. Dalam hati, ia bersyukur sudah makan buah dan makanan ringan dari ruang angkasanya sebelumnya.

Setelah semua selesai makan, Yuning meletakkan sumpitnya dan menatap kedua pelayannya. "Baiklah, kalian berdua boleh keluar sekarang. Aku ingin beristirahat. Oh, dan satu hal lagi."

Mei Lan dan Xiao Yun segera berdiri. "Ya, Nyonya?"

"Tidak ada seorang pun yang boleh masuk ke kamarku. Ingat itu. Tak peduli siapa pun, jangan biarkan mereka masuk."

"Baik, Nyonya," jawab keduanya serempak sebelum keluar dari kamar, meninggalkan Yuning sendiri untuk menikmati waktu istirahatnya.

"Baiklah, saatnya kita menjalankan misi ini," gumam Yuning dengan penuh tekad. Yu Yuning akan merampok semua harta raja baru dan semua pengikutnya, sebelum keluarga Shen di hukum dan diasingkan.

1
Zeepree 1994
semangat thor.. kita pembaca selalu menanti setiap bab yang ka othor up tiap harinya, karna ini novel asli bukan terjemahan, yakin deh pasti ka othor juga lagi mikir alurnya biar pas dan rame, pokoknya salut deh ma othor 👍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... tambah seruuuu, semangat sehat ya 💪💪😍
Nurwana
ubur ubur ikan lele, nhe diriku sudah komen le....
Ayu Septiani
yuning memang selalu tegas dengan tindakannya. banyak kerja, sedikit bicara
anna
👍👍👍😘😘😘
panty sari
keluarga yu end
panty sari
mantap leee
panty sari
jendral mulai jatuh cinta
panty sari
sembuhkan suamimu segera
panty sari
raja gelo
panty sari
jendral yg banyak memberikan kontribusi buat kerajaan di penjara karena fitnahan
Salsabila Arman
lanjut
Sulati Cus
pemburu zombie di lawan 😅
Sulati Cus
😅😅😅wanita jmn now jgn di ragukan 🤭
azka aldric Pratama
smgttttttttttttt up'nya Thor 🌹🌹🌹 mksh sll ksh crazy up 👏👏👏👏
panty sari
batal di penjara
panty sari
kasian jendral yg difitnah Jadi dipenjarakan
Ayu Dani
next...
panty sari
jendral udah di penjara aja
Cha Sumuk
mantep MC ceweknya kuat ga lemah ga bnyk bacot lngs sett bunuh bintang 5 untuk mu Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!