Clara seorang gadis cantik yang ingin menuntut balas atas kematian keluarga nya ,yang di lakukan oleh sahabat ayah nya sendiri dan untuk melancarkan aksi nya dia mendekati anak bungsu dari pembunuh itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
"Ada apa bang ? " tanya Clara heran melihat abang nya
" Ada orang di luar rumah kita " ujar Rendi sambil menunjuk ke luar dari kaca tembus pandang yang berada di loteng itu
Clara pun mengintip keluar rumah ternyata benar ada beberapa lelaki bertubuh besar mengelilingi rumah lama mereka
Mereka pun terdiam untuk beberapa saat sampai orang orang bertubuh besar itu pergi dari sana
" Semalam mereka pun mengelilingi rumah ini " ujar pak Surya dengan berbisik takut mereka masih ada di luar dan mendengar percakapan mereka
" Kenapa mereka mencurigai rumah ini ? " ujar Clara berbicara sendiri
" Mungkin karena rumah ini sudah terlalu lama kosong dan mereka berpikir kalau penculik yang membawa tahanan mereka membawanya ke rumah ini " ujar Rendi memberi kesimpulan sendiri
" Kalau seperti itu kalau bisa rumah ini harus ada penghuni nya jadi mereka tidak mencurigai rumah ini lagi " ujar Clara berbicara kepada abang nya
" Iya kamu benar lara tapi siapa yang mau tinggal di rumah ini ,dan kita tidak mungkin memasukkan orang sembarangan ke rumah ini bisa bisa pak Surya tertangkap lagi " ujar Rendi sambil berpikir siapa yang kira kira bisa tinggal di rumah lama mereka
" Iya juga ya bang " ujar Clara membenarkan ucapan abang nya
" Kalian tidak usah memikirkan itu ,bapak tidak apa apa berada di sini sendiri dan mereka tidak akan menemukan bapak di sini kalian jangan khawatir kan itu " ujar pak Surya menenangkan Rendi dan Clara
Setelah selesai berbincang bincang mereka pun meninggalkan rumah tempat pak Surya bersembunyi .
Dengan mengendap endap mereka pun meninggalkan rumah itu dan menuju ke mobil mereka yang mereka simpan di tempat lain
" Habis ini kita mau kemana bang ? " tanya Clara ketika mereka berada di dalam mobil
" Kita ke mall sebentar karena ada yang ingin Abang cari " ujar Rendi sambil fokus menyetir mobil nya
Tak berapa lama mereka pun sampai di mall yang lumayan besar di kota mereka
Restu pun memarkirkan mobilnya di basemen mall tersebut , kemudian mereka pun melangkah memasuki mall dan menuju toko buku.
Setelah selesai mencari buku yang mereka cari Rendi dan Clara menuju ke restoran untuk mengisi perut mereka.
" Buk "
Ketika hendak keluar dari toko Rendi menabrak tubuh seorang pemuda yang usia nya sebaya dengan dia
" Ah ..maaf maaf saya tidak melihat " ujar Rendi meminta maaf kepada pemuda itu
Lalu pemuda itu menatap wajah Rendi dengan dalam seperti mencoba mengingat sesuatu
" Kau Rendi kan " ujar nya sambil menunjuk ke arah Rendi
Rendi pun menatap wajah pemuda itu dan terkejut karena dia mengetahui nama nya
Dan Rendi mencoba mengingat pemuda itu kenapa dia bisa mengenali diri nya
" Iya aku Rendi maaf apa kita pernah kenal sebelumnya ?" ujar Rendi bertanya karena dia tidak mengingat sama sekali kepada pemuda yang ada di hadapannya
" Aku Reza teman SMA mu dulu ,kamu ingat kan kita dulu berteman ada tiga orang yang nama nya hampir sama Rendi Reza dan Rezki " ujar Reza mengingat kan Rendi
" Oh Reza yang berpenampilan agak culun itu ? "ujar Rendi sambil memegang pundak Reza
" Bilang culun nya jangan kuat kuat dong tak enak di dengar orang " ujar Reza sambil tertawa
"Iya habis nya aku tidak percaya kalau lho itu Reza teman SMA ku dulu " ujar Rendi menatap tidak percaya dengan penampilan Reza sekarang
" Kalau begitu untuk merayakan pertemuan kita mari kita makan dulu di restoran sana " ujar Rendi mengajak Reza untuk makan bersama mereka
" Ah tidak usah aku takut menganggu kalian " ujar Reza menolak sambil melihat ke arah Clara
" Ha..ha..ha.."
Rendi pun tertawa lepas mendengar perkataan Reza karena dia lupa memperkenalkan Clara kepada diri nya
" Iya aku lupa memperkenalkan adik ku kepada mu " ujar Rendi sambil melihat Clara yang hanya tersenyum saja
" Oh dia adik mu kirain dia.." ujar nya terputus
" Pacar ku " sambung Rendi
" Aku masih jomblo belum ada pasangan ,aku akan menikah setelah adik ku ini menikah " ujar Rendi bercanda
" Kalau begitu aku daftar ah jadi adik ipar mu " jawab Reza tak kalah bercanda nya
Mereka semua pun tertawa bersama mendengar kekonyol mereka yang tak ada habis nya
" Jadi kita berdiri aja nih ,kaki ku sudah sakit lho bang " ujar Clara cemberut sambil melipat tangannya
" Maaf maaf adik ku sayang Abang lupa kalau begitu ayo kita kesana " ujar Rendi sambil mengajak mereka berdua
Mereka pun berjalan menuju restoran siap saji untuk mengisi perut mereka yang sudah kosong dan minta di isi
Mereka pun makan sambil berbincang bincang ringan karena mereka sudah lama tidak bertemu
" Sudah lama juga kita tidak bertemu ya za sampai sampai aku tidak mengenal diri mu sekarang ,kau jauh sekali berubah Reza yang aku kenal dulu dengan Reza yang sekarang " ujar Rendi sambil melihat penampilan Reza
"Iya ren sudah lama sekali kita tidak bertemu semenjak kita lulus dulu aku melanjutkan akademi ke kota lain " ujar Reza sambil terus melanjutkan makan nya
" Memangnya kau sekarang bekerja di mana ? " tanya Rendi lagi
" Aku sekarang bertugas di kepolisian dan aku di tugas kan di kota ini lagi , karena aku mendapat kabar kalau di kota ini marak sekali penculikan gadis gadis cantik dan sampai sekarang pihak kepolisian belum bisa menangkap pelaku nya " ujar Reza menjelaskan
" Pantas penampilan mu berubah seratus delapan puluh derajat rupa nya kau seorang polisi " ujar Rendi takjub dengan teman nya itu
Reza hanya mengangguk kan kepala nya saja dengan perkataan Rendi tersebut
" Jadi kamu sekarang tinggal di mana za ? " ujar Rendi lagi
" Aku belum ada tempat tinggal karena aku baru saja sampai ke kota ini " ujar Reza lagi
" Kalau begitu.."
Perkataan Rendi terputus ketika kaki nya di injak oleh Clara dan matanya memberi kode kepada Rendi
" Kalau apa ren kok terputus ?" ujar Reza sambil melihat ke arah Rendi dan Clara saling bergantian
" Ah tidak maksud ku kalau begitu kamu dapat tempat tinggal kabari kami pasti kami akan mengunjungi mu " ujar Rendi mengalihkan perkataan nya
" Oh aku kira apa ,itu pasti nanti aku kabari kalian dan aku minta nomor handphone kamu mana tahu ada kesempatan kita bisa bertemu lagi " ujar Reza sambil mengeluarkan handphone nya dan mengetik nomor Rendi
Setelah selesai makan dan melepas rindu mereka pun meninggalkan tempat itu dan kembali ke tempat nya
Rendi pun mengemudikan mobil nya meninggalkan mall tersebut menuju ke rumah mereka
Di dalam mobil tidak ada yang membuka suara mereka sibuk dengan pikiran mereka masing masing
" Lara kenapa diam saja " ujar Rendi sambil melirik ke arah adik nya
" Tidak apa apa bang lagi malas bicara aja " ujar Clara datar
" Kok bisa " ujar Rendi singkat
" Hah.."
Clara menarik nafas panjang dan menghembuskan nya keluar
" Lara tidak habis pikir sama Abang baru semalam abang bilang lara jangan ceroboh ,dan sekarang abang yang ceroboh hendak menyuruh teman abang itu untuk tinggal di rumah lama kita ,kita kan belum tahu bagaimana dia sekarang " ujar Clara mengeluarkan uneg-uneg nya
Rendi terdiam ketika Clara mengeluarkan semua uneg-uneg di hati nya karena apa yang di katakan Clara benar semua nya
" Abang berpikir kalau dia itu teman yang polos seperti dahulu " ujar Rendi dengan lemah
" Iya bang itu dulu sebelum dia mengenal dunia dan mengenal uang , sekarang dia sudah berubah tidak seperti yang dulu apa lagi dia dari kepolisian bisa saja kan dia di suap seperti oknum polisi yang lain" ujar Clara melampiaskan kekesalannya
" Iya iya abang minta maaf abang tidak akan mengulangi nya lagi " ujar Rendi menyesal dengan kecerobohan nya tadi