"Heh, bocil? Nanti setelah ini aku minta di traktir ya." Goda adrian.
"Adrian!? Mulai deh kamu?." Ketus shely.
"Nggak mau!?, om adrian banyak makannya." Tebak aqilla membuat semua orang di sana tertawa.
"Ye? Mana ada aku makan banyak!? Lagian yang kamu pesankan, semua makanan nya hanya seumil. Gimana nggak makan banyak,." Jawabnya asal.
"Iss maruk, om adrian nya." Ujar aqilla namun tangan adrian mulai usil. Ia pun mulai menarik pelan hijab aqilla.
"Bundaaaaa!?." Teriak aqilla yang taj terima, jika hijab nya ditarik.
"Aduh sayang ampuuunn!!!!?." Pekik adrian yang merasakan nyeri di pinggang, akibat cubitan ulfa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sherly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23
Hay gaes maaf ya jika kelanjutanya masih belum apdet , karna author lagi libur 2 hari dulu. Kemarin minggu nya author belum ada liburan.
( ditrima )
"Iya aku dijalan sama keluarga aku mau kondangan_" belum sempat adrian menjelaskan kini shely melayangkan cubitan, pada pinggang adrian seketika ia pun meringis.
"Adududuh mbak! Galak amat sih adrian belum juga berbicara main cubit-cubit ajah!? Nanti aku turunin di sini baru tau rasa!?." umpatnya menahan emosi.
"Turunin aja kalau kamu berani!? Yang ada kamu aku turunin disini mau." kini shely pun hendak meminggirkan mobil,
"Ya, ya, ya, ja-jangan dong mbak, nanti kehilangan adikmu yang imut ini baru berasa sedihnya." rayunya dengan mengedipkan matanya.
"Dasar adek laknat ya kamu ini, udah bilang sama ulfa kalau kita mau kesana giti cepet!?." bentak shely.
"I-iya sabar." kini yang berada di sebrang sana telah mendengarkan kakak beradik sedang adu mulut, membuatnya tertawa sehingga menahan kencingnya.
"Ulfa sayang." panggil adrian namun tak ada sahutan dari sebrang sana.
"Ulfa? Kok ngilang sih." gumamnya sehingga membuat shely cekikikan.
"Apaan, sih mbak malah cekikikan." gerutunya.
"Ulfa?." panggil adrian kini merekapun terhubung kembali.
"Kenapa drian." jawab dari sebrang sana, setelah kembali dari toilet.
"Aku sama keluarga mau kesana, nyampe jogja tinggal 5 jaman lagi. Kamu siap-siap ya." terangnya membuat orang yang disebrang sana nampak melongo.
"Hah, serius demi apa." ucapnya.
"Iya yailah, demi kamu haha." jawab adrian yang mendengarkan gumaman ulfa.
"Ais adrian, apa-apaan sih kamu!?, udah ah aku mau siap-siap dulu Assalamu'alaikum!?." ujarnya yang pura-pura kesal, padahal pipinya sudah memerah, mungkin jika kekasihnya vidio cal pasti akan dikerjain sama adrian.
"Oke-ok Wa'allaikumsalam sayankku cintaku emuuuaah." kini shely yang mendengarkannya pun ingin rasanya memutahkan isi dalam perutnya.
"Hoek, hoek, sayang palalu." ucapnya jika saja ibu dan ayahnya dengar pasti akan kena semprot.
Kini akhirnya shely pun fokus ke jalan raya, dan selama di perjalan semua pun mendadak hening kembali, adrian pun sudah terlelap lepas bercanda bersama kakaknya.
.
.
.
***
Ya' Untuk perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta yang dimulai pada pukul 10:12 pagi dan melalui jalur tol, perkiraan waktu tiba di Bantul, Yogyakarta biasanya sekitar malam hari. Namun, waktu pasti kedatangan dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti kecepatan berkendara, kondisi lalu lintas, dan berbagai istirahat yang mungkin diperlukan selama perjalanan.
Dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 8-10 jam, dan asumsi keberangkatan dari Jakarta pada pukul 10:12 pagi, maka kemungkinan besar keluarga pak malik akan tiba di Bantul, Yogyakarta antara pukul 6 malam hingga tengah malam. Namun, ini hanyalah perkiraan kasar dan waktu pasti tiba dapat berbeda tergantung pada kondisi di jalan.
Dan alhamdulilah nya keluarga pak malik keluar jalan tol, kisaran sudah menujukan pukul 19:37 lantas shely pun meminggirkan mobilnya, agar keluarganya segera menunaikan sholatnya.
"Ayah, ibu, drian, bangun!?, kita udah sampai di rest area nih, makan dulu sholat-sholat dulu, baru itu makan ayooo turun." kini shely pun berkacak pinggang melihat adiknya tidur lagi.
Plakk,,
"Aduhhh. ayah kenapa sih orang lagi enak tidurnya?." rengek adrian sambil memegangi pipinya yang teramat perih.
"Mau turun! Nggak!." bentak pak malik namun adrian justru terlelap.
"Ssssttt?. biar aku aja yah bangunin drian." bisik shely ketelinga ayahnya.
Plak, plak, pletak.
"Aduuuhhh. ini lagi apaan sih kalian ni ganggu deh," gerutunya. Hingga kini adrian pun terbangun
"Adrian buruan bangun ih. Ini mau makan apa kagak." ucap shely lepas tu adrian pun gegas keluar. Dan shely pun mengekori adrian.
Hari sudah menujukan pukul 18:28 kini waktunya mereka sholat sebelum isyak tiba. 5 menit selesai sholat kami pun makan sebentar. Lalu berlanjut sholat isyak hingga istirahat sebentar.
"Mbak apa ngga gerah memakai kebaya itu muluk. Ganti napa apa mandi-mandi dulu kek." tanya adrian yang melihat kakak nya masih memakai baju kebayak.
"Nanti lah lagian dingin disini airnya." jawab shely sambil bersedekap dada.
"Yaelah?. Itu lo ada air hangat hanya 15rbuan aja." tunjuk adrian pada penjual air tremos. Shely menoleh yang ditunjuk adrian.
"Iya bener juga sih, yaudah mbak mandi dulu ibu sama ayah kemana." kini shely pun mencari kedua orang yang terpenting dalam hidupnya.
"Masih duduk di mushola. Yaudah gih sana mandi biar tas mbak sama ibu biar aku bawain." jawab adrian sambil meminta tas yang digendong shely juga milik ibunya.
Biasa kalau perempuan keluar mobil yang di bawa tas nya. Karna pastinya disitu ada barang berharganya jadi tidak pernah ditinggal.
"Okedeh. Yaudah mbak mandi dulu ya. Oh ya mbak lupa kamu beli jajanan aja dulu buat bekal di jalanan nanti." ujar nya karna ia baru ingat cemilan didalam mobilnya sudah kandas.
"He-em mbak." jawabnya adrian pun pergi kesupermaket terdekat. Shely pun setelah membeli air tremos 2 kini ia pun pergi kekamar mandi.
Hari semakin larut hampir menuju kan pukul 20:30 mereka pun kembali ke mobil. Shely yang selesai mandi kini ia pun pergi ke parkiran mobil.
Sekarang yang menyetir berali pada pak malik. Adrian nanti setelah pulang dari rumah ulfa.
.
.
**
Dan pada akhirnya keluarga pak malik tiba di bantul. Pada pukul 21:19 mereka pun bergegas masuk kedalam rumah, yang teramat kecil namun rapi dan bersih.
"Assalamu'alaikum pak juano." sapa pak malik.
"Wa'allaikumsalam calon besan. Haduh maaf ya tempat nya sempit nggak sama yang di jakarta, he he he." jawab nya dengan rasa tidak enak. Pak malik pun tersenyum.
"Tidak apa-apa besan. Kami juga tidak bisa lama-lama juga? Paling numpang istirahat sebentar disini." jelas pak malik pada pak juano.
"Mas saya ikut bu sharoh kebelakang ya?." ujar bu ilma yang melihat jika istri pak juano sedang kerepotan.
"Iya nggak apa-apa?." kini setelah mendapat ijin bu ilma pun pergi kedapur sherta yang shely yang ikut membututi ibunya.
Sesampainya didapur mereka pun bertemu. Lalu saling berpelukan dan terjadi obrolan sampai pukul 22:30. Tak lupa mereka pun menyampai kan maksut kedatangan nya, setelah semua keluarga berkumpul serta didampingi pak rt setempat.
"Bismillah pak juano dan bu sharoh!?. Maksud kedatangan keluarga kami kesini jauh-jauh dari jakarta ke bantul. Untuk meminang putri bapak menjadi istri dari adrian. Karna kan mereka sudah lama berpacaran jadi tidak enak saja jika hubungan mereka tidak di resmikan. Jadi bagai mana tanggapan pak juano dan bu sharoh juga nak ulfa?." terang pak malik.
"Saya sih terserah denok nya aja pak malik, karna yang menjalin hubungan kan nak ulfa dan adrian. Jadi saya serahkan semua ini pada anak saya saja." papar pak juano kini pak malik pun melirik ulfa yang tertunduk.
"Jadi gimana nak ulfa. Apakah kamu bersedia menerima pinangan adrian." tanya pak malik pada ulfa.
"Saya mau om. Saya trima lamaran nya." jawab ulfa membuat kedua keluarga itupun tersenyum bahagia.
"Adrian kamu pasangkan cicinnya nak sama ulfa." adrian pun manggut-manggut mendengarkan ucapan bu ilma.
Kini mereka pun maju ditengah-tengah keluarganya. Kini adrian mulai membuka kotak cicin yang bertuliskan namanya, serta tanggal hari di mana mereka melamar. Namun sebelum memasangkan ke jemari ulfa adrian pun sempat mengucapkan.
"Bismillah. Aku ingin engkau menjadi wanita yang selalu ada. Di setiap aku membuka mataku di pagi hari. Dan aku ingin engkau menjadi sandaranku. Saat aku lelah di sore hari bersama-sama. Hidup bahagia merajut cinta bersama. Dan kasih sayang menjalin ikatan dalam keridaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ulfa ijinkan aku memasangkan cicin ikatan suci ini pada jari manismu." ucap adrian seketika membuat air mata ulfa meleleh. Pada akhirnya ia pun membalas anggukan dengan senyum yang mengembang.
"Alhamdulilah." ucapnya serempak setelah adrian dan ulfa resmi bertunangan. Kini akhirnya shely dan di bantu dian adik dari ulfa. Untuk menurunkan seserahan nya pada perempuan. Sunggu acaranya sederhanda namun terlihat indah.
Rumah ulfa yang polos kini di hias cantik, dan dipasangin dekor yang sangat indah. Kesannya mirip dekor bak istana.
Bersambung..