NovelToon NovelToon
Pengawal Tampan

Pengawal Tampan

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:39.9k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Varel adalah seorang mantan prajurit yang berhenti karena suatu insiden yang besar.

Kini dia menjadi seorang pengawal dari seorang wanita cantik yang bernama Cintia. Cintia adalah wanita yang terkenal begitu cantik bak seorang Dewi di kota itu.

Cintia selain cantik juga begitu arogan terhadap Varel. Tapi Varel juga dengan profesional menjalankan tugasnya untuk melindungi Cintia.

"Kamu jangan terlalu dekat dengan ku!" marah Cintia kepada Varel.

"Oh, baiklah," jawab Varel.

Seorang pembunuh tiba-tiba saja muncul dan langsung menembakkan pistolnya ke arah Cintia. Cintia tampak terkejut dan begitu ketakutan.

Peluru itu melesat dan akan menembus dada Cintia, akan tetapi Varel sudah lebih dulu menarik dan memeluk tubuh Cintia, lalu jatuh bersama untuk melindunginya.

"Kamu... beraninya memelukku," marah Cintia yang sedang terbaring di lantai sambil di peluk Varel.

"Eh..." Varel seolah tidak percaya dirinya baru saja menolongnya, tapi justru malah di makinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 13 CIUMAN PERTAMA

Cintia sendiri juga tidak mengerti mengapa hatinya terasa sakit sekarang. Cintia yang merasa bersalah karena telah menyentuh barang pribadi Varel, memutuskan untuk pergi dan meminta maaf kepadanya.

Sampai di luar rumah Cintia melihat Varel yang sedang duduk sambil menghisap rokok.

"Hem, Varel , kamu merokok?" tanya Cintia menghampirinya.

Selama ini Cintia belum pernah melihat Varel sekalipun merokok. Cintia juga mulai duduk di sebelah Varel.

"Pada saat tertentu aku merokok," jawab Varel.

"Oh," ujar Cintia.

"Aku minta maaf karena sudah lancang menyentuh barang milikmu," sambung Cintia.

"Tidak apa, aku justru seharusnya tidak bersikap seperti barusan kepada nona," balas Varel.

"Varel, bisakah kamu jangan memanggilku nona?" ujar Cintia.

"Maksud nona?" tanya Varel.

"Panggil aku Cintia saja," jawab Cintia.

"Ya baiklah," ujar Varel.

Cintia mulai diam beberapa saat dan kemudian mulai memberanikan diri untuk bertanya kepada Varel.

"Varel itu... foto wanita itu..." ujar Cintia.

"Wanita itu bernama Vanesa," ujar Varel.

"Dia juga dahulu sama-sama prajurit seperti ku," sambung Varel.

Kemudian Varel mulai menceritakan masa lalunya ketika dia masih menjadi seorang prajurit.

Dimana dahulu dirinya sedang menjalankan misi di daerah konflik bersama dengan Vanesa, namun suatu insiden terjadi di sana.

Seseorang berkhianat dan mengakibatkan dirinya, Vanesa dan timnya, di kepung oleh musuh. Karena jumlah musuh yang semakin bertambah banyak hingga membuat mereka terdesak sampai berada di pinggir sebuah jurang yang sangat dalam.

Kemudian sebuah rudal langsung melesat dan meledak yang membuat Vanesa terpental masuk ke dalam jurang. Hingga akhirnya bantuan tiba dan musuh memilih untuk mundur.

"Kami terus menelusuri jurang mencari keberadaan Vanesa, tapi tidak dapat menemukannya bahkan di sana begitu banyak binatang buas yang berkeliaran," ujar Varel.

"Sejak saat itu, aku sudah tidak tahu kondisi Vanesa, masih hidup atau sudah mati," sambung Varel.

Varel kemudian mulai menghisap rokoknya lagi dan menghadapkan wajahnya ke atas lalu menghembuskan asapnya.

"Kini hanya tinggal fotonya saja yang aku miliki," ujar Varel lagi.

"Apakah kamu suka kepada Vanesa?" tanya Cintia.

"Dia wanita yang selalu menemaniku selama menjalankan tugas, dia begitu cantik dan baik," ujar Varel.

"Aku sangat merasa bersalah karena tidak bisa melindunginya, hal itu juga yang membuatku berhenti menjadi seorang prajurit," sambung Varel.

Mendengar semua yang di katakan oleh Varel, Cintia juga langsung memahami bahwa hubungan Varel dan Vanesa begitu sangat dekat. Varel juga sangat perhatian kepada Vanesa, bahkan mereka berdua terdengar seperti sepasang kekasih.

"Varel maaf, aku tidak bermaksud untuk membuatmu mengingat tentang masa lalumu," ujar Cintia.

Varel hanya diam kemudian membuang rokoknya. Varel mulai memalingkan wajahnya ke Cintia dan kemudian memegang kedua bahu Cintia.

varel menatap wajah Cintia dan tiba-tiba saja mencium bibirnya dengan sangat lembut.

Cintia juga tidak bereaksi dan hanya bisa menerima Varel yang menciumnya. Namun sesaat kemudian Cintia langsung mendorong Varel menjauh.

"Kamu, kenapa mencium ku?" tanya Cintia memalingkan wajahnya ke samping.

Wajah Cintia terlihat memerah, dia tidak menyangka bahwa Varel tiba-tiba saja menciumnya.

"Maaf, aku tidak bermaksud..." jawab Varel sambil memegangi wajahnya.

"Aku hanya terbawa suasana kenangan yang telah berlalu," sambung Varel.

"Apa kamu mencium ku karena mungkin kamu beranggapan bahwa aku adalah Vanesa?" tanya Cintia.

"Aku..." varel tidak bisa menjawabnya.

"Aku sudah mengerti," ujar Cintia dengan hati terasa sakit.

"Tidakkah kamu merasa bersalah, ini adalah ciuman pertama ku," sambung Cintia.

"Aku benar-benar minta maaf," balas Varel.

Malam itu hati Cintia terasa begitu sakit mengetahui bahwa Varel ternyata sudah mempunyai orang yang dia sukai.

Dua hari telah berlalu sejak malam itu, siang hari Cintia mendapatkan undangan untuk hadir dalam acara pesta yang di selenggarakan oleh tuan besar kakek Gunawan.

Setiap perusahaan yang telah bekerja sama dengan group Gunawan mendapatkan undangan tersebut.

Pesta itu di selenggarakan pada malam hari, oleh karena itu Cintia memilih untuk pulang kantor lebih awal.

Di dalam mobil Cintia dan Varel sedang dalam perjalanan menuju ke rumah.

"Malam ini tuan besar Gunawan mengadakan acara pesta, dia mengundang perusahaan ku," ujar Cintia kepada Varel.

"Baguslah, aku akan menemanimu," balas Varel.

"Ya, aku tahu itu, tapi bukan itu masalahnya," ujar Cintia.

"Lantas apa?" tanya Varel.

"Setiap wakil perusahaan yang datang akan hadir dengan membawa pasangannya, jika dia suami, maka akan membawa istrinya, begitu juga sebaliknya," jelas Cintia.

"Aku sendiri tidak memiliki pasangan, bukankah kamu tahu sendiri," sambung Cintia.

"Aku akan menjadi pasangan mu," ujar Varel.

"Tapi..." ujar Cintia.

"Tidak apa, siapa tahu kamu tertarik menjadi pasangan sebenarnya suatu saat," ujar Varel.

"Apa yang barusan kamu katakan?" tanya Cintia yang kaget mendengarnya.

"Tidak ada, aku hanya bilang, aku akan menjadi pasangan mu nanti malam," jelas Varel.

"Oh, baguslah, aku pikir kamu baru saja mengatakan sesuatu..." ujar Cintia.

Varel hanya tersenyum kepada Cintia dan tidak lama mereka berdua telah sampai di rumah.

Malam hari waktu menunjukkan pukul 7 malam, Varel dan Cintia sudah bersiap untuk berangkat menuju ke kediaman kakek Gunawan.

Cintia terlihat sangat cantik dengan menggunakan setelan gaun berwarna hitam. Kakinya yang jenjang dan bibirnya yang tipis di balut lipstik berwarna merah membuatnya terlihat begitu anggun.

Sedangkan Varel menggunakan setelah jas berwarna hitam membuatnya sangat tampan dan berkharisma.

"Cintia kamu sangat cantik," puji Varel.

Cintia sangat terkejut tiba-tiba saja Varel mengatakan hal itu kepadanya. Alhasil Cintia menjadi malu dan pipinya tampak memerah.

"Ayo kita berangkat!" ujar Cintia malu-malu.

Mereka berdua mulai menaiki mobil menuju ke tempat acara. Setelah hampir 1 jam akhirnya mereka telah sampai di sana.

Terlihat sebuah rumah yang sangat besar dan mewah yang sudah ramai dengan banyak mobil mewah terparkir di luarnya.

Cintia turun lebih dulu dari mobil dan melihat ke dalam rumah sudah ramai dengan para tamu undangan.

"Wah, ternyata di dalam sudah ramai," ujar Cintia.

"Tampaknya kita sedikit terlambat," sahut Varel menghampiri Cintia.

"Ayo kita segera masuk!" sambung Varel.

Varel seketika langsung merangkul pinggang dari Cintia dengan lembut, sehingga membuat Cintia terkejut.

Seketika jantung Cintia berdebar-debar tidak karuan, dirinya belum pernah merasakan perasaan seperti ini.

"Varel kamu..." ujar Cintia.

"Tenang saja, bukankah seperti ini kita terlihat seperti pasangan yang sesungguhnya," ujar Varel.

"Ayo kita segera masuk, atau kita akan benar-benar terlambat," sambung Varel.

"Baiklah," balas Cintia.

Ketika Varel dan Cintia mulai memasuki aula rumah, para tamu undangan yang lain mulai melihat ke arah mereka.

"Wah cantik sekali dan prianya sangat tampan," ujar salah seorang di sana.

"Mereka benar-benar sangat serasi," ujar orang yang lain.

Cintia sendiri seketika menjadi malu mendengar ucapan dari orang-orang ini.

"Andai apa yang di katakan orang-orang bisa terwujud," ucap Cintia di dalam hatinya.

Terlihat di sana kakek Gunawan dan seorang wanita muda di sebelahnya sedang bersalaman dengan tamu undangan.

"Tuan besar Gunawan, selamat atas keberhasilan perusahaan anda menjadi salah satu yang terbesar di kota ini," ujar seorang pria tua dengan menggunakan jas.

"Walikota Joni, terima kasih karena sudah mau datang ke acara ini," balas kakek Gunawan.

"Wah ternyata cucu anda juga begitu sangat cantik, benar-benar seperti seorang dewi," ujar walikota.

"Terima kasih pak walikota Joni," balas cucu kakek Gunawan sambil tersenyum.

1
sitanggang
authornya mati kaah??
gk ad next??
Sulaiman Efendy
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Erik Raraawi
pantas saja sepih pembaca, karena judul dan isi cerita berbeda.
Izana Asnawi
lanjut Thor...seru...semangat💪💪💪😘😘😘❤️♥️❤️♥️❤️
Kalbera Art: sudah taman ya kak terima kasih sudah membaca, jangan lupa ikuti ya masih banyak novel seru lainnya
total 1 replies
Izana Asnawi
lanjut Thor💪💪😘😘❤️♥️❤️♥️❤️
ABIMANYU CHANNEL
vanesha A
Ipunkjr4
lanjut kk thor semangat
Kalbera Art: jangan lupa untuk memberikan like dan ikuti ya kak biar author semakin semangat menulis terima kasih
total 1 replies
Ipunkjr4
luar biasa KK thor semangat cerita menarik
Wijaya Ronny
Luar biasa
Kalbera Art: jangan lupa untuk memberikan like dan ikuti ya kak biar author semakin semangat menulis terima kasih
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
like
ABIMANYU CHANNEL
kasih yg mantab mantab lah
Anonymous
Lanjut tor
Kalbera Art: jangan lupa untuk memberikan like dan ikuti biar author semangat ya kak😁
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
bagaimana ksah varel selanjutnya..
kita temukan jawabannya pada chapter2 yg akan datang
Jamilah Hidirmanto: oke/Drool/
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
rio si pecundang
Devlin Yo William
mantul boz
Iyan Syamudrah
wah,akan ada usaha untuk saling merebut nih
AbhiAgam Al Kautsar
di pinjam yaaa
AbhiAgam Al Kautsar
ternyata...
Juprianto
Luar biasa
Kalbera Art: Jangan lupa untuk like dan ikuti ya terima kasih 🙏
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
waaaaaaah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!