Seasion 1 (tamat)
Queen adalah gadis cantik dan sopan dilahirkan dalam keluarga yang sangat berkecukupan baik dari materi maupun kasih sayang. Hingga keadaan terbalik ketika bundanya meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang seumuran dengan Queen.
Queen akhirnya dijebak oleh saudara tirinya dengan dicekoki minuman keras, beruntung Queen bisa melarikan diri walaupun dengan susah payah, hingga akhirnya Queen berhasil bersembunyi disebuah kamar. Disinilah kemalangan Queen berawal.
Karya ini update setiap hari ya. Jangan lupa mampir dan tentu dukungannya othor harapkan 🤗
Seasion 2
Triple telah berumur 18 tahun dan sudah mulai memiliki kehidupan masing-masing dan mengejar impian mereka.
Steven yang melanjutkan studinya kemudian kembali ke tanah air bersama sang istri.
Bagaimana kisah selanjutnya ??? Ikuti terus updatenya setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 3
...happy reading 🎶🎶🎶...
Tak lama kemudian Queen telah tiba di swalayan dan langsung berbelanja sesuai dengan kebutuhannya dan tak ketinggalan membelikan cemilan untuk ketiga buah hatinya. Sedang sibuk memilihkan cemilan yang sehat untuk anak-anaknya, seorang wanita tiba-tiba menegurnya dengan mata berkaca-kaca.
“Non Queen ? Ini beneran non Queen ?” sambil memperhatikan Queen dengan teliti
“Bi Nori ,,,, apa kabar, bi.” Queen langsung memeluk bi Nori dengan penuh kerinduan
Hanya bi Nori yang selalu membantunya ketika ia diperlakukan tidak adil oleh ibu tiri dan saudara tirinya. Bi Nori pulalah yang menyimpan barang-barang berharga milik Queen ketika itu sehingga ketika melarikan diri ia memiliki uang yang cukup.
“Bibi baik, Non. Non kemana aja selama ini hilang tanpa kabar ? Non semakin dewasa dan cantik.” puji bi Nori terus memperhatikan Queen
“Panjang ceritanya Bi, gimana kabar ayah ,,,,” walaupun masih ada rasa sakit hatinya, akan tetapi Queen tetap ingin mengetahui kabar ayahnya.
“Sejak non Queen menghilang, bibi juga berhenti kerja di rumah tuan Anton dan tinggal didekat sini.” Jelas Bi Nori sambil tersenyum membingkai wajahnya yang sudah mulai keriput
“Kalau gitu, bibi ikut Queen ke tempat kostan.” Kemudian keduanya bergandengan tangan menuju kasir.
Urusan dengan kasir swalayan selesai, keduanya kembali berjalan menuju tempat kostan Queen yang tak jauh dari swalayan tersebut. Setelah tiba, Queen membuka pintu dan tiga anak kecil dengan wajah tampan dan cantik berlari menyambutnya sehingga alis bi Nori bertaut bingung dengan penglihatannya.
“Ayo anak-anak, kenalan sama nenek. “ titah Queen pada ketiga buah hatinya
“Keanu Dewananda ,,,”
“Kiandra Dewanti ,,,”
“Kiano Dewananda ,,,” satu per satu mereka memperkenalkan diri dan bersalaman dengan bi Nori dengan sopan khas adat Timur.
Setelah berkenalan, ketiganya membongkar belanjaan mommynya dan mengambil masing-masing camilannya kemudian mereka kembali sibuk dengan kegiatan masing-masing.
“Non, mereka ,,, ?”
“Iya bi, setelah malam itu ternyata Queen hamil mereka bertiga. “ cicit Queen dengan tatapan kosong
“Sabar ya, Non. Mereka yang telah berbuat jahat pasti akan mendapatkan karmanya dan karena non Queen sudah kembali, bibi akan memberikan kunci brangkas titipan nyonya, bibi minta maaf waktu itu bibi gak bisa memberikannya pada non karena takut nyonya Samantha mengetahuinya.” Dengan wajah bersalah bi Nori menjelaskan pada Queen.
“Gak apa-apa, bi. Semua sudah terjadi, kita hanya harus memperbaiki semuanya mulai saat ini. “ Queen mengelus pundak renta bi Nori agar menghilangkan rasa bersalahnya.
Kemudian bi Nori membuka bandulan kalungnya lalu membuka liontin kalungnya yang berupa kotak dan memberikan pada Queen. Sesaat Queen memperhatikan liontin tersebut dan perlahan membukanya.
Seketika sebuah kunci terlihat, rupanya kalung yang menghiasi leher bi Nori selama ini adalah sebuah titipan dari almarhumah bunda Queen. Menurut penjelasan bi Nori sebuah kunci brangkas, hanya bi Nori yang tahu brangkasnya berada di mana.
“Tapi brangkasnya berada dimana, bi ,,,” bingung Queen sambil memperhatikan kunci tersebut
“Di salah satu bank, Non. Bibi akan menghubungi orang kepercayaan nyonya supaya non bisa kesana tanpa diketahui nyonya Samantha dan putrinya.”
“Terima kasih bi, karena bibi menjaga amanah bunda dengan baik. “ Queen tak henti-hentinya mengucap syukur karena bi Nori betul-betul sangat amanah.
Ternyata selama ini bunda sudah menyiapkan segalanya untuk Queen, walaupun ia belum tahu apa isi brangkas tersebut akan tetapi Queen yakin jika isinya adalah sesuatu yang sangat berharga. Semoga saja dengan brangkas tersebut kehidupannya beserta anak-anaknya dan bi Nori bisa lebih baik. Queen bertekad akan hidup bersama bi Nori mengingat jika bi Nori juga tinggal sendiri dan tidak memiliki sanak saudara setidaknya itu yang
🌈🌈🌈🌈
...Hai readers kasih dukungannya ya...
...Love you berhektar-hektar...