Ibu kandung Amora menikah dengan seseorang yang usianya jauh lebih muda dibanding dirinya.Dari pernikahan tersebut membawa kebahagiaan baginya namun tidak dengan putri sematawayangnya.Amora merupakan putri tunggal dari pasangan Felicia dan Ferdian.Ferdian meninggal dalam kecelakaan tunggal saat pergi keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis.
Awal petaka dimulai saat Felicia pergi ke luar kota untuk melakukan perjalanan bisnis.Athur ayah angkat Amora yang diam-diam mencintai Amora berusaha melecehkan Amora disaat dia dan Amora hanya hanya berdua saja dirumah.
Namun Berung kebusukan athur terbongkar dan seseorang datang menyelamatkan Amora dari kebejadan ayah tirinya.
Dari kejadian tersebut Amora berakhir dipersunting oleh laki-laki yang menyelamatkan yang notabennya adalah bos Amora di kantor.
bagaimana kelanjutan ceritanya?
Ikuti kisah Amora, disini akan ada ketegangan,air mata, pengorbanan dan menguras banyak emosi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1 Lari
" Amora tunggu Amora jangan pergi! Ayah hanya ingin memanjakanmu saja,Amora ayo lah Amora bundamu tidak ada dirumah ini kesempatan yang bagus Amora!" teriak seorang laki-laki yang usianya hanya berbeda 7 tahun dari Amora.
Ferdian ayah dari Amora meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal saat pulang dari kantor.Sementar ibunya menikah dengan laki-laki yang usianya terpaut jauh darinya.
Dia lebih muda dan lebih pantas menjadi Kaka dibanding menjadi ayah untuk Amora.
Amora terus berlarian menjauh dari Athur,namun athur yang sudah gelap mata lantas mengejar Amora sampai kejalanan.
" Sial,brengsek bener tuh laki.Nekat banget dia ngejar gue sampe kejalan.Mana gada taxi atau ojek! Apes bener nyokap gue nikah Ama laki-laki yang otaknya penuh dengan selangkangan,mesum,penjilat, pengangguran!" racau Amora sambil terus berlari.
" Amora! Ayah janji ayah tidak akan mengatakan ini pada ibu kamu." teriak athur sambil terus mengejar Amora.
Amora berlari semakin kencang berharap bisa lepas dari kejaran Athur.
Athur semakin dekat dan hampir menjangkau Amora,Amora yang ketar ketir takut athur bisa menangkapnya lantas mengedar pandangan.Matanya berbinar kala melihat batu besar yang tak jauh dari dirinya.
Dengan gesit Amora mengambil batu tersebut dan melempar batu tersebut kearah Athur.
Dari arah belakang mobil sport mewah melaju melintas tepat dibelakang Athur
Slaasshh
Praaaang
Chiiiiit
Mobil tersebut berhenti mendadak lantaran kaca bagian depannya rusak dan hancur.
"Sial,perempuan gila kenapa dia melempar batu kearahku!" Sungut laki-laki yang tengah duduk didalam mobil sport tersebut.
" Ampun Tuhan! Menghindari masalah malah dapat masalah!" lirih Amora sembari berbalik badan hendak menghindari damar yang tengah berjalan kearahnya.
Sementara athur yang tak mau terkena Maslah justru menghindar dan memilih meninggalkan Amora seorang diri.
" Astaga apa yang harus aku lakukan." batin Amora.
Amora terus saja menghindar dengan wajah tertunduk dan pura-pura tidak melihat ada damar yang entah sejak kapan berdiri didepannya.
" Apa dia benar-benar perempuan gila! Masa iya saya harus minta pertanggung jawaban dari orang gila! Mungkin laki-laki tadi mengejar dia karena dia gila dan dia harus kembali kerumah untuk pengobatan.Ck,kenapa tidak dipasung saja wanita seprti ini.Merepotkan! Miris sekali cantik-cantik gila!" batin damar sembari terus memperhatikan Amora dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Amora memang sudah rapih dengan pakaian kerjanya namun ia tak memakai heels,Amora justru memakai sendal jepit dengan warna berbeda sebelah kanan warna merah sementara sebelah kiri warna hijau.
Amora memang tidak sadar dengan apa yang dia pakai karena dia lari terburu-buru saat menghindari atur yang ketauan tengah mengintipnya berganti pakaian.
" Astoge! Nih cowo kenapa ngeliatin gue terus ya,apa dia pikir gue orang gila kali ya.Em,cocok nih gue pura-pura gila sekalian biar dia gak minta gue tanggung jawab atas kerusakan mobil dia." batin Amora.
" Hihihii,haii pak ustadz bapak kenapa pake dasi bukan pake Koko.Peci bapak mana,hihi pak tolong aku ruqiah aku.Aku dikejar-kejar sama jin Tomang, aku dituduh mengambil kitab suci dari bangsa jin.Hahahaha,hiks hiks aku sendirian,aku ibu peri tadi ada pangeran jahat yang mau memukulku." Amora bersikap selayaknya orang gila.
Sementara damar bergidik ngeri melihat tingkah Amora,apa lagi Amora mulai menyentuhnya.Hampir saja damar menganggap Amora benar-benar gila,namun Damar cepat tersadar saat mendapati aroma dari tubuh dan rambut Amora yang sangat wangi saat melintas didepannya.
" Kamu pangeran berkuda putih yang diutus oleh ibu bidadari untuk menolongku? Ajak aku kekayangan agar pangeran jahat tak mengejarku lagi." racau Amora.
" Yes! Akting gue sukses nih,gak sia-sia dulu sekolah ikut kelas drama.Gila gila deh bentaran,dari pada harus ngeluarin banyak uang." kikik Amora dalam hatinya.
" Kayanya dia sengaja nih buat saya berfikir dia orang gila! Dasar perempuan sinting! Saya bisa lebih gila dari kamu!" batin damar dengan seringai diwajahnya.
" Ooh kasian sekali kamu peri,wanita secantik kamu harus dikejar oleh pangeran jahat.Ayo ikut aku pangeran berkuda putih yang akan membawamu kekehidypan yang sejahtera aman dan sentosa tanpa gangguan dari pangeran jahat." ucap damar.
Tanpa Amora sadari damar tengah melakukan panggilan pada salah satu anggota kepolisian untuk menangkap Amora.
" Terimakasih pangeran,yang mulia raja pasti akan sangat berterima kasih kepada pangeran karena sudah menolongku." Amora yang tak sadar akan damar yang sudah tau sandiwaranya terus melanjutkan dramanya sebagai wanita gila.
Sementara polisi yang sigap dengan kode dari damar langsung meluncur setelah mendapatkan Sharelok dari damar.
Damar sengaja mengulur waktu agar Amora tetap berada bersamanya sembari menunggu polisi datang.
" Sial sampe kapan dia pergi! Mana bentar lagi gue harus sampe kantor! Mampus gue ketauan telat bisa dipecat nih,bos besar pake acara mau dateng segala.Gue kan penasaran pengin liat seprti apa pesona bos muda gue.Kerja lima bulan belom pernah liat batang hidungnya si bos." batin Amora yang sudah ketar ketir lantaran damar terlihat mengulur waktu dengan terus mengikuti sandiwara Amora.
Kurang dari 15 menit rombongan polisi datang dengan membawa borgol dan mobil tahanan.
Seketika jantung Amora berdetak lebih kencang dari biasanya saat melihat tiga orang anggota polisi berjalan menuju kearahnya.
" Tuhan drama apa lagi ini! Masa iya mesti pura-pura gila lagi didepan mereka,ngadepin satu aja gue hampir gila beneran." batin Amora.
" Selamat siang bapak Damar Bramasta,mana penjahatnya?" tanya salah satu polisi.
" Ini dia pak,tangkap dia dan masukan dia kedalam sel! Dia sudah berbuah onar dan membuat mobil saya pecah kaya,untung saja saya selamat.Dia sangat berbahaya dia bisa mengancam pengendara yang melintas sebab dia suka melempar batu.Tindakannya bisa membuat orang kehilangan nyawa,dia juga sedang mencoba mengelabuhi saya dengan berpura-pura gila agar dia bisa lepas dari tanggung jawab." papar damar pada polisi membuat dua orang polisi dengan gesit menarik Amora dan memasang borgol ditangannya.
" Lepasin saya lepasin,tolong saya bukan penjahat justru saya adalah seorang korban.Tadi saya berlari karena dikejar oleh ayah saya yang hampir melecehkan saya,tolong lepaskan saya.Saya melempar batu untuk menyelamatkan diri dari ayah saya tapi tanpa sengaja mengenai mobil dia.Lepasin saya pak!" Amora terus memberontak dan meminta untuk dilepaskan namun polisi lebih percaya pada damar.
" Jelaskan nanti dikantor sekarang ikut kami.Bersikaplah koperatif agar kami tidak kehilangan banyak waktu!" ucap anggota polisi yang satunya.
" Benarkan pak dia benar-benar gila! Alasannya tidak masuk akal,mana mungkin ada ayah yang mau melecehkan dia.Sudah pak bawa saja dia kekantor polisi!" perintah damar.
Bersambung.....
Abang Daren Amora udah ada yang punya kamu sabar ya 🤭🤭