Dia terlahir dengan dantian cacat. Meski demikian tekadnya kuat untuk menjadi yang terkuat. Sayangnya, ia diremehkan oleh anggota Klan-nya sendiri.
Dengan latihan fisik dan tehnik pernafasan Alam yang diajarkan oleh kakeknya, ia tumbuh menjadi Naga yang ditakuti langit dan bumi, membuat para tetua ingin menyingkirkannya.
Kemudian para tetua memutuskan mengirimnya ke Benua Qingyun untuk menjalani kontrak pernikahan.
Di sinilah kisah legenda dimulai ....
***Season Dua***
Xiao Yue secara tidak sengaja mencapai Ranah Tidak Diketahui, sehingga ia naik ke Domain Dewa meninggalkan Fang Yuan dan Putrinya.
Apa yang akan dilakukan oleh Fang Yuan? Akankah ia akan menuju Domain Dewa juga untuk membawa Xiao Yue kembali ke Dunia atau membawa Putrinya ke Domain Dewa dan hidup bersama dengan Xiao Yue di sana?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seleksi Tahap Pertama
“Ranah Saint dari Akademi Kekaisaran!” sapa Pemuda tampan dengan jubah berlogo Sekte Gunung Pedang, yang merupakan Sekte besar dari wilayah selatan kekaisaran Wei, sementara Kota Houshan sendiri berada di pelosok sebelah timur Kekaisaran dan ibukota Kekaisaran terletak di Wilayah Utara.
Diaken wanita cantik dengan Hanfu merah itu memicingkan mata menatap Pemuda tampan yang berstatus tetua itu. Walaupun wajahnya tampak muda, sebenarnya ia sudah berusia 42 tahun dengan Kultivasi di Ranah Saint, sama dengan Diaken wanita dari Akademi Kekaisaran.
“Ah, perkenalkan! Namaku—Lin Dong dari Sekte Gunung Pedang, mungkin Nona muda tidak pernah melihat kami datang ke wilayah timur, karena kami memang khusus mengambil murid disekitar wilayah selatan saja. Dan aku sering bertemu utusan dari Akademi Kekaisaran di sana, tetapi tahun ini Ketua Sekte memerintahkan kami untuk mendapatkan murid jenius dari Klan Xiao. Dia telah mencapai Ranah Penempaan Tubuh Tahap Tian diusianya yang baru 17 tahun—sungguh pencapaian yang brilian,” kata Lin Dong memulai pembicaraan, walaupun sebenarnya ia tahu wanita cantik dari Akademi Kekaisaran ini juga mengetahui informasi yang beredar, karena ada banyak Sekte besar yang hadir di kota kecil ini.
Su Bimbing, Diaken dari Akademi Kekaisaran tersebut tersenyum manis dan berpura-pura mengetahui informasi itu juga—dengan tidak menunjukkan ekspresi bahagia dari wajahnya, karena ia akan mendapatkan Poin prestasi dan impiannya menjadi Guru Pelataran Luar akan terwujud.
“Melihat kedatangan Nona muda, harapan Sekte Gunung Pedang kami akan sulit untuk mendapatkan murid jenius itu. Karena di manapun berada, murid jenius pasti akan memilih Akademi Kekaisaran.” Lin Dong tetap bercerita, walaupun Su Bimbing tak menanggapi ocehannya.
Guan Ceng berdiri di atas panggung, memberikan kata sambutan. Dia sangat senang karena seperti terakhir kalinya, ada banyak utusan Sekte yang datang ke kota Houshan, walaupun tahun ini bukan Klan Guan yang akan menjadi bintang panggungnya. Namun, sebagai walikota ia tetap bangga karena akan dipuji oleh utusan Kekaisaran Wei nantinya.
Fang Yuan dan Xiao Yue bersama dengan 20 murid Klan Xiao memasuki halaman Walikota Houshan. Fang Yuan telah mengantongi tiket emas yang diberikan oleh Patriark Xiao Yan agar ia bisa masuk ke Akademi Kekaisaran walaupun ia masih Ranah Penempaan Tubuh Tahap Huang. Karena syarat terendah memasuki Akademi Kekaisaran adalah Ranah Penempaan Tubuh Tahap Xuan.
Patriark Xiao Yan bersama para Penatua ikut hadir menonton acara seleksi ini. Mereka duduk di panggung barat yang telah disediakan oleh Guan Ceng.
“Apa kau yakin menantu sampahmu itu lolos seleksi?” ejek Patriark Li Ning dari Klan Li.
Dia sangat membenci Fang Yuan, karena telah membuat anaknya—Li Yun babak belur dua hari yang lalu. Dia pun seakan tidak percaya mendengar cerita dari Li Yun, kalau Fang Yuan itu memiliki kekuatan yang aneh, padahal Dantian-nya rusak.
Saat ada Klan besar datang ke Klan Xiao untuk mengambil Xiao Yue, ia juga sangat senang dengan kabar itu. Namun, lagi-lagi ia harus kecewa, karena beberapa saat kemudian terdengar kabar kalau Fang Yuan sebenarnya memiliki pengawal rahasia yang diutus kakeknya yang kabarnya Guru di Akademi Kekaisaran Xue dan pengawal pribadi Fang Yuan itu langsung membunuh salah satu anggota Klan besar itu, sehingga mereka segera melarikan diri.
Sekilas terdengar tak masuk akal, karena tak ada kekuatan besar yang ia rasakan di kota Houshan ini kecuali dari ketiga anggota Klan besar itu. Sehingga dari mana datangnya bala bantuan dari Klan Xiao? Itu masih misteri.
Pada akhirnya, Li Ning tak berani lagi berurusan dengan Klan Xiao. Bahkan ia telah menasehati Li Yun agar tidak berurusan dengan Fang Yuan di masa depan, agar kejadian yang menimpanya tidak terulang kembali.
Patriark Xiao Yan tidak menjawab pertanyaan Patriark Li Ning. Dia hanya tersenyum saja sambil mengelus-elus jenggot putihnya.
Patriark Li Ning mengerutkan keningnya, ia merasa Patriark Xiao Yan sangat percaya diri sekali. Apakah itu gara-gara Xiao Yue yang akan menjadi rebutan Sekte-sekte besar dan Akademi Kekaisaran.
***
“Baiklah, pertama semua murid dari kelima Klan di kota Houshan ini dipersilahkan untuk maju satu persatu menyentuh Batu Bintang itu untuk melihat tingkat Kultivasi kalian dan Roh beladiri apa yang kalian miliki!” kata Walikota Guan Ceng sambil menunjuk batu berwarna hijau tua disebelahnya.
Para murid-murid langsung mengambil antrian, sedangkan para utusan Klan besar, kecil, menengah maupun Akademi Kekaisaran—segera mencatat setiap nama-nama murid menurut mereka memiliki bakat luar biasa.
Guan Yi yang pertama kali maju kedepan, dia kemudian menangkupkan tinjunya untuk menunjukkan rasa hormat pada Walikota dan para utusan.
“Aku, Guan Yi—murid Klan Guan!” Dia memperkenalkan diri dan langsung meletakkan tangannya ke Batu Bintang.
Batu Bintang langsung bersinar dan menunjukkan tingkat Kultivasi Guan Yi adalah Ranah Penempaan Tubuh Tahap Xuan, serta Roh beladiri Elang.
“Hmm, keponakanku ini lumayan juga. Walaupun Kultivasi-nya tidak tinggi, tetapi Roh beladirinya termasuk langka dan kuat,” gumam Walikota Guan Ceng. “Selanjutnya!” katanya lagi.
Guan Yi cukup kecewa, karena tak ada diantara para utusan yang memuji bakatnya dan bertekad akan meraih 10 besar saat duel kompetisi tahunan murid terbaik Kota Houshan nanti.
Selanjutnya yang maju adalah murid dari Klan Xiao, dia memiliki Roh beladiri Harimau dengan Kultivasi Ranah Penempaan Tubuh Tahap Xuan.
Hampir setengah murid-murid yang berkumpul di halaman kediaman Walikota Houshan itu telah melakukan pengecekan Roh beladiri di Batu Bintang, hingga tiba giliran Xiao Yue yang maju keatas panggung.
Patriark Xiao Yan tersenyum lebar, sedangkan Patriark Klan lainnya tampak berwajah masam, karena tahun ini tingkat Kultivasi murid-murid Klan mereka cukup mengecewakan, sedangkan Klan Xiao malah memunculkan jenius yang menjadi rebutan Sekte-Sekte besar dan Akademi Kekaisaran.
Su Bimbing yang mulai jenuh dan beberapa kali menguap karena mengantuk melihat bakat-bakat yang sangat standar dari murid-murid kota Houshan ini, kembali bersemangat saat melihat Xiao Yue.
“Ranah Penempaan Tubuh Tahap Tian!” gumam Su Bimbing dengan mata berbinar-binar. Dia kemudian terbang kearah Xiao Yue. “Kamu tak perlu lagi ikut seleksi. Aku, Diaken Su Bimbing, mewakili Akademi Kekaisaran secara khusus menerimamu sebagai murid dalam Akademi Kekaisaran.”
Tanpa perlu diukur dengan Batu Bintang, ia sudah tahu apa tingkat Kultivasi Xiao Yue, sedangkan untuk Roh beladirinya—Su Bimbing sengaja tidak bertanya sekarang, agar Sekte-Sekte lain tidak mengetahuinya, ini biasa mereka lakukan saat menemukan murid yang berbakat tinggi.
Xiao Yue langsung meneteskan air mata bahagia, karena ia belum memperkenalkan diri sudah diangkat menjadi murid dalam Akademi Kekaisaran, yang berarti ia telah menjadi juara secara otomatis dalam kompetisi tahunan murid-murid Kota Houshan ini.
Xiao Yue menangkupkan tinjunya dan menundukkan wajahnya sembari berkata, “Aku, Xiao Yue dari Klan Xiao—mengucapkan terimakasih pada Diaken Su Bimbing!”
“Rahasiakan jenis Roh beladirimu dari orang-orang yang tidak kau kenal!” Su Bimbing tersenyum dan kembali ke tempat duduknya.
Xiao Yue ingin menjawab, tetapi Su Bimbing telah terbang lagi ke tempat duduknya. Sehingga ia kembali menghampiri Fang Yuan yang belum mendapatkan giliran untuk menguji Kultivasi dan Roh beladirinya.
aneh nih otor nya..
salah mulu ngitungnya
jaman asu ra enak kok ada air mineral...
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/