NovelToon NovelToon
Menantu Terbuang Jadi Pengusaha Sukses

Menantu Terbuang Jadi Pengusaha Sukses

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Menantu Pria/matrilokal / Harem / Menjadi Pengusaha
Popularitas:124.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Desau

Sebagai lelaki bertanggung jawab, Abas mau menikahi pacarnya yang hamil duluan. Mereka menikah di usia muda dan harus rela berhenti sekolah. Sayangnya kehadiran Abas sebagai suami Tari tidak begitu diterima oleh keluarga sang istri. Bisa dibilang Abas tak pernah diperlakukan baik sebagai menantu. Dia terus dihina dan diremehkan.

Hingga suatu hari, karena hasutan keluarga sendiri, Tari tega mengkhianati Abas dan membuang anaknya sendiri.

Abas diceraikan dan harus merawat anaknya seorang diri. Namun dia tak putus asa. Abas mengandalkan keahlian tangannya yang terampil mencukur rambut dan memijat orang. Abas selalu bermimpi memiliki usaha di bidang jasa cukur & pijat yang sukses. Dalam perjalanan menuju kesuksesan, Abas menemukan banyak wanita yang datang silih berganti. Bahkan mengejutkannya, sang mantan istri kembali tertarik padanya. Bagaimana perjuangan Abas setelah dibuang oleh istri dan mertuanya? Berhasilkah dia membangun usaha jasa yang sukses?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26 - Hampir Saja

Abas dan Mila sibuk melakukan penyatuan. Kali ini mereka melakukannya dengan berdiri. Mila dalam posisi membelakangi Abas. Lelaki itu terus memberikan gempuran kuat hingga membuat tubuh Mila menggelinjang hebat.

Mila tak kuasa menahan diri untuk tidak mendesah. Dia sebenarnya sudah merasakan puncak dua kali. Jadi tubuh Mila sudah cukup lemas sekarang. Ia hanya perlu menunggu Abas terpuaskan.

"Bas! Itu ada orang yang cariin kamu! Kau lagi nyuci ya?" seru Bi Warni sembari mengetok pintu. Lokasi pintu belakang sendiri berada di tempat yang berlawanan dari kamar mandi. Jadi Bi Warni tak bisa mendengar desahan Mila. Mungkin Bi Warni akan mendengarnya jika memasang telinganya baik-baik.

Mendengar seruan Bi Warni, Abas langsung melepas penyatuan. Dia dan Mila gelagapan. Keduanya bergegas mengenakan handuk.

Abas bergegas berlari menuju pintu. Dia segera membuka pintu tersebut. Keadaan Abas tampak mengenakan celana pendek dengan punggung berbalut handuk.

"Eh, Bi Warni. Kenapa, Bi?" tanya Abas.

"Itu ada orang yang cariin kamu di depan. Kamu dipanggil-panggil dari tadi nggak dengar. Lagi mandi ya?" balas Bi Warni.

"Iya, Bi. Tadi aku mandi. Aku akan segera menemui orang di depan. Makasih ya," tanggap Abas.

Bi Warni mengangguk dan segera beranjak pergi. Dia sama sekali tidak curiga dengan apa yang dilakukan Abas.

Abas mendengus lega. Dia menutup pintu belakang dan beranjak ke pintu depan. Sebelum itu, Abas mengenakan kaos bajunya terlebih dahulu.

Ketika pintu terbuka, Abas kaget sekali saat melihat orang yang datang ternyata adalah Irwan.

"Loh, Pak Irwan? Bagaimana bisa..." Abas langsung menoleh ke arah jam dinding. Dia melihat waktu masih menunjukkan jam sembilan kurang sepuluh menit.

"Jam sepuluh nanti aku ada jadwal penerbangan ke luar kota. Makanya aku mendatangimu lebih cepat. Aku sebenarnya sudah menelepon. Tapi nomormu tidak aktif," jelas Irwan sembari mendekati Abas.

"Maaf, Pak. Ponsel saya mati karena lagi di charger," ungkap Abas. "Masuk dulu, Pak. Lagian saya dan Mila akan bersiap-siap dahulu," ujarnya seraya membuka pintunya lebih lebar.

"Cepat ya. Nanti nggak sempat loh," tanggap Irwan.

Abas mengangguk. Dia segera masuk ke kamar. Di sana dia melihat Mila sudah mengenakan pakaian. Tidak seperti sebelumnya, gaya Mila tampak feminin. Ia mengenakan tank top hitam yang dibalut dengan blazer hijau tua. Mila melengkapi gayanya itu dengan rok payung hitam.

Abas tentu cukup kaget dengan penampilan berbeda Mila. Perempuan itu dua kali lebih cantik kalau berdandan.

"Aku akan memanjangkan rambutku mulai sekarang," kata Mila.

"Kenapa tiba-tiba?" tukas Abas sambil terkekeh.

"Ya karena kamu lah. Aku pasti lebih cantik kan dengan rambut panjang?" balas Mila. Dia kali ini tidak bersikap tangguh seperti sebelumnya, namun begitu genit.

"Kalau cewek itu bagusnya rambut panjang sih," ucap Abas.

"Tunggu beberapa bulan ya. Rambutku pasti panjang," tanggap Mila. Ia mengalungkan tangannya ke tengkuk Abas. Perlahan Mila berjinjit agar bisa mengecup bibir Abas.

Dengan cepat Abas segera menghentikan. "Sudah ah! Jangan mancing-mancing terus. Di luar ada Pak Irwan loh," bebernya.

"Hah? Jadi yang datang Pak Irwan?"

"Iya. Sana keluar duluan gih. Aku mau siap-siap dulu."

Mila segera keluar untuk menyapa Irwan. Sedangkan Abas menyalakan ponselnya. Bersamaan dengan itu, dia langsung mendapat panggilan telepon.

"Halo?" Abas langsung menjawab panggilan dari nomor tak dikenal itu.

"Halo juga, Sayang... Ini aku Erna. Yang kemarin minta nomor kamu di depan barbershop. Hari ini kau bisa datang ke rumah untuk memijatku nggak?" tanggap Erna dari seberang telepon.

1
Irma Dwi
keluarga pak Irwan adalah gambaran nyata yg ada di kota2, miris
Yuli Ana
semua mantannya pasti nyesel dan pada ngajakin balikan.... wkwkwkwkwkwk....
Rhaka Kelana
rubah penampilanmu tapi jangan rubah sikapmu yang rendah hati
Ass Yfa
duh Bas,,, penyakit mu makin parah ntar
Irma Dwi
khilaf kog Sampek 3 ronde 🤦
Irma Dwi: betul sekaleeeee 👍
Orange🧡: laki emang gitu kan ya kak. apalagi yg selingkuh, katanya khilaf, tpi dijalanin sampai bertahun-tahun 😅😆
total 2 replies
Sunan Sunan
Lumayan
Abd Kadir Taha
aman nek...masih mudah nggak bakalan kena serangan jantung/Grin/
Abd Kadir Taha
kenapa tidak menikah saja! jangan cuma celup sana sini
Eka Kaban
padahal waktu sama Mila aman aman aja apa mungkin beda gadis dan janda
Was pray: cuma pijatnya lain ..pijat plus-plus...kalau sama mia dan pijatnya gak pakai tangan tapi pakai mulut....,😀😀😀
Yuli Ana: Mila bukan pelanggan pijat. Mila kekasihnya. itu pantangan bagi tukang pijat..
🤭
total 3 replies
Was pray
abas kapok sambal, omongannya gak bisa, dioercaya
Rhaka Kelana
itu namanya kejepit sakittttttt /Facepalm//Facepalm/
Yuli Ana
Abas juga parah... sama aja kayak Ita dan mila
Mari Anah
yaaaaah d langgar lgi🙄😑
Yuli Ana
gampang tergoda....
ingat entar tambah parah Lo bas....,
Was pray
karma menunggumu abas, belajar dari kejadian yg menimpamu jadikan pembelajaran berharga buatmu
Sari Kumala
pengen nangis baca kisah ini
Abd Kadir Taha
pura2 menolak tapi mau juga,sikat bang...
Takiyama senju
cmn mau bilang: jangan lupa ++ nya Thor hhhee😆
Takiyama senju
gas wak
Fatkhur Kevin
Aqila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!