NovelToon NovelToon
My Arumi

My Arumi

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / CEO / Ibu Pengganti
Popularitas:309.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bunda Nova

Karena sebuah kecelakaan, Arumi terpaksa menjadi istri kedua dari seorang Malik Al Rasyid juga menjadi ibu bagi Attar, putranya Malik.

Lantas apakah Arumi akan terus bertahan menjadi istri kedua Malik atau memilih untuk meninggalkannya setelah istri pertama Malik kembali juga setelah Arumi mengetahui fakta jika ia telah salah paham terhadap seseorang di masa lalu ?

Yuk ikuti ceritanya Arumi (spin of Bukan Surgaku)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Pandu dan Alya

Arumi langsung menghampiri sang ibu, saat ia masuk ke dalam ruangan milik Shahnaz. Melihat kedatangan sang anak, Shahnaz lantas bangkit dari duduknya lalu segera memeluk Arumi.

" Kangeen... " ucap Arumi manja. Ia memeluk Shahnaz begitu erat.

Shahnaz mengusap kepala Arumi yang tertutup hijab dengan penuh kasih sayang. Ia lalu membawa Arumi untuk duduk di sofa, kemudian memanggil asistennya untuk membawakan makanan bagi putri sulungnya itu.

" Gimana kuliahnya, sayang ? " tanya Shahnaz.

" Alhamdulillah lancar Ma. Ya walaupun kemarin sempet ketinggalan pelajaran tapi Rumi masih bisa ngikutin kok. Syukurnya lagi, dosennya juga support banget. Mungkin karena mereka tahunya kalau Rumi itu harus pemulihan karena kecelakaan " jawab Arumi bercerita kepada Shahnaz.

" Alhamdulillah kalau begitu. Mama percaya kalau kakak Rumi pasti bisa " ucap Shahnaz menatap sang putri dengan tatapan teduh.

" Hubungan kamu sama Malik dan Attar gimana ? Kamu gak repot kan sayang ? " selidik Shahnaz.

Ia ingin tahu bagaimana perlakuan Malik kepada Arumi, mengingat pernikahan ini terjadi karena paksaan dari Malik sendiri.

" Alhamdulillah, Rumi gak repot kok Ma. Attar anaknya nurut banget, meskipun kadang-kadang gak mau diem juga. Tapi, Rumi maklum sih namanya juga anak-anak. Usia segitu pasti lagi eksplor sana-sini. Untungnya Mas Malik juga sediain baby sister, jadi Rumi gak terlalu keteteran jagain Attar " jelas Arumi antusias.

" Kalau hubungan kamu sama Malik gimana ? " tanya Shahnaz ingin tahu.

Arumi berpikir lebih dulu sebelum menjawab pertanyaan sang ibu.

" Alhamdulillah, baik kok Ma. Mas Malik gak membatasi kegiatan Rumi asalkan Rumi tahu posisi Rumi dan gak meninggalkan kewajiban sebagai seorang istri dan seorang ibu " jawab Arumi.

Shahnaz tersenyum samar. Dalam hatinya ia merasa terharu karena di usianya yang masih muda, Arumi bisa berpikir dan bersikap dewasa. Ia juga harus berperan sebagai seorang istri dan juga seorang ibu.

" Tapi kadang Rumi itu kesel sama Mas Malik " celetuk Arumi tiba-tiba yang tentu saja membuat Shahnaz mengerutkan keningnya.

" Kenapa kesel sayang ? " tanya Shahnaz bingung.

" Ya kesel dong, Ma. Kemana-mana Rumi itu harus diantar jemput sama sopir. Udah gitu, Rumi gak boleh deket-deket sama temen laki-laki. Gak boleh nongkrong sama yang lain di kantin. Cuma boleh nongkrong di perpustakaan aja. Ngeselin banget kan, Ma " adu Arumi terlihat jengkel dengan keposesifan sang suami.

Mendengar hal itu, Shahnaz justru terkekeh.

" Ih, kok Mama malah ketawa sih " rajuk Arumi mengerucutkan bibirnya.

" Soalnya kamu itu lucu. Itu berarti, Malik itu memang mencintai kamu. Makanya dia jadi seposesif itu karena tak ingin kehilangan kamu. Harusnya kamu itu seneng punya suami begitu. Dia cuma mau istrinya jadi konsumsi dia sendiri. Bukan konsumsi umum. Sama kayak papa Zayyan " ucap Shahnaz sambil menatap Arumi membuat sang anak terlihat salah tingkah.

" Ck... Udah ah, Ma. Gak usah bahas Mas Malik deh. Eh, Mama bilang ada yang Mama mau omongin. Masalah apa Ma ? " tanya Arumi mengalihkan pembicaraan agar tak membahas hubungannya dengan Malik.

" Ah, iya... Sebenarnya "

Ucapan Shahnaz terhenti saat pintu ruangannya diketuk dari luar.

Shahnaz mempersilakan untuk masuk, lalu sang asisten masuk dan mengatakan jika tamu yang ditunggu sudah datang dan saat ini telah berada di ruang VIP. Shahnaz pun berterima kasih kepada asistennya itu.

" Mama mau ada tamu ? Kalau gitu Rumi pulang aja ya " ucap Arumi sambil bangkit dari duduknya namun dengan segera Shahnaz menahannya.

" Rumi ikut aja sama Mama ! Ini juga ada sangkut pautnya sama kamu, sayang " seru Shahnaz.

Arumi menautkan kedua alisnya, merasa bingung sekaligus heran.

Shahnaz menghela nafas lebih dulu sebelum mengatakan yang sebenarnya kepada Arumi, jika ia mengundang Pandu dan Alya juga.

" Ma... Maksudnya gimana ? " tanya Arumi. Ia juga menyentuh punggung tangan Shahnaz.

" Em... Sebenarnya, tamu itu mau bicara sama kamu sayang " jawab Shahnaz jujur.

" Mau bicara sama Rumi ? Siapa Ma ? " tanya Arumi penasaran.

" Mereka itu, Pandu dan Alya " jawab Shahnaz sambil menatap perubahan mimik wajah Arumi.

" Ngapain mereka kesini ? Mau minta tolong Mama supaya Rumi maafin mereka ? " tanya Arumi kesal.

" Sayang... Mungkin akan jauh lebih baik kalau kamu mendengarkan alasan mereka lebih dulu. Mama memang tidak tahu apapun karena kamu tak menceritakan apapun kepada Mama. Tapi, Mama rasa mereka tidak sedang membohongi kamu. Jadi, Mama mohon dengan sangat, dengarkan dulu penjelasan mereka. Apapun yang terjadi ke depannya setelah mendengar alasan mereka, itu adalah hak kamu " jelas Shahnaz.

" Tapi, Ma... "

" Sayang, jangan pernah lari dari masalah. Selesaikan baik-baik dan kamu akan menemukan kedamaian dalam hati dan hidupmu " ucap Shahnaz menasehati Arumi.

Akhirnya mereka berdua pun menuju ruangan tempat Pandu dan Alya menunggu.

Wajah Pandu nampak begitu berbinar tatkala melihat gadis pujaan hatinya kini berdiri di hadapannya setelah ia tak mendapatkan kabar apapun. Ia menatap Arumi dengan penuh kerinduan setelah dua bulan terakhir tak melihat kekasihnya itu.

Begitupun juga Alya yang menatap Arumi dengan tatapan sendu. Ia pun sangat merindukan sahabatnya tersebut.

" Ma... Aku keluar aja " bisik Arumi kepada Shahnaz.

" Selesaikan dulu masalah kalian, sayang. Mama yakin setelahnya kamu akan merasa jauh lebih baik " balas Shahnaz dengan berbisik pula.

Mereka berempat kini duduk dalam satu meja. Shahnaz mempersilakan Pandu dan Alya untuk menjelaskan yang sebenarnya kepada Arumi. Hingga akhirnya mereka pun menjelaskan jika apa yang Arumi lihat itu hanyalah salah tafsir. Itu hanyalah latihan agar saat Pandu mengatakannya kepada Arumi, ia tidak gugup.

" Demi Allah, Rum. Aku dan Alya gak ada hubungan apapun. Semua yang aku jelaskan tadi itu yang sebenarnya. Sayangnya, waktu itu kamu terlanjur emosi dan menutup akses kepadaku dan Alya untuk menjelasakan kesalah pahaman yang terjadi " jelas Pandu. Ia menjelaskan apa adanya.

" Jadi waktu itu aku sudah salah sangka ? " tanya Arumi seolah masih belum bisa menerima kenyataan yang sebenarnya.

" Iya, Rumi. Selama ini kamu sudah salah sangka kepada kami. Lagi pula mana mungkin aku mengkhianati kamu. Kamu itu sahabat baik aku " jawab Alya mencoba meyakinkan Arumi.

Arumi memejamkan matanya sesaat.

Ya Allah... Jadi selama ini aku sudah salah sangka. Aku sudah berpikiran buruk kepada mereka berdua padahal mereka menyayangiku.

Arumi merutuki dirinya sendiri. Andai saja saat itu, ia mau mendengarkan penjelasan dari Pandu dan Alya. Tentunya, kecelakaan itu tidak akan terjadi. Malik akan bisa mencegah kepergian istrinya dan dirinya tak perlu menjadi istri kedua seorang Malik. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Yang sudah terjadi tidak akan mungkin bisa ditarik kembali.

" Rumi... Sekarang di hadapan Mama kamu dan Alya. Aku menyatakan jika aku hanya mau kamu yang jadi satu-satunya wanita dalam hidupku. Aku tahu usia kita masih sangat muda. Tapi, aku ingin membuktikan jika aku tak main-main menjalin hubungan bersamamu. Jadi, maukah kamu menikah denganku ? "

Tanya Pandu yang kini sudah mengeluarkan sebuah cincin indah yang tersimpan dalam kotak beludru berwarna merah. Ia bahkan kini berlutut di depan Arumi.

1
Muajidah Firdausi
Luar biasa
Anonymous
darahnya attar sm dg darahnya steven
Anonymous
kl malik tau kl attar bukan anaknya gmn ya
Anonymous
wah wah jgn malik dijebak
Anonymous
attar.. attar dimn
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
mampir kesini
It's me Delovee: Terima kasih kakak sudah mau mampir 🙏🏻😘
total 1 replies
Ririn Nursisminingsih
mkanya lebih baik jujur malik orang hamil itu emosinya naik turun klau gini yg susaj jugs kmu malik
Ririn Nursisminingsih
seharusnya arrumi ikutin malik di apartemen tadi
Ririn Nursisminingsih
seharusnya malik cerdas do tes dna ja si attar
Nur rochman
Alhamdulillah Onty Dayana dah melahirkan baby laki2 dengan selamat & sehat. Selamat uncle Omar , semoga baby Daren jadi anak yg sholeh.
wah gak terasa sudah happy Ending semua, bakalan kangen sama keuwuan mereka semua.
Terima kasih kak , karya kakak bagus banget, dapat menemani aktifitas ku sehari2 selama ini /Pray//Heart//Kiss//Kiss/
Triiyyaazz Ajuach
wach Attar udh klaim Nura sbg istrinya kelak 😄😄
Liz
Alhamdulillah, semuanya bahagia. Selamat buat Omar dan Dayana atas kehadiran baby Darel.
Ditunggu lanjutan cerita Nura, thor 🤗
IP3Y
Bagus
dee_an
Benih omar yg ditgg2 akhirnya semi jg....
Tinggal dijaga dengan baik spy sehat2 selalu
Ayu galih wulandari
Alhamdulillah...akhirnya Hsppy ending yg ...tp aqu blm mau lepasin cerita Arumi & Malik kak ...kyk gk rela gt...kasih season oe 2 doong & extra partnya please....🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼😘😘😘😘😘
Ayu galih wulandari
😂😂😂😂 bambang Malik malah cemberut Arumi memulai Omar
Rahma Inayah
ending yg bagus...di tunggu lanjutan nya or season 2 attar dan nura semoga tdk kalh bagus ceritanya ..
Rahma Inayah
spt.rumi.slh ngomg dan membuat ceo tersinggung...hrs di bujuk biar gk merajuk 🤭🤭🤭
Soraya
mksih karyanya thor ditunggu kelanjutannya lagi thor 👍
Soraya
kok Arumi manggil kaka sama Omar Arumi kn kakaknya dayana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!