takdir nya berubah ketika dia d paksa menikah dgn seseorang yg tak pernah dia ketahui siapa,,
humairah gadis desa yg sederhana dan sholeha,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha mawik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Pagi yang cerah, seperti biasa setelah menunaikan kewajibannya Hummairah langsung dengan kesibukannya di dapur, memasak sarapan untuk suami dan Ayahnya serta membuatkan si kecil Kiano MP ASI.
Setelah selesai menata sarapan dimeja, ia memanggil Ayahnya untuk sarapan dan setelah itu Ia segera ke kamar untuk membangunkan suaminya,
Ia masuk ke kamarnya dan duduk di tepi ranjang.
" Mas, bangun sudah pagi. Kamu gak joging. ?"
" Malas... Palingan ketemu sama Intan lagi " Ucap Kendra dan menggeser tubuhnya mendekat ke arah istrinya, dan melingkarkan tangannya kepinggang sang istri.
" Ketemu Intan lagi ? Maksudnya ? "
" Iya. Kamu tau gak hampir seminggu kita disini setiap aku joging pasti ketemu sama Dia, kalau sesekali ya mungkin aja kebetulan. Kalau udah keseringan kebetulan apa nya. " Gerutu Kendra
" Ya udah, sekarang bangun buruan mandi. Kasian Ayah udah nunggu di meja makan "
" Kamu gak mandi ? "
" Udah tadi "
" Curang.... "
" Curang kenapa ? "
" Aku kan pengen mandi bareng kamu " tangan Kendra semakin erat memeluk pinggang sang istri.
" Jangan yang aneh aneh, disini kamar mandinya cuma 1, di luar pula kalau Ayah lihat kan malu . "
" Tapi, itukan sunnah sayang. Jangan jadikan alasan sunnah sebagai modus Mas, aku tau lho apa maksud kamu "
" Iya.. Iya.... Ya udah aku mandi dulu ya, kamu benar gak.mau ikut ? "
Hummairah dengan cepat menggelengkan kepalanya.
" Ya udah.... Awas kamu nyesel lho... "
Kendra melangkah keluar kamar menuju kamar mandi.Hummairah segera membereskan kamarnya,kemudian membangunkan Kiano dan membawanya keluar kamar untuk mandi.
Hummairah sudah duduk di meja makan sambil memangku Kiano dan menyuapi putra nya bubur buatannya, Hummairah sengaja menyuruh Ayah sarapan terlebih dahulu. Karena Ia tau suami nya kalau mandi memakan waktu yang lama.
Ayah akan berangkat menuju tambak, tapi samar Hummairah mendengar Ayahnya berbicara dengan seseorang.Tak lama orang itu masuk, ternyata Intan datang berkunjung kerumah.
" Intan... Ayo masuk, sini duduk "
" Iya, Ra terimakasih.... Hai Kiano, makin tampan aja kayak Daddy nya "
" Dari mana Ntan ? "
" Nggak dari mana mana, emang mau mampir kesini. Mumpung kamu ada disini, kalau di kota kita ketemunya di kampus aja. "
Hummairah hanya tersenyum.mendengar
jawaban Intan, tak lama kemudian Kendra keluar dari arah belakang rumah. Kendra hanya berlilit handuk dipinggangnya.
" Sayang, baju aku udah disiap ? " Ucap Kendra tanpa memperhatikan siapa yang ada di depan nya.
Intan menelan saliva nya, melihat bentuk tubuh tubuh Kendra yang tampak berkilau diterpa matahari pagi. Bentuk otot perut yang rata, otot lengan yang kokoh membuat angan Intan melayang jauh.
Kendra yang di tersadar karena di cubit istrinya, langsung berjalan menghindari tatapan Intan yang tak berkedip.
" Maaf ya Ntan, Mas Kendra memang suka begitu. Kebiasaannya di rumah, di bawa sampai kesini. "
Intan masih dalam fantasi dan imajinasi nakalnya tak menghiraukan apa yang dikatakan oleh Hummairah. Hingga Ia tersadar dari lamunannya setelah Hummairah menggoyangkan tubuhnya.
" Kau bilang apa Ra ? "
" Kamu udah sarapan ? "
" Belum, Ra "
" Ya udah, udah kau ikut sarapan ya "
Intan mengangguk kan kepalanya.
Tak lama kemudian Kendra keluar dari kamarnya dengan pakaian santainya.
Ia duduk tepat di depan Intan. Dan Hummairah segera melayani suaminya.
Melihat kemesraan yang sengaja diumbar oleh Kendra membuat hati Intan memanas,Ia tak konsen dengan makanan yang ada di hadapannya. Ia lebih tertarik dengan objek yang ada di hadapannya, yaitu Kendra.
Ia tak tahan lagi, akhirnya Ia pamit pulang.
Selepas kepulangan Intan.
" Kamu tadi sengaja kan ? "
" Sengaja apa ? "
" Sengaja bikin panas Intan "
" Nggak, ngapain aku panasin Intan. Lebih baik panasin kamu " Goda Kendra kepada istrinya, yang membuat wajah Hummairah memerah.
" Kekamar yuk.... " Memasang senyum devil nya
" Mau ngapain ? Kiano.belum tidur .
" Emang kenapa kalau Kiano tidur ? Ayo.... Kamu pikirkannya mesum yaa ? Goda Kendra lagi, dan lagi lagi membuat pipi Hummairah semakin memerah
" Aku ngajakin kekamar cuma minta pijitin... Ni pendak aku pegel banget "
Mereka pun masuk ke kamar.
Di lain tempat, menyaksikan kemesraan Kendra dan Hummairah membuat Intan merasa cemburu, Ia semakin membenci Hummairah
" Gue benci lu Hummairah, kenapa... kenapa "
Intan membanting semua barang yang ad di kamarnya.
" Semua itu seharusnya milik Gue Ra, kenapa jadi lu yang menikmatinya. Gue benci lu Ra, Gue benci.... Aaaahhk
Intan kembali membanting semua barangnya.
" Gue janji Ra, Gue akan merebut kembali apa yang seharusnya jadi milik Gue Ra tanpa kurang satu pun. "
Intan kembali mengamuk,kamarnya kini seperti kapal pecah.
" Lu akan menerima dan meraskan apa yang Gue rasain saat ini, pada saat Gue ambil semua apa yang ada pada Lu saat ini, Gue benci Lu Ra, Gue benci Lu. "
Sore hari Hummairah duduk di teras bersama Ayah, sedangkan Kendra bermain di halaman bersama Kiano. Balita itu kini sudah belajar berjalan.
" Sudah Mas, bawa sini Kiano nya "
Kendra segera membawa anaknya ke pangkuan sang istri.
Hummairah melepas baju Kiano yang basah oleh keringat.
" Ini apa sayang ? "
" Itu Singkong rebus nak Kendra " Jawab Ayah. Hummairah hanya tersenyum melihat suaminya yang tidak pernah memakan makanan itu.
" Singkong rebus ? "
" Nak Kendra tidak tau ?"
Kendra menggeleng
" Di coba dulu nak, ni di makan pake sambel. Atau di cocol sama kelapa parut yang di balur gula dan garam. " Jawab ayah
" Memang enak ? "
" Coba aja dulu Mas, " Hummairah tersenyum meliaht suaminya ingin mencoba memakan singkong rebus.
Kendra menggigit sedikit untuk merasa.
Senyumnya terkembang setelah meras makanan itu.
" Bagaimana Nak ? Enak kan ? "
" Iya Yah... Gurih, tapi sambel nya pedas banget Yah. "
" Makannya pakai kelapa aja Nak, kalau gak tahan pedas . "
Kendra segera melahap nya
Dirumah Intan, terjadi kehebohan
" Intan kamu kenapa Nak ? " Tanya Ratna yang meliaht isi kamar Intan yang hancur berantakan
" Ibu, Intan mau Kendra Bu. Intan mau Kendra "
" Apa maksud kamu Intan ? "
" Kendra Bu, Intan mau Dia "
" Kendra siapa Intan ? " Tanya Ardi
" Kendra suaminya Hummairah Pak "
Bagai di sambar petir Ardi dan Ratna tampak sangat terkejut.
" Kenapa dengan Kendra Intan ? tanya Ardi mencoba bertanya dengan tenang kepada Intan.
" Aku mau menikah dengan Kendra Pak, Aku mau Pak "
" Intan sayang kamu sadar apa yang kamu ucapan kan ? " Tanya Ratna
" Intan sadar Bu, Intan mencintai Kendra Bu. Ibu tau kan seharusnya Intan yang menikah dengan Kendra, Intan dulu gak tau kalau Kakeknya hanya bercanda sama kita Bu. "
" Tapi Kendra sudah menikah dengan Hummairah Intan " Jawaban Ardi spontan membuat Intan kembali mengamuk dan seisi rumah hancur.
Ardi segera menyeret Intan ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya. Mereka masih tak habis pikir dengan perkataan Intan.
bersambung