NovelToon NovelToon
Ibu Tiri Ku Mantan Agen

Ibu Tiri Ku Mantan Agen

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Keluarga / Ibu Tiri / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:847.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Uul Dheaven

Apa jadi nya, jika hidup mu yang datar dan membosankan tiba-tiba berubah berwarna. Semua itu, karena kehadiran orang baru.
Alin yang sudah lama di tinggal Mama nya sedari kecil, menjadi anak yang murung dan pendiam. Hingga tiba suatu hari, sang Papa membawa Ibu Tiri untuk nya.

Bagaimana kah sikap Ibu Tiri, yang selalu di anggap kejam oleh orang-orang?

Akan kah Alin setuju memiliki Mama baru?

Jawaban nya ada di novel ini.

Selamat membaca... 😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Sepulang nya dari tempat Calista, Aisyah langsung menjemput Alin. Ia tidak membiarkan anak sambung nya itu di jemput oleh Pak supir.

Aisyah masih belum tahu bagaimana keadaan nya di luar sana.

Tampak sepeda motor milik Aisyah terparkir di parkiran. Alin dari jauh sudah melihat Bunda nya itu. Ia pun menghampiri sang Bunda.

"Udah lama sayang? Maafkan Bunda ya terlambat jemput kamu."

"Belum lama kok Bunda. Tadi pun, Alin ada teman nya."

"Memang teman nya belum di jemput?"

"Belum Bunda. Apa kita antar pulang aja?"

"Tidak perlu. Nanti jika tiba-tiba keluarga nya datang, gimana? Jadi masalah lagi."

"Hmm,, iya juga ya Bun."

"Ya sudah, ayo kita pulang. Kasihan Papa kamu di rumah."

"Loh, memang nya dari tadi Bunda ngga di rumah?"

"Bunda nungguin kamu. Biar kita bisa pulang bareng. Siapa tahu nanti, para wartawan itu masih ada di sana."

Setelah Alin naik, mereka pun pulang. Kali ini, Aisyah tidak ngebut. Mereka menikmati suasana sore berdua dengan sepeda motor.

Tidak lupa Alin memeluk Aisyah dari belakang. Ia bisa menghirup aroma parfum dari Sang Bunda.

Aisyah sangat wangi dan enak di peluk. Alin suka dan begitu menikmati nya.

"Bunda,,"

"Iya sayang. Ada apa?"

"Kenapa Bunda nggak hadir lebih cepat di kehidupan Alin?"

"Hmm,, maksud nya gimana sayang?" Aisyah masih tidak mengerti dengan apa yang di katakan Alin. Karena dari tadi pikiran nya masih sibuk berkeliaran ke mana-mana.

"Kalau seandainya Bunda hadir lebih cepat, pasti Alin akan lebih cepat bahagia nya."

"Alin sayang, apapun yang terjadi di dunia, tidak bisa kita yang mengatur nya. Bukan kah lebih baik terlambat, dari pada tidak sama sekali."

"Iya. Bunda benar. Kalau pun Alin nanti terlahir kembali, Alin mau nya Bunda yang jadi Ibu kandung nya Alin."

"Loh, kok ngomong gitu? Nanti kasihan Mama nya Alin yang di surga, kalau dengar Alin ngomong nya kayak gitu."

"Alin nggak tahu. Alin biasa aja kalau melihat foto Mama. Alin bahkan tidak pernah menangis. Apalagi saat nenek dan Tante bilang. Kalau Alin itu,,"

"Sudah. Tidak perlu di bahas masalah itu ya sayang. Bunda nggak mau Alin sedih. Sekarang peluk Bunda erat-erat. Kita ngebut biar cepat sampe."

"Asyiiikkk,,,,, yang kencang Bunda. Alin suka."

"Wah,, anak Bunda keren."

"Siapa dulu Bunda nya..."

Aisyah pun melajukan sepeda motor nya dengan kencang. Alin begitu kegirangan sampai tertawa cekikikan.

Tidak lama kemudian, mereka tiba di rumah lewat halaman belakang. Para wartawan sudah pulang seperti nya karena isu yang sedang Hot sudah beralih tempat.

Setelah meletakkan sepeda motor nya dengan aman, Alin dan Aisyah pun masuk sambil bercanda.

Aroma masakan tercium di indera penciuman mereka. Entah siapa yang memasak di jam segitu. Alin dan Aisyah bahkan saling bertatapan.

"Wah, kebetulan sekali kalian sudah pulang." Ucap Aslan yang tiba-tiba muncul dari dapur.

"Kamu ngapain sayang?"

"Iya ni, Papa ngapain sih?"

"Papa masakin makanan untuk kita semua. Papa mau mengucapkan terima kasih pada Bunda mu, karena ia sudah bekerja keras membantu Papa." Ucap Aslan girang.

Lagi-lagi Alin dan Aisyah di buat terkejut dengan sikap Aslan yang tiba-tiba berubah.

Setelah mandi dan mengganti pakaian, mereka pun duduk di meja makan. Segala macam menu tersedia di sana.

Alin semakin merasa aneh. Bagaimana mungkin Papa nya bisa memasak menu sebanyak ini. Sedangkan selama bertahun tahun tinggal bersama nya, Papa nya hanya menggoreng telur dan mie saja.

Setiap hari bekal Alin hanya itu-itu saja sampai ia di bully.

"Papa masak sebanyak ini, atau beli?"

"Ya masak dong. Nggak lihat itu, piring kotor nya masih banyak yang belum Papa cuci?"

"Sayang, kamu serius?"

"Iya. Kok kalian seperti nggak percaya gitu sih. Bukan nya Papa sering ya masak. Bangun tidur tadi, Papa langsung teringat dengan menu ini. Menu yang sering Papa buat dulu."

Alin dan Aisyah pun mencoba makanan buatan Aslan. Mereka sampai tidak bisa berkata-kata karena masakan buatan nya sangat lah enak.

" Sayang, kamu kenapa? Apa makanan buatan ku tidak enak? "Tanya Aslan saat melihat Aisyah terdiam setelah mencicipi makanan buatan nya.

"Bukan begitu. Hanya saja, aku seperti pernah menyicipi makanan ini. Aku tidak asing dengan rasanya. Apalagi, ini adalah kesukaan ku."

"Bagus deh kalau begitu. Mulai besok, biar aku saja yang memasak."

Aisyah terus melanjutkan makan nya. Ia mencoba mengingat di mana ia memakan makanan yang tidak asing di lidah nya.

Semakin ia mengingat, kepala nya malah semakin pusing. Ia pun berhenti agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Alin makan dengan lahap. Ia bahkan makan tanpa melihat ke kiri dan ke kanan. Setelah makan, ia masuk ke dalam kamar dan membiarkan Papa nya berdua dengan sang Bunda.

"Sayang, terima kasih untuk semua nya. Aku tidak tahu harus berkata apa. Aku,,,"

"Sudah lah suami ku. Tidak perlu seperti itu. Kita sudah menjadi keluarga, dan kita harus menyatu mulai saat ini. Oh ya sayang, apa aku boleh nanya sesuatu?"

"Boleh. Nanya aja."

"Memang nya rumah keluarga kamu di mana?"

"Keluarga? Bukan kah sudah aku katakan jika aku tidak memiliki keluarga. Keluarga ku satu-satunya adalah kalian."

"Bukan itu maksud ku, sebelum kamu dan mendiang Mama nya Alin menikah, apa kamu tidak memiliki keluarga lain?"

"Aku tidak mengingat nya. Saat itu, Alana menemukan aku di pinggiran hutan. Saat itu, ia yang merawat ku dan mengatakan jika aku adalah calon suami nya. Aku pun menikah dengan Alana tidak lama kemudian."

"Apa kamu di buang?"

"Seperti nya. Kata Alana, mantan pacar nya tidak terima jika kami akan menikah. Maka dari itu, Pria itu mencoba untuk menghabisi aku."

"Benarkah begitu cerita nya? Bagaimana jika Alana berbohong?"

"Tidak mungkin. Alana bahkan sedang mengandung anak ku saat itu."

"Jadi, kau sudah menghamili mendiang Mama nya Alin, sebelum kau menikah dengan nya?"

"Aku juga tidak tahu. Aku tidak mengingat apapun sebelum kejadian itu."

"Apa kau sudah mengetes DNA nya Alin?"

"Sudah. Alin memang anak ku."

"Jadi, memang benar kau menghamili wanita yang belum kau nikahi." Ucap Aisyah kesal.

"Sayang, kok gitu sih bicara nya. Itu kan masa lalu aku."

"Ya tetap aja. Aku kesal. Harus nya kalian itu menikah dulu, baru berbuat. Kan kasihan Alin. Ketika ia menikah nanti, kamu tidak bisa menjadi wali nya."

"Iya. Aku baru kepikiran sekarang. Jadi, kita harus bagaimana menjelaskan nya ke Alin?"

"Tahu ah, mikir aja sendiri. Maka nya, sebelum melakukan, mikir jangka panjang. Huh!"

1
♡NZ☆゚.*・。゚
Luar biasa
♡NZ☆゚.*・。゚
Biasa
niktut ugis
Alfa sadis tapi keren
niktut ugis
Aisyah bunda Ndut emang keren dah
niktut ugis
Alin...bunda mu lebih sadis dari papa jadi hati² jika ngadu yaa
niktut ugis
seru nech...yg jahat sama Alin d bantai sama emak sambung
niktut ugis
semoga Aisyah penyemangat buat Aslan & Alin
S Property
mantap .....
Tek deli
tingkat kehaluan mu di atas rata2 thor👍👍😂
Uul dheaven: 😁😁😁😁😁🤣🤣🤣
total 1 replies
Tek deli
jika di lihat dari judul novel mu thor,ga ada yg menyangka isinya sebagus ini,aku sendiri sudah sering melihatnya di beranda ku tapi baru ini jiwa ku terpanggil untuk membacanya😂😂😂maaf ya thor,sekarang aku bacanya ngebut banget😁😁😁
Uul dheaven: Wkkwkwkw. Terima kasih dan selamat membaca. 😁
total 1 replies
Tri Haryanto
Luar biasa
Hilmiya Kasinji
nah karakter kayak gini aku suka . gendut gak harus insecure kan. karna belum tentu yang langsing lebih baik
Ajeng Sripungga
Luar biasa
S Property
bnyk org ga bisa masak tapi kalau belajar yh bisa ya harusnya cm buat minum 1 gelas 2 sendok gula udh cukup manis . mau teh. susu. atau kopi .. dengan takaran 1 sendok teh untuk teh. 1sdm untuk kopi n 2 sdm gula. 2sdm bbk susu n 2-1sdm gula. telor ceplok. masak mie
Dhia Syarafana
mantap
Dhia Syarafana
pasti Aslan bilang. puaskan aku wkwkwk...
Dhia Syarafana
ais... Aisyah terlalu gegabah
zian .
trus 💪💪💪 dlam brkarya
Dhia Syarafana
sepertinya Aisyah adalah istrinya aslan
Dhia Syarafana
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!