NovelToon NovelToon
My Detective And Me, Her Assistant

My Detective And Me, Her Assistant

Status: tamat
Genre:Tamat / Spiritual / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dee Jhon

Seorang pemuda biasa saja yang sama sekali tidak menonjol namun pintar dan bercita cita menjadi dokter, tiba tiba di datangi oleh hantu teman sekelasnya yang cantik, indigo dan terkenal sebagai detektif di sekolahnya dari masa depan. Menurut sang hantu, dirinya akan meninggal 50 hari dari sekarang dan dia minta tolong sang pemuda menjaga dirinya yang masih hidup.

Sang pemuda menjadi bingung karena gadis teman sekelasnya sebenarnya ingin mengusir hantu adik kembar sang pemuda yang selalu duduk di pundaknya. Akhirnya karena dia tidak mau melihat teman sekelasnya meninggal dan dia sendiri juga menaruh hati kepada sang gadis, akhirnya dia memutuskan untuk membantu. Di mulailah petualangan mereka mengungkap dalang di balik kematian sang gadis yang ternyata melibatkan sebuah sindikat besar yang jahat.

Keduanya menjadi pasangan detektif dan asisten yang memecahkan banyak kasus sambil mencari informasi tetang sindikat itu.

Mohon komen dan likenya ya, terima kasih sudah membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dee Jhon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

Amelia langsung berjalan maju dengan wajahnya yang marah, dia membuka telapaknya dan mengarahkannya kepada Tino, tapi ternyata telapaknya menembus tubuh Tino yang masih melayang layang di depannya, dia melihat telapaknya dan mencoba sekali lagi, hasilnya tetap sama, “blugh,” Amelia terduduk di lantai dengan wajah ketakutan,

“Ke..kenapa ga bisa, biasanya hantu langsung hilang kalau gue sentuh,” ujar Amelia ketakutan.

“Tenang Mel, gue bukan hantu, gue datang dari masa depan, ada sesuatu yang penting yang harus gue sampaikan ama lo,” ujar Tino.

“Ma..masa depan ? jangan bercanda lo, lagian kenapa lo bisa ngomong, hantu ga bisa ngomong,” ujar Amelia.

“Dah gue bilang, gue bukan hantu, nama gue Tino Adrian, sekarang gue udah kelas 11...bentar...aduh...bentar,” ujar Tino memegang kepalanya.

“Cepetan ngomong, gue tungguin,” ujar Amelia galak.

“Be..bentar....gu..gue lupa semuanya...gue ga inget apa apa,” ujar Tino.

Tino berusaha mengingat ingat kehidupannya di masa depan, ternyata dia menjadi lupa sama sekali bahkan dia lupa kenapa dia menjadi hantu, dia menoleh melihat Amelia,

“Gu..gue cuman inget lo Mel, gue bener datang dari masa depan....kemungkinan besar gue mati di masa depan dan muncul di depan lo sekarang....gue ga inget apa apa,” ujar Tino sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya.

“Lo...cuman inget gue ?” tanya Amelia.

“I..iya, entah kenapa yang gue inget cuman lo...gue inget segalanya tentang lo....lo detektif....ada...tiga kasus di sekolah....aaaaaah....kepala gue sakit,” ujar Tino mengerang.

“He..hei, lo ga apa apa ?” tanya Amelia mulai melunak dan mendekat ke depan Tino.

“Ga..apa..apa, sori Mel,” jawab Tino.

“Iya, ga apa apa, jadi lo bakal mati di masa depan, penyebabnya apa ? kasih tau gue,” ujar Amelia.

“Gue ga inget, beneran ga inget, gue cuman inget lo dan gue pengen ketemu lo, cuman itu,” ujar Tino.

“Kenapa lo cuman inget ama gue ? gue siapa lo di masa depan ?” tanya Amelia.

“Um...siapa ya....gue ngerasa deket banget ama lo....pacar...mungkin hehe,” jawab Tino terbata.

“Pa..pacar ?” tanya Amelia.

“Gue ga tau pasti, tapi gue yakin punya perasaan ama lo seperti ingin melindungi lo dan bersama lo selamanya....gue ga bohong, sisanya gue ga inget, itu sebabnya gue kesini...ketemu lo di masa lalu,” jawab Tino.

“Be..benarkah ? ta..tapi kita baru ketemu hari ini kan ? lagipula...ada adik kembar lo di pundak lo kan...mereka kemana ? apa jangan jangan mereka udah gue usir ? tapi...masa lo mau ama orang yang mau ngusir ade lo ?” tanya Amelia kebingungan dengan wajah yang memerah.

“Ade kembar gue...oh....Mei....May....mereka....aaaaaaaaaaah...ja..jangan usir....aaaaaaaah,”

Tino berteriak kesakitan karena memaksa mengingat Mei dan May, “Tino,” dia masih bisa mendengar Amelia berteriak memanggil namanya. Kesadaran Tino memudar bersamaan rasa sakit yang mencekam di kepalanya, tiba tiba semua kembali gelap dan kesadaran Tino pun menghilang.

******

“Ugh,” Tino terbangun, tapi dia merasakan sebuah sensasi unik di bibirnya, ketika dia membuka mata, langsung saja matanya membulat karena dia melihat wajah Amelia menempel di wajahnya dan bibir mereka menyatu. Dia juga merasakan kalau Amelia menindih dirinya. “Ugh...ugh,” Tino menepuk nepuk pundak Amelia sampai Amelia membuka matanya dan terkejut melihat Tino sudah sadar,

“Tino,” teriak Amelia sambil bergeser dan memeluk Tino.

“A..apa yang terjadi ?” tanya Tino.

“Kamu pingsan, kamu menelan pil itu ya ?” tanya Amelia.

“Oh (mendadak ingat semuanya termasuk ketika dia bertemu dengan Amelia masa lalu) ma..maaf, aku tidak sengaja menelannya, ketika sedang berbaring dan melihat pil itu, tiba tiba pil itu jatuh pas ke dalam mulut ku dan tertelan,” jawab Tino berkilah.

“Dasar bodoh, kamu pingsan selama lima jam,” ujar Amelia.

Amelia kembali memeluk Tino yang juga membalas memeluknya, “aku pulang hehe dan sekarang aku jadi tahu,” ujar Tino sambil melirik ke arah hantu Amelia yang nampak cemas namun sudah kembali mengenakan seragam sma nya. Setelah cukup lama berpelukan, Tino mendorong Amelia sedikit agar bisa melihat wajahnya.

“Mel, aku mau tanya nih,” ujar Tino.

“Tanya apa ?” tanya Amelia.

“Waktu kamu baru masuk sma, kamu pernah lihat aku di kamar mu ?” tanya Tino.

Mendengar pertanyaan Tino, Amelia sedikit kaget namun dia tersenyum dan kembali memeluk Tino,

“Ya, ketika aku pulang sekolah tepat setelah aku datang ke kelas mu dan menawarkan mengusir Mei juga May,” ujar Amelia.

“Waktu itu aku bilang apa ?” tanya Tino yang sebenarnya ingat semua.

Wajah Amelia langsung memerah, dia membenamkan wajahnya di dada Tino agar Tino tidak melihat wajahnya,

“Jangan tanya,” tanya Amelia.

“Iya, maaf,” jawab Tino.

Tino kembali memeluk Amelia, namun dia melihat hantu Amelia di depannya, dia mengangguk pada hantu Amelia dan tersenyum, hantu Amelia menarik nafas dan tersenyum, Mei dan May langsung mendekat dan terlihat memeluk Tino walau tangan mereka menembus tubuh Tino. Di dalam pikiran Tino,

“Gue sekarang tau apa yang terjadi ama Amelia di masa depan, ternyata teori gila gue bener, hantu Amelia dari masa depan itu bukan hantu dan Amelia masih hidup, dia kesadaran Amelia yang bermanifestasi di gue di masa lalu nya dia, sama seperti gue yang muncul di depan Amelia masa lalu dan menjadi awal dia mengenal gue, pantes aja selain gue, Mei dan May ga ada yang bisa melihat dia termasuk Amelia sendiri, pertanyaannya sekarang Amelia yang masih hidup di masa depan ada di sekolah bagian mana dan kenapa dia minum pil itu ? karena dia penasaran trus nelen sendiri atau memang di cekokin ?” gumam Tino dalam hati.

“Kamu mikir apa Tin ?” tanya Amelia sambil menatap wajah Tino.

“Ah enggak, soal ini tolong jangan bilang papa dan mama ya,” jawab Tino.

“Iya enggak, mana mungkin aku cerita soal itu, tapi pil yang sudah ku dapat dengan susah payah hilang di perut mu,” balas Amelia.

“Hahaha maaf, tapi...aku tidak berhalusinasi malah pingsan, pil itu berbahaya dan jangan pernah kamu mencoba nya, aku serius,” ujar Tino menatap Amelia.

“Hmm setelah melihat kamu, mungkin efek nya berbeda beda ke setiap orang,” ujar Amelia berpikir.

“Kurasa tidak, ini bukan masalah efek, contohnya Hendra dan pria yang menangkap kamu, mereka berhalusinasi, tapi aku tidak, mau tau kenapa ?” tanya Tino.

“Kenapa ?” tanya Amelia.

“Karena ini dan sepertinya....aku mulai merasa, mungkin aku sama seperti mu,” ujar Tino sambil memperlihatkan smartphonenya.

Amelia melihat layar smartphone Tino, dia melihat Tino sedang membuka artikel di sebuah blog paranormal tentang “indigo.”

“Hmm...jadi kalau yang meminum pil itu anak indigo...maka dia akan pingsan dan tidak berhalusinasi, masuk akal karena anak indigo lebih peka terhadap segala sesuatu termasuk hal hal gaib yang menurut orang biasa khayalan,” gumam Amelia berpikir.

“Jadi tolong janji padaku, jangan pernah kamu minum pil itu, aku sendiri belum yakin aku sama atau tidak dengan mu (walau gue muncul di diri lo di masa lalu, sama seperti lo dari masa depan yang muncul di gue) anggap saja asisten mu sudah berkorban demi memenuhi rasa penasaran mu hehe,” balas Tino sambil memegang kedua pipi Amelia.

“Hehe ok aku janji, jujur aja sebenarnya aku penasaran bagaimana rasanya, tapi setelah melihat kamu, aku jadi takut juga,” ujar Amelia.

“Bagus,”

Tino melirik hantu Amelia dari masa depan yang masih melayang dan menatapnya dengan tatapan bingung, Tino kembali menghela nafas,

“Ok fix dia di cekokin,” ujar Tino dalam hati.

Tapi yang sebenarnya Amelia pikirkan ketika sedang memeluk Tino, dia sempat melirik sebentar melihat wajah Tino dan tersenyum dengan pipi merona merah,

“Waktu itu...dia datang ke kamar ku...berarti masa depan yang dia maksud sekarang, aku jadi ingin mencoba pil itu dan kembali ke dia di masa lalu hehe,” ujar Amelia dalam pikiran nya.

1
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga😇🙏
Delita bae: wih hebat lanjut🤣🤣
DEE GUNZ: yang kristal lumayan seru dan ngeselin, belom belom udah baca 5 ch hehe
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!