My Arumi

My Arumi

Poor Arumi

" Saya ingin putri anda menikah dengan saya sebagai bentuk tanggung jawabnya karena telah membuat saya seperti ini "

Malik menyatakan keinginannya kepada Zayyan dan Shahnaz saat mereka melihat keadaan pria yang menjadi korban yang kecelakaan yang melibatkan Arumi, putri mereka.

Shahnaz dan Zayyan saling berpandangan. Mereka tak mengira jika Malik akan meminta bentuk tanggung jawab yang tak biasa padahal mereka sudah menyanggupi semua biaya pengobatan dan perawatan untuk Malik dan anaknya.

" Maaf Tuan Malik... Saya rasa hal ini sulit dilakukan, bagaimanapun pernikahan itu adalah suatu hal yang sakral. Tidak bisa dipermainkan " ucap Shahnaz menolak permintaan Malik secara halus.

Malik menghunuskan tatapan tajamnya. Ia benar-benar tak suka keinginannya ditolak.

" Jadi kalian menolaknya ? "

" Bukan begitu, Tuan Malik. Maksud istri saya ini, pernikahan harus disetujui oleh kedua belah pihak. Dan kami harus meminta tanggapan putri kami lebih dulu karena nanti yang akan menjalani adalah putri kami " ucap Zayyan.

" Jika anda menginginkan ada yang merawat anda dan putra anda, kami akan memberikan perawatan terbaik untuk merawat kalian sampai sembuh dan juga kami akan memberikan pengasuh untuk merawat anak anda sampai nanti istri anda kembali " Zayyan kembali memberikan penawaran kepada Malik.

Malik tersenyum miring,

" Apa anda pikir perawat bisa melayani urusan suami istri juga ? Atau anda pikir pengasuh akan menyayangi anakku dengan tulus ? " tanya Malik.

" Seharusnya kalian sadar, disini saya menderita kerugian yang besar. Kaki saya menjadi lumpuh. Bahkan saya tidak dapat mencegah kepergian istri saya dan ibu dari anak saya karena kecelakaan itu " ucap Malik dengan suara meninggi.

" Baiklah, jika kalian menolak. Aku akan memberikan opsi lain. Selain memberikan pengobatan dan perawat terbaik untuk kami. Maka kalian juga harus menyerahkan kepemilikan saham kalian sebesar 50% di perusahaan atau aku akan memenjarakan anak kalian dengan hukuman yang sangat berat. Percayalah, aku bisa melakukan apapun " ucap Malik dengan aura intimidasi.

Zayyan dan Shahnaz tercengang. Semua opsi yang diberikan oleh Malik bukanlah pilihan yang ringan.

" Saya akan memberikan tenggat waktu sampai besok. Jadi saya harap anda sudah memiliki jawabannya saat menemui saya lagi " tegas Malik.

Semua pembicaraan itu di dengar langsung oleh Arumi yang tengah berdiri di belakang pintu sambil menggendong seorang bocah tampan. Ia sengaja menyusul orang tuanya ke ruangan perawatan Malik untuk meminta maaf secara langsung, juga untuk mengantarkan bocah tampan itu kepada ayahnya.

Air mata Arumi mengalir, ia tak menyangka akibat dari perbuatannya akan berakibat fatal. Ingatannya kembali pada saat kecelakaan itu terjadi.

Flash back

Ckiit...

Braak...

Bunyi decitan ban yang tertahan rem diikuti bunyi tubrukan keras membuat semua orang yang tengah menepi akibat hujan deras berlarian menuju arah suara.

Dua buah mobil yang berada di jalur yang berbeda baru saja terlibat tabrakan yang menyebabkan satu mobil terpental, sementara mobil yang lain menabrak pohon besar di pinggir jalan.

Orang-orang berlarian memberikan pertolongan dengan membawa keluar para penumpang yang berada di kedua mobil tersebut.

Derap langkah kaki berlari menuju ke unit gawat darurat sebuah rumah sakit swasta terbesar. Raut wajah penuh kekhawatiran jelas terlihat di wajah pasangan suami istri yang tak lain adalah Shahnaz dan Zayyan.

Setelah mendapat kabar dari rumah sakit bahwa anggota keluarga mereka yang bernama Arumi mengalami kecelakaan, keduanya yang tengah menikmati hari libur dengan bersantai di rumah langsung beranjak menuju rumah sakit.

" Rumi... Sayang ! " Shahnaz segera membuka tirai yang menutup kamar rawat sang anak.

Ia melihat Arumi tengah berbaring dengan kepala terbalut perban. Tangannya terlihat saling bertaut.

" Mama... " panggil Arumi lega saat melihat keberadaan Shahnaz disana.

Takut dan cemas tergambar di raut wajah Arumi yang terlihat sembab. Mungkin dia menangis karena shock akibat kecelakaan yang terjadi tadi.

Shahnaz segera menghampiri Arumi kemudian memeluk sang anak.

" Alhamdulillah, kamu selamat. Tenang, sayang... Mama sama papa udah disini sekarang. Jangan takut ! "

Shahnaz mencoba menenangkan Arumi.

" Ma... Rumi udah bikin orang lain celaka, gara-gara Rumi "

Suara Arumi terdengar lirih dan bergetar. Bahkan air mata kembali membasahi wajahnya.

" Istighfar, sayang ! Astaghfirullohal adziim... "

Shahnaz membimbing Arumi untuk mengucapkan kalimat istighfar tersebut. Hingga akhirnya Arumi nampak lebih tenang setelah berkali-kali melapazkan kalimat tersebut.

Sementara Zayyan masih berada di bagian administrasi. Ia juga menanyakan nasib korban kecelakaan lainnya.

" Korban sedang dalam tindakan medis lebih lanjut. Saat ini, satu orang dewasa berada di ruang operasi. Sedangkan anaknya masih berada di ruangan di samping kamar nona Arumi " jawab perawat saat Zayyan menanyakan perihal korban kecelakaan lainnya.

Zayyan kini berjalan memasuki kamar Arumi. Ia bersyukur saat melihat kondisi Arumi tidak parah sebagaimana perkiraannya tadi.

" Papa... " ucap Arumi saat Zayyan mendekatinya.

" Tenang, sayang... Yang penting kamu baik-baik saja " Zayyan memeluk lalu mengusap kepala anak pertamanya itu dengan lembut.

" Gimana Mas, kondisi korban yang lain ? " tanya Shahnaz.

" Masih dalam perawatan, tapi anaknya katanya ada disini " ucap Zayyan sambil menunjuk ke ruang sebelah yang hanya terpisah oleh tirai.

Shahnaz dan Arumi langsung menoleh, saat Zayyan membuka tirai. Nampak seorang anak laki-laki berusia sekitar 2 tahunan tengah tertidur tanpa ada yang menunggu.

Beruntung, tidak ada luka serius pada anak tersebut. Ia hanya mendapatkan luka gores sedikit pada kening dan lengannya.

Arumi turun dari brankarnya.

" Mau kemana, sayang ? " tanya mama Shahnaz saat melihat Arumi justru turun dan berjalan sedikit tertatih menuju brankar tempat tidur anak tersebut.

" Kasihan, ma... Ini gara-gara Rumi. Kalau aja tadi Rumi gak ngebut bawa mobilnya pasti gak akan kayak gini akhirnya "

Arumi menyalahkan dirinya sendiri. Ya, seandainya saja dia tidak emosi, tentu hal ini akan bisa dihindari.

" Sudah sayang, jangan terus menyalahkan diri sendiri. Ini sudah takdir... " Shahnaz kembali berusaha menenangkan Arumi dengan mengusap pundaknya perlahan.

Ingatan Arumi kembali pada kejadian sebelum terjadinya kecelakaan.

Tadi, ia bermaksud untuk menemui sang pujaan hati karena hari ini adalah hari ulang tahunnya. Arumi membawa kue tart serta hadiah.

Sayangnya, saat ia sampai di apartemen sang kekasih. Ia mendapati jika kekasihnya tersebut tengah melamar wanita lain yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.

Arumi segera berlari menjauh dari apartemen Pandu dengan berlinang air mata. Ia merasa sangat bodoh karena bisa dibohongi oleh dua orang terdekatnya. Yang satu sahabatnya sendiri dan yang satunya kekasih hatinya.

Hujan deras mengguyur jalanan ibu kota saat Arumi melajukan kendaraannya dari apartemen Pandu. Maksud hati membuat kejutan untuk sang kekasih justru yang didapat adalah kejutan untuk dirinya sendiri.

Tanpa sadar Arumi menekan pedal gas membuat mobilnya melaju dengan kencang. Jalanan yang lengang, membuatnya tak berniat untuk menurunkan kecepatan mobilnya hingga akhirnya dari arah berlawanan muncul sebuah mobil yang juga meluncur dengan kecepatan tinggi.

Arumi langsung banting stir saat berhadapan dengan mobil tersebut namun naas mobil mereka sempat bersinggungan. Mobil milik Arumi berputar dan menabrak pohon besar yang berada di pinggir jalan. Sementara, mobil yang satunya terlempar dan terpental beberapa meter lalu terguling.

Untungnya, air bag mobilnya mengembang sempurna sehingga Arumi tidak mendapatkan luka serius.

...----------------...

" Saya bersedia menikah dengan anda " ucap Arumi yang kini sudah berdiri di ambang pintu.

Terlanjur hancur dunianya saat mengetahui pengkhianatan orang terdekatnya. Belum lagi ia menyebabkan orang lain ikut terseret akibat perbuatannya. Kini ia harus bertanggung jawab. Arumi tak ingin lari dari masalah. Seberat apapun ia akan menerimanya, bahkan ia harus rela menjadi istri kedua laki-laki yang terluka karenanya.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

mampir thor

2024-05-29

1

Tuty Tuty

Tuty Tuty

baru bc semoga seruu cerita nya

2024-04-29

1

dee_an

dee_an

baru mampir. mudah2an seru dan rajin up tiap hari

2024-02-18

2

lihat semua
Episodes
1 Poor Arumi
2 Ada apa dengan Kakiku
3 Paksaan Menikah
4 Malik Al Rasyid
5 Pernikahan Malik dan Arumi
6 Suami-Istri
7 Pulang ke rumah
8 Aku Mau Kamu !
9 Bertemu Mertua
10 Kembali ke Kampus
11 Bertemu Alya
12 Mendengar Kebenaran
13 Bertemu Pandu dan Alya
14 Kenyataan yang Menyakitkan
15 Aku Milikmu
16 Sepenggal Kisah Lalu
17 Apapun Untukmu
18 Beraktifitas kembali
19 Pandu vs Malik
20 Love hurts
21 Alea
22 Malik & Alea
23 Hamil ?
24 Akhirnya Hamil
25 Rencana Kepulangan Alea
26 Rahasia Stevan
27 Kedatangan Alea
28 Kegundahan Arumi
29 Tegas untuk Berpisah
30 Aku mau Hak asuh Attar
31 Hanya mau kamu
32 Permohonan Alea
33 Aku mau Kamu
34 Membawa Attar
35 Attar Tertabrak
36 Transfusi Attar
37 Tes DNA
38 Tekad Stevan
39 Hasil Tes
40 Pengakuan Stevan
41 Kemarahan Alea
42 Kebahagiaan Stevan
43 Pertemuan Attar dan Malik
44 Keikhlasan Malik
45 Perpisahan
46 Permohonan Dayana
47 Tugas berat Omar
48 Omar VS Dayana
49 Apa yang disembunyikan Malik ?
50 Pergi ke Pesta
51 Ciuman Pertama Dayana-Omar
52 Titah untuk Menikah
53 Pernikahan Omar dan Dayana
54 Siapa perempuan itu ?
55 Riana
56 Menciduk Malik dan Riana
57 Penjelasan
58 Bahagia yang tertunda
59 Berjuang mengembalikan ingatan
60 Stimulasi Ingatan
61 Apa pernikahan kita bahagia ?
62 Menemukan Bahagia
63 Akhirnya Ingat kembali
64 Melepas Rindu
65 Promo Novel Baru
66 Happily Ever After
67 (Season 2) Dayana-Omar
68 Dayana-Omar 2
69 Dayana-Omar part 3
70 Dayana-Omar part 4
71 Dayana-Omar part 5
72 Dayana-Omar part 6
73 Dayana-Omar part 7
74 Dayana-Omar part 8
75 Dayana-Omar part 9
76 Dayana-Omar part 10
77 Dayana-Omar part 11
78 Dayana-Omar part 12
79 Dayana-Omar part 13
80 Dayana-Omar part 14
81 Dayana-Omar part 15
82 Dayana-Omar part 16
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Poor Arumi
2
Ada apa dengan Kakiku
3
Paksaan Menikah
4
Malik Al Rasyid
5
Pernikahan Malik dan Arumi
6
Suami-Istri
7
Pulang ke rumah
8
Aku Mau Kamu !
9
Bertemu Mertua
10
Kembali ke Kampus
11
Bertemu Alya
12
Mendengar Kebenaran
13
Bertemu Pandu dan Alya
14
Kenyataan yang Menyakitkan
15
Aku Milikmu
16
Sepenggal Kisah Lalu
17
Apapun Untukmu
18
Beraktifitas kembali
19
Pandu vs Malik
20
Love hurts
21
Alea
22
Malik & Alea
23
Hamil ?
24
Akhirnya Hamil
25
Rencana Kepulangan Alea
26
Rahasia Stevan
27
Kedatangan Alea
28
Kegundahan Arumi
29
Tegas untuk Berpisah
30
Aku mau Hak asuh Attar
31
Hanya mau kamu
32
Permohonan Alea
33
Aku mau Kamu
34
Membawa Attar
35
Attar Tertabrak
36
Transfusi Attar
37
Tes DNA
38
Tekad Stevan
39
Hasil Tes
40
Pengakuan Stevan
41
Kemarahan Alea
42
Kebahagiaan Stevan
43
Pertemuan Attar dan Malik
44
Keikhlasan Malik
45
Perpisahan
46
Permohonan Dayana
47
Tugas berat Omar
48
Omar VS Dayana
49
Apa yang disembunyikan Malik ?
50
Pergi ke Pesta
51
Ciuman Pertama Dayana-Omar
52
Titah untuk Menikah
53
Pernikahan Omar dan Dayana
54
Siapa perempuan itu ?
55
Riana
56
Menciduk Malik dan Riana
57
Penjelasan
58
Bahagia yang tertunda
59
Berjuang mengembalikan ingatan
60
Stimulasi Ingatan
61
Apa pernikahan kita bahagia ?
62
Menemukan Bahagia
63
Akhirnya Ingat kembali
64
Melepas Rindu
65
Promo Novel Baru
66
Happily Ever After
67
(Season 2) Dayana-Omar
68
Dayana-Omar 2
69
Dayana-Omar part 3
70
Dayana-Omar part 4
71
Dayana-Omar part 5
72
Dayana-Omar part 6
73
Dayana-Omar part 7
74
Dayana-Omar part 8
75
Dayana-Omar part 9
76
Dayana-Omar part 10
77
Dayana-Omar part 11
78
Dayana-Omar part 12
79
Dayana-Omar part 13
80
Dayana-Omar part 14
81
Dayana-Omar part 15
82
Dayana-Omar part 16

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!