Dua orng remaja yang memiliki hobi yang sama yaitu membaca komik dan menonton Anime dan keduanya mencoba untuk menjalin sebuah hubungan namun tidak direstui oleh kedua orangtuanya karena memiliki keyakinan yang berbeda. Bagaimana kisah mereka? akankah hubungannya terus berlanjut atau kandas begitu saja? Baca aja dulu :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanzOnly48, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fumi 12
Keesokan paginya muthe masih dengan moodnya yang masih buruk, ntah karena kejadian semalam atau apa yang membuatnya masih memasang muka yang cemberut.
" Dek, masih marah kah? " Sahut valdo.
" Gak tau." Jawab muthe ketus
" Kalo kamu masih marah bilang dong jangan kek gini kan abang jd bingung." Ucap valdo.
" Gak usah dipikirin biar gak bingung." Jawabnya kembali dengan nada ketus.
" Udah bang makan aja cepet nanti kesiangan kamunya." Lerai cindy.
Valdo pun hanya mengangguk pasrah sambil sesekali ia melirik sang adik yang enggan memberitahu kalau dia badmood karna apa.
" Bun roti jepangnya udah dimasukin ke tas aku kan? " Tanya muthe.
" Udah sayang, udah bunda simpen. Kamu mau berangkat sama abang kamu apa mang asep aja? " Tanya cindy.
" Sama mang asep aja bun, aku berangkat dulu ya bun/yah. Assalamu'alaikum." Pamit muthe setelah menyalimi tangan kedua orangtuanya tapi tidak dengan valdo.
" Waalaikumsalam." Jawab mereka serentak.
" Lah tu anak kagak salam dulu maen pergi aja." Gumam valdo.
" Eh bun, roti jepang apaan dah? Aku mau dong, enak gak? " Tanya valdo.
Cindy dan keenan hanya terkekeh mendengar pertanyaan dari anak sulungnya itu.
" Roti jepang bukan makan bang, itu pembalut. Gak enak lah, aneh² aja kamu tu." Sahut cindy.
" Ouh pembalut, wait jadi si muthe lagi datang? " Tanya valdo.
" Iya makanya moodnya gak bagus gitu." Ucap cindy.
" Aish harus nyetok es krim ama snack ini mah, kalo nggak marahnya bakal lama ini." Ucap valdo.
" Nanti aja belinya bang kalo pulang sekolah, sama nanti bunda nitip beliin barang. Nanti bunda kirim chatnya apa aja yang harus dibeli, sama uangnya nanti ayah yang kirim." Ujar cindy panjang lebar.
" Lah kok aku? " Tanya keenan yang sedang asik meminum kopinya dengan santai.
" Ya kamulah, kan yang kerja kamu. Trus duitnya juga kan dari kamu, jadi kamu yang kirim buat bayar belanjaanya." Ucap cindy panjang lebar.
" Iya², nanti ayah kirim. Udah kamu berangkat gih, udah siang ini. " Pasrah keenan.
" Yaudah valdo berangkat ya bun/yah, assalamu'alaikum." Pamit revan setelah menyalimi keduanya.
" Waalaikumsalam." Jawab cindy dan keenan berbarengan.
Valdo pun langsung melenggang pergi ke arah garasi untuk mengambil mobil miliknya yang memiliki bagasi yang besar untuk menyimpan barang belanjaanya nanti.
" Dah lama gw gak make lu kuro, kita panasin dulu deh biar aman sentosa." Monolog valdo.
Valdo pun langsung menyalakan mobil miliknya tersebut dan memanaskan mobilnya sekitar 3-5 menitan.
Setelah dirasa cukup valdo pun langsung menjalankan mobilnya keluar bagasi dan melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan kediaman Aditama menuju 48HighSchool.
Valdo membelah jalanan pagi yang masih belum seluruhnya terkena polusi. Ia menikmati angin sepoi² yang masuk lewat kaca jendela yang ia buka, tak lupa ia juga menyalakan lagu yang ia gemari. Ya tiada lain dan tiada bukan,lagu yang ia putar adalah lagu² opening dari berbagai anime.
SKIP
Sesampainya di area sekolah, teman² dari valdo juga baru sampai di area sekolah dan baru memarkirkan kendaraan mereka.
" Eh do, tumben lu pake si Kuro." Tanya Floran
" Gapapa pengen aja, eh iya kalian dari mana kok bisa barengan gitu datengnya." Tanya balik valdo.
" Abis bantu si zean ke bengkel tu, ban motornya bocor." Sahut Onel.
" Ouh, yaudah yuk masuk. Ngapain juga lama² berdiri disini." Ajak valdo.
Semua temannya pun hanya mengangguk sebagai jawaban dan mengikuti valdo yang sudah berjalan duluan.
" Morning guys." Sapa valdo pada teman sekelasnya.
Valdo memang terkenal ramah kepada teman sekelasnya, namun ia sangat tidak suka jika orang tersebut selalu mencari perhatian pada dirinya.
" Pagi calon masa depan." Jawab indira.
" Dih apaan sih, lu tu gak di ajak." Sahut ollan.
" Tau tuh, nyaut aja kambing ternak." Sambung lucas.
" Heh, cantik gini dikatain kambing. Maksud lo apa hah?! " Kesal indira.
" Dih² cantik katanya lan." Ejek lucas.
" Iya anjir padahal mukanya aja udah kek kambing punya opung gw. Wkwk" Sahut ollan.
Semua orang yang ada dikelas tersebut kecuali valdo dan floran pun tertawa dengan celetukan² dari kedua teman valdo yang mengejek indira.
" Udah lan, bentar lagi guru masuk. Duduk sana." Titah floran
" Iya², yuk luc" Ajak ollan pads lucas.
Akhirnya keduanya pun langsung duduk di bangku mereka masing².
Indira? Dia saat ini hanya bisa menahan malu sekaligus geram dengan kedua teman valdo yang selalu menyaut dan mengejeknya.
" Awas aja kalian." Gumam indira.
Kriiingg......
Bel masuk pun berbunyi seluruh siswa sudah datang dan duduk di bangku mereka masing-masing. Tak lama setelahnya datanglah Geby yang seorang guru B.Indonesia yang mengajar anak kelas 10 dan 11 MIPA.
" Pagi semuanya." Sapa Geby.
" Pagi bu." Jawab mereka serentak.
" Nah, hari ini kita akan mempelajari berbagai macam puisi dan ibu ingin setelah ibu menjelaskan semuanya. Ibu akan meminta kalian membuat 1 puisi untuk mengetahui bahwa kamu sudah paham atau belum dengan materi yang ibu sampaikan. Mengerti? " Ujar geby panjang lebar.
" Mengerti bu." Sahut mereka.
" Baiklah kalau begitu silahkan buka buku paketnya di halaman 68." Titah geby.
SKIP
" Baiklah segitu saja yang bisa ibu jelaskan, apa ada pertanyaan? " Tanya Geby.
" Bu puisinya ini harus bikin sendiri atau boleh liat puisi lain? " Tanya salah satu siswa.
" Diusahakan puisi sendiri ya, karena ibu pengen menilai seberapa paham kalian dengan materi yang ibu sampaikan." Jawab Geby.
" Ada lagi pertanyaan? " Tanya geby kembali.
Tidak ada jawaban dari seluruh siswa.
" Baik kalo gitu, silahkan kalian membuat puisi kalian masing² dan kumpulkan sebelum jam mata pelajaran ibu habis, yaitu sekitar jam 9an" Ujar Geby.
" Baik bu." Sahut mereka serentak.
" Yasudah saya izin keluar dulu ya, mau ke wc. Tolong jangan ada yang keluar ya, untuk ketua kelasnya tolong kamu tertibkan teman² kamu agar tidak ribut dan keluar masuk kelas. " Titah geby.
" Baik bu." Jawab Putri yang merupakan ketua kelas dari kelas valdo.
Geby pun langsung melenggang pergi kearah luar dan berjalan ke wc khusus para guru yang berada di lantai bawah.
Valdo dan ketiga temannya pun fokus dengan tugas yang diberikan oleh geby, kenapa lucas dan ollan tidak protes? Karena geby merupakan salah satu guru killer sekaligus guru pembimbing ekskul band. Maka dari itu lucas dan ollan tidak berani untuk membuat onar ataupun protes dengan tugas yang diberikan geby.
Setelah 20 menit kemudian sebagian siswa sudah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh geby dan beragam puisi pula yang geby lihat. Mulai dari tentang percintaan, kekeluargaan, perdamaian, alam dan sebagainya.
Geby pun tersenyum merekah karena bangga murid²nya bisa menyelesaikan tugas yang ia berikan tanpa sedikitpun kesalahan. Ya meskipun tidak semuanya, namun hal itu sudah menjadi kemajuan yang baik bagi mereka.
つづく