Dunia mengalami kekacauan Virus aneh muncul dan membuat umat manusia menjadi zombie.
Manusia yang membunuh zombie di pilih oleh tower of trial untuk menyelesaikan semua lantai menara.
Saat semua manusia berpikir bahwa telah menyelesaikan masalah zombie.
Monster dan mahluk asing mulai bermunculan di bumi.
Ragnar satu-satunya manusia yang tidak di pilih oleh tower of trial. Membunuh monster tanpa bantuan system dan tower of trial.
System aku tidak membutuhkannya. Selama aku memakan mahluk hidup. Aku akan menjadi kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13. Membunuh Goblin
"Aku tidak pernah di pilih oleh Tower Of Trials." Jawab Ragnar.
"Ahh, bagaimana bisa kamu tidak di pilih oleh Tower Of Trials. Apa kamu belum pernah membunuh zombie." Yasmine terkejut mendengar jawaban Ragnar.
"Aku pernah membunuh zombie." Balas Ragnar.
"Ahh, lalu mengapa kamu tidak di pilih Tower Of Trials setelah membunuh zombie." Tanya Yasmine kepada Ragnar.
"Aku tidak akan memberitahumu. Mengapa aku tidak di pilih oleh tower." Jawab Ragnar.
Yasmine terdiam saat mendengar Ragnar tidak ingin memberitahu dirinya. "Ragnar aku ingin minta tolong padamu." Kata Yasmine melihat Ragnar.
"Kita tidak dekat, mengapa aku harus menolongmu." Balas Ragnar.
"Ragnar." Azizi menatap Ragnar.
"Jika itu bukan hal yang sulit. Aku akan menolongmu." Ragnar melihat Yasmine.
"Aku ingin kamu menemaniku pulang ke rumah. Dengan bersamamu, aku tidak perlu takut jika ada goblin yang tiba-tiba muncul." Kata Yasmine.
"Aku ikut." Kata Azizi. "Baiklah, ayo kita pergi." Kata Ragnar melihat Yasmine dan Azizi.
"Azizi apa hubunganmu dengan Ragnar." Tanya Yasmine kepada Azizi.
"Aku juga tidak tahu bagaimana hubunganku dengan Ragnar." Jawab Azizi melihat Ragnar.
"Jadi apa kamu menyukai Ragnar." Tanya Yasmine.
Mendengar pertanyaan Yasmine Azizi teringat saat Ragnar menciumnya. "Aku tidak menyukainya." Kata Azizi dengan wajah merah.
"Dia berbohong." Yasmine tersenyum.
1 Jam kemudian, "Ini rumahku." Kata Yasmine berhenti di depan rumahnya. "Kreek." Yasmine membuka pintu dan masuk ke dalam rumah.
"Rania." Kata Yasmine. "Kakak." Perempuan berkulit putih, berambut hitam panjang yang berusia 15 tahun keluar dari kamar.
"Rania." Yasmine menangis saat melihat perempuan berambut hitam panjang. "Kakak." Perempuan berambut hitam panjang menangis dan berlari ke arah Rania.
"Rania maaf sudah meninggalkanmu selama beberapa hari." Yasmine menangis dan memeluk perempuan berambut hitam panjang.
"Hiks, hiks. Kakak pergi kemana saja selama ini." Perempuan berambut hitam panjang yang di panggil Rania menangis dan memeluk Yasmine.
"Ceritanya sangat panjang." Yasmine menghapus air matanya dan kemudian mulai bercerita tentang dirinya yang di pilih oleh Tower Of Trials setelah membunuh zombie kepada adiknya. "Aahh." Rania adik Yasmine terkejut saat mendengar cerita Yasmine.
"Apa kak Azizi juga di pilih oleh Tower Of Trials." Rania melihat ke arah Azizi.
"Iya, aku di pilih oleh Tower Of Trials. Tapi gagal di tutorial." Azizi tersenyum.
"Lalu paman ini." Rania melihat ke arah Ragnar.
"Usiaku masih 25 tahun. Jangan memanggilku paman." Kata Ragnar melihat Rania.
"Rania paman ini namanya Ragnar. Dia yang mengantar kakak kembali ke rumah dengan selamat." Kata Yasmine memperkenalkan Ragnar kepada Rania.
"Paman, terimakasih sudah mengantar kakakku pulang dengan selamat." Rania berterimakasih kepada Ragnar.
"Karena aku sudah mengantarmu pulang. Aku akan pergi." Kata Ragnar melihat Yasmine.
"Aahh, mengapa kamu terburu-buru untuk pergi." Yasmine terkejut mendengar Ragnar ingin pergi.
"Aku ingin pergi berburu." Balas Ragnar.
"Jika begitu, aku ingin ikut pergi berburu denganmu." Balas Yasmine. Yasmine tahu Ragnar tidak berbohong saat mengatakan ingin pergi berburu.
"Tidak, aku akan pergi berburu dengan Azizi." Balas Ragnar melihat Azizi.
"Tidak, aku akan menunggu disini." Azizi menggeleng. Azizi tahu Ragnar ingin berburu manusia dan Azizi tidak ingin membunuh manusia.
"Kalau begitu aku akan pergi sendiri." Balas Ragnar kemudian keluar dari tempat tinggal Yasmine.
"Wuuuzz." Saat keluar dari rumah Yasmine. Ragnar melihat lubang bewarna biru yang muncul di tengah jalan.
"Chieeekk." Puluhan goblin keluar dari portal. "Yasmine apa itu mahluk yang kamu sebut goblin." Kata Azizi melihat puluhan goblin.
"Benar, mahluk hijau itu adalah goblin." Yasmine mengangguk dan mengeluarkan tongkat kayu dari udara kosong.
"Ragnar, aku akan memberimu buff." Kata Yasmine merapalkan sebuah mantra. "Sing." Cahaya hijau menyinari tubuh Ragnar.
"Sialan, kalian menganggu waktuku berburu." Ragnar berteriak kemudian melesat ke arah puluhan goblin. "Crassh." Ragnar mengigit leher goblin. "Chieeekk." Goblin berteriak saat lehernya di gigit oleh Ragnar.
"Paman Ragnar bertarung seperti hewan buas." Kata Rania melihat Ragnar yang mengigit leher goblin.
"Rania masuklah ke dalam kamar." Kata Yasmine melihat Rania.
"Tidak kak, Rania ingin melihat paman bertarung." Balas Rania dengan penuh semangat.
Beberapa menit kemudian Ragnar telah membunuh semua goblin yang keluar dari portal. "Wuuuz." Portal menghilang setelah Ragnar membunuh semua goblin.
"Sial, aku jadi kenyang setelah mengigit puluhan goblin." Kata Ragnar melihat puluhan mayat goblin yang tergeletak di tanah.
Melihat pakaiannya yang penuh dengan darah, Ragnar berjalan ke arah rumah Yasmine. "Paman Ragnar kamu sungguh luar biasa. Kamu bertarung seperti hewan buas yang sedang kelaparan." Rania menatap Ragnar dengan penuh kekaguman.
"Hewan buas ya." Ragnar tersenyum mendengar kata Rania.
"Benar, paman seperti singa yang mencabik-cabik mangsanya." Balas Rania.
"Yasmine, aku menyukai adikmu." Ragnar tersenyum dan mengusap kepala Rania.
"Ragnar tanganmu penuh dengan darah." Kata Yasmine melihat Ragnar yang mengusap kepala Rania.
"Tidak apa-apa kak. Rania akan mencuci rambut saat mandi." Rania tersenyum.
"Dimana kamar mandinya." Ragnar bertanya kepada Yasmine.
"Rania antar Ragnar ke kamar mandi." Kata Yasmine melihat Rania. "Baik kak." Rania mengangguk.
"Paman, ikuti aku." Rania menarik tangan Ragnar.
"Paman, apa hubunganmu dengan kak Azizi." Tanya Rania kepada Ragnar.
"Kami hanya teman. Aku baru mengenal Azizi setelah dunia berubah." Jawab Ragnar.
"Ahh, paman dan kak Azizi baru saling mengenal." Rania melihat Ragnar.
"Iya, kami tidak lama ini saling mengenal." Balas Ragnar.
"Eemm, kalau boleh tahu perempuan seperti apa yang paman suka." Tanya Rania dengan malu.
"Setelah menderita kanker aku tidak pernah berpikir untuk menjalin hubungan dengan perempuan. Tapi sekarang aku bisa hidup tanpa merasakan sakit sama sekali. Jadi tidak ada masalah jika aku menjalin sebuah hubungan. Tapi sekarang aku adalah zombie. Jadi tidak mungkin aku menjalin hubungan dengan manusia biasa." Gumam Ragnar melihat Rania.
"Perempuan yang aku suka seperti Azizi." Jawab Ragnar. Azizi yang tidak sengaja mendengar pembicaraan Ragnar dan Rania tersipu malu saat mendengar perempuan yang di sukai Ragnar seperti dirinya.
"Azizi, Ragnar tidak berbohong dia mengatakan perempuan yang dia sukai seperti dirimu." Kata Yasmine yang berdiri di belakang Azizi. Wajah Azizi menjadi merah saat mendengar kata Yasmine.
"Baiklah, aku akan mandi." Ragnar mengusap kepala Rania kemudian masuk ke dalam kamar mandi. Rania tersenyum saat Ragnar mengusap kepalanya.
"Rania berikan pakaian ini kepada Ragnar." Yasmine memberikan pakaian kepada Rania. "Baik kak." Rania mengangguk.
Tidak lama kemudian Ragnar telah selesai mandi. "Paman pakai baju ini. Ini adalah pakaian orang tuaku." Rania memberikan pakaian kepada Ragnar.
"Terimakasih." Kata Ragnar kemudian berganti pakaian.
"Tubuh paman sangat bagus." Rania tersipu malu saat melihat perut sixpack Ragnar.
"Azizi, ayo kita pergi." Kata Ragnar melihat Azizi. "Ahh, paman sudah mau pergi." Rania terkejut melihat Ragnar yang ingin pergi.
"Benar, aku sudah mengantar kakakmu kembali dengan selamat. Jadi tidak ada yang perlu aku lakukan disini." Balas Ragnar.
besok kalo ada temen kerja,sekolah ditolong juga teros nyampe player bikin organisasi terus ngincer mc tinggal incer cw,temenya (jadi sandra apa ditusuk dari belakang) kelarn cerita