Jangan lupa follow Instagram author ya : @elaretaa
Hidup Kiara digunakan hanya untuk bekerja dan bekerja menghasilkan uang untuk orangtuanya yang begitu kejam pada Kiara, tidak ada tempat mengadu hingga sang sahabat memintanya untuk bertemu dan saling melepas rindu karena lama tidak bertemu.
Niat awal yang ingin bertamu itu justru membuat hidup Kiara berubah, karena salah paham yang terjadi dimana Kiara tidur bersama Rafa Kakak dari sahabatnya dan membuat keluarga sang sahabat meminta agar Kiara dan Rafa menikah padahal Kiara tidak mengenal pria tersebut dan Kiara juga tidak tau bagaimana ia bisa berada di kamar Rafa dan tidur dengannya.
Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa yang akan terjadi pada Kiara?
Kenapa Kiara bisa ada di ranjang tersebut bersama Rafa?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Istriku Sakit
Sore harinya, Rafa sudah selesai dengan pekerjaannya dan ia pun memutuskan untuk segera ke rumah sakit. Namun, saat Rafa akan pergi ke rumah sakit tiba-tiba ponselnya berdering, ketika ia melihat ponselnya ternyata Hito menghubunginya.
^^^[Ada apa?]^^^
[Orangtuanya istri lo ngamuk]
^^^[Ngamuk kenapa?]^^^
[Mereka gak suka makanannya]
^^^[Ck, udah miskin sombong lagi, udah kasih makanan itu aja kalau gak mau biarin aja mereka gak makan]^^^
[Sadis amat sama mertua sendiri]
^^^[Ogah banget gue nganggep mereka mertua, mereka aja gak nganggep istri gue anak mereka]^^^
[Lo kasih makanan basi juga gak masalah deh]
^^^[Kapan lo mau bawa mereka ke polisi?]^^^
[Nunggu Kiara sembuh dulu]
^^^[Kenapa nunggu Kiara sembuh dulu? apa bedanya kalau sekarang?]^^^
[Kalau sekarang Kiara lagi di rumah sakit dan belum sembuh nanti dia gak bisa lihat penderitaan yang orangtuanya rasakan. Kalau nanti pas Kiara udah sembuh kan enak, orangtuanya juga pasti merasa iri disaat mereka menderita Kiara justru bahagia]
^^^[Oh gitu, oke deh. Tapi, mertua loh ini udah babak belur juga]^^^
[Gapapa, gue serahkan semuanya ke lo aja. Mau lo hajar atau apapun itu gak masalah yang penting jangan sampai mati]
^^^[Tenang, gue gini-gini gak pernah bunuh orang ya, palingan cuma kritis sampai operasi]^^^
[Gue percaya kok sama lo, lo pasti bisa ngasih pelajaran ke mereka]
Sesampainya di rumah sakit, Rafa pergi ke kamar inap Kiara. Namun, di tengah perjalanan tiba-tiba seorang perempuan memanggilnya, sontak saja Rafa membalikkan tubuhnya dan melihat perempuan tersebut, Diman perempuan tersebut berjalan kearah Rafa.
Rafa tidak peduli dengan perempuan tersebut dan kembali berjalan tanpa merespon panggilan dari perempuan tersebut, "Kok pergi sih, aku cuma mau nyapa aja loh," ucap perempuan tersebut yang berlari dan mensejajarkan tubuhnya dengan Rafa.
"Ada apa?" tanya Rafa.
"Gimana kabarmu?" tanya perempuan tersebut.
"Baik," ucap Rafa dan kembali berjalan dan perempuan tersebut kembali mendekati Rafa.
"Kamu gak tanya kabarku?" tanya perempuan tersebut.
"Gak penting," jawab Rafa.
"Lama ya gak ketemu, btw kenapa kamu di rumah sakit?" tanya perempuan tersebut.
"Istriku sakit," ucap Rafa.
"Istri? Kamu udah nikah?" tanya perempuan tersebut.
Rafa tidak peduli dengan perempuan tersebut dan ia berjalan meninggalkan perempuan tersebut yang sudah bertanya-tanya mengenai istri Rafa.
"Masa Rafa udah nikah, berarti aku keduluan dong. Ish, padahal aku udah rela berhenti jadi pramugari biar bisa nikah sama Rafa, tapi aku malah gagal nikah sama Rafa," gumam perempuan yang bernama Ratu tersebut.
Ratu adalah perempuan yang pernah di jodohkan oleh Mama Natasha pada Rafa, namun saat itu Rafa menolak karena Rafa tidak suka dijodohkan dan ia bisa mencari jodohnya sendiri.
Setelah penolakan dari Rafa, Ratu yang bekerja sebagai pramugari pun menganggap jika tidak terjadi apa-apa dan ia tetap menjalin hubungan yang baik dengan Rafa hingga beberapa bulan setelah itu, Ratu menjalin hubungan dengan seorang pilot dan hubungan mereka sampai ditahap serius hingga akhirnya pilot tersebut selingkuh dari Ratu dan saat ini Ratu tengah hamil anak pilot tersebut, namun sayang pria itu tidak mau bertanggung jawab pada Ratu.
Karena tidak ingin anaknya lahir tanpa seorang Ayah, Ratu pun berniat untuk mendekati beberapa mantan atau kenalannya dan salah satunya adalah Rafa, seperti mendapatkan sinyal keberuntungan Ratu justru bertemu dengan Rafa di rumah sakit dimana saat ini ia tengah memeriksakan kandungannya.
Ratu pikir Rafa sudah membuka hatinya, namun sayangnya Ratu justru mendapatkan sebuah kabar yang begitu menyakitkan baginya yaitu dimana Rafa sudah menikah yang artinya usahanya untuk menjadikan Rafa sebagai Ayah dari anaknya gagal total.
Disisi lain, Rafa sendiri langsung masuk ke dalam kamar inap Kiara dan mendapati Kiara tertawa bersama Mama Natasha, "Eh, udah pulang Raf," ucap Mama Natasha.
"Iya, Ma," jawab Rafa.
"Udah makan belum? ini tadi Kiara pengen nasi cumi jadinya Mama beli deh, terus Mama juga beliin buat kamu," ucap Mama Natasha.
Rafa pun mengambil makanan tersebut dan memakannya dengan lahap, "Kamu kayak gak makan berapa tahun aja Raf," ucap Mama Natasha.
"Lapar, Ma," ucap Rafa.
Kiara yang melihat Rafa makan pun tiba-tiba hatinya merasa tercubit, bagaimana tidak padahal Kiara istrinya Rafa. Tapi, Rafa seperti tidak keurus seperti itu bahkan melihat Rafa pun Kiara merasa kasihan hingga Kiara menyalahkan dirinya yang terlalu berlarut-larut dalam kesedihan.
'Semua ini gara-gara aku, karena aku sakit. Kak Rafa sampai gak keurus gitu, Kak Rafa pasti capek habis kerja,'
Setelah Mama Natasha pulang, Rafa pun mengistirahatkan tubuhnya di sofa. Disisi lain, Kiara ingin sekali pergi ke kamar mandi, namun Kiara terlalu takut membangunkan Rafa, hingga akhirnya Kiara pun berinisiatif untuk pergi ke kamar mandi sendiri, dengan berpegangan pada tiang infus karena kakinya yang masih sakit. Kiara mencoba menahannya hingga tiba-tiba kakinya tidak kuat menahan tubuhnya dan pegangan Kiara pun terlepas, Kiara menutup matanya karena dalam pikirannya ia akan jatuh. Namun tubuhnya justru melayang dan ketika Kiara membuka mata, Kiara melihat jika Rafa sudah menggendong tubuh Kiara.
"Kak Rafa," panggil Kiara yang terkejut melihat Rafa sudah menggendongnya.
"Mau kemana? kamu gak tau tadi itu bahaya buat kamu, kamu gak mau sembuh? kamu mau di rumah sakit terus? Apa susahnya manggil aku? Aku juga gak akan marah kalau kamu manggil aku," tanya Rafa.
Kiara hanya mampu menundukkan kepalanya tanpa mampu melihat Rafa, ia takut pada Rafa yang mulai marah tersebut. Sedangkan, Rafa yang menyadari jika Kiara mulai ketakutan karenanya pun langsung menahan diri agar tidak mengatakan apapun, ia kemudian memegang dagu Kiara hingga membuat Kiara mendongak menatapnya.
"Mau kemana hem?" tanya Rafa yang begitu lembut.
"Mau ke kamar mandi," cicit Kiara.
"Kenapa gak panggil aku aja kalau mau ke kamar mandi?" tanya Rafa.
"Aku gak tega bangunin Kak Rafa, Kak Rafa kelihatan capek banget soalnya," ucap Kiara.
"Lain kali jangan kayak gini lagi ya, secapek apapun aku, kamu bisa panggil aku sesuka hati kamu bahkan kalau aku lagi tidur pun kamu bisa panggil aku, justru dengan kamu yang gak panggil aku kayak gini buat aku gak tenang tau, lihat kan tadi kamu hampir jatuh loh," ucap Rafa.
"Ma-maaf Kak," ucap Kiara.
"Yaudah gapapa, ayo aku bantu," ucap Rafa dan menggendong Kiara sampai ke kamar mandi.
Begitu sampai di dalam kamar mandi, Rafa justru berdiam diri dan tidak keluar dari dalam kamar mandi, "Kenapa Kak Rafa masih disini?" tanya Kiara.
.
.
.
bersambung.....