NovelToon NovelToon
Jodoh Kedua

Jodoh Kedua

Status: tamat
Genre:Duda / Janda / Tamat
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunda RH

Nazwa Kamila, seorang perempuan cantik yang pernah gagal dalam pernikahannya lantaran ia tidak bisa memiliki keturunan. Keluarga suaminya yang terlalu ikut campur membuat rumah tangganya hancur. Hubungan yang ia pertahankan selama tiga tahun tidak bisa dilanjutkan lagi lantaran suaminya sudah menalaknya tiga kali sekaligus.

Kehilangan seorang istri membuat hidup seorang Rayhan hancur. Ia harus kuat dan bangkit demi kedua buah hatinya yang saat itu usianya masih belum genap dua tahun. Bagaimana pun hidupnya harus tetap berjalan meski saat ini ia bagaikan mayat hidup.

Suatu hari takdir mempertemukan Nazwa dan Rayhan. Akankah mereka berjodoh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan-jalan

Dua hari kemudian, tepatnya hari sabtu.

Anggi dan Anggun sedang bahagia karena mereka akan berangkat jalan-jalan bersama Papa dan Nany. Si kembar memakai celana monyet warna denim dipadukan dengan kaos putih. Sedangkan Nany memakai rok plisket warna navy dan kaos warna putih. Rencananya mereka akan jalan-jalan ke dufan sesuai permintaan Anggi. Nazwa menyiapkan keperluan mereka yang akan dibawa untk jalan-jalan. Mereka sedang menunggu jemputan.

"Papa mana sih, kok belum datang juga." Gerutu Anggun.

"Macet kali, dek."

"Cucu Oma sudah nggak sabar pingin jalan-jalan ya."

"Iya Oma."

"Nanti Anggi jangan capek-capek ya."

"Iya Oma."

"Nazwa, keperluan mereka sudah dibawa?"

"Ini, sudah bu."

"Ya sudah."

Beberapa menit kemudian, mobil Rayhan masuk ke pekarangan rumah. Rayhan turun dari mobil untuk berpamitan kepada Mami dan Papi. Tanpa disangka Rayhan pun memakai kaos warna putih.

"Ray berangkat dulu, Mi, pi."

"Sudah sarapan, bang?"

"Iya sudah."

Nazwa membuka pintu tengah, dan membantu si kembar masuk ke mobil. Selanjutnya, ia yang akan masuk. Namun Nyonya Salsa mencegahnya.

"Nazwa, kamu duduk di depan saja. Kasian Papanya si kembar nanti dikira sopir."

"Eh, iya Bu."

Nazwa pun membuka pintu depan lalu masuk ke dalam mobil.

"Dadah... kalian hati-hati ya. Selamat bersenang-senang."

"Dadah Oma, Opa." Ujar Anggi dan Anggun seraya mengedipkan mata kepada Oma. Entah apa maksud mereka.

Ternyata bukan tanpa sengaja Rayhan memakai kaos putih, tapi Anggi yang menelpon dan memintanya agar memakai kaos warna putih. Sekarang Rayhan mengerti maksud putrinya. Ia hanya bisa membatin.

Rayhan pun melajukan mobilnya. si kembar sedang asik main game candy. Sedangkan kedua orang dewasa di depan hanya bisa diam seribu bahasa.

Nazwa dapat notif pesan dari Tiwi, bahwa akte cerainya sudah sampai. Nazwa pun membalasnya, ia minta tolong agar disimpan terlebih dahulu. Nanti kalau libur Nazwa akan mengambilnya. Kebetulan Nazwa mendapat jatah libur satu kali dalam sebulan. Mungkin besok Nazwa bisa pergi ke kost-an Tiwi.

Setelah melalui perjalanan satu jam lebih, akhirnya mereka sampai di Dufan. Karena weekend jadi parkiran cukup penuh. Anggi dan Anggun dulu memang pernah ke Dufan saat mereka masih berusia dua tahun, itu pun mereka pergi bersama Opa dan Oma. Dan mungkin mereka tidak ingat. Mereka paling sering jalan-jalan ke Surabaya atau sekitar Jawa Timur. Karena Oma dan Opa memang sering bepergian ke sana. Sedangkan bersama Papa, baru dua kali ini mereka jalan-jalan.

Mereka turun dari mobil. Beruntung Papa sudah memesan tiket secara online, jadi tidak perlu antri lagi. Mereka pun masuk ke dalam. Mereka mencari wahana yang sekiranya aman untuk dinaiki anak seusia Anggi dan Anggun. Apa lagi Anggi yang memang harus menjaga kestabilan emosinya, tidak boleh naik wahana yang memicu adrenalin.

Mereka berjalan berempat layaknya keluarga kecil bahagia. Anggi dan Anggun berada di tengah antara Nany dan Papa. Bahkan mereka bergandengan tangan. Jika orang yang melihat tidak tahu, pasti disangka mereka keluarga bahagia.

"Bianglala itu, Papa. Pasti Kak Anggi aman naik itu. Apa lagi kita naiknya berempat." Ujar Anggun.

"Iya Pa, Anggi msu naik bianglala. "

"Baiklah, ayo kita antri sebentar."

Setelah menunggu dua giliran, barulah giliran mereka naik. Sebelum naik, mereka membaca do'a. Anggi dan Papa duduk di sebelah kanan sedangkan Nany dan Anggun di sebelah kiri. Jadi Papa dan Nany berhadapan dengan jarak yang cukup dekat. Mesin pun mulai menyala, bianglala berputar.

"Wah kita ada di paling atas kak. Lihatlah, kita bisa melihat pemandangan Kak."

"Iya dek, aku nggak takut."

Melihat senyum si wajah putri kembarnya, Rayhan sangat bersyukur.

"Hanya sesederhana ini membuat kalian bahagia, tapi Papa sangat sulit untuk membawa kalian quality time." Batinnya.

Setelah tiga kali putaran, mereka pun turun.

Selanjutnya mereka masuk ke rumah boneka. Ternyata boneka disini bukanlah boneka berwajah seram, melainkan boneka yang menggambarkan kebudayaan Nusantara dan negara-negara lain. Penumpang akan bergerak di atas perahu yang melintas di atas sungai, di kanan dan kirinya terdapat animatronic canggih.

Boneka-boneka tersebut dapat menyapa dan bergerak secara sendirinya. Ini merupakan wahana yang bisa dinikmati bersama buah hati tercinta. Anggi dan Anggun sangat antusias mengambil gambar bahkan video di dalam istana boneka.

"Seru ya, dek?"

"Iya kak."

"Anggi, Anggun kalau capek bilang ya." Ujar Nany.

"Iya Nany. "

Nazwa khawatir karena saking senangnya mereka jadi lupa dan tidak menghiraukan tubuhnya. Sebenarnya Anggi yang lebih dikhawatirkan dalam hal ini. Namun Nazwa tidak ingin pilih kasih.

Merek Keluar dari istana boneka. Saat akan menggandeng tangan anak-anak, Nazwa keliru menggandeng tangan Rayhan. Hal tersebut karena ulah Anggi. Nazwa memang tidak melihat sehingga ia salah tangan. Nazwa dan Rayhan pun saling menoleh. Nazwa langsung melepas tangan Rayhan.

"Maaf Pak, saya kira tangan anak-anak."

"Nany kita di sini, hehe....."

Betapa malunya Nazwa. Rasanya ia tidak punya muka untuk melihat Rayhan lagi. Nazwa merutuk dirinya sendiri karena telah ceroboh.

Keluar dari rumah boneka, mereka istirahat sebentar, duduk di bangku panjang. Nany memberi Anggi dan Anggun minuman.

"Nany, kasih Papa juga dong." Ujar Anggi.

"Ini, Pak."

"Belum haus. Minum saja." Tolak Rayhan.

Nazwa mengangguk.

Selanjutnya mereka ke wahana happy feet. Lewat sinematografi animasi komputer yang indah serta guncangan simulator membuat film Happy Feet ini akan memberikan sensasi petualangan seru dan menarik. Film ini bercerita tentang komunitas penguin di Antartika. Wahana ini sangat cocok untuk edukasi anak-anak.

Mereka tidak bisa mencoba semua wahana karena tidak memungkinkan bagi Anggi. Papa janji akan mengajak mereka ke Dufan lagi suatu hari nanti kalau mereka sudah cukup besar.

Saat ini meereka shalat Dhuhur dan makan siang terlebih dahulu sebelum pindah ke sea world. Nazwa memang sengaja membawa bekal karena Anggi tidak bisa makan sembarangan. Mereka duduk di taman menggelar tikar layaknya orang piknik. Nazwa menyendokkan nasi ke piring si kembar.

"Nany, ambilkan untuk Papa juga." Ucap Anggun.

"Oh iya."

Nazwa menyendokkan nasi ke piring Rayhan.

"Cukup." Ucap Rayhan.

"Nany, aku mau nugget ikan sama ayam suwir. " Ujar Anggi.

"Aku juga. " Sahut Anggun.

"Papa mau apa? Biar diambilkan sama nany." Tanya Anggi.

"Papa ambil sendiri saja."

Mereka pun makan dengan santai. Anggi masih sempat mengabadikan momen mereka makan bersama dengan berselfi.

"Nany sini mendekat, wajah nany cuma separuh."

"Kalian bertiga saja."

"Maunya berempat biar nggak ganjil, nany."

Nazwa pun mendekat. Dan jadilah foto mereka berempat.

Setelah selesai makan, mereka keluar dari Dufan dan melanjutkan perjalanan ke sea World.

1
Mama lilik Lilik
banyak sekali typonya,maaf ya 🙏🏼🙏🏼
Mama lilik Lilik
bukannya melajukan ya,kok melakukan
Bunda RH: maaf ya kak, kadang suka ubah sendiri
total 1 replies
N I A 🌺🌻🌹
akhirnya selesai juga setelah marathon baca nya, awal2 gemas sama klrg soni dan iba sama nasib nazwa tapi makin ke sini makin adem dan happy ending, nivel nya banyak pelajaran bgt ttg berkeluarga yg baik dan klrg papi zaki merupakan family goals semua orang
tq thor utk karya luar biasa nya, sukses selalu
Bunda RH: MasyaAllah Terima kasih atas timbal baliknya kak, semoga keluarga kita selalu dalam lindungan-Nya
total 1 replies
Sugiharti Rusli
yah segitu baru sepertiga atau setengahnya yah cucu oma Fatin dan opa Zaki
Bunda RH: sepertiga kak 🤣
total 1 replies
Sugiharti Rusli
wah keluarga Rayhan aja dah seperti rombongan sirkus tuh😅😅😅
Sugiharti Rusli
wah sang putri pembuka Nazwa asuh tuk pertama kalinya sudah pada beaar yah
hanung wahyuningsih
👍🏻
Citra Julinar
💖💖💖🌹🌹🌹🌹
Supryatin 123
Alhamdulillah akhirnya happy ending juga ceritanya.d tunggu karya2 barunya thor.tetap 💪💪💪
Bunda RH: makasih atas dukungannya kak
total 1 replies
Pucung Pucung
Alhamdulillah Thor..akhirnya sudah selesai ceritanya..ceritanya bagus sekali Thor..dan karyamu bagus semua..😀😀😀
Bunda RH: makasih banyak kak 😘
total 1 replies
jami istijabah
Kecewa
jami istijabah
Buruk
Bukhori Muslim
good
Arin
/Heart/
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..semangat trs ya thoor sm novel³ baruy..
Bunda RH: iya kak, Terima kasih atas dukungannya
total 1 replies
Tri Handayani
Masya Allah...akhir yg penuh kebahagiaan keluarga besar mami fatin dan papa zaki.
semoga kita selalu bahagia.
semangat dan sukses buat karyanya thorrr
Bunda RH: makasih kak 😘🙏
total 1 replies
bunda DF 💞
🧡🧡🧡🧡
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
Eka
yg baru kisah anggi sama anggun ya thof
Bunda RH: masih lama itu kak 🙏
total 1 replies
Ltfh
lanjut ke cerita yang lainnya
Bunda RH: iya kak
total 1 replies
Sri Rahayu
Terima kasih sudah menghadirkan cerita yg bagus dan mendidik....tamat Happy Ending.... ditunggu karya2 selamjutnya Thorr 😘😘😘🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!