Alana Safira Mahendra, ialah gadis biasa yang sering di panggil lana. ia berusia 16 tahun tapi dia sangat di benci oleh keluarganya, karna hasutan dari anak angkat yang di temukan oleh orang tuanya.
Awalny keluarga mereka harmonis tapi setelah kedatangan anak yang di temukan oleh orang tuanya semua berubah, ia menghasut dan mefitnah Lana kepada keuarganya mengakibatkan keluarganya membeci Lana.
Karna telah lelah mengemis kasih sayang dan perhatian dri keluarganya Lana pun meyerah, ia akan menunjukan sifat asli yang selalu ia tutupi dari keluarganya.
'Semuanya berubah, akan aku tunjukan siapa Alana safira yang sebenarnya dasar keluarga bangs*t' Ucap Alana Safira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 28
Lana keluar dari kamar memakai baju yang Matthew pilihkan, pakaian itu masih terlihat kebesaran di tubuh lana. Matthew yang melihat Lana dengan baju kebesaran menurutnya menambah kesan imut di mata Matthew.
"Sini duduk" ucap Matthew.
lana berjalan ke sebuah sofa yang berada di depan tv berukuran besar.
"Maaf semalem gue repotin loe" ucap Lana
"Gak papa nyantai aja, aku juga mau minta maaf karna bawa kamu ke apartemen aku. habisnya bingung mau bawa kamu kemana" Jelas matthew.
"It's oke" singkat Lana.
Lana terdiam karna cara Matthew bicara padanya dia menggunakan kata "aku kamu" ia baru sadar sekarang.
"Ko loe ngomongnya ak kamu?" tanya Lana.
"Emangnya kenapa gpp kan?" tanya Matthew.
"Gue agak risih dengernya" jawab lana terus terang.
"terus aku harus ngomongnya giman?" tanya Matthew.
"Ya kaya biasa, loe gue" jawab Lana.
"Gue mau balik motor gue di parkiran kan?" tanya Lana.
"Iya motor loe ada di parkiran" jawab Matthew.
"Baju loe gue pinjem dulu ya gue mau balik pasti orang orang pada nyariin gue" ucap Lana bangkit dari duduknya.
"mau aku anter?" tanya Matthew.
"Gak perlu gue pulang sendiri aja, mana kunci motornya" tanya Lana.
"Itu kuncinya di gantungan deket pintu masuk" jawab Matthew.
"Ya udah gue cabut ya bye matt" ucap lana meninggalkan apartemen Matthew.
Matthew yang melihat kepergian hana dapat tersenyum meski kebersamaan mereka hanya sebentar Matthew mersa senang karna setelah ini ia akan bisa terus bersama dengan Lana.
lana telah sampai di basement apartemen Matthew. ia mencari motornya stelah mengetahui dimana motornya lana segera menyalakan dan melajukan motornya meninggalkan apartemen Matthew.
Lana melajukan motornya ke pusat perbelanjaan terlebih dahulu karna ia akan membeli beberapa keperluan untuk di apartemennya. baru saja ia membuka helmnya dari arah jauh ada teriakan seorang ibu ibu.
"copet tolong" ucap sang Ibu.
Lana yang mendengarnya melihat seorang pemuda berlari kearahnya membawa sebuah tas yang di pastikan milik ibu yang berteriak.
Saat copet itu sudah dekat dengannya Lana langsung melayangkan sebuah tendangan terhadap pencopet itu sontak pencopet itu tersungkur.
sang pencopet merasa geram karna aksinya di hentikan oleh seorang wanita.
"Minggir kau jangan sok jadi pahlawan" ucap pencopet.
"Kembalikan lebih dulu tas ibu itu baru akan ku biarkan kau lewat" ucap Lana.
"Banyak omong" ucap pencopet sembari melayangkan beberapa tinju dan tendangan tapi tak ada satu pun yang mengenai tubuh Lana.
Si ibu yang tasnya di copet telah sampai ia merasa kagum dengan gadis yang sedang bertarung dengan penjahat.
Seorang penonton menelpon pihak berwajib perkelahian antara Lana dan si pencopet di menangkan oleh Lana si pencopet telah babak belur dan di aman kan oleh pihak berwajib.
Lana memungut tas seorang ibu dan memberikannya kepada pemiliknya.
"Ini bu tasnya" ucap Lana.
"Terima kasih ya nak kamu bukannya hanya cantik wajah tapi juga hati" puji Diana.
"Ah ibu bisa aja" jawab Lana
"No ibu, panggil aja mommy" ucap Diana.
"Iya ... Mo-Mommy" gugup Lana.
"Nah gitu. Nama kamu siapa cantik" tanya Diana.
"Alana Mom" jawab Lana.
"Nama yang bagus kaya orangnya .. hehehe" tawa Diana memuji Lana.
"Mommy juga cantik" timpal Lana
"Ini sebagai ucapan terima kasih Mommy" ucap Diana menyerahkan beberapa lembar seratus ribu.
Lana yang melihatnya langsung menolak karna ia benar benar tulus membantu mommy.
"gak perlu mom Alana Ikhlas membantu mommy?" ucap Lana.
"Tapi mommy juga ikhlas" ucap Diana.
"jika benar mommy ikhlas" ucap Lana mengambil beberapa lembar uang seratus ribu yang Mommy berikan.
Setelah mengambil uang yang Mommy berikan pada Lana, Lana berjalan untuk memberikan uang tersebut ke beberapa pengemis dan anak jalanan yang sedang mengamen. Diana terkejut melihat kepedulian Lana terhadap sesama.
Setelah uang yang mommy berikan habis dia bagikan pada yang lebih membutuhkan Lana kembali ke arah mommy. Ia akan berpamitan pada mommy.
"Mom makasih ya atas rezekinya" ucap Lana.
"Tapi kan itu uangnya sama kamu bagiin sma mereka" ucap mommy.
"Ya kan mommy yang ngasih Alana rezeki buat berbagi sama mereka, lagian mereka lebih membutuhkan mom" jelas Lana.
"Kamu anak yang baik ya pasti orang tua kamu bangga punya anak kaya kamu" ucap Mommy Diana.
"Ngomong ngomong Mommy belu tau nama kamu siapa loh" ucap Mommy Diana
Lana yang mendengar ucapan Mommy Diana tersenyum getir karna orang tuanya tak seperti yang Mommy Diana bilang bangga pada Lana. Melain kan mereka membenci memiliki anak seperti Lana.
"Mommy bisa aja. Mom kalau gitu Alana pamit dulu ya mau beli keperluan Mommy hati hati ya" pamit Lana.
"Iya sayang kamu juga hati hati ya" jawab Diana.
Lana berjalan memasuki pusat perbelanjaan ia akan membeli beberapa keperluan dirinya untuk di apartemen. Saat Lana sedang berjalan tiba tiba matanya menangkap sosok yang sangat dia kenal.
Lagi lagi Lana melihat Hana yang memakai baju seksi sedang memasuki sebuah toko tas branded bersama om om gendut. Lana pun mengambil handphonenya dan menghubungi seseorang.
"Kirimkan 2 orang ke mall flores sekarang juga untuk mengikuti orang yang akan aku kirimkan fotonya" ucap Lana pad orang di sebrang telpon.
Lana langsung menutup telponnya setelah mendengar jawaban dari Jarvis. Ya yang di telpon oleh Lana adalah Jarvis tangan kanan Lana dalam dunia hitam.
Setelah mengirimkan foto hana yang saat ini sedang memilih tas pada Jarvis Lana bergegas pergi dari situ yang membeli keperluannya.
Setelah beberapa jam Lana menghabiskan waktu untuk berbelanja keperluannya tinggal di apartemen Lana memutuskan untuk kembali ke apartemen terlebih dahulu sebelum ke markas mafianya.
Mommy Diana yang telah sampai di kediaman Edmund bergegas memasuki mansion ia melihat sang suami sedang menonton televisi dan Diana segera menghampiri suaminya.
Diana pun menceritakan kejadian yang ia alami saat keluar dari pusat perbelanjaan dan ia di tolong oleh seorang gadis cantik,baik hati dan dapat bela diri.
Farhan yang mendengar cerita sang istri merasa khawatir.
"Tapi kamu gak papa kan sayang?" tanya Farhan khawatir.
"Enggak dad mommy baik baik aja" jawab Diana.
"Ngomong ngomong Matthew kemana dad, tumben dan bareng kamu" tanya Diana.
"Paling bentar lagi turun katanya semalem dia tidur di apartemen tadi barusan pulang" ucap Farhan.
Setalah bercerita denan suaminya Diana bergegas manuju kamarnya untuk menyimpan belanjaanya.
soalnya kn sikit2 asikk belain si anak pungut. kata nya pengusaha. seharusnya bisa mikir donkk. mana yg salah. mana yg benerrr....
king mafia juga