Bao Wei merupakan mafia kejam yang terkenal di dunia bawah. Dalam menjalankan misi nya, ia tak segan dengan musuh nya. Bao Wei mempunyai sepupu yang sangat suka membaca novel. Tak ayal, Bao Wei juga suka membaca novel reinkarnasi, thriller, zaman kuno kultivasi, time travel, maupun novel kiamat.
Di dunia atas, Bao Wei merupakan seorang Dokter Bedah Misterius yang bakatnya luar biasa. Mulai dari usia 10 tahun hingga sekarang umur 25 tahun, ia telah menjadi Dokter Bedah yang hanya diketahui oleh profesor Dokter dengan sebutan Dokter Dewa.
Saat ini Bao Wei sedang cuti dan menikmati waktunya di Villa dekat pegunungan dengan membaca novel berjudul Kiamat Zombie di sertai makanan kacang dan jus kesukaannya.
Bao Wei yang sudah membaca novel hingga tamat mulai mengantuk dan tertidur di sofa dengan buku novel yang jatuh dan terbuka. Hingga sebuah cahaya keluar dalam novel dan membawa Bao Wei ke dalamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyelamatkan Pria
Bao Wei sedang duduk di meja kerjanya, sibuk meneliti daftar barang dan persiapan untuk menghadapi kiamat zombie. Pikirannya fokus pada rencana ke depan, hingga tiba-tiba suara dingin dan monoton dari Sistem terdengar di dalam kepalanya.
"Misi Baru: Selamatkan pria terluka yang sedang dikejar oleh 20 pria bersenjata. Lokasi: Taman Selatan, Distrik Feng Shui. Waktu tersisa: 15 menit".
Bao Wei terkejut, tetapi segera menenangkan dirinya. Sistem ini telah menjadi bagian dari hidupnya sejak ia terjebak dalam novel kiamat zombie ini. Setiap misi yang diberikan biasanya berkaitan dengan sesuatu yang penting, meskipun tujuan akhirnya seringkali tidak jelas.
"Pria terluka?" gumam Bao Wei, berusaha memahami misi itu. Ia segera bangkit dan mengambil mantel hitam panjang yang tergantung di belakang pintu. Di bawah mantel itu, ia menyelipkan sebuah belati dan pistol kecil yang sudah ia siapkan sebelumnya. Meski dunia ini belum benar-benar dilanda kiamat zombie, bahaya tetap ada di mana-mana.
Dengan cepat, ia meninggalkan apartemennya dan memanggil lift menuju lantai dasar. Pikiran Bao Wei berputar cepat "Siapa pria ini? Mengapa ia dikejar? Dan mengapa Sistem menyuruhku menyelamatkannya?" Namun, ia tahu tak ada gunanya mempertanyakan terlalu banyak hal. Sistem selalu memiliki alasan tersendiri.
Taman Selatan, Distrik Feng Shui
Bao Wei tiba di taman yang disebutkan oleh Sistem beberapa menit sebelum waktu habis. Tempat itu biasanya ramai dengan keluarga dan pasangan yang berjalan-jalan, tetapi malam ini sepi. Hanya ada desiran angin yang melewati pepohonan, menciptakan suasana mencekam. Bao Wei memindai sekelilingnya, matanya tajam mencari tanda-tanda pergerakan.
Tiba-tiba, ia mendengar suara langkah kaki terburu-buru dan desahan berat dari arah hutan kecil di sisi taman. Ia mendekat dengan hati-hati, bersembunyi di balik semak-semak.
Di depan matanya, seorang pria berseragam tentara muncul dari balik pepohonan. Seragamnya penuh darah di bagian perut, dan wajahnya menunjukkan rasa sakit yang mendalam. Namun, meski terluka, pria itu tetap berlari dengan cepat, berusaha menghindari kelompok pria berpakaian hitam yang mengejarnya.
"Dia pasti pria yang dimaksud Xinxin" pikir Bao Wei.
Pria itu terlihat nyaris kehabisan tenaga, dan kejaran para pria bersenjata semakin dekat. Bao Wei tahu bahwa dia tidak punya banyak waktu. Ia keluar dari persembunyiannya dan berlari mendekati pria itu.
"Berhenti! Aku di sini untuk membantumu!" seru Bao Wei.
Pria itu terkejut, tetapi ia tidak punya waktu untuk bertanya siapa Bao Wei. Tanpa pikir panjang, ia mengikuti arah tangan Bao Wei, yang menunjuk ke semak-semak tebal di sisi jalan. Mereka berdua segera bersembunyi di sana, berjongkok rendah agar tidak terlihat.
Dari celah semak, Bao Wei bisa melihat para pria bersenjata mendekat. Mereka berjumlah sekitar dua puluh orang, semuanya mengenakan pakaian serba hitam dengan senjata otomatis di tangan. Wajah mereka terlihat kejam, dan mereka berbicara menggunakan alat komunikasi.
"Target terlihat di sekitar sini. Cari di setiap sudut!" salah satu dari mereka memerintah.
Bao Wei melirik pria tentara di sebelahnya "Apa yang terjadi? Mengapa mereka mengejarmu?"
Pria itu menahan rasa sakit di perutnya sambil menjawab dengan suara serak "Aku sedang menjalankan misi rahasia. Mereka ini adalah kelompok bayaran yang mencoba mengambil sesuatu yang tidak boleh jatuh ke tangan mereka".
Bao Wei tidak bertanya lebih lanjut. Situasinya terlalu genting.
"Bisa berjalan?" tanya Bao Wei.
Pria itu mengangguk meski jelas terlihat bahwa ia kesulitan. Bao Wei segera memutar otak, mencari cara untuk keluar dari situasi ini. Ia tahu melawan 20 orang bersenjata dalam keadaan seperti ini hampir mustahil. Satu-satunya pilihan adalah mengalihkan perhatian mereka.
"Ikut aku. Kita harus bergerak ke arah sungai kecil di belakang taman ini. Dari sana, kita bisa mencari cara untuk keluar".
Pria itu mengikuti Bao Wei dengan langkah pelan namun pasti. Meski terluka, ia tampaknya memiliki stamina yang luar biasa, mungkin berkat pelatihannya sebagai tentara elit.
Mereka baru saja mencapai tepi sungai ketika salah satu pria bersenjata melihat bayangan mereka "Di sana! Mereka di dekat sungai!"
Seruan itu membuat seluruh kelompok bayaran berlari ke arah mereka. Bao Wei tahu mereka tidak bisa melarikan diri lebih jauh tanpa bertarung. Ia segera mengeluarkan pistol kecilnya, sementara pria tentara itu, meskipun terluka, mencabut pisau tempurnya.
"Aku akan mengalihkan perhatian mereka" kata Bao Wei. "Kau sembunyikan dirimu di balik batu itu. Jangan bergerak sampai aku memberi isyarat".
Pria itu ingin protes, tetapi ia tahu bahwa kondisinya tidak memungkinkan untuk melawan dalam keadaan terbuka. Ia menurut dan merangkak ke balik batu besar.
Bao Wei mengambil posisi di belakang sebatang pohon, lalu menembakkan peluru ke arah salah satu pria bersenjata. Tembakan itu mengenai bahunya, membuat pria itu jatuh.
"Dia ada di sana! Tangkap dia!" teriak salah satu dari mereka.
Bao Wei berlari dari pohon ke pohon, terus menembak untuk mengalihkan perhatian. Ia tahu bahwa pelurunya terbatas, tetapi tujuannya hanya untuk memberi waktu bagi pria tentara itu agar bisa melarikan diri lebih jauh.
Ketika kelompok bayaran itu terpecah menjadi dua, Bao Wei segera memberikan isyarat kepada pria tentara tersebut "Sekarang! Lari ke arah utara, aku akan mengikutimu nanti!"
Pria itu ragu sejenak, tetapi akhirnya menurut. Dengan sisa tenaga yang dimilikinya, ia berlari menjauh, meninggalkan Bao Wei yang masih bertarung.
Setelah beberapa menit kejar-kejaran, Bao Wei berhasil meloloskan diri dan menyusul pria tentara tersebut di sebuah gudang tua di ujung taman. Pria itu tampak kelelahan, tetapi ia tersenyum tipis ketika melihat Bao Wei.
"Kau menyelamatkanku" katanya "Terima kasih"
Sistem kembali berbicara di dalam kepala Bao Wei.
“Misi Selesai: Anda telah berhasil menyelamatkan target. Penghargaan: 100 poin pengalaman"