NovelToon NovelToon
Dendam Berbalas Madu

Dendam Berbalas Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Bullying dan Balas Dendam / Balas dendam pengganti
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Minami Itsuki

Sinopsis

Caca, adik ipar Dina, merasa sangat benci terhadap kakak iparnya dan berusaha menghancurkan rumah tangga Dina dengan memperkenalkan temannya, Laras.

Hanya karena Caca tidak bisa meminta uang lagi kepada kakaknya sendiri bernama Bayu.


Caca berharap hubungan Bayu dan Laras bisa menggoyahkan pernikahan Dina. Namun, Dina mengetahui niat jahat Caca dan memutuskan untuk balas dendam. Dengan kecerdikan dan keberanian, Dina mengungkap rahasia gelap Caca, menunjukkan bahwa kebencian dan pengkhianatan hanya membawa kehancuran. Dia juga tak segan memberikan madu untuk Caca agar bisa merasakan apa yang dirasakan Dina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minami Itsuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9 MEMBUAT RENCANA LICIK UNTUK MENGHANCURKAN RUMAH TANGGA KAKAK IPAR

"Wow, tas ini benar-benar luar biasa, kan?" kataku sambil mengelus-elus tas kulit dengan logo yang sangat terkenal di dunia fashion. Harganya? Tak perlu ditanyakan, angka di labelnya membuatku sedikit terkejut, tapi aku tahu kartu kredit itu bisa menutupi semuanya.

Laras hanya tersenyum, seolah mengerti apa yang aku rasakan. "Kamu memang tahu memilih barang, Caca. Tas itu sempurna untukmu."

Aku pun melanjutkan berkeliling, membeli lebih banyak barang—dari sepatu hak tinggi, gaun malam, hingga aksesoris-aksesoris kecil yang terasa sangat mewah. Semua itu terasa begitu mudah dengan kartu kredit yang kini ada di tanganku. Rasanya seperti dunia ini milikku, dan aku bisa memiliki apa saja yang aku inginkan tanpa ada yang membatasi.

Namun, saat aku melihat tagihan yang akhirnya tercetak di akhir belanjaan, angka yang tercatat hampir membuatku terkejut—total pengeluaran hari itu mencapai 200 juta. Tapi aku tidak merasa khawatir sedikit pun. Aku tahu Danu akan tetap menutupi semuanya, meskipun aku tahu dia pasti marah. Untuk sesaat, aku merasa bebas, seolah tidak ada yang bisa menghentikanku. Aku hanya ingin menikmati hidupku, membeli apa yang aku inginkan, dan menjadi wanita yang selalu tampil sempurna.

Laras masih ada di sampingku, menikmati kebahagiaan yang kami rasakan bersama, namun di dalam hatiku ada perasaan campur aduk—bahagia karena bisa mendapatkan apa yang aku inginkan, namun sedikit cemas tentang bagaimana Danu akan merespons jika tahu semua ini. Tapi untuk saat ini, itu semua tidak terlalu penting. Aku sudah merasa puas dengan apa yang aku beli dan dengan kebebasan yang akhirnya aku dapatkan.

Setelah berbelanja barang-barang branded dengan penuh kepuasan, aku dan Laras akhirnya duduk di sebuah kafe mewah yang terletak di sudut mall. Kami berdua memesan minuman dingin sambil menikmati suasana santai di tengah hiruk-pikuk orang yang berbelanja.

Aku duduk dengan penuh keyakinan, mataku masih berbinar karena rasa puas setelah menghabiskan uang begitu banyak. Laras menatapku dengan senyuman misterius, seolah tahu betul apa yang aku rencanakan.

"Jadi, bagaimana menurutmu, Caca?" tanya Laras, suaranya tenang namun penuh dengan pemahaman. "Apakah kamu merasa lebih baik sekarang setelah belanja barang-barang itu?"

Aku mengangguk dengan senyum puas. "Tentu saja, Laras. Ini perasaan yang luar biasa. Tapi, aku tahu ini bukan hanya soal belanja. Aku punya rencana besar, dan semuanya akan dimulai denganmu."

Laras mengangkat alis, tertarik dengan apa yang aku katakan. "Rencana besar? Maksudmu...?"

Aku menunduk sejenak, seolah merenung sebelum melanjutkan. "Aku sudah cukup lelah dengan semua tekanan yang datang dari Mbak Dina. Selama ini dia selalu mencoba mengendalikan Mas Bayu dan rumah tangga mereka. Aku tahu, jika aku berhasil membuat Mas Bayu terpesona lagi, seperti dulu, Mbak Dina pasti akan cemburu. Itu akan merusak rumah tangga mereka, sedikit demi sedikit."

Laras tersenyum dengan licik. "Aku paham, Caca. Jadi, kamu ingin aku menjadi bagian dari rencanamu, ya? Membuat Mas Bayu kembali tertarik padaku sehingga Mbak Dina merasa terancam. Itu bisa bekerja, tapi kita harus berhati-hati."

Aku mengangguk cepat. "Aku tahu, Laras. Kita harus berhati-hati. Mas Bayu sudah mulai menunjukkan ketertarikannya padamu. Dia terpesona dengan penampilanmu di pesta ulang tahun itu, dan aku melihat bagaimana matanya tidak bisa lepas darimu. Itu adalah awal yang baik. Tapi kita harus terus bermain dengan hati-hati. Aku ingin melihat bagaimana reaksi Mbak Dina ketika melihat suaminya semakin tertarik pada wanita lain."

Laras meminum minumannya dengan santai, tetapi matanya menunjukkan sedikit kegembiraan. "Kamu benar, Caca. Dengan strategi yang tepat, kita bisa menggoyahkan kedudukan Mbak Dina. Tapi ingat, ini harus dilakukan secara perlahan, supaya dia tidak langsung mencurigai kita."

Aku mengangguk, bersemangat dengan ide yang semakin berkembang di kepalaku. "Benar, Laras. Kita akan membiarkan semua ini berjalan perlahan. Aku ingin melihat bagaimana Mas Bayu mulai melirikmu lebih sering. Aku yakin, lama-lama Mbak Dina akan merasa cemburu dan khawatir. Itu akan mengganggu rumah tangga mereka, dan pada akhirnya, Mas Bayu akan mulai berpikir tentang siapa yang sebenarnya dia inginkan."

Laras tersenyum penuh arti. "Kamu memang licik, Caca. Tapi aku suka itu. Kita akan buat Mbak Dina merasakan apa yang dia buat kepada kamu, tapi kali ini, kita yang akan memegang kendali."

Aku merasakan kepuasan yang semakin tumbuh di dalam diriku. Semua ini bukan hanya tentang balas dendam, tetapi juga tentang mendapatkan kembali apa yang seharusnya menjadi milikku. Dengan Laras di sisi ku, aku tahu aku bisa membuat rencana ini berhasil. Aku hanya perlu menunggu waktu yang tepat, dan rumah tangga Mas Bayu dan Mbak Dina akan mulai retak.

"Kita akan lihat, Laras," kataku sambil tersenyum licik. "Kita akan lihat bagaimana semuanya berubah."

Sejujurnya, sejak pertama kali Laras bertemu dengan Mas Bayu, ada sesuatu yang menarik hatinya. Wajah Mas Bayu yang tampan, dengan aura karismatik yang dimilikinya, membuatnya tak bisa mengalihkan pandangan.

Bahkan aku yang sudah lama mengenal kakakku, tidak bisa menampik kenyataan bahwa Mas Bayu memang sangat tampan.

Dulu, sebelum dia menikah dengan Mbak Dina, banyak wanita yang berusaha mendekatinya. Mereka semua terpesona dengan ketampanannya, dengan sikapnya yang penuh percaya diri, dan dengan cara dia memperlakukan orang lain.

Namun, yang sangat mengejutkanku adalah bagaimana Mbak Dina, seorang wanita biasa, bisa mendapatkan hati Mas Bayu. Aku tidak pernah menyangka bahwa akhirnya dia akan memilih Dina, yang menurutku—dan mungkin juga Laras—terlihat biasa saja jika dibandingkan dengan wanita-wanita yang dulu mencoba mendekatinya. Mbak Dina bukan tipe wanita yang bisa menarik perhatian dengan cara yang mencolok, seperti yang sering dilakukan oleh wanita-wanita lain yang terobsesi dengan penampilan.

Laras, yang awalnya hanya menganggap Mas Bayu sebagai pria yang tampan dan menarik, mulai merasa ada sesuatu yang lebih dari sekadar penampilan.

Aku bisa melihat di mata Laras bagaimana ketertarikannya tumbuh seiring waktu. Walaupun dia selalu menjaga sikapnya, ada sesuatu yang bisa dirasakan olehku. Dan, semakin lama aku menyadari bahwa mungkin ada sesuatu yang lebih dari sekadar ketertarikan biasa.

"Sebenarnya, aku sudah memperhatikan Mas Bayu sejak pertama kali kita bertemu," kata Laras saat kami duduk berdua di kafe. "Dia memang sangat tampan, dan ada pesona yang membuatnya berbeda dari pria lain. Sejujurnya, aku merasa agak penasaran bagaimana dia bisa memilih Mbak Dina, yang terlihat biasa saja dibandingkan dengan wanita-wanita lain."

Aku tersenyum tipis mendengar itu. "Aku tahu, Laras. Aku juga sering berpikir begitu. Dulu, banyak wanita yang ingin dekat dengan Mas Bayu, tapi dia malah memilih Dina. Mungkin karena ada sesuatu yang lebih dari sekadar penampilan. Tapi, aku tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa dia memang sangat tampan. Itu sebabnya aku merasa sedikit kecewa. Aku rasa Mas Bayu pantas mendapatkan seseorang yang lebih... spesial."

Laras mengangguk, matanya menyiratkan ketertarikan yang lebih dalam. "Mungkin itu juga yang aku rasakan, Caca. Mas Bayu benar-benar pria yang bisa membuat siapa saja terpesona. Aku tidak heran kalau dia menjadi idola banyak wanita. Tapi sekarang, aku ingin melihat bagaimana aku bisa menjadi bagian dari hidupnya, dan mungkin, menggoyahkan hatinya sedikit."

Aku merasakan bahwa laras mulai melihat ini sebagai kesempatan, kesempatan untuk merebut perhatian Mas Bayu dan menguji batas hubungan mereka. Dengan kecantikannya dan karisma yang dia miliki, aku tahu dia bisa menarik perhatian Mas Bayu lebih jauh. Semua ini akan berjalan sesuai rencana jika kita bisa membuatnya merasa terpesona lagi, seperti dulu, sebelum dia terikat dengan Mbak Dina.

"Kalau kamu bisa membuat Mas Bayu kembali melihatmu, itu akan sangat menarik, Laras," kataku dengan senyuman licik. "Aku yakin, setelah melihat bagaimana dia tertarik padamu, Mbak Dina pasti akan cemburu dan mulai merasa tidak aman. Itu akan memengaruhi rumah tangga mereka, dan kita bisa melihat bagaimana semuanya berubah."

Laras tersenyum, matanya berbinar. "Aku akan lakukan itu, Caca. Aku akan membuat Mas Bayu terpesona dan tidak bisa berpaling. Jika kita bisa membuatnya kembali seperti dulu, mungkin, akhirnya dia akan menyadari siapa yang benar-benar pantas untuknya."

Aku tahu rencana ini tidak akan mudah, tetapi aku merasa percaya diri. Dengan bantuan Laras, aku yakin aku bisa menggoyahkan rumah tangga Mas Bayu dan Mbak Dina, dan mendapatkan apa yang seharusnya menjadi milikku.

1
gaby
Gantian dong Pov nya, jgn pov nya Caca mulu Smua tokoh dbuat Pov nya, atau utk meminimalisir babnya Pake Pov othornya. Gimana nasib rmh tangga Laras, Dina , & Bayu. Apakah Bayu ga dpt karma??? Aq sih berharap smua tokoh jahatnya dpt karma. Di mulai dr Laras, Bayu, Caca, Danu, & terakhir Belinda. Danu & Belinda jg salah dah slingkuh sblm nikah. Seburuk apapun istri, kalo ga bisa di nasihatin mending di cerai drpd d slingkuhin. Intinya apapun masalah dlm rmh tangga, selingkuh adalah kesalahan fatal yg ga bisa d maafkan
Erni Nofiyanti
adakah campur tangan Dina.
kadang kasian Ama Caca, tp kenapa dia ngga mikir y gimana perasaan Dina. yg skg dia alami.
Erni Nofiyanti
disini kenapa kesan nya si Caca Ama Laras yg di zolim y.
apa Caca ngga sadar ini ulahnya.
Yana Phung
ternyata makin dibaca makin seru
makin merasa terzolimi padahal dia sendiri pelakunya
Sinni AhmaDi
lah kocak x kalian....org licik menghancurkn RT org lain.....malah macak jadi korban🤣🤣
stela aza
si Caca bisanya cuma ngadu domba doank ,, Thor sudahin j rumah tangga si Dina biar dia lepas dari keluarga suaminya ,,
Sinni AhmaDi
Thor q ko penasaran.....kira2 suami Dina dapet karma gak ya
gaby: Ga bakalan dpt karma, berkaca dr novel sblmnya yg judulnya kembalinya mantan. Sang pria yg slingkuh sama mantan, endingnya bahagia dpt istri baru yg nerima dia apa adanya. Kalo feelingku endingnya jg sama, cm pelakor yg hancur, tp suami pengkhianat malah dpt istri baru
total 1 replies
stela aza
kapok kamu Caca,, bilang g merusak rumah tangga orang lain padahal rumah tangga kakanya sendiri di rusak sama dia ,,, Thor nunggu kelanjutan cerita si Dina sama suaminya ,, semoga Dina tau kalau suaminya udh nikah lagi Ama laras
Sinni AhmaDi
mengapa ya Dina mempertahankan mati2an lakinya...padahal lakinya pria plin plan
stela aza
keluarin j kartu AS di Caca biar kapok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!