Rea, wanita polos yang tidak paham soal begituan.
"Tuan, kenapa punya tuan jadi keras?"
"Astaga Rea, apa kamu belum pernah melihat yang seperti itu?" Rea menggeleng.
"Tuan kenapa buka-buka, saya malu!"
***
Kisah seorang wanita yang dijadikan sebagai penghangat ranjang majikannya dengan gaji yang mahal. Sebenarnya Rea ingin menolak, tapi mengingat jika sang ibu membutuhkan biaya untuk berobat akhirnya Rea pasrah.
Lalu bagaimana jika semakin lama Rea menggunakan perasaannya pada sang Tuan muda? Rasa cinta yang tidak seharusnya datang itu terus saja mengalir begitu deras.
Apakah Rea akan mendapatkan balasan dari Tuan Kenzo yang nyatanya memang sudah tertarik pada Rea sejak pertama kali bertemu.
Jangan lupakan jika Kenzo seorang Casanova yang sudah sangat berpengalaman dengan dunia wanita.
Simak kisah cinta rumit Kenzo dan Rea hanya di sini....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 ( Kemarahan Kenzo )
Happy Reading.
Rea harus mengatur nafasnya karena ucapan Susi benar-benar membuatnya kesal setengah mati. Rea yakin jika Tuan Kenzo mendengar hal ini, pasti dia juga tidak akan marah.
Siapa juga yang ingin jika masalah ranjangnya sampai diumbar seperti tadi, tentu tidak akan ada yang mau, kan?
Huh, kenapa Tuan Kenzo memilih wanita modelan Susi sih, Rea jadi kesal sendiri.
"Seharusnya dia nggak perlu mengumbar aib Tuan-nya kan!"
Karena masih kesal, akhirnya Rea memilih merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Menatap langit-langit kamar, Rea berpikir jika tadi dia akan dipecat oleh Tuan Kenzo. Tapi ternyata tidak, bahkan Tuan Kenzo tidak terlihat marah padanya.
Sejujurnya Rea mengagumi sosok pria itu, tapi Rea tahu diri jika dirinya sangat jauh di bawa Tuan Kenzo. Bagai langit dan bumi di mana langit tidak akan pernah dia gapai.
Di sisi lain.
Susi tersenyum malu-malu saat masuk ke dalam ruang kerja Tuan Ken. Tadi Kelvin memintanya untuk menghadap Tuan-nya karena ada yang ingin dibicarakan.
Susi tersenyum menggoda, jurus andalannya saat bersama Tuan Ken dan hal itu berhasil membuat Tuan-nya luluh.
'Mungkin Tua kangen sama goyangan ku, bukankah Tuan Ken tidak berselera dengan pelayan baru itu?' batin Susi.
Sedangkan Kenzo menatap dingin wanita didepannya ini. Seorang pelayan yang lancang membicarakan aibnya di depan Rea.
Sungguh Kenzo benar-benar geram, pelayan ini tidak bisa menjaga janji dan sumpahnya karena mengatakan hal yang sangat dilarang tersebut.
"Kau tahu kenapa aku menyuruh mu datang kesini?" Suara Kenzo berat dan tegas.
Membuat Susi langsung menunduk takut. "Ti-tidak tuan," jawab wanita itu langsung. Dia tahu Tuan Kenzo tidak suka mengulangi pertanyaan yang sama.
"Kau lancang sekali, mengumbar urusan ranjang dengan Rea, kau melupakan janji dan sumpah mu? Huh, ternyata aku salah memilih partner di atas ranjang!"
Susi yang mendengar hal itu langsung gemetar. Dia benar-benar lupa akan sumpahnya pada Tuan Kenzo yang tidak akan mengatakan masalah ranjang pada siapapun.
BRUK!
Susi langsung berlutut, kali ini dia benar-benar takut jika akan di pecat. "Tuan, maafkan saya,, saya khilaf, sungguh maafkan saya Tuan!"
"Cih, wanita dengan otak busuk seperti mu ini harus dimusnahkan! Aku tidak tahu kalau otakmu itu ingin menguasai ku juga, ku kira kau paham di mana tempat mu! Sungguh aku benar-benar menyesal telah memakai mu beberapa kali!!" Sahut Tuan Kenzo dengan nada meninggi.
Susi kali ini benar-benar bersujud, air matanya sudah tumpah ruah, dia benar-benar takut, tubuhnya bergetar hebat. Sungguh kesalahan terbesarnya adalah dia yang iri dengan Rea dan juga ingin kembali menjadi wanita Tua Kenzo. Susi lupa jika Tuan-nya ini pria yang sangat kejam.
Wanita itu tidak suka jika ada wanita baru yang disukai oleh Tuan Kenzo. Susi lupa jika dirinya hanyalah wanita yang dipakai Tuan Ken untuk memuaskannya. Tuan Ken tidak akan pernah memilih nya untuk menjadi pendamping hidup karena Tuan-nya itu adalah seseorang yang tidak ingin terikat dengan siapapun. Susi tahu itu, dia hanya bermimpi dan berangan-angan untuk menjadi istri seorang Kenzo Dimitri.
"Tolong ampuni saya Tuan!! Saya minta maaf! Jangan hukum saya tuan!!"
"Johan, suntikan obat itu, untuk membuat nya hilang ingatan dan buang dia ditempat semestinya!"
"Baik, Tuan!" Johan adalah kaki tangannya yang sangat setia selain Kelvin.
Bersambung.
Masih mau baca karya terbaru author Mphoon, nih keren banget pokoknya
aku udah ikut deg 2kan...nanggung authorr..../Facepalm/