NovelToon NovelToon
Transmigrasi Gadis Matrealistik

Transmigrasi Gadis Matrealistik

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Cintamanis / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:170.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Zakiya el Fahira

Li Ya Ya si gadis matrealistik, meninggal karna di bunuh oleh para mantan kekasihnya yang pernah ia ploroti hartanya untuk memenuhi gaya kehidupannya, sayangnya jiwa Li Ya Ya bukannya pindah ke alam baka, malah pindah ke dalam novel, menjadi pemeran si antagonist yang memiliki akhir hidup yang mengenaskan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Setelah makan malam Fu Sihan dan Zhou Yi berpamitan pada orang tua Zhou Yi untuk kembali ke villa sijin, dan kini mereka sudah dalam perjalanan ke villa, dengan Fu Sihan yang mengemudikan sendiri mobil sport milik Zhou Yi, sedangkan Nana dia satu mobil dengan asisten Hans, sembari membawa semua oleh oleh milik Zhou Yi dari Fu Sihan tadi pagi.

Fu Sihan sesekali mengelus pucuk kepala Zhou Yi yang duduk di sampingnya, yang sedang mengunyah snack yang di belinya di minimarket beberapa saat yang lalu, tadi mereka berdua sempat berdebat ketika Zhou Yi merengek ingin membeli es cream, sedangkan Fu Sihan melarangnya karna Zhou Yi masih dalam keadaan datang bulan, dia khawatir kalau perut Zhou Yi tiba tiba sakit kalau makan yang dingin dingin.

'' Enak ''

Zhou Yi menganggukkan kepalanya.

'' Sudah tidak marah lagi ''

Zhou Yi langsung menoleh dengan tatapan sinisnya.

'' Tidak marah, tapi di sini masih kesal sekali '' ucapnya sembari menyentuh dadanya.

Fu Sihan mengulum senyum. '' Ok maaf, nanti kalau tamu bulananmu sudah selesai, kamu boleh makan es cream sepuasmu ''

Zhou Yi hanya mendengus saja.

Mereka tiba di villa sijin saat jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, sedangkan asisten Hans dan Nana sudah tiba satu jam yang lalu, mereka berdua langsung menyambut kedatangan Tuan dan Nona mereka di teras villa, tak hanya mereka saja, kepala pelayan Zhang juga ikut menyambut kedatangan pasutri itu.

 Nana bergegas membukakan pintu mobil untuk Zhou Yi, sedangkan asisten Hans membukakan pintu mobil untuk Fu Sihan.

'' Pulanglah '' ucap Fu Sihan pada asistennya, lalu melenggang pergi menyusul Zhou Yi yang sudah masuk ke dalam villa.

'' Baik Tuan '' asisten Hans membungkukkan badannya dengan sopan.

Di dalam kamar Zhou Yi langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang, hari ini rasanya ingin cepat cepat tidur, padahal biasanya selalu menyempatkan diri untuk menonton drama di ponselnya.

'' Yi yi, ganti baju dulu '' ucap Fu Sihan sembari membuka kancing kemejanya satu persatu.

'' Malas '' sahut Zhou Yi yang sudah merubah posisinya menjadi tengkurap.

Fu Sihan hanya menggelengkan kepalanya saja, lalu dia memilih masuk ke dalam kamar mandi, untuk mengguyur tubuhnya yang terasa lengket, tadi saat di mansion keluarga Zhou dirinya hanya mandi saat baru tiba saja, dan kini tubuhnya sudah terasa gerah kembali.

Setelah mandi dan memakai piyama, Fu Sihan perlahan merangkak naik ke atas ranjang, lalu dia menarik Zhou Yi yang sudah terlelap ke dalam pelukannya, dan mengecup sekilas dahi Zhou Yi.

Cup

'' Selamat tidur ''

Fu Sihan tersenyum saat merasakan pergerakan Zhou Yi yang semakin menenggelamkan wajahnya ke dalam dadanya.

Keesokan harinya sudah seperti biasa, saat Jam setengah tujuh pagi Fu Sihan terlihat sudah rapi dengan kemeja kerjanya, dia duduk di tepi ranjang sembari memperhatikan Zhou Yi yang masih dengan muka bantalnya memilih dasi untuknya.

Fu Sihan tersenyum ke arah Zhou Yi yang berjalan ke arahnya dengan membawa dasi di tangannya.

'' Sudah nemu yang cocok? '' tanyanya.

Zhou Yi menganggukkan kepalanya, lalu berdiri di depan Fu Sihan dan mulai memasangkan dasi di lehernya.

'' Kenapa Paman hanya punya kemeja hitam sama putih saja, apa tidak bosan ? '' tanya Zhou Yi di sela sela kesibukannya memasangkan dasi di leher Fu Sihan.

'' Tidak '' sahut Fu Sihan, dan setelah itu kedua telapak tangannya yang besar, memegang pinggang Zhou Yi yang ramping.

'' Apa kamu tidak suka, kalau aku pakai kemeja dengan warna itu itu saja ? '' tanya Fu Sihan menatap wajah Zhou Yi yang tetap terlihat cantik meskipun baru bangun tidur.

Zhou Yi menggelengkan kapalanya. '' Bukan begitu, aku cuma tanya saja ''

'' Sudah '' ucapnya lagi setelah selesai memasangkan dasi di leher Fu Sihan.

'' Terima kasih '' balas Fu Sihan lalu bangkit.

'' Ayo sarapan '' ajak Fu Sihan sembari meraih jasnya yang tergeletak di atas ranjang.

'' Hem, Paman tunggu saja aku di meja makan, aku masih mau mandi dulu ''

'' Baiklah ''

Fu Sihan lalu pergi meninggalkan kamar, dan turun ke lantai bawah, dia duduk di meja makan menunggu Zhou Yi sembari menikmati kopi pahit favoritnya.

Sedangkan Zhou Yi setelah kepergian Fu Sihan, dia bergegas masuk ke dalam kamar mandi.

Lima belas menit kemudian terlihat Zhou Yi yang berjalan menuruni anak tangga, dengan pakaian yang terilhat sangat rapi.

'' Yi yi, kamu mau pergi kemana? '' tanya Fu Sihan setelah Zhou Yi mendaratkan tubuhnya di kursi meja makan.

'' Aku ada janji sama Paman Moshen, untuk belajar menembak, latihan memanah dan masih banyak yang lainnya '' jawabnya.

Fu Sihan seketika membulatkan matanya terkejut.

'' Kenapa kamu harus minta belajar sama Moshen, aku juga bisa '' tukasnya tidak terima mendengar Zhou Yi akan belajar menembak dengan Long Moshen.

'' Dih, salah sendiri waktu itu melarangku memegang pistol, padahal aku cuma mau melihat saja '' sahutnya ketus sembari mengoles selai coklat ke atas roti.

'' Ok, Ok aku minta maaf, tapi kenapa harus sama Moshen, dia pasti juga sedang sibuk di perusahaannya '' ucapnya.

Zhou Yi tidak menyahut, dia memilih mengambil ponselnya, lalu menunjukkan bekas chatnya dengan Long Moshen pada Fu Sihan, yang mana membuat Fu Sihan mengepalakan tangannya kesal, karna Long Moshen menyanggupi permintaan Zhou Yi yang ingin belajar menembak, memanah dan masih banyak yang lainnya.

'' Aku akan menemanimu '' ucap Fu Sihan.

'' Tidak perlu '' tolak Zhou Yi.

'' Kenapa? ''

'' Paman pasti sibuk di perusahaan, jadi tidak perlu menemaniku, aku akan membawa Nana bersamaku ''

'' Aku tidak sibuk, jadi jangan menolak aku untuk menemanimu ''

'' Terserah Paman sajalah ''

Fu Sihan langsung tersenyum, dia tidak akan membiarkan Zhou Yi berduaan lagi dengan Long Moshen, cukup kemarin saja saat dirinya berada di Luar Negri, dan itu pun membuatnya menyesali keputusannya yang meminta Long Moshen untuk menghibur Zhou Yi karna habis bertengkar dengan Lin Mie Mie.

Di teras depan Asisten Hans langsung membuka pintu mobil, saat melihat Tuan dan Nona Mudanya keluar dari dalam villa.

'' Selamat pagi Tuan Muda, Nona Muda ''

'' Pagi juga Paman Hans '' balas Zhou Yi lalu masuk ke dalam mobil milik Fu Sihan.

'' Hans, kita ke basecamp '' perintah Fu Sihan sebelum menyusul Zhou Yi masuk ke dalam mobil.

'' Hah, ke basecamp, bukannya sepuluh menit lagi Tuan ada,,,, ''

Dugh

'' Auhhh,,, '' pekik Asisten Hans saat kakinya di tendang oleh Fu Sihan.

'' Paman Hans, kamu kenapa ?'' seru Zhou Yi dari dalam mobil.

Fu Sihan langsung menatap tajam Asisten Hans.

'' Ah,, tidak apa apa Nona '' sahut asisten Hans dan Zhou Yi hanya ber Oh ria saja.

Fu Sihan lalu mendekat pada asisten Hans dan berbisik di telinganya. '' Jangan banyak bicara, antar saja kami ke basecamp, Yi yi mau belajar menembak ''

'' Lalu, pertemuan anda dengan Tuan Setive, bagaiamna? '' tanya asisten Hans yang juga ikut ikutan berbisik.

'' Batalkan saja '' jawabnya lalu segera masuk ke dalam mobil.

Asisten Hans hanya bisa menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal sam sekali, tidak habis fikir dengan Tuannya, yang membatalkan pertemuannya dengan Tuan Setive yang sudah di rencanakan sebelum pergi ke Luar Negri, dan sekarang di batalkan begitu saja, hanya karna Nona Mudanya ingin belajar menembak, padahal selama dirinya ikut bekerja dengan Tuan Mudanya, belum pernah melihat Tuan Mudanya membatalkan janji yang sudah di buatnya sendiri.

1
Dede Mila
hahahaha 🤣🤣🤣🤣🤣
Dede Mila
sesuai nama Fu sihan Fu sing kan😂😂😂😂🤪
Lala Kusumah
jaga mood bumil paman Fu jgn sampai stres loh...
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊💪
Dede Mila
eeh gucang bini lu nih ayab ayaban kerumah orang 🤣🤣🤣🤣
Dede Mila
oooh tentu😏😏😏
Dede Mila
kesetrum langsung on🤪🤪🤪🤪
Rizky Sandy
ikut ibumu pulang saja biar g setress,,, Hamis aja setres klau melahirkan pasti kena babyblues, setresnya berlanjut,,,,
Wulan
Thor tolong itu fu Sihan di buat menyesal atas perlakuan nya pada Zhou Yi 😤😤

semangat Thor up nya 🤗🤗
Wulan: iya minimal Zhou Yi di buat kabur gitu atau dia menghilang dari hidup fu Sihan bawa aja anak nya sekalian 😌😌
lanhwany: iya thor buat menyesal tapi jangan buat ke ggran
total 2 replies
Batara Kresno
yang ada makin stres si bumi kl kaya gt haruse kan dinasehatin baik baik mood ibu hamil kan naik turun haruse jadi suami jangan kaya gt kasihan bumilnya kl ada ap apa baru minta maaf ngakuin salah tp ga mikir suami berdampak ap ga sama bumil
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Sri Rohaniah
dabel up dong Thor udah ta kasih vote nih😁
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
kena setrum bervolt tegangan tingkat tinggi sihan
Wulan
lihat Karna terlalu overprotektif jadi nya nga dengar penjelasan YiYi dan langsung di suruh pulang 😤😤 lihat saja kalau sampai terjadi sesuatu dengan Yiyi dan bayi nya 🙁🙁

semangat Thor up nya 🤗🤗
Wulan
aku tau ini untuk kebaikan bayi nya dan zhou yi tapi fu Sihan terlalu overprotektif 😤😤 masa untuk sekedar jalan-jalan aja nga boleh 🙄🙄
cowettttttt
drama lagi keguguran lah...karakter ceweknya menyebalkan bocil banget
Nikma: Permisi kakak Author ..

Halo kak reader, kalau berkenan boleh mampir novel aku juga ya 'Kesayangan Tuan Sempurna' ..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Rizky Sandy
selesai sdh,,,,
Lauren Florin Lesusien
𝚔𝚘𝚔 𝚔𝚎𝚛𝚊𝚔𝚝𝚎𝚛 𝚌𝚎𝚠𝚛𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚔𝚎𝚛𝚊𝚜 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚕𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚎𝚔𝚊𝚝𝚒 𝚕𝚎𝚋𝚊𝚢 𝚐𝚎𝚍𝚎𝚔 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚜𝚒𝚑 𝚐𝚊 𝚗𝚞𝚛𝚞𝚝 𝚙𝚊𝚍𝚊𝚑𝚊𝚕 𝚍𝚎𝚖𝚒 𝚔𝚎𝚋𝚊𝚒𝚔𝚊𝚗 bayinya
lanhwany
ka jangan buat ke guguran plis
lanhwany
ka plis jangan buat ke guguran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!