anak yang selalu di bully oleh teman - temannya , dan ia pun tidak berani membalas karena dia takut sehingga pada kemudian hari dia berani melawan mereka ....
penasaran langsung baca aja yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cerita_Inspirasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Kebohongan
Zahra dan Salma pun pulang dan tegar pun tidak peduli dengan wanita itu dia masih kepikiran dengan Cantika karena Cantika tidak kunjung ada kabar .
" Duhh kalau gini terus ini namanya gue di PHP in enggak sihhh " Ucap Tegar yang gelisah.
" ahhh stres banget gue sialan kenapa Cantika masih belum ada kabar ya , apa benar ya dugaan gue kalau dia ada cowok lain wahh kalau bener iya keterlaluan banget " Ucap Tegar
Tegar pun duduk di atas jembatan trotoar dia melihat kendaraan yang berlalu lalang di bawah , dia hatinya sangat galau saat ini.
Tegar pun mencoba menelpon Cantika dia berharap kalau telpon nya akan di angkat.
.
Tut
Tut
Tut
" semoga kali ini di angkat " Ucap Tegar yang melihat ke arah hp nya
" Hallo " Ucap Cantika.
" Akhir nya kamu angkat telpon ku juga sayang , aku khawatir banget sama kamu " Ucap Tegar.
" Hehe iya maaf ya sayang karena udah buat khawatir " ucap Cantika.
" Kamu kemana aja sih sayang selama ini aku hubungin enggak bisa bahkan telpon enggak pernah di angkat , dan pesan ku juga enggak pernah kamu bales di baca aja enggak " Ucap Tegar.
" Iya sayang maaf ya soalnya aku masih sibuk banget cari kerjaan dan sekarang aku di suruh ngelola perusahaan papah " Ucap Cantika yang berbohong padahal dia sering jalan dengan Bobi .
" Ohh gitu ya udah deh , tapi aku enggak mau kamu ngilang - ngilangan terus " Ucap Tegar.
" Iya - Iya nanti aku bakalan kabarin kamu kok " Ucap Cantika.
" Iya udah deh sayang , kamu ada waktu buat kita ketemu kapan " Tanya Tegar
" Duhh maaf ya sayang kayak nya belum bisa ketemu deh untuk beberapa hari ini , lagian aku sibuk banget " Ucap Cantika.
" Ya udah dehh aku nunggu kamu enggak sibuk aja , lagian aku bakalan ngertiin kamu mungkin kamu cape ya karena harus bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan papah mu " Ucap Tegar.
" Heheh iya makasih ya sayang , eh iya sayang aku matiin ya telpon nya aku mau istirahat dulu cape mau tidur besok juga harus ke kantor " Ucap Cantika .
" ohh iya sayang kamu tidur aja " Ucap Tegar lalu Cantika pun langsung memutuskan panggilan nya.
Tegar pun berjalan menuju arah pulang , saat dia sedang berkendara dia melihat sebuah mobil berwarna putih yang sedang di ikuti oleh dua orang memakai sepeda motor.
Tegar yang merasa curiga dengan kedua orang yang memakai sepeda motor itu pun langsung mengikuti dari belakang.
" Kayak nya mereka mau ngerampok ini enggak bisa dibiarin " Ucap Tegar lalu dia mengebut untuk menyalip kedua orang itu
Mobil putih yang sedang di buntuti para perampok ternyata mobil yang di Kendarai oleh Salwa dan Zahra, Salwa merasa curiga karena ada orang yang sedang membuntuti mereka.
" Ehh Zahra itu kayak nya orang di belakang ngikutin kita terus dehh , kok aku jadi enggak enak ya " Ucap Salwa merasa panik dan khawatir.
" Ahh udah biarin aja jangan buruk sangka dulu , ya udah jalan aja terus " Ucap Zahra
Lalu dengan tiba - tiba dua orang itu langsung menyalip dan berhenti di depan mobil Salwa sehingga Salwa pun mengerem mendadak.
Citttt
" Astaghfirullah haladzim " Ucap Zahra yang terkejut.
" Ihh itu siapa sihh kok malah nyalip dan berhenti di depan " Ucap Salwa.
" Woyyy turun cepat " Ucap Seorang yang berambut pendek dan menggendor - gedor bagian depan mobil dan yang gondrong mengetuk kaca mobil Salwa.
" Tuhh kan bener mereka dari tadi ngikutin kita ternyata ada maksud nya , gimana dong ini Zahra " Ucap Salwa .
" Ehh iya sabar aku juga enggak tahu maaf " Ucap Zahra.
" Ehh cepat keluar kalau enggak keluar gue pecahin nihh kaca mobil " Ucap Orang yang berambut gondrong.
" iya - iya bentar saya buka " ucap Salwa .
" Ehh bro ternyata cewek mana cakep lagi bisa nih buat kita senang - senang " Ucap Orang berambut gondrong.
" Wahh mantap tuh kayak nya masih rapet tuhh heheh " Ucap Orang berambut pendek.
" Tolong " Teriak Salwa
" Ehh diam kalau elo enggak diam gue bunuh Lo " Ucap Orang berambut gondrong.
Ternyata benar ya guys kalau orang berambut gondrong itu ya kalau ga begal ya cabul hehehe , ehhh ga guys bercanda jangan jangan baper ya .......!!!!!!!!!!
" Cepat turun " Ucap Orang berambut gondrong itu .
Lalu seketika orang berambut gondrong itu terpental karena di tendang oleh tegar yang langsung menolong mereka berdua.
" elo berdua ya berani nya Ama cewek doang , mana mau ngebegal dan berbuat yang enggak - enggak lagi " Ucap Tegar.
" Ehh siapa Lo mau jadi sok jagoan Lo hah " Ketus Orang berambut pendek.
Lalu orang berambut pendek itu langsung menyerang ke arah tegar dan tegar menghindar dan menunduk ketika tendangan dan pukulan orang itu hendak mengenai dirinya, bahkan tegar langsung mencari celah untuk langsung membuat mereka KO.
Seketika tegar langsung bersalto depan dan mengait kan kedua kaki nya ke kepala orang berambut pendek itu , dan orang berambut pendek itu langsung terjatuh.
Tegar langsung mengunci dan dengan keras tangan orang itu sehingga orang itu mengerang ke sakitan , dan tiba - tiba saja tegar di tendang oleh orang berambut gondrong.
Brukk.
" sialan " Ucap Tegar yang tersungkur.
" ehh astaghfirullah haladzim , ini gimana ini sak " Ucap Zahra yang panik melihat perkelahian itu
" Aku juga enggak tahu ini , duhh kita berdoa aja semoga orang itu bisa ngalahin para penjahat itu " Ucap Salwa .
Tegar pun bangkit dia pun langsung berlari dan mengangkat kaki orang itu dan punggung nya di sikut oleh orang gondrong itu dia pun dengan cepat langsung menjatuhkan orang itu dan memukul wajah nya bertubi - tubi. Tegar juga langsung memelintir kaki orang itu dengan kaki nya dan juga tangannya sehingga orang itu pun mengalami kesakitan.
" Rasain gimana mau lagi hah " Ucap Tegar yang terus menjepit dengan erat dan keras.
" ampun bang ampun , gue ngaku kalah " Ucap Orang itu.
Setelah itu kedua orang itu kabur dan meninggal kan tegar dengan kencang mengendarai sepeda motor nya.
Zahra dan Salwa pun keluar dari dalam mobil dan mereka sangat bersyukur karena tegar dapat mengalahkan kedua penjahat itu .
Tegar pun menghampiri kedua wanita itu Zahra dan Salwa dia tidak tahu kalau orang yang ia tolong adalah wanita yang sudah membuat dirinya takjub dengan ceramah nya tadi.
" Ehh dia nyamperin kesini lohh , mana ganteng banget Zahra coba lihat " Ucap Salwa seketika Zahra terkejut dan mengalihkan pandangan nya karena dia bertemu dengan tegar lagi.
" Ehh kalian enggak papa " Tanya Tegar.
" Enggak papa kok , terimakasih udah bantu kami " Ucap Salwa
" Iya sama - sama " Ucap Tegar lalu dia menoleh ke arah Zahra yang sedang membuang muka
" Kayak kenal " Ucap tegar lalu dia melihat lebih dekat dan dia terkejut.
" Elooo..... " Ucap Tegar dengan terkejut
" Hehehe hai apa kabar " Ucap Zahra dengan tersenyum.
" ngapain elo ada di sini , huhh elo itu ya selalu aja bikin gara - gara dulu digodain anak berandalan sekarang mau di rampok mangkanya elo kemana mana jangan bawa pelet biar laki - laki enggak ngincar elo " Ucap Tegar dengan sewot.
" ehh siapa yang bawa pelet orang aku enggak bawa pelet lagian kan aku mana tahu kalau bakalan kejadian seperti ini " Ucap Zahra.
" Ahh udah lah " Ucap Tegar yang malas basa basi.
" ohh kalian saling kenal wahh bagus dong " Ucap Salwa .
" apanya bagus gue cuman tahu namanya doang gue enggak kenal Ama dia " Ucap Tegar .
" Nama Lo Zahra kan gue masih inget " Ucap Tegar.
" ihh kamu kenapa sih kalau ngomong sama aku ngegas terus kayak nya aku selalu salah di mata mu " Ucap Zahra.
" Dihh emang iya " Ucap Tegar
" Udah - udah jangan bertengkar enggak baik " Ucap Salwa.
" kenalin gue tegar " Ucap Tegar.
" ohh iya aku Salwa temannya Zahra " Ucap Salwa yang tidak mau berjabatan tangan dengan lawan jenis meski dia kagum dengan seseorang.
" ya udah gini aja biar kalian enggak kenapa - kenapa gue kawal aja kalian sampe rumah nya masing - masing , kebetulan gue bawa motor " Ucap Tegar
" emang nya enggak ngerepotin kamu apa " Tanya Salwa .
" enggak udah naik jangan banyak omong " Ucap Tegar lalu dia ke arah sepeda motor nya.