NovelToon NovelToon
Eternal Echoes Of Love

Eternal Echoes Of Love

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Playboy / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mohamad Zaka Arya Wijaya

Dalam kehidupan yang dipenuhi dengan tantangan dan pertempuran, cinta sering kali menjadi cahaya yang memandu. Zayyy, seorang pemuda yang karismatik dan tak kenal takut, telah berjuang melawan musuh dan tantangan, tidak hanya untuk melindungi artefak berharga, tetapi juga untuk menjaga cintanya dengan Angelina. Namun, di tengah semua itu, ada suatu kebenaran yang tak terhindarkan: hidup adalah perjalanan yang penuh dengan keputusan sulit, pengorbanan, dan kehilangan.

Saat bayangan gelap mulai mendekat, Zayyy harus menghadapi tidak hanya musuh yang mengancam, tetapi juga perasaannya sendiri. Pertarungan untuk cinta dan harapan akan membawa Zayyy pada jalan yang penuh dengan kenangan indah dan kesedihan yang mendalam. Di sinilah kisahnya dimulai, di mana setiap detik berharga dan setiap pertempuran adalah bagian dari perjalanan yang lebih besar—sebuah perjalanan menuju pengertian sejati tentang cinta dan kehilangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohamad Zaka Arya Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12: Di Ujung Kesabaran

Suasana sekolah kembali tenang setelah pertemuan mereka dengan kepala sekolah. Zayyy dan Angelina menikmati hari-hari yang tak lagi dibayangi oleh rumor dan fitnah.

Meskipun demikian, mereka tetap waspada dan berhati-hati, menyadari bahwa ketenangan seperti ini mungkin tidak akan bertahan lama.

Namun, kali ini mereka berusaha untuk lebih fokus pada hal-hal positif di sekitar mereka. Angelina, dengan sikap yang lebih santai, mulai lebih terbuka terhadap teman-temannya.

Ia merasa tak perlu lagi khawatir dengan anggapan orang lain tentang dirinya. Bersama Zayyy, ia berusaha membangun kembali kepercayaan diri yang sempat terkikis akibat rumor yang menyakitkan.

Pada suatu hari yang cerah, saat mereka sedang berjalan di koridor sekolah, Zayyy dan Angelina melihat Clara datang dengan tergesa-gesa menghampiri mereka. Wajahnya tampak cemas, namun ada semacam kelegaan di balik raut wajahnya.

“Angel, Zayyy, aku punya kabar baik!” kata Clara sambil tersenyum lebar, napasnya terengah-engah seolah habis berlari.

“Ada apa, Clara?” tanya Angelina penasaran.

“Aku baru dengar dari kepala sekolah kalau Adi dan teman-temannya dikeluarkan dari sekolah!” ujar Clara dengan nada bersemangat.

Angelina dan Zayyy terkejut. Meski merasa lega mendengar kabar tersebut, mereka juga merasakan sedikit simpati. Keputusan itu pasti berat, baik bagi Adi maupun sekolah.

“Kok bisa sampai begitu, ya?” tanya Zayyy, mencoba memahami situasi.

Clara mengangguk serius. “Ternyata, Adi dan teman-temannya sudah berbuat banyak masalah yang tidak kita ketahui. Selain menyebarkan rumor, mereka juga ketahuan merusak beberapa fasilitas sekolah. Pihak sekolah sudah memperingatkan mereka berkali-kali, tapi mereka terus saja melakukan hal-hal negatif.”

Angelina menghela napas panjang. “Aku sebenarnya tidak ingin mereka berakhir seperti itu. Aku hanya berharap mereka belajar dari semua ini.”

Zayyy mengangguk, mendukung pandangan Angelina. “Ya, kita tidak perlu membenci mereka, meskipun mereka sudah berbuat banyak hal buruk. Aku harap mereka bisa berubah menjadi lebih baik di tempat lain.”

Dengan keputusan yang dikeluarkan pihak sekolah, suasana di sekitar Zayyy dan Angelina pun mulai benar-benar tenang. Mereka bisa menjalani hari-hari tanpa harus khawatir tentang gosip atau komentar miring. Clara pun merasa senang melihat kedua sahabatnya bisa kembali menikmati masa-masa sekolah dengan lebih bahagia.

Di tengah ketenangan tersebut, Zayyy dan Angelina mulai memikirkan masa depan mereka. Sebagai siswa kelas akhir, mereka tahu bahwa waktu untuk bersama di sekolah ini tidak akan lama. Keduanya berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, meskipun arah dan tujuan mereka mungkin berbeda.

“Angel, kau sudah memikirkan tentang kuliah nanti?” tanya Zayyy saat mereka duduk di taman sekolah, menikmati waktu santai di antara jam pelajaran.

Angelina menatap langit sejenak, kemudian menoleh ke arah Zayyy dengan senyum kecil. “Aku masih bimbang, sebenarnya. Ada banyak jurusan yang menarik, tapi aku ingin memilih yang benar-benar sesuai dengan minatku.”

Zayyy tersenyum. “Aku yakin apa pun pilihanmu, kau akan melakukannya dengan baik. Aku bisa melihat betapa kerasnya kau bekerja selama ini.”

Angelina merasa tersentuh dengan dukungan Zayyy. “Terima kasih, Zayyy. Aku juga berharap kau menemukan jalan yang tepat untuk dirimu sendiri.”

Mereka berbicara tentang impian, harapan, dan cita-cita dengan penuh semangat. Walaupun keduanya tahu bahwa mereka mungkin tidak akan bersama selamanya, mereka berusaha menjalani setiap hari dengan penuh kebahagiaan dan makna. Setiap momen bersama seolah menjadi kenangan yang mereka simpan dalam hati.

Namun, kebahagiaan mereka kembali diuji saat mendekati akhir semester. Salah seorang teman lama Zayyy, Raka, kembali ke sekolah setelah sempat pindah ke kota lain selama beberapa tahun. Kehadiran Raka membawa suasana baru, terutama bagi Zayyy yang merasa senang bisa bertemu kembali dengan sahabatnya.

Pada awalnya, Angelina senang melihat Zayyy bertemu kembali dengan Raka. Mereka bertiga sering menghabiskan waktu bersama, bercanda, dan mengobrol tentang banyak hal.

Namun, semakin lama, Angelina mulai merasa cemas. Dia merasakan bahwa perhatian Zayyy perlahan-lahan mulai terbagi.

Angelina berusaha menyembunyikan perasaannya, tetapi hatinya tidak bisa tenang. Ketika Zayyy dan Raka terlihat lebih sering bersama, Angelina merasa sedikit terabaikan. Ada rasa cemas yang muncul, takut bahwa kehadiran Raka mungkin akan mengubah hubungan mereka.

Pada suatu siang, ketika mereka sedang makan siang di kantin, Angelina memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada Zayyy.

“Zayyy, aku tahu ini mungkin terdengar kekanak-kanakan, tapi… akhir-akhir ini kau sering bersama Raka. Rasanya, aku sedikit terabaikan,” ujar Angelina dengan suara lembut, namun cukup tegas.

Zayyy terdiam sejenak, mencoba mencerna kata-kata Angelina. Ia menatap wajahnya yang tampak serius, lalu tersenyum lembut. “Angel, maafkan aku. Mungkin aku terlalu bersemangat karena Raka kembali. Tapi, aku tidak pernah berniat untuk mengabaikanmu.”

Angelina mengangguk, tersenyum kecil. “Aku tahu. Aku hanya merasa perlu mengatakan ini agar kau mengerti perasaanku.”

Zayyy menggenggam tangan Angelina di atas meja, memastikan bahwa ia memahami sepenuhnya perasaan kekasihnya. “Terima kasih sudah jujur padaku, Angel. Aku berjanji akan lebih perhatian dan memastikan bahwa kau selalu merasa dihargai.”

Percakapan itu membuat Angelina merasa lebih lega. Mereka berdua tahu bahwa komunikasi yang baik adalah kunci dari hubungan yang kuat. Mereka belajar untuk saling terbuka dan mendengarkan, bahkan ketika perasaan yang diungkapkan terasa tidak nyaman.

Beberapa hari berlalu, dan Zayyy benar-benar menunjukkan usahanya untuk lebih menghargai waktu bersama Angelina. Dia berusaha menjaga keseimbangan antara persahabatannya dengan Raka dan hubungannya dengan Angelina. Walau sulit, Zayyy bertekad untuk menjadi pasangan yang lebih baik bagi Angelina.

Raka pun, yang mengetahui hubungan Zayyy dan Angelina, menghormati kedekatan mereka. Ia menjaga jarak yang cukup, tidak ingin menjadi pengganggu dalam hubungan sahabatnya.

Raka bahkan sesekali mengajak Angelina untuk ikut serta dalam kegiatan mereka, memastikan bahwa mereka bertiga bisa menikmati waktu bersama tanpa ada yang merasa tersisihkan.

Angelina pun mulai menerima keadaan baru ini. Dia menyadari bahwa persahabatan adalah hal yang penting bagi Zayyy, dan Raka bukanlah ancaman bagi hubungan mereka. Ia belajar untuk lebih percaya dan membiarkan Zayyy menikmati momen bersama sahabat lamanya.

Pada akhirnya, Zayyy, Angelina, dan Raka berhasil menemukan keseimbangan dalam hubungan mereka. Mereka menjadi sebuah kelompok kecil yang saling mendukung dan menghargai satu sama lain.

Persahabatan dan cinta yang mereka miliki tumbuh semakin kuat, menghadirkan kebahagiaan yang sebelumnya mereka pikir tak akan pernah mereka rasakan.

Hari-hari terakhir di sekolah menjadi kenangan indah bagi mereka bertiga. Meski tahu bahwa perjalanan hidup akan membawa mereka ke jalan masing-masing, mereka merasa bersyukur bisa menghabiskan waktu bersama, menguatkan satu sama lain di saat-saat sulit, dan saling melengkapi dalam segala hal.

Angelina, Zayyy, dan Raka menyadari bahwa pertemanan dan cinta adalah hal yang berharga. Mereka belajar bahwa dalam setiap hubungan, akan selalu ada ujian dan cobaan. Namun, selama ada kesabaran, kejujuran, dan rasa saling menghargai, segala rintangan bisa dihadapi bersama.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!