NovelToon NovelToon
Penjara Cinta Kakak Ipar

Penjara Cinta Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Duda / Tamat
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: fitryas

Vanila Fedora, gadis berusia 27 tahun itu tiba-tiba di culik oleh kedua orang tuanya yang dulu sudah menelantarkan dirinya. Wanita itu dipaksa menikah dengan mantan suami kakaknya demi anak kecil yang bernama Baby Fiona Barnett. Vanila juga di paksa oleh Calvin Barnett pria yang akan menjadi suaminya untuk melahirkan seorang putra yang akan menjadi penerus keluarga Barnett. Seperti apa kehidupan rumah tangga Vanila dan Calvin ? Yuk kepoin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Tanpa sadar selama perjalanan pulang hingga mereka bertiga sampai di apartement nya, Calvin terus menggenggam tangan Vanila sambil menggendong Baby dengan satu tangannya.

Mereka kini sudah sampai di apartemen dan langsung di sambut oleh bik Surti, mba Lastri dan juga Erwin yang sedang mengangkat barang milik tuannya.

“Dengarkan aku, mulai sekarang kalian di larang menemui Bella apapun alasannya. Termasuk Baby dan istriku Vanila. Kalian semua harus menjauhkan Baby dan Vanila jika Mami Citra membawa mereka berdua menemui Bella. Kalian paham?” Tanya Calvin dengan wajah seriusnya.

Bik Surti dan Erwin mengangguk, sementara mba Lastri menunduk karena merasa tidak enak. Karena ia lah yang bertubag menjaga Baby saat di kediaman Mami Citra.

“Maafkan saya tuan.” Lirih mbak Lastri.

Calvin tidak menjawab, ia malah membawa Vanila dan Baby pergi ke kamarnya. Vanila di tarik begitu saja tanpa sempat menjawab mba Lastri, ia pun menatap sendu ke arah mba Lastri saat di bawa pergi oleh Calvin.

Di dalam kamarnya ia melepaskan Vanila, dan merebahkan tubuh Baby di atas ranjang gadis kecil itu sudah tertidur saat di dalam mobil karena lelah menangis.

“Maafkan Daddy sayang, Daddy lalai mengurusmu.” Ucap Calvin dengan tatapan sendu, ia mengelus rambut Baby dan mengelap keringat yang ada di kening putrinya.

Vanila hanya berdiri mematung, ia bingung apa yang harus ia lakukan. Perlahan kakinya pun melangkah dan duduk di belakang Calvin yang duduk di pinggir ranjang sambil menghadap Baby.

“Ini bukan salahmu, maafkan aku karena aku juga sudah lalai menjadi seorang ibu.” Ucap Vanila sambil menunduk dan mengelus punggung lebar milik Calvin.

Vanila tidak menyangka jika Bella yang angkuh dan kejam itu menjadi wanita depresi seperti tadi yang ia lihat.

“Aku tidak tau kalau kak Bella—“ Ucapannya terhenti saat Calvin mebalikan posisi tubuhnya, Vanila pun mengangkat wajahnya agar bisa menatap wajah Calvin.

“Jangan sebut nama itu lagi.” Ucap Calvin dengan suara yang sangat rendah, ia menenggelamkan wajahnya di pundak sang istri dengan kedua tangan yang menjuntai ke bawah.

Vanila hanya mampu mengusap pelan punggung Calvin, hingga akhirnya tanpa sadar Vanila lebih dulu memeluk Calvin yang sedang terpuruk.

“Aku gagal menjadi seorang Ayah…” lirih Calvin. “Selama ini, Baby hanya menderita karena aku.” Ucapnya lagi sambil menahan sakit yang ada di dalam hatinya.

Calvin sampai membenci dirinya sendiri, ia sangat takut jika mental sang anak hancur karena ulah orang tuanya.

“Menangislah.” Ucap Vanila, hanya itu yang bisa ia ucapkan. Vanila tau sejak tadi Calvin menahan tangisnya di depan Baby dan dirinya. “Kamu boleh menangis, aku tau menjadi orang tua itu berat. Bersandarlah padaku jika kamu lelah, setelah itu kamu tidak boleh menangis dan mengeluh lagi karena aku akan menemanimu untuk membuat Baby bahagia bersama keluarganya.” Ucap Vanila jujur, ia iklas jika harus memberikan sisa hidupnya untuk Baby gadis kecil yang butuh kasih sayang seperti dirinya dulu.

Walau sedikit menggelitik di telinga Calvin, ucapan Vanila cukum menghiburnya hingga membuat dirinya memeluk Vanila dengan erat.

“Terimakasih, aku akan tagih janjimu itu.” Ucap Calvin, ia pun menenggelamkan lagi wajahnya di lekuk leher Vanila dan menghisap dalam-dalam aroma tubuh Vanila.

Mata Vanila membelalak saat merasakan sesuatu yang basah di lehernya, desiran aneh menjalar di tubuhnya saat Calvin mulai menciumi leher jenjangnya.

“Tu-tunggu, ini sangat geli.” Ucap Vanila berusaha mendorong tubuh Calvin.

.

To be continued…

1
ayu cantik
bagus
Desi MA
seru sekali...
singkat,padat dan jelas..
terimakasih author...
terus semangat oke..
Ayiek Sundoro
Bella gila nya nurun dari mama citra
aryuu
seruuuu...
Linda Purnama Sari
aku selalu melayani suami ku semua nya tapi aku senang seharian capek di luar dirumah tinggal santai makan aja tinggal ngunyahh doang
Indradavais
Yaaah ngk ada visualnyaaa
Indradavais
Seruuu pinter juga vanila
Indradavais
Penasaran gmn endingnya
lontongletoi
keren bnget Thor simple padat seru 🥰❤️
lontongletoi
vanilla kmu keren 🔥🔥
lontongletoi
buat mati aja itu si bela sama mami citra Thor cuman jdi duri dalam daging aja unfaedah banget 😭🤣🤣🤣
lontongletoi
orang tua vanila sama Kevin apa ga ada yang waras ya otaknya ko gini amat sih 🤔
lontongletoi
semangat vanila aku padamu 🥰❤️
lontongletoi
🤣🤣🤣🤣🤣 lucu gemes
bucin bucin bucin
lontongletoi
mantap keren kamu vanila Badas syekali 🤣🤣🤣
lontongletoi
satu kata EGOIS
meri angraini
Luar biasa
Dewi Sri
Buanyak sekali typo tulisan
♊Gemini06
Luar biasa
Asyahra Rosiana
bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!