Daniel, seorang pemuda berusia 17 tahun, hampir kehilangan nyawanya akibat perundungan brutal dari teman-temannya. Namun, sebuah kejadian luar biasa terjadi: ia terjangkit oleh parasit yang telah menimbulkan kekacauan di seluruh dunia.
Parasit ini biasanya menyusup ke otak manusia, mengendalikan tubuh inangnya sepenuhnya. Namun, pada Daniel, sesuatu yang langka terjadi. Alih-alih dikuasai, ia justru bersinkronisasi dengan parasit tersebut, menciptakan ikatan saling membutuhkan satu sama lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12. Pertarungan Sengit Melawan Kraken.
Bab 12. Pertarungan Sengit Melawan Kraken.
Kraken berdiri diam dengan tubuhnya yang menjulang setinggi 10 meter, tidak menunjukkan tanda-tanda gerakan. Namun, suasana di sekitarnya begitu tegang. Tak ada satu pun yang berani bergerak, seolah gerakan sekecil apa pun dapat menarik perhatian monster itu dan membawa kehancuran instan.
Di tengah keheningan yang mencekam, tubuh Kraken mulai memancarkan cahaya abu-abu yang menyilaukan. Cahaya itu berdenyut, semakin terang hingga menutupi seluruh sosoknya. Dalam sekejap, tubuh raksasanya mulai menyusut, berubah bentuk dengan kecepatan yang tak terbayangkan.
Ketika cahaya itu mereda, Kraken telah berubah menjadi wujud humanoid setinggi 5 meter. Tangannya berbentuk tantekel, tubuhnya juga dipenuhi tentakel besar yang menjulur dari punggung dan pinggangnya, bergerak perlahan seperti makhluk hidup.
Matanya, merah menyala, memancarkan haus darah yang begitu intens, seolah-olah ia sedang mengincar energi kehidupan dari calon mangsanya. Mulutnya yang penuh taring tajam membuat siapa pun yang melihatnya merasakan teror yang tak terlukiskan.
Para Meta Human level 7, termasuk Daniel, terpaku di tempat mereka berdiri. Perubahan bentuk ini mengguncang pikiran mereka. Kraken yang mampu mengambil wujud humanoid bukanlah ancaman biasa. I.tu berarti kekuatannya jauh melampaui apa yang bisa mereka bayangkan.
Dalam keheningan yang penuh ketegangan, mereka hanya bisa mengepalkan tangan, pikiran mereka bergelut dengan rasa takut dan keraguan. Mereka menyadari bahwa makhluk ini adalah ancaman terbesar yang pernah mereka hadapi, dan entah bagaimana, mereka tak yakin akan mampu mengalahkannya.
Dalam keheningan yang mencekam itu, perhatian semua orang tertuju pada enam Meta Human level 7 yang menjadi pilar terakhir pertahanan mereka. Ketegangan menyelimuti suasana, setiap orang menggantungkan harapan pada mereka. Namun, tiba-tiba, Daniel melangkah maju dan bergabung dengan mereka. Langkahnya yang tak terduga membuat semua orang terkejut.
Bahkan Jhon, seorang Meta Human dengan elemen Logam yang dikenal sebagai "Benteng Berjalan," tampak ragu menghadapi situasi ini. Kini, muncul seseorang yang tak mereka kenal tiba-tiba bergabung, membuat Jhon semakin tak habis pikir.
Dengan nada sinis, Jhon berkata,
"Hei, Nak, menyingkirlah kalau kau ingin selamat. Kami berenam saja bahkan tak yakin bisa melindungi diri sendiri. Ini bukan saatnya bermain pahlawan Pahlawanan."
Namun, Daniel tidak merespons dengan kata-kata. Ia hanya berdiri diam, hingga tiba-tiba—
WUSH! BLAR! DUAR!
Energi besar meletus dari tubuh Daniel. Kekuatan luar biasa itu memancar begitu kuat, bahkan melampaui batas seorang Meta Human level 7. Energinya terasa begitu murni, memancarkan aura yang memukau dan menekan sekaligus. Di sekeliling tubuhnya, api hitam dan petir terus berderak dan memercik, menciptakan pemandangan yang menakutkan dan mengesankan.
Daniel memandang Jhon dengan tatapan acuh tak acuh
"Apakah sekarang aku masih terlihat seperti beban?" tanyanya acuh tak acuh.
Bibir Jhon berkedut mendengar pertanyaan itu. Dengan tawa canggung, ia menjawab,
"Hahaha, maafkan aku, Nak. Aku menarik kembali kata-kataku."
Rasa malu terlihat di mata Jhon, sementara yang lain pun mengangguk setuju. Dari sorot mata mereka, terlihat jelas rasa bersalah karena telah meremehkan Daniel.
Daniel hanya tersenyum kecil, tidak menunjukkan rasa marah atau dendam. Namun, ekspresinya segera berubah serius. Ia berkata tegas,
"Kita harus mengerahkan segalanya sekarang, bahkan jika nyawa menjadi taruhannya. Monster itu bukanlah sesuatu yang bisa kita kalahkan hanya dengan usaha keras. Kita harus bertarung untuk mempertahankan semuanya."
Tanpa menunggu jawaban, tubuh Daniel diselimuti oleh Eclipse Armor, zirah hitam yang memancarkan energi mengerikan. Cahaya dari armor itu menyala redup, penuh dengan kekuatan kosmik yang membuat setiap orang merasa gentar sekaligus kagum. Kini, mereka menyadari jika Daniel bukan sekadar Meta Human biasa.
Mungkin masih ada secercah harapan untuk membalikkan keadaan.
Tanpa membuang waktu, ketujuh Meta Human melesat ke udara, melayang di langit, bersiap menghadapi Kraken dalam wujud humanoid nya yang mengerikan. Aura mereka meletus dengan intensitas luar biasa, memancarkan kekuatan masing-masing.
Elisa dari Inggris memancarkan energi dingin yang mengguncang udara, dengan kekuatan elemen Es yang menciptakan kristal-kristal tajam di sekitarnya.
Akash dari India menyemburkan api yang berkobar hebat, kekuatan elemen Api yang membakar angkasa.
Adam dari Indonesia menari bersama hembusan angin dahsyat, elemen Angin yang menciptakan pusaran kuat di sekelilingnya.
Faris dari Arab menggetarkan tanah di bawah mereka, elemen Tanah memancarkan stabilitas dan kekuatan yang menghancurkan.
Li Wei dari Cina bersinar terang seperti matahari, kekuatan elemen Cahaya memancar lembut namun mematikan.
Jhon dari Amerika melapisi tubuhnya dengan logam tajam yang bersinar keperakan, elemen Logam menjadikannya benteng bergerak yang nyaris tak tertembus.
Di antara mereka, Daniel memancarkan aura yang berbeda. Kekuatan elemen Api, Kegelapan, dan Petir meletus dari tubuhnya, membungkus dirinya dalam kehancuran yang menakjubkan. itu sangat mendominasi. Namun, bagi orang-orang di sekitarnya, yang terlihat hanyalah dua elemen: Api Hitam dan Petir biru.
Daniel sengaja tidak mengungkapkan seluruh kekuatannya. Bagi dirinya, semakin sedikit orang tahu, semakin sedikit pula pertanyaan yang merepotkan yang harus ia jawab. Namun, meskipun ia menyembunyikan sebagian kekuatannya, aura Daniel sudah cukup untuk membuat langit tampak seperti medan pertempuran sebelum pertempuran dimulai.
Ketujuh pahlawan itu kini berdiri di garis depan, bersiap menghadapi ancaman yang tak seorang pun berani bayangkan sebelumnya.
Melihat 7 orang yang tiba tiba muncul di hadapannya. Monster itu menyeringai. Detik berikutnya...
BOM!
Aura Teror dari monster Kraken meletus seketika. Area sekitar langsung berubah drastis, suhu seolah turun tajam, suasana menjadi semakin mencekam, aura haus dari tubuhnya menguar merembes keluar menimbulkan efek mengerikan yang mengguncang mental dan jiwa para Meta Human.
Dengan tatapan serius mereka semua langsung mengeluarkan kekuatan elemen masing masing, membangun dinding energi di sekeliling mereka untuk perlindungan diri. Tiba tiba...
WUSH!
Elisa bergerak dengan sangat cepat, di saat yang sama dia mengeluarkan salah satu tehnik terkuatnya.
"FROZEN SPEAR RAIN"
Elisa melambaikan tangannya, seketika dari kehampaan muncul ribuan tombak es tajam yang menyerang monster Kraken dengan kekuatan destruktif.
WUSH! DUAR! DUAR!
Ribuan tombak es itu meledak dan menghantam monster Kraken dengan kekuatan yang luar biasa.
Namun monster Kraken hanya melambaikan tangannya dan perisai energi dari elemen air yang langsung melebur tombak tombak es milik Elisa.
Tenyata elemen air milik monster itu memiliki sifat korosif yang dapat melelehkan sekaligus melenyapkan benda apapun yang di sentuhnya termasuk tombak es milik Elisa.
Tiba tiba dari arah lain Adam menyerang dengan elemen anginnya yang sangat kuat.
"CYCLONE SABER"
WHOSH!
Adam mengayunkan pedangnya dengan kuat, menciptakan sabetan angin berbentuk sabit besar yang melesat cepat menuju ke arah kraken dari jarak jauh.
SLASH!
Sebagai tanggapan, monster itu mengangkat tantekelnya. Saat itu juga tantekel itu berputar dan mengeluarkan energi kosmik yang luar biasa dahsyat. Energi itu langsung bertabrakan dengan pedang angin milik Adam.
DUAR!
Ledakan besar terdengar memekakkan telinga.
Dari arah lain terdengar suara raungan marah dari Elisa
SHATTERING FROST NOVA"
BOOM!
Elisa melepaskan energi es dari tubuhnya dalam ledakan besar yang membekukan monster Kraken untuk sementara, menjadikan mereka patung es yang tidak bisa bergerak.
Melihat kesempatan itu Akash langsung menggunakan tehnik elemen api miliknya.
"INFERNAL METEOR STRIKE"
KRAK! BOOM!
Akash mengangkat tangannya ke langit, memanggil bola api raksasa yang menghantam tubuh Kraken yang membeku dengan kekuatan ledakan dahsyat.
DUAR! DUAR!
Gelombang energi menyebar menimbulkan asap hitam yang mengepul di udara.
WUSH! WUSH! WUSH!
Dari dalam asap, fluktuasi energi menyebar. Setelah asap menghilang pemandangan yang mencengangkan terlihat jelas di mata semua semua orang.
Semua tantekel monster itu menyelimuti tubuhnya membentuk sebuah kuncup dengan lapisan energi yang melindunginya dari gempuran serangan dahsyat Elisa dan Akash.
Tidak lama kemudian tantekel itu terurai memperlihatkan kondisinya tubuhnya yang tidak terluka sedikitpun.