NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Gay

Istri Kontrak Tuan Gay

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Tidak mengandung unsur BL.

Patah hati membuat seorang pria tampan bernama Arsenio, merubah pandangan hidupnya menjadi menyimpang. Karena dia sudah tidak percaya lagi dengan adanya cinta tulus antara pria dan wanita.

Lamia, gadis cantik yang terpaksa menerima tawaran pernikahan dari seorang pria yang tidak dikenalnya sama sekali, hanya untuk terlepas dari hutang keluarganya.

"Aku akan membayar semua hutang dan menebus rumah peninggalan orangtuamu. Aku juga akan memberikan semua fasilitas mewah kepadamu. Asalkan kau manikah denganku sampai batas waktu yang tidak di tentukan. Tanpa adanya kontak fisik diantara kita. " Arsenio.

"Aku tidak peduli berapa lama aku harus hidup denganmu, dan menjadi istrimu yang hanya kau manfaatkan untuk menutupi status g*ymu. Asal aku selalu berada di sisimu. Itu sudah cukup. " Lamia

Akankah Mia bisa merubah kepribadian Arsen dan membuatnya jatuh cinta kepadanya?

Novel ini hanya imajinasi othor semata.
Semoga kalian suka, dan kasih dukungan ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tawaran

Mia mengerjap-ngerjapkan matanya saat matahari masuk melalui jendela kamarnya.

Kamarnya???

Mia langsung terbangun dan duduk di atas kasur empuk, kasur yang bahkan tidak pernah ia rasakan seumur hidupnya. Dia mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kamar . Ruangan ini asing , dan ini bukanlah kamarnya . Lalu dia mengingat-ingat apa yang terjadi semalam . Matanya membulat saat mengingat apa yang terjadi pada dirinya . Dilihatnya seluruh pakaiannya sudah berganti dengan piyama seorang pria yang sangat besar di tubuhnya.

Tanpa ada ketukan pintu atau sapaan permisi, tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke dalam kamar yang ia tempati saat ini . Seorang pria tampan , yang ia temui semalam di klub . Dia duduk di sofa single yang tak jauh dari tempat Mia berdiri saat ini. Sambil memegang sebuah tanda pengenal.

"Kau sudah bangun, nyenyak sekali tidurmu nona Lamia Sanjaya? " sapa Arsen dengan tatapan tajam kearah Mia

"Tu.. tuan... bukankah kau yang ada di club semalam? " tanya Mia sedikit ragu, dia takut salah mengenali orang.

"Ya, aku yang sudah menyelamatkanmu dari perbuatan pria tua bangka yang ingin menodaimu." ketus Arsen masih dengan tatapan tajamnya.

Mia lalu menunduk dan mengingat pakaian yang dia kenakan saat ini bukanlah pakaiannya.

"Tu... tuan... apakah anda juga yang sudah mengganti pakaian saya? " tanya Mia dengan tangan yang sudah mengepal.

"Ya... memangnya siapa lagi yang membawamu kemari dan yang tinggal di rumah ini hanya aku. Tidak ada asisten rumah tangga disini. " Jawab Arsen masih dengan nada yang sangat tidak bersahabat.

"Jadi kau... sudah... " Mia tak sanggup lagi meneruskan kata-katanya. Dia langsung menelungkupkan wajahnya di lipatan kakinya.

"Tenanglah, aku memang sudah melihat semuanya. Tapi aku sama sekali tak bernafsu melihat tubuhmu. Segera bersihkan dirimu, lalu kita sarapan. Setelah itu kau boleh pergi dari sini. " Setelah mengatakan itu, Arsen segera keluar dan meninggalkan Mia sendirian di kamarnya, dan menutup pintu dengan kencang.

Setelah kepergian Arsen dari kamarnya, Mia langsung mengangkat wajahnya dan mengingat-ingat apa yang dikatakan Arsen tadi.

Melihat semuanya? tidak nafsu melihat tubuhku?

Mia langsung menggelengkan kepalanya, dan mengenyahkan semua pikiran buruk yang sedang travelling di otaknya.

"Ti... tidak...mungkin kan pria setampan itu... " Mia langsung menutup mulutnya dan membulatkan matanya saat pikirannya menerka-nerka hal yang mustahil.

Dia segera beranjak dari tempat tidurnya dan segera membersihkan dirinya secepat kilat, agar dia bisa segera keluar dari rumah ini. Keluar dari kamar mandi, dia hanya memakai lilitan handuk yang menempel di tubuhnya hingga sebatas paha. Dia lupa kalau dia tidak memiliki pakaian ganti, sedangkan pakaiannya semalam sudah terkoyak oleh perbuatan pria tua bangka itu. Lalu dia harus memakai apa untuk keluar dari kamar ini?

Hingga tatapannya tertuju pada sebuah paper bag yang tergeletak di atas meja. Mia segera membuka dan melihat isi paperbag itu, yang ternyata isinya, sebuah dress biru muda yang sangat cantik.

"Apakah ini untukku? " tanya Mia pada dirinya sendiri.

"Kalau ada di sini , pakaian ini pasti untukku . Oh terima kasih Tuan tampan . Kau memang malaikat penyelamatku ." Ucap Mia senang dengan senyuman yang entah ia tujukan untuk siapa .

Mia segera memakai pakaian itu , dia juga merapikan rambut dan penampilannya yang terlihat polos tanpa make up, masih terlihat cantik alami. Karena di sana tidak ada satupun alat make up untuk wanita. Dengan hati-hati dia membuka pintu, Dia mengedarkan pandangannya dan dilihatnya sosok pria tampan malaikat penyelamatnya sedang duduk di sebuah sofa dengan ponsel pintar ditangannya. Wajahnya terlihat serius saat memperhatikan layar ponsel.

Mia dengan langkah perlahan mendekati tuan tampan itu, dan berdiri di hadapannya.

"Kau sudah keluar rupanya. Kenapa lama sekali, aku harus segera ke kantor. " Ucap Arsen tanpa beralih pandang dari ponselnya.

Dia lalu menuju meja makan, di sana sudah ada segelas susu dan sandwich yang di buat sendiri oleh Arsen.

"Makanlah, setelah itu kau boleh pergi. "

Mia hanya menurut dan makan dengan tenang. .

"Kalau kau mau, kau boleh cerita padaku. Kenapa kau sampai terjebak dengan pria tua bangka itu semalam. " tanya Arsen sambil mengunyah makanannya.

Mendengar pertanyaan dari malaikat penyelamatnya Mia segera menghentikan kunyahannya dan meletakkan makanan itu di atas piring. Dan menelan makannya dengan kasar. Dia langsung menunduk.

Arsen bertanya-tanya apakah dia salah bertanya pada gadis ini.

"Jika kau tidak mau menceritakannya, tidak apa-apa. Lupakan saja. "

"Aku akan cerita, karena anda sudah menyelamatkan ku semalam tuan, dan aku akan mengatakan semuanya. Karena aku juga tidak ingin di sebut wanita murahan karena kejadian semalam. "

Arsen mengernyitkan keningnya saat mendengarkan ucapan gadis di hadapannya ini. Siapa yang menyebutnya wanita murahan??

Mia akhirnya menceritakan apa yang terjadi pada dirinya selama ini. Mulai dari orang tuanya yang meninggal sepuluh bulan lalu, dan meninggalkan hutang yang cukup besar, sehingga harus menggadaikan rumahnya. Mia hanya ingin menebus rumah itu kembali, karena disana banyak kenangan bersama kedua orang tuanya. Hingga jebakan yang dilakukan Baron semalam yang membuatnya seperti ini.

"Aku tidak tau lagi, apakah aku bisa mendapatkan rumah itu kembali, karena aku tidak ingin bertemu dengan Baron lagi. Aku bahkan sudah cuti kuliah selama sepuluh bulan. Dan entahlah, apakah aku akan kembali kuliah atau tidak. Aku sudah lelah dan mungkin sudah saatnya aku menyerah. " ujar Mia panjang lebar menjelaskan apa yang terjadi dalam hidupnya sambil terisak.

Sesak rasanya jika harus menceritakan kisah hidupnya yang menyedihkan. Karena harus ditinggalkan kedua orang tuanya secara bersamaan. Tapi semua ini dia ceritakan agar pria dihadapannya tidak meremehkannya sebagai wanita panggilan atau wanita malam.

Arsen yang mendengarkan cerita Mia pun merasa iba. Ternyata gadis polos dihadapannya ini mengalami perjalanan hidup yang rumit dan kepolosannya dimanfaatkan oleh orang-orang kejam dan tak berprikemanusiaan seperti mereka. Arsen segera menegak segelas susu dihadapannya. Dia lalu menautkan jari-jarinya di atas meja, dan menatap Mia dengan tajam.

"Nona Lamia, Dengarkan ini baik-baik. Aku akan membayar semua hutang keluargamu dan menebus rumah peninggalan orang tuamu. Dengan satu syarat." Arsen menjeda ucapannya

"Menikahlah dengan ku sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Sampai aku bosan dan menceraikanmu dengan sendirinya. " ucap Arsen dengan enteng tanpa beban sedikitpun.

Mia yang sedang menunduk langsung mengangkat kepalanya menatap tatapan mata Arsen dengan lekat. Dia tidak salah dengar kan? apa yang dikatakan pria dihadapannya ini. Kenapa dia bisa mengatakan hal ini dengan lancar? Apakah dia tidak memikirkannya lebih dulu?

"Kenapa? kenapa kau menatapku seperti itu? memangnya ada yang aneh dengan tawaranku? " tanya Arsen cuek, seolah dia tidak mengerti apa-apa tapi dia tau kebingungan di wajah wanita muda dihadapannya ini.

"Apa kau bercanda tuan? kau menawarkan pernikahan kepada wanita asing yang tidak kau kenal sama sekali. Apa kau sudah gila. "

"No... Aku tidak gila seperti yang kau pikirkan, nona Lamia. Aku hanya menawarkan sebuah kesepakatan dan pernikahan kontrak denganmu. Kau membutuhkan uang untuk membayar hutang orang tuamu yang sudah meninggal, dan aku membutuhkan seorang wanita untuk ku jadikan istri. Walau tanpa cinta. Karena aku tidak butuh itu. Bahkan aku tidak butuh wanita sama sekali dalam hidupku."

1
Sumintiari Widiastuti
Luar biasa
ALNAZTRA ILMU
mia salah... perempuan tidak. boleh bersahabat dengan pria.. tambahan sudah bersuami
Miyagi Mitsui
bahaya jugak tu sisie
Miyagi Mitsui
🤣🤣🤣🤣oh kena prank kita
Satria Wati: kira benar gay ternyata hedeh 🤣🤣🤣
total 1 replies
Miyagi Mitsui
,🤣🤣🤣🤣ngam ni..dua sahabat mau goda dua gay
Bastiar 123
god job sisie
Miyagi Mitsui
iya setuju
Eka Novyant
Luar biasa
Adi Nugroho
aq tertipu thor
Adi Nugroho
si python beraksi🤔
Maharany_dhewi
mantap cerita nya Thor,....
PLEASE TOR CERITA NYA BEN DAN SISIE
Yulia Setiawan
Luar biasa
rahmayanti yanti
Biasa
Zesy Andromeda
Luar biasa
Sri Muryati
aku tertipuuuuuu
Sri Muryati
Luar biasa
Wawa Lamudji
keren Thor aku suka cerita nya 😘
Firman Firman
ha ha
Firman Firman
bnran itu yg Dateng ayah mertua
Firman Firman
💞💞❤️❤️👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!