NovelToon NovelToon
Hey, Dad !!

Hey, Dad !!

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Office Romance
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Qinan

"Hey, Dad !!"

Tidak ada angin maupun hujan tiba-tiba Kaizar di panggil ayah oleh dua bocah kembar yang kebetulan ia temui di sebuah mall.

"Jangan panggil aku Daddy, aku belum menikah." Tolak pria itu dengan tegas.

Namun sejak saat itu hidup Kaizar selalu di ganggu oleh ke dua bocah nakal itu.

Siapa sebenarnya mereka dan ada hubungan apa mereka dengan Elle sekretaris sekaligus partner ranjangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part~25

"Sekarang kalian pergi dari sini dan jangan pernah menemuiku lagi, karena aku bukan ayah kalian !!" Kaizar membawa kedua bocah kembar itu keluar dari restoran dan mengusir mereka.

Kemudian pria itu segera berlalu menuju parkiran di mana mobilnya berada di sana, hari ini ia benar-benar kesal karena makan siangnya bersama sang sahabat menjadi kacau karena ulah mereka.

"Jangan-jangan dia anak dari salah satu teman kencanmu ?"

Ucapan sahabatnya kembali terngiang di kepalanya, selama ini ia selalu bermain aman jadi tidak mungkin itu terjadi.

"Sial, pasti orang tuanya yang telah menyuruh mereka untuk mendekatiku dan berujung memerasku di kemudian hari." Umpatnya seraya masuk ke dalam mobilnya.

Sejak kemunculan mereka hidupnya mulai tak tenang, mereka sudah seperti makhluk tak kasat mata yang tiba-tiba muncul di manapun ia berada.

Saat hendak menutup pintunya tiba-tiba seseorang menahannya. "Pak, kasihan itu anaknya di tinggal sendiri." Tegurnya.

"Tapi mereka bukan anakku." Tegas Kaizar menatap wanita itu.

"Begitulah laki-laki suka buatnya saja tapi giliran di suruh tanggung jawab malah lari." Cibir temannya yang lainnya.

"Apa kau bilang ?" Kaizar langsung memicing dan kembali keluar dari mobilnya.

"Tapi memang benarkan pak? Lihatlah mereka itu benar-benar kasihan memiliki ayah sepertimu."

Kaizar nampak menghela napas kasarnya, kemudian berlalu mendekati Justin dan Austin yang masih berdiri di tempatnya.

"Kalian benar-benar membuatku pusing." Gerutunya lalu membawa mereka masuk ke dalam mobilnya sebelum semua orang yang ada di sekitar sana semakin menghakiminya.

Kedua bocah itu nampak saling berpandangan lalu tersenyum licik setelahnya, tentu saja mereka yang mengarang semuanya dan mengatakan pada semua orang jika mereka di terlantarkan oleh ayah kandungnya.

"Daddy, terima kasih sudah mengantar kami pulang." Ucap Justin saat mobil yang membawa mereka melaju menuju apartemennya.

"Jangan panggil aku seperti itu karena aku bukan ayahmu !!" Tegas Kaizar yang mulai muak, sebenarnya mereka anak-anak yang lucu juga tampan tapi ia tak mau kesalahpahaman ini terus berlarut.

Karena tidak hanya kehidupan pribadinya yang terusik namun juga ia khawatir akan berimbas pada nama baik perusahaan yang telah di bangun bertahun-tahun oleh ayah dan juga kakaknya.

"Tunjukkan kalian tinggal di unit nomor berapa ?" Tanya Kaizar setelah sampai di basement apartemen milik mereka.

"Jadi Daddy mau mengantar kami ke atas ?" Austin nampak tak percaya, akhirnya ada sedikit kemajuan pada pria itu. Benar kata pepatah tak kenal maka tak sayang dan pria itu memang harus mengenal mereka lebih jauh agar timbul rasa sayang.

"Hm, ayo keluar !!" Sahut Kaizar lalu segera membuka pintu mobilnya setelah melepaskan safety beltnya.

Lagi-lagi kedua bocah itu nampak saling berpandangan. "Yes." Ucap keduanya girang lalu segera menyusul turun.

Kaizar ingin mengantar mereka langsung ke unitnya karena ingin mengetahui siapa dalang di balik semua ini, siapa yang memerintahkan mereka untuk terus-menerus mengganggunya.

Setelah keluar dari lift si kembar langsung menunjukkan unit mereka dan segera menekan beberapa angka.

"Tunggu, kalian keluar masuk dari unit ini sendiri ?" Kaizar nampak penasaran karena anak sekecil mereka sudah pandai menghafal sandi pintu apartemennya, sebenarnya di mana keluarga mereka kenapa anak-anak ini di biarkan berkeliaran?

Tak menunggu lama pintu terbuka dan terlihat seorang wanita berusia 40 tahunan berlari ke arah mereka.

"Ya ampun kalian dari mana saja, bibik pikir kalian sedang tidur siang di kamar ?" Wanita itu terlihat khawatir bahkan tumpukan pakaian yang baru di setrikanya langsung di letakkannya di atas sofa saat melihat kedatangan kedua anak majikannya bersama pria asing.

"Maafkan kami bik, tolong jangan mengadu pada mommy." Mohon Justin dengan wajah mengiba dan itu membuat seorang Kaizar nampak sinis, benar-benar pintar akting pikirnya.

"Tapi perbuatan kalian sangat berbahaya karena berkeliaran di luar, bagaimana jika ada orang jahat ingin menculik kalian ?" Bibik kembali mengingatkan.

"Tapi kami baik-baik saja bik? Lihatlah badan kami tidak ada yang terluka, jadi bibi mau janjikan tidak akan memberitahu mommy ?" Kali ini Austin ikut memohon dengan wajah tak kalah memelas.

"Baiklah tapi berjanjilah lain kali jangan seperti itu lagi." Akhirnya bibi mengampuni mereka.

"Jadi benar mereka pergi keluar diam-diam ?" Kaizar yang sejak tadi menjadi pendengar jadi mengetahui permasalahan mereka.

"Anda siapa pak? Apa anda yang menemukan mereka di jalanan? Kalau begitu saya ucapkan terima kasih banyak." Bibi langsung menatap Kaizar penuh rasa syukur.

"Sekarang kalian berterima kasihlah pada paman ini lalu segera masuk kamar dan tidur siang !!" Perintah wanita itu lagi, ia memang di berikan kepercayaan oleh Elle untuk menjaga dan mendidik anak-anaknya, jika mereka bersalah pun ia boleh memarahinya.

Si kembar nampak patuh. "Terima kasih, paman." Ucap mereka lalu segera masuk ke dalam kamarnya sebelum bibi semakin marah dan mengadu pada ibunya.

Kini tinggal Kaizar dan bibi di sana, Kaizar yang masih penasaran dengan kehidupan mereka pun nampak enggan beranjak. Lagipula ia juga ingin memastikan jika mereka bukan komplotan penjahat yang ingin memerasnya.

"Jadi di mana kedua orang tua mereka kenapa membiarkan anak-anaknya berkeliaran di luar ?" Tanyanya ingin tahu.

"Nyonya sedang bekerja pak, biasanya jika tidak sore ya malam hari baru pulang." Terang bibi kemudian.

"Lalu ayahnya ?" Tanya Kaizar lagi.

Bibi nampak menutup rapat bibirnya lalu menggeleng pelan. "Sejak bekerja di sini saya tidak pernah melihat ayah mereka datang dan nyonya pun tak pernah bercerita apapun." Terangnya.

Kaizar nampak mengangguk kecil, lalu pandangannya ke arah dinding di mana di penuhi oleh foto-foto kedua bocah kembar itu dari masa ke masa namun tak ada foto kedua orang tuanya sama sekali.

Benarkah mereka anak-anak broken home yang sedang mencari sosok ayahnya? Lalu kenapa harus dirinya? Bukankah di luar sana masih banyak pria-pria yang bisa mereka jadikan sebagai ayahnya?

"Ngomong-ngomong di mana ibunya bekerja ?" Tanya pria itu lagi, ia harus bertemu dengan wanita itu agar menasihati kedua anaknya untuk berhenti mengganggunya.

"Saya kurang tahu pak, tapi beliau bekerja di perkantoran." Terang sang bibi.

"Masih muda ?" Tanya pria itu lagi.

Bibi langsung mengangguk. "Beliau baru berusia 24 tahun." Terangnya kemudian.

Kaizar sedikit melebarkan matanya, wanita semuda itu sudah memiliki anak berusia 5 tahun pasti saat remaja sudah masuk ke dalam pergaulan bebas hingga membuatnya hamil entah dengan pria mana.

"Benar-benar miris." Gumamnya mencibir.

Akhirnya Kaizar memutuskan untuk meninggalkan apartemen tersebut, lain kali ia akan benar-benar mencari tahu jika kedua bocah kembar itu kembali mengganggunya.

"Selamat sore pak." Sapa Elle saat bosnya melewati mejanya, namun bukannya menjawab sapaannya pria itu justru balik bertanya.

"Apa kamu mengenal satu persatu penghuni apartemenmu ?" Tanyanya ingin tahu.

Bukankah asistennya itu tinggal di tower yang sama dengan bocah kembar itu, jadi siapa tahu wanita itu mengetahui banyak hal atau mengenal orang tuanya agar bisa membantu untuk bicara pada mereka jika anak-anaknya selalu mengganggu ketenangannya.

1
annis
kok lma2 gedek sma si EL ya...
annis
aku rasa dunia memang selebar daun kelor ya... di mnapun berada.. sllu ketemu orang2 tk terduga.. 😄
🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺
langsung cuz ke sini Krn penasaran sm crt kaizar....yg sdh ninggalin Karin...
Sri Astuti
ngenes banget nasibmu El.. tuh bocah pikirannya ada saja
Sri Astuti
laki" mudah menghakimi pdhl sendirinya jg gampangan
annis
jngan2.. anaknya kaizar
Cica Kosmetik
Luar biasa
Bunda SalVa
bagus ceritanya 👍🏻👍🏻
Happy Family
betul betul betul
Happy Family
itu yg kau mau ... lalu menghina.... kamu sendiri murahan ..huhu
sashi kirana
Luar biasa
Veraelita Situmeang
berputar2,membosankan🫢
Sabaku No Gaara
Luar biasa
mine😅
pinter kali si kembar
Tira Aneri
Luar biasa
Anita Leolyta Barus
Biasa
Rheza Rheza
Luar biasa
Mazree Gati
iya bersenang aja ga usah mikirin anak
Mazree Gati
parah, masa jadi pelacur
Mazree Gati
jijik terlalu dramatis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!