Alleta berusia 23th hidup penuh dendam dan mati dikarenakan dendam.
Usai melakukan misi balas dendamnya, ia pun meninggal usai tertembak oleh musuhnya sendiri.
Tetapi bukannya ke alam baka, ia malah hidup ditubuh anak remaja yang berusia 17tahun dengan nama yang mirip dengan namanya,
Parahnya tubuh yang ia masuki adalah penjahat sejati, anak yang suka mencaci maki dan durhaka kepada orang tuanya, membenci adiknya yang memiliki sindrom Savant. Bahkan pemilik tubuh ini juga memprovokasi teman-temannya untuk membully kakak kandungnya sendiri.
Mengejar salah satu pria tampan di sekolahnya bak manusia gila, Berbohong pada semua orang jika dirinya anak kaya raya padahal dia anak paling miskin di sekolahnya.!
Letta bukan orang baik, tapi dengan keadaan yang diperbuat pemilik tubuh ini membuatnya sadar jika ada manusia lebih jahat ketimbang dirinya.
'Pantas saja pemilik tubuh ini mati, benar-benar manusia sampah..! Jika aku Tuhan, aku tak akan membiarkan dia hidup di dunia ini."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Vuspita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjanjian dengan Mars
” Guru kelas resek. “ jelasnya dan mencoba memakan risol menggunakan cabe. Ia memejamkan mata dan mengusap bibirnya. Ini pedas tapi terasa enak dan ia ketagihan sejak tadi, rasa pedas dan dipadukan rasa micin khas risol semakin membuatnya ingin makan lagi dan lagi.
Dulu Aletta tidak terlalu menyukai makanan yang pedas, berminyak atau beberapa makanan yang dikatakan kurang sehat usai bersama Ragil. Makannya terkontrol menjadi makanan yang sehat dan juga terpenuhi baik saja.
Jikapun dirinya makan diluar, paling beli yang jenis biasa Aja semacam nasi goreng, pecel ayam dan beberapa lainnya. Itupun ditempat yang terjamin akan kebersihan dan keenakannya.
" Pedes.." Letta menjulurkan lidahnya yang terasa panas karena rasa pedas tapi tetap mengunyah sisa di tangannya. gila Letta menyukai rasa yang menyiksa Lidah nya ibu. kenapa Letta baru tau ada makanan seenak ini sih? kemana saja dirinya dulu?
Mars melihat tingkah lucu Letta dimatanya tersenyum tipis.” Gue baru tau cewek sombong dan nakal kayak loe suka makanan kampung.” Ujarnya mencibir, menduduki diri didekat letta. letta meliriknya tidka menjawab, ia mendekatkan kotak bekalnya pada Mars.
” Enyak. Cobain deh.” Ujarnya sembari mengunyah miliknya.
Mars melirik risol dan melihat Letta yang mengipasi bibirnya yang terasa pedas menelan ludah,. Pelan mengambil pastel plak.” Jangan yang itu, satu satunya itu loe ambil tepung lemper aja.” Letta memberikan bakwan jagung kepada Mars dan mendekati lagi bekalnya kearah kanan berlawanan dari Mars, takut di ambil oleh mars kelihatannya.
Mars memutar bola mata jengah.” Kalo gitu ngapain loe tawarin semuanya begok.” Ujar mars kesal dan dingin.
Letta meliriknya dan memutar bola mata malas.” Gue kira loe nggak mau. Cuma basa basi aja padahal. Nyesel nawarin.” Gumam Letta yang masih di dengar oleg Mars. Bibir Letta terlihat seksi dimana Mars karena berminyak berwana merah dan sedikit bengkak.
Mars menghela nafas dan memakan bakwan tenang melirik letta yang memakan pastel yang diinginkannya tadi. Meneguk saliva kering, padahal dia mau makan pastel karena melihat Letta makannya sangat lahap dan terlihat enak. Letta yang ditatap begitu menjadi tidak enak. Pelan ia membela dua pastel dan memberi pada Mars sebagian miliknya dengan malas.”nih bagi dua. Jangan liatin gue kek gelandangan gitu. Loe kayak kucing kelaparan nggak makan lima hari..” Ujar Letta malas. Dalam lubuk hati terdalam dirinya sama sekali tidak ikhlas memberi, hanya nurani saja yang ikhlas.
Mars di sana tersenyum dalam hati, mengambilnya cepat dari tangan Letta dan memasukan seluruhnya ke dalam mulutnya sekaligus. Letta melihatnya hanya makan dengan santai. Mars merasakan rasa dalam lidahnya, ayamnya yang dari dalam terasa sangat lembut dan enak, rasa rasanya dicanpur mie..
duh ini enak batinnya melirik Letta yang masih belum habis setengahnya malah menatap dirinya dengan tatapan melongo m
Mars segera mertebut milik letta yang sudah digigit setengah dan memasukannya kemulutnya cepat.” wah wah dikasih hati minta jantung. Loe..! Keluarin pastel gue dri mulut loe cepet!!!" Teriak Letta tidak terima miliknya dimakan oleh mars
" Habis..!" Mars mengusap bibirnya yang berminyak, Letta menatap Mars tidak terima miliknya di ambil. tapi mars seakan tidak punya dosa nenatap Letta dengan tatapan seakan tidak melakukan apapun. letta menatapnya datar dan kegilangan kata katanya,
Mars meneguk seluru makanan dalam mulutnya dan menghela nafas pelan, memakan bakwan yang diberi letta. “ loe nggak bawa minum?” Tanya Mars.
Letta menggeleng menunjuk sungai.” Tinggal nyodok aja sih loe.” Ujar letta malas.
Mars melirik letta mendelik tapi ia terasa serak di tenggorokan, ajdilah ia pergi meninggalkan Letta tanpa bicara. Letta diam meliriknya pergi saja. Enggan melanjutkan apapun tentang mars ia memakan sisa kue miliknya yang berisi onde onde dan kue perkedel jagung. Rasa kue lapis tapi Letta suka, terasa lengket dan terlalu manis.
Skip saja lah,
Berselang beberapa menit saat dimana Letta selesia memakan kuenya Mars datang dengan minum di tangannya. Letta melirik mars tiba tiba mars melemparkan dirinya minum. Reflek letta menangkapnya menatap mars kaget.
Mars mengangguk.’' Bagus juga respon loe.” Ujarnya.
Letta meliik Mars dengan tatapan menajam tak suka, tapi pelan pelan membuka minuman yang ditangkap. Minuman rasa jeruk sangat lezat. Ia menghela nafas pelan dan melirik mars yang membuka kotak kue yang berisi kue lapis tiga buah.” Kenapa loe nggak makan?” Tanya Mars polos.
“ nggak. Kalo loe mau makan aja nggak usah ngasih muka menjijikan gitu.” Ujar Letta malas.
Mars terkekeh mengambil kotak bekal Letta dan mengambil kue lapis nya pelan.” Ini enak banget, aneh loe nggak suka kue lapis, kue terenak ini.” ujarnya dengan semangat.
Letta menghela nafas pelan.” jadi loe mau ngomong apa sama gue?” Tanya Letta Dengan berlama lama.
Mars meneguk satu kue lapis yang ia lepas satu persatu dari lapisnaya dan ditaro lagi dikotak bekal.” Oh iya. Jadi lupa. Gue mau bilang sama loe, kenapa loe kabur kemaren? Kan gue udha bilang kalo malam kemaren itu pertemuan sama bonyok gue??” Tanya mars, sekarang malah terlihat kesal padanya.
Letta mengerjab pelan mendengarnya.”Kalo gue batalin aja gimana?” Tanya Letta pelan.
“NGGAK BISA LAH..!! ORANG GUE UDAH NGASIH MUKA LOE KE MAMA PAPA GUE.” Jelas nya tegas dan tidak terima.” Lagian loe udah gue bayar seratus juta. Dan di perjanjian yang kita buat, kalo loe lepas tanggung jawab atau membatalkan ini kontrak, loe harus bayar tiga kali lipat dari yang gue kasih.” Jelasnya tegas kepada Letta.
Letta terdiam mendengarnya. Jadi tiga kali seratus yah tiga ratus juta. Yaampun boro boro tiga ratus juta, tiga Ratus ribu saja tidak ada ditabungan letta asli, Letta sudah mengeceknya dan isi saldonya hanya dua puluh ribu rupiah. Dan jadi pertanyaannya dimanakah uang Letta selama ini ia taro? Sibuk beli barang barang tak jelas? Jika ia maka terkutulah kau letta asli..!
Mars menutup kotak bekal Letta dan berdehem menatap letta yang terdiam sejenak.” Kontrak gue sama loe masih berlaku yah Letta, dan mala. ini loe harus ke rumah gue dan bantu gue buat batalin pertuangan gue. kalo nggak loe harus siapin duit tiga ratus juta buat ini.” jelasnya membawa kotak bekal Letta pergi dari sana.
“ kotak bekal gue ngapain loe bawa?” Tanya Letta menatap Mars menjauh datar.
Mars meliriknya malas.” Nanti gue balikin, “ tegasnya melirik Letta yang diam saja.
" Awas kalo pecah. kepala loe gue pecahin juga ntar!!!" Rekan Letta berteriak. Mars mendengar nya melirik malas tapi dalam hati ia malah terkekeh. ke apa Letta berbeda dengan Letta terlahir dirinya temui?
di sebelah nangis bombay
itu ibaratnya S2 nya kedokteran
apa letta meninggal lagi Masi metong lagi sieh pemeran utamnya