Wildan harus bekerja serabutan demi bisa terus mencukupi kebutuhan ibu dan dua adiknya, mengingat dirinya merupakan tulang punggung keluarga. Semuanya berubah saat Wildan mendapatkan job tak terduga dari seorang selebriti terkenal. Dia bahkan dibayar dengan mahal hanya untuk pekerjaan itu. Namun siapa yang menyangka? Wildan tergoda untuk terus melakukannya. Kira-kira job apa yang dilakukan Wildan? Karena pekerjaan itu pula dirinya banyak bertemu wanita cantik. Wildan bahkan bertemu dengan supermodel idolanya!
Inilah cerita tentang sisi gelap seorang fotografer, serta kehidupannya yang penuh lika-liku dan pengalaman unik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 35 - Berangkat
Ketika saling menatap, Wildan dan Glenda sama-sama tak percaya. Tak lama, senyuman langsung mengembang di wajah mereka.
"Wildan?"
"Glenda..."
Keduanya otomatis saling menyapa. Membuat Natasha dan Yoga sontak bisa menyimpulkan bahwa Wildan dan Glenda sudah saling kenal.
"Wah... Kalian saling kenal?" tanya Natasha.
"Iya, kami ketemu beberapa kali di rumah sakit. Pas mamah dirawat kemarin," ungkap Glenda.
"Kebetulan sekali ya. Pasti seru nih sesi syuting kita," kata Yoga.
"Oh iya. Ini aku nggak masalah kan bawa Glenda?" tukas Natasha.
Wildan sudah mengangakan mulut karena ingin menjawab. Namun dia kalah cepat dari Yoga. Temannya itu menjadi sangat bersemangat saat melihat ada dua gadis cantik yang akan pergi bersama mereka.
"Tentu saja, Nat. Malah itu ide bagus. Kan kasihan kalau kau ceweknya sendirian," ujar Yoga. Wildan lantas hanya bisa menganggukkan kepala.
Selanjutnya mereka segera melangkah menuju pintu depan. Ternyata di sana Egy sudah menunggu.
"Lama banget sih kalian. Aku udah lama..." Egy terdengar mengomel, namun dia langsung berhenti saat melihat ada gadis lain yang ikut selain Natasha. Egy terpana sejenak. Sepertinya dia menjadi korban lelaki yang terpesona dengan sosok Glenda selain Wildan.
"Eh, Nat. Kau bawa teman?" tukas Egy.
"Dih! Lihat yang bening-bening langsung berhenti ngomel. Matanya langsung berbinar-binar!" timpal Yoga.
"Kenalin, namanya Glenda. Temanku dari SMA," ujar Natasha. Glenda dan Egy lantas saling berkenalan.
Sementara Wildan sejak tadi hanya diam. Dia tentu sangat senang bisa bertemu Glenda lagi, namun di sisi lain dirinya merasa cemas. Wildan takut salah satu temannya akan menyukai gadis tersebut. Mengingat Glenda memiliki paras yang cantik.
Menurut Wildan, pertemuannya dan Glenda terjadi di waktu yang tak tepat. Seharusnya mereka tidak bertemu dalam keadaan saling membawa teman.
Wildan merasa semakin khawatir saat dirinya memergoki Egy terus mencuri pandang pada Glenda. Kini Wildan hanya bisa mendengus kasar. Dia semakin yakin kalau alam tidak pernah merestui hubungannya dan Glenda berjalan lancar.
Orang yang terakhir datang adalah Jaka. Setelah dia datang, maka Wildan dan kawan-kawan langsung berangkat ke puncak.
"Kau nyetir ya, Ga!" Egy melempar kunci mobil pada Yoga.
"Kok aku sih?" Yoga sigap menangkap kunci yang dilempar Egy. Ia segera menatap Wildan, lalu berucap, "Kau saja yang nyetir, Dan. Kebetulan tanganku pegal."
"Ah! Bilang aja malas! Puncak nggak jauh-jauh banget kok," sungut Wildan. Meskipun begitu, dia mengambil kunci mobil dari tangan Yoga. Itu mengartikan kalau dirinya bersedia untuk menyetir.
Semua orang segera masuk ke mobil. Di depan Wildan duduk dengan ditemani oleh Jaka. Sedangkan di kursi nomor dua ditempati oleh Glenda dan Natasha. Lalu di kursi paling belakang di tempat oleh Yoga dan Egy.
Egy sebagai pemilik mobil rela duduk di belakang karena ingin berusaha melakukan pendekatan dengan para cewek. Hal serupa tentu juga dilakukan oleh Yoga. Jadi tidak heran mereka enggan menyetir mobil saat itu.
Butuh waktu satu jam lebih untuk bisa sampai ke puncak. Yoga dan Egy terdengar terus mencoba mengajak ngobrol Glenda dan Natasha. Namun kedua gadis itu terdengar malas menanggapi. Karena keduanya sama sekali tak tertarik pada Yoga maupun Egy.
Glenda dan Natasha justru tertarik pada lelaki yang sama. Keduanya sendiri belum menyadari hal itu. Akan tetapi mereka tak berhenti melirik ke arah Wildan yang sedang sibuk menyetir.
Nampaknya terjadi kisah cinta yang rumit di antara perkumpulan teman itu.
kira-kira glenda tau nggak ya... secara dia kan punya kenalan makhluk halus ...
bakal perang nggak ya....
ke cililitan lewat dewi sartika
Natasha memang cantik jelita
tapi wildan lebih cints sama Glenda
ke cililitan lewat dewi sartika
Nathasya memang wanita jelita
tapi sayang wildan suka sama GLENDA
awas Dan jgn macem macem ,mata mata Glenda tak terlihat olehmu ,lebih cepat pula 🤣🤣🤣
nathasa lagi patah hati...
iklasin aja lah Nat... masih banyak cowok yang suka sama kamu... jangan nikung teman sendiri....
entar nyesel lo...Wildan nggak dapat, teman pun pergi...