NovelToon NovelToon
Jodoh Untuk Gadis Indigo

Jodoh Untuk Gadis Indigo

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Cintapertama / Mata Batin / Hantu
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Oktana

Menjadi seorang indigo, bukanlah hal yang di inginkan oleh gadis cantik bernama Lilis Yuliani karena setiap hari ia harus bersinggungan dengan hal yang gaib dan ia tidak bisa menolaknya.
Sosok-sosok itu selalu mengikuti untuk meminta pertolongan ataupun hanya sekedar mengganggu pada Lilis sampai suatu hari ketika ia sedang berjualan bakso bertemu dengan arwah pria tampan namun menyebalkan.
Siapakah arwah itu?????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rudal Isriwil Milik Bara

Mereka berdua sudah sampai di tempat Lilis berjualan. Lilis juga masih berdiam diri di mini market itu berdagang sembari menunggu kedatangan Hamzah dan Bara.

"Lis" panggil Bara.

"Gimana?" tanya Lilis.

"Ternyata parah banget tidak bisa berkata apa-apa. Keadaan di sana seperti neraka bagi anak yatim piatu kita harus membantu mereka" ucap Bara.

Lilis hanya mengangguk saja ia tidak tega jika anak-anak menjadi santapan nafsu pengelola panti asuhan.

"Hamzah, Kakak besok akan ke panti asuhan kamu sabar ya semoga kasus ini segera selesai dan kamu mendapat keadilan" ucap Lilis.

"Terima kasih Kak Semoga Kakak berdua bisa menyelesaikan kasus ini, Hamzah pamit ya Kak, Hamzah ingin ke panti asuhan untuk mengawasi Ustad Galih dan Pak Abdi" balas Hamzah.

"Iya Hamzah, Kakak juga akan pulang. Lagi pula dagangan juga sudah mau habis" balas Lilis.

Lilis dan Bara pun pergi dari depan minimarket itu untuk kembali ke kontrakan Lilis. Hari ini Lilis akan istirahat karena besok ia akan mencoba membongkar kasus pelecehan di panti asuhan itu bersama Bara.

"Lis saya yakin kamu pasti bisa membongkar semua kejahatan Ustaz Durjana itu" ucap Bara menyakinkan Lilis.

"Semoga saja ya Bar, kita berdua bisa menjadi penolong untuk anak-anak itu" balas Lilis....

Kini Lilis sudah mandi ia keluar dari kamar menggunakan celana pendek dan kaos yang sedikit ketat hingga lekukan tubuhnya tercetak jelas.

"Lilis seksi sekali" ucap Bara dalam hatinya..

Ketika mereka sedang berbincang-bincang di dalam kontrakan tiba-tiba sahabat hantu Lilis datang.

Mbak Nik dan Mbak Sri tertawa cekikikan kalau melihat pria tampan di samping Lilis sebaliknya Bara melihat mereka berdua yang menyeramkan Bara langsung berteriak histeris dan bersembunyi di balik punggung Lilis.

"Tampan kenalan dong kok takut takut begitu? Sini sayang mendekat sama Mbak Sri" ucap kuntilanak itu sembari tertawa menakutkan.

"Sini saja sama Mbak Nik, Mbak Nik nggak gigit kok" ucap makhluk satunya lagi.

"Lis tolong Lis suruh mereka pergi Lis.. Saya takut Lis mereka seram-seram apalagi yang satunya" ucap Bara dengan suara gemeteran.

"Hihihihi...Si tampan kok takut begitu" ucap Mbak Sri terus menggoda sosok pria tampan di hadapannya.

"Daging saya pait, tolong pergi!" usir Bara.

"Kami gak suka daging kamu Mas, kalau ekor depan Mas kami suka. Sini burungnya saya jilatin" ucap Mbak Nik.

Bara langsung meraba burungnya, takut banget di mangsa kedua hantu di hadapannya.

"Mbak, temen aku masih belum terbiasa melihat kalian" ucap Lilis.

"Lis, dia arwah ya?" tanya sundel itu.

"Iya Mbak Nik, kasihan jasadnya masih koma" jawab Lilis.

"Lis sebenernya bahaya tahu arwah lama-lama keliling begitu, takut banget ada yang manfaatin" ucap Mbak Sri.

"Iya Lis bener!! Dia kan masih berjasad, tidak seperti kita yang jasadnya udah hancur entah dimana. Arwah dia sangat wangi dan pasti menjadi incaran makhluk halus agar bisa menempati jasadnya" sambung Mbak Nik.

"Terus gimana dong, pusing aku" Lilis merasa kasihan pada Bara.

"Bara mereka baik kok, jangan takut!" ucap Lilis.

"Tapi mereka serem-serem apalagi itu punggungnya.... Takut banyak belatungnya Lis" bisik Bara.

"Ya gimana lagi memang wujudnya kaya begitu" balas Lilis.

Bara memberanikan diri melihat Mbak.Sri dan Mbak Nik, ia menarik nafas dalam-dalam agar mengurangi rasa takutnya.

"Ganteng kamu takut lihat punggungku ya? Hmmmmzz aku juga gak tahu kenapa bisa jadi sundel bolong mengerikan begini" ucap Mbak Nik sedih.

"Yaudah sih nasib kita emang begini. Nyesel juga semasa hidup suka berzina mati jadi setang gentayangan" timpal Mbak Sri.

"Aku gak pernah berzina, ya kunti. Aku korban mertuaku yang meneluh ku sewaktu hamil" balas Mbak Nik.

Kedua makhluk itu terus berdebat, membuat Lilis dan Bara pusing.

"Stop Mbak" ucap Lilis sedikit keras.

Kedua makhluk itu pun berhenti berdebat.

"Gimana Bara, loe denger kan kalau loe itu bahaya terlalu lama berkeliling begini? Loe harus cepat kembali ke jasad loe" ucap Lilis.

Bara membatin, niat hati ingin cepat kembali ke raganya karena tidak mau melihat Niken selalu menangis, namun ia juga merasa bahwa menjadi arwah bukan lah hal yang buruk. Ia bisa membantu para hantu yang membutuhkan pertolongan.

"Bara, gimana? Gue akan usahain buat cari ustadz atau paranormal yang bisa balikin arwah loe secepatnya" tanya Lilis sekali lagi.

Bara masih diam namun kedua kuntilanak dan sundel bolong di hadapan mereka berbisik-bisik sembari cekikikan memandang ke arah selah paha Bara.

"Gede banget burungnya, pasti mantul" ucap Mbak Nik.

"Uh berurat bulunya juga lebat, sedap bener" balas Mbak Sri.

"Liat deh kepalanya juga bulet banget warna merah muda, duh pengen di jilat deh, lubang pip*snya agak gede berarti sering keluar lavanya" ucap Mbak Nik.

"biji kembarnya jiga menggantung dengan sempurnahhhhhhh..Gemes deh gemes pengen kokop" ucap Mbak Sri.

Lilis yang menyadari keanehan dari kedua penghuni pohon belakang kontrakannya menjadi heran.

"Mbak, kalian lihat apa sih?" tanya Lilis.

"Ini lagi lihatin burung kakaktua" balas Mbak Sri.

"Mana burungnya sih?" tanya Lilis.

Mbak Sri kemudian meniup baju terusan pendek yang Bara kenakan hingga terlihatlah burung yang di maksud.

Lilis langsung melotot dengan mulut menganga melihat rudal isriwil milik Bara yang besar namun burung itu masih tertidur.

"Arghhhhhhhhhh dasar kuntilanak gila" Bara langsung menutupi miliknya kembali dengan baju dan kedua tangannya.

"Gila kontrolnya gede banget" gumam Lilis yang masih di dengan Bara.

"Bilang apa kamu, Lis?" selidik Bara.

"Hmmmmzzz gak, gue, gue, gue lihat nyamuk barusan, ya nyamuk" balas Lilis dengan nada gugup.

"Kabur" kedua hantu itu lalu kabur dari hadapan Lilis dan Bara.

Semenjak kejadian Lilis melihat burung Bara, Lilis jadi grogi sendiri. Pasalnya ia baru pertama kali melihat milik pria selain yang suka ia lihat di aplikasi pro*xy...😁😁😁😁

Tahu aja author aplikasi papah jahat.....😄

"Lis jangan di ingat-ingat ya soal yang tadi kamu lihat, saya tahu kamu pasti melihatnya kan? Lupain saja, anggap saja saya sudah beramal baik pada kamu. Jarang loh ada wanita seberuntung kamu" goda Bara.

Kini mereka berdua sudah tidur di kasur busa tipis milik Lilis.

"Apa sih loe, Bara takut banget deh. Sorry gue gak minat lihat cacing besar Alaska. Sana loe ah tidur di kamar Bapak gue jangan di sini" usir Lilis.

"Gak mau Lis, kasur bapak kamu bau balsem sama bau kakek-kakek" tolak Bara.

"Ekh ngatain Bapak aing nikh, gitu-gitu juga umurnya baru 40 tahunan belum aki-aki banget ya tapi Bapak gue emang pemakai balsem geligo garis keras sih" balas Lilis.

Bara kesal karena Lilis tidur memunggunginya, ia segera mengangkat tubuh Lilis hingga menghadap kepadanya.

"Ih Bara mau apa sih loe" kesal Lilis.

"Jangan memunggungi saya, Lis nanti durhaka" ucap Bara.

"Durhaka dari mananya sih, pacar bukan, sodara bukan apalagi suami gue juga bukan" balas Lilis.

"Pokoknya kamu akan durhaka kalau kamu tidur munggungi saya" ucap Bara dengan ambigu membuat Lilis heran.

"Terserah loe Bara yang penting loe gak makan gue" balas Lilis.

"Kamu akan saya makan nanti Lis" ucap Bara dalam hatinya.

Mereka pun kini tidur saling berhadapan, dan Bara memeluk Lilis dengan sangat posesif.

"Lis, semakin lama bersama, saya jadi semakin nyaman dengan kamu. Kamu itu kalau bicara memang sedikit kasar tapi kamu itu orangnya baik dan tulus. Maafkan saya ya Lis saya sempat memaki kamu dan menabrak kamu...Cup!!!!!" ucap Bara lalu mencium bibir Lilis sekilas lalu tidur menyusul Lilis.

1
Zhazha Zahira
lucu banget🤣🤣🤣🤣
semangat k
Ai Emy Ningrum
yaelah mo beli bakso, si neng yg dagang malah lg asik megang bakso yg laen..dahlah 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️💨
Lembayung Senja: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 bakso yang ada kenyal-kenyalnya
total 1 replies
Megaanindya Suyeta
kenapa up nya lama sekali up hari ini 3 _ 4 hari lagi baru up kenapa TDK setia hari gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!