NovelToon NovelToon
Naik Ranjang : Menjadi Istri Kakak Iparku

Naik Ranjang : Menjadi Istri Kakak Iparku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:11.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: KGDan

Kematian kakak Debora, Riska, sungguh membuat semua keluarga sangat berduka.

Riska, meninggal saat melahirkan anak pertamanya. Tubuhnya yang lemah, membuat dia tidak bisa bertahan.

Karena keadaan, semua keluarga menginginkan Debora, menggantikan
posisi kakaknya yang sudah meninggal, menjadi istri kakak iparnya.

Debora terpaksa menerima pernikahan itu, karena keponakannya yang masih bayi, perlu seorang Ibu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24.

Victor bergegas mencari Debora ke kamar utama, dia merasa kesal karena Debora berusaha untuk menghindarinya.

Dia tidak tahu entah kenapa, perasaannya begitu kesal pada Debora.

Semenjak Debora tidak perduli dengan status mereka sebagai suami istri, sikap Debora itu membuat Victor jadi jengkel.

Seharusnya dia senang, kalau Debora tidak berusaha mencari perhatiannya.

Seperti wanita lain pada umumnya, sangat terobsesi padanya, ingin selalu menempel padanya.

Seperti saat Victor di kenalkan orang tuanya kepada Riska, wanita itu begitu terlihat senang sekali.

Riska selalu berinisiatif terlebih dahulu mendekati, dan mencari perhatiannya.

Begitu juga dengan wanita masa lalunya, begitu agresif ingin selalu menempel pada dirinya.

Berbeda dengan Debora, gadis itu malah menunjukkan sikap bermusuhan dengan dirinya.

Victor pikir, mungkin Debora masih muda, dan masih labil, belum dewasa.

Karena itu, Victor bertekad akan mengajarkan kepada Debora, bagaimana seharusnya menjadi seorang istri.

Sesampai di kamar utama, Victor tidak menemukan Debora, dia pun bergegas menuju kamar Arthur.

Benar saja! begitu Victor membuka daun pintu kamar putranya itu, tampak Debora berbaring di samping Arthur sambil memainkan ponselnya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" sahut Victor marah.

Nada suara Victor yang tinggi, membuat Arthur yang sedang tidur, terkejut, untung saja ponakan Debora itu, tetap memejamkan matanya.

Begitu juga dengan Debora, dia terkejut mendengar suara Victor, yang tiba-tiba masuk ke kamar Arthur.

Debora dengan cepat bangkit dari berbaringnya, wajahnya pun berubah seketika.

Gadis itu meletakkan ponselnya ke atas nakas, di samping tempat tidur Arthur.

"Ada apa? keluar!" sahut Debora marah, dengan suara di tahannya, agar tidak mengeluarkan nada tinggi.

Dan dengan cepat, gadis itu berjalan menuju ke arah Victor berdiri.

Tangan Debora kemudian mendorong dada Victor, untuk keluar dari kamar itu.

Serangan tidak terduga Debora itu, membuat tubuh Victor mundur kebelakang, dan mentok ke daun pintu kamar.

Dengan cepat, Debora pun membuka pintu kamar Arthur, lalu mendorong tubuh Victor keluar dari kamar tersebut.

"Ada apa, datang-datang berteriak, Arthur sedang tidur, dia jadi terkejut mendengar suara kakak yang kencang!" ujar Debora, setelah mereka sudah berada di luar kamar.

Mata Debora melotot menatap Victor marah, dia heran dengan sikap Victor tersebut, tidak tahu tempat dan kondisi, selalu saja nada suaranya tinggi.

Victor jadi gelagapan melihat Debora yang marah, maksud hati ingin memberi peringatan pada Debora, jadi hilang seketika.

Dia lupa tentang putranya, Arthur.

Ternyata Debora lebih perduli dengan putranya, ketimbang dirinya.

"Bukankah sudah waktunya makan malam, kenapa kamu belum turun juga!" kata Victor.

"Aku sudah makan malam!" jawab Debora.

"Kamu harus tahu posisi mu, seharusnya kamu itu yang menyiapkan makan malamku!" sahut Victor mengingatkan Debora tentang status nya.

Mata Debora terbelalak memandang Victor, dia tidak bisa berkata-kata mendengar apa yang di katakan Victor tersebut.

Dia merasa, kalau kakak iparnya itu, semakin tidak punya rasa malu sedikitpun.

"Apa aku tidak salah dengar, apa yang baru saja kakak katakan itu? aku menikah dengan kakak bukan untuk jadi pelayanmu, tapi untuk Mama bagi Arthur, kalau Arthur sudah besar dan mandiri, kita akan berpisah!" kata Debora dengan tegas.

Victor terdiam mendengar perkataan Debora tersebut, dia tidak bisa bereaksi untuk mengekspresikan wajahnya yang termangu, tidak percaya mendengar perkataan Debora tersebut.

"Jadi jangan menuntut hal yang tidak masuk akal denganku, di Mansion ini, banyak Pelayan yang kakak pekerjakan, dan bahkan memiliki Pelayan yang sangat peduli pada kakak, jadi biarkan dia melayanimu, karena itulah dia di gaji!"

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Debora kemudian kembali masuk ke dalam kamar Arthur.

Bersambung.....

1
Nethy Sunny
lah nyalahin orang lain atas kesialany sendiri ank mu itu banyak tingkah udah aman dapet tunangan orang pke pura2 mati
Rumiati Mia
Luar biasa
Ike Setyo
Lumayan
Gudu Rendi
kok gue pengen nangis. liat si dem tu🥲
Dewa Rana
kok ibu bapaknya Debora segitu sadis
Dewa Rana
bagus Debora, aku suka sikapmu
Dewa Rana
kan sdh jadi suami Thor kok masih dibilang kakak ipar
Dewa Rana
katanya masih Umur Dua bulan kok sdh dikasih bubur Thor
Rini Astria
Luar biasa
khaerani suherman
gak dipecat Krn dipelihara othor buat ngerusak nextnya
khaerani suherman
semangat Debora jgn mau ditindas hrs py prinsip
khaerani suherman
suka karakter Debora tegas gak menye menye gampang ditindas
Shanty Yuniawati
Luar biasa
Nethy Sunny
malu sendiri deh victor
Nethy Sunny
kenapa g pecat aja udah jelas bersifat muna gitu juga
Nethy Sunny
lagian nge gas mulu c victor mah
Nethy Sunny
ko dia emosi y katanya g suka seperti anak ingusan
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Nurul Haikal
yang q tdk mengerti pas di ktkan meninggal itu bagaimana,apa tdk di makamkan,kok tiba 2 masih hidup
Naila Felicia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!