NovelToon NovelToon
Jadi Pembantu Demi Bayiku

Jadi Pembantu Demi Bayiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh / Pembantu
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alitha Fransisca

Anna diperkosa Dean Monteiro yang menginap di hotel karena mabuk. Anna ancam akan penjarakan Dean. Orang tua Dean memohon agar putranya diberi kesempatan untuk bertanggung jawab. Akhirnya Anna bersedia menikah dengan Dean, tapi Dean berniat ceraikan Anna demi menikahi kekasihnya, Veronica.

Anna terlanjur hamil. Perceraian ditunda hingga Anna melahirkan. Anna yang tidak rela Dean menikah dengan Veronica memutuskan untuk pergi. Merelakan bayinya diasuh oleh Dean karena Anna tidak sanggup membiayai hidup bayinya.

Veronica, menolak mengurus bayi itu. Dean menawarkan Anna pekerjaan sebagai pengasuh bayi sekaligus pembantu. Anna akhirnya menerima tawaran itu dengan bayaran yang tinggi.

Dean pun menikahi Veronica. Benih cinta yang tumbuh di hati Anna membuat Anna harus merasakan derita cinta sepihak. Anna tak sanggup lagi dan memutuskan pergi membawa anaknya setelah mendapat cukup uang. Dean kembali halangi Anna. Kali ini demi Dean yang kini tidak sanggup kehilangan Anna dan putranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alitha Fransisca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 ~ Tidak Akan Cukup ~

Anna duduk sambil bersandar di sudut ruangan karyawan itu. Anna mendapat kesempatan untuk beristirahat sejenak. Beberapa hari belakangan ini Anna merasa cepat lelah.

Gadis itu merasa heran hingga timbul rasa khawatir kalau dirinya sedang menderita suatu penyakit. Saat berkunjung ke rumah orang tuanya, Anna akhirnya berkata jujur kalau dirinya telah hamil. Anna sebenarnya belum siap untuk memberitahu tentang kehamilannya itu tapi Anna khawatir jika sesuatu yang buruk terjadi padanya dan kehamilannya. 

“Jadi kamu sudah hamil, Nak?” tanya Bu Rahayu senang bercampur cemas. 

Sementara Pak Achryan hanya bisa tertunduk. Anna langsung menoleh ke arah ayahnya. Anna sangat khawatir jika berita yang dibawanya, hanya membuat ayahnya terguncang. 

“Bapak nggak apa-apa, Nak,” jawab Pak Achryan segera, tak ingin putrinya khawatir akan kondisinya.

“Berita ini harus kita syukuri, Pak. Bagaimanapun juga kehadiran seorang anak itu adalah anugerah,” ucap Bu Rahayu.

“Aku mengerti Bu, tapi apa benar kehadiran anak itu sungguh-sungguh diinginkan ayahnya. Bapak kok merasa kasian dengan nasibnya,” ucap Pak Achryan.

“Dia adalah cucu kita. Jika tidak diinginkan, kita yang akan merawatnya,” ucap Bu Rahayu.

Membuat Anna tertunduk menangis. Anna tidak tahu apakah dirinya akan sanggup membesarkan anak itu seorang diri. Karena seorang anak butuh keluarga yang utuh.

“Jangan menangis, Nak. Kamu harus kuat. Jika tidak anakmu akan merasakan kesedihanmu. Kasian anakmu,” ucap Bu Rahayu. 

Anna mengangguk, lalu memohon untuk diberikan kesempatan untuk beristirahat. Bu Rahayu seperti biasa menemani Anna hingga tertidur. Membiarkan putrinya itu memejamkan mata sementara dirinya menyisir rambut Anna hanya dengan jemarinya. 

“Kenapa ya Bu, akhir-akhir ini aku sering merasa capek. Apa aku sudah mulai kurang gizi?” tanya Anna dengan mata yang masih terpejam.

“Oh, kamu sudah merasa lelah ya? Usia kehamilan yang masih muda memang sering merasakan lelah. Kamu harus makan yang lebih banyak. Suami kamu nggak mungkin biarkan kamu tidak makan kan?” tanya Bu Rahayu.

Anna hanya mengangguk. Tidak sanggup menjawab pertanyaan ibunya dengan kebohongan. Dean jelas-jelas tidak pernah peduli padanya. Apakah dirinya sudah makan atau belum. Apakah dirinya bisa menelan makanan atau kembali mengeluarkannya. 

Jika aku tidak ke dokter kandungan sendiri, bagaimana aku bisa menahan rasa mual setiap pagi. Dia mana pernah peduli aku bisa makan atau hanya sibuk menahan mual. Hanya statusnya sebagai suami, sikapnya lebih dari seorang penjajah yang sewenang-wenang, batin Anna masih memejamkan matanya.

Kali ini bulir bening muncul dari kelopak matanya yang terpejam. Beruntung Anna menghadap ke arah lain hingga ibunya tak melihat kesedihannya. Anna tidak ingin ibunya menjadi risau. 

Anna hanya ingin bermanja pada ibunya sejenak Mengeluarkan keluh kesahnya berharap bebannya sedikit berkurang. Kini Anna telah tahu jika rasa lelahnya berasal dari kehamilannya.

Saat bekerja Anna seringkali berusaha mengabaikan rasa lelahnya. Saat duduk termenung, Anna merasakan lelah yang teramat sangat. Gadis itu bahkan berkeringat dingin dengan napas yang terengah-engah. 

“Anna, sudah waktunya istirahat siang. Ayo makan siang dulu,” ucap Anggun Angelia.

“Oh udah waktunya makan siang ya?” tanya Anna sekedar meyakinkan.

“Iya, mereka pergi ke restoran yang baru buka. Ingin mencoba menu dan suasana baru. Aku … sebenarnya malas pergi tapi aku harus makan, jika tidak asam lambungku bisa bermasalah. Kalau sakitku kambuh, aku terpaksa cuti lagi. Bisa-bisa aku dipecat. Aku mau makan di restoran hotel saja, apa kamu mau ikut?” tanya Anggun Angelia.

Aduh, makan siang di hotel restoran? Semua orang tau kalau restoran itu bintang lima. Harganya pasti tidak main-main. Sisa gajiku bisa langsung lenyap, batin Anna. 

Aaa

“Kamu nggak makan?” tanya Anggun Angelia.

“Begini Mbak, aku … aku bawa bekal dari rumah,” ucap Anna teringat kalau dirinya membawa sisa makan pagi tadi. 

Anna bahkan perlihatkan kotak bekal itu pada Anggun Angelia. Melihat itu akhirnya Anggun Angelia membiarkan Anna tetap di ruangan. Anna ingin menyantap makan siangnya di ruang karyawan itu saja. 

Hanya sisa sarapan pagi tadi. Mana cukup untukku dan bayiku tapi aku tidak punya uang jika ingin dengan karyawan-karyawan itu. Gajiku bahkan mungkin hanya seperempat gaji mereka. Sampai kapanpun aku tidak akan sanggup makan siang bersama mereka, batin Anna lalu membuka kotak bekalnya. 

Hanya tersisa sedikit nasi goreng. Dan roti isi yang hanya sebiji. Anna mencoba membuat kenyang perutnya dengan meminum air putih lebih banyak. 

Namun, tetap saja perutnya merasa lapar. Anna merebahkan diri di kursi panjang di samping jendela itu. Jika dirinya tertidur, mungkin rasa lapar itu tidak disarankannya lagi. 

“Anna, kenapa tidur di sini? Kamu nggak makan siang?” 

Anna membuka matanya. Anna sempat merasa kalau itu adalah mimpi. Mendengar suara khas yang membuat hatinya selalu tenang itu, menjadikan Anna berpikir kalau dirinya sedang bermimpi.

“Kak Nick? Aku pikir tidur di siang hari itu tidak bisa bermimpi,” ucap Anna seperti seorang yang sedang mabuk.

“Anna, ini beneran aku. Kamu tidak bermimpi. Kamu mengantuk sekali? Makan siang dulu baru istirahat,” ucap Nick lalu menarik tangan Anna agar berdiri.

“Kak, aku sudah makan,” ucap Anna sambil menunjuk kotak bekal telah kosong.

“Aku nggak percaya! Kotak bekal itu begitu bersih seperti tidak pernah terisi. Ayo sekarang ikut aku,” ucap Nick sambil menarik tangan Anna.

“Tapi aku nggak punya uang untuk bayar makan siang Kak ….”

“Kamu gila, mana mungkin aku biarkan seorang wanita membayar makanannya sendiri. Kamu tidak perlu pikirkan bagaimana cara membayarnya. Aku yang akan selalu membayar semuanya. Makan pagi, makan siang, makan makan jika perlu,” ucap Nick panjang lebar seperti seorang yang begitu cerewet.

Anna pasrah. Akhirnya Nick mengajak Anna makan siang di restoran hotel. Mereka akan menikmati menu yang belum pernah terbayangkan oleh Anna seperti apa rasanya. 

Oh, ternyata dia bersama Tuan Nick. Ternyata dia pembohong. Alasan tidak mau diajak makan karena membawa bekal, tapi ternyata telah janjian dengan Tn. Nick, batin Anggun Angelia.

Menatap ke arah Anna dan Nick sambil yang berjalan bergandengan masuk ke restoran hotel. Anggun Angelia merasa kesal Anna menolak ajakannya. Anggun Angelia juga menganggap Anna berbohong padanya demi bisa makan siang berdua dengan Nick Rush. Laki-laki tampan yang sangat dikaguminya.

...🍀🍀🍀 ~ Bersambung ~ 🍀🍀🍀...

1
Sering Halu
belum kelar halu nya ya?🤣
Sering Halu
othor mana lanjutannya?
Bang Wind
~semua salahku~
Bang Wind
~anna~
Bang Wind
~pemilik hati~
Sering Halu
☕☕☕
Sering Halu
♥️♥️♥️
Sering Halu
lanjutt thorrr
Sering Halu
/Kiss//Kiss//Kiss/
Sering Halu
hadirrr
Sering Halu
/Drool//Drool//Drool/
Sering Halu
♥️♥️♥️
Bang Wind
lanjuutt thorrrrrr
Sering Halu: 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
total 1 replies
Bang Wind
Benci tapi butuh
Bang Wind
/Coffee//Coffee//Coffee/
Sering Halu: /Beer//Beer//Beer/
total 1 replies
Bang Wind
~jangan seperti ini~
Bang Wind
ada apa dengan mereka?🤣
Bang Wind
~apa salahku?~
Bang Wind
gua dtg lagi thorrr. hahahaha
Bang Wind
hi, othor 🙋
Alitha Fransisca: Tau aja nama lengkapnya 🤣
Bang Wind: say...ton 🤣
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!