Novel ini terinspirasi dari novel lain, namun di kemas dalam versi berbeda. Bocil di larang ikut nimbrung, bijaklah dalam memilih bacaan, dan semua percakapan di pilih untuk kata yang tidak baku
-Entah dorongan dari mana, Dinar berani menempelkan bibirnya pada mertuanya, Dinar mencoba mencium, berharap Mertuanya membalas. Namun, Mertuanya malah menarik diri.
"Kali ini aja, bantu Dinar, Pak."
"Tapi kamu tau kan apa konsekuensinya?"
"Ya, Saya tau." Sahutnya asal, otaknya tidak dapat berfikir jernih.
"Dan itu artinya kamu nggak boleh berenti lepas apa yang udah kamu mulai," kata Pak Arga dengan tegas.
Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon An, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Memikirkan adik ipar, Dinar berusaha membujuk Pak Arga. Dia mendatangi beliau ketika Pak Arga tengah duduk dengan tenang di teras, sambil di temani segelas kopi. Dinar mulai mendekatinya.
Tanpa pikir panjang, wanita itu duduk di sisinya. Mertuanya itu tampaknya paham dengan kehadiran Dinar, dia melipat koran dan menatap Dinar dengan cepat.
"Kenapa?" Tanyanya datar.
"Dinar mau ngomong sama, Bapak."
"Kalau buat ngomongin masalah Arin, maaf, Din. Bapak gak bisa ngerubah keputusan."
Dinar menghela napas, ternyata dia sudah tau tujuan Dinar duduk di sebelahnya, Dinar berharap hati Pak Arga bisa melunak.
"Pak., Arin memang sebelumnya ngelakuin kesalahan. Aku pikir manusia tempatnya berbuat salah, tergantung dari niatnya. Dan Arin memang salah, tapi., gak ada niatan buat sengaja. Dia pasti juga gak inginkan hal yang tadinya terjadi gitu aja."
"Sengaja atau nggak, di mata Bapak, dia udah ngerusak kepercayaan Bapak. Dan saya gak mau anak perempuan saya satu-satunya malah jatuh ke lubang yang salah, kamu tau kan?"
Pak Arga berdiri dari duduknya. Dinar mengikutinya berdiri sampai menatapnya penuh harap.
"Saya gak mau kamu ngomong tentang ini lagi, Dinar! Keputusan saya udah final, Arin gak akan boleh pergi ke mana-pun, sampai berani ke luar kota! Meski sama Catrine sekali-pun."
Pak Arga menatap tajam. Dinar mengerjapkan mata melihatnya. Dinar lihat dia semakin mendekat, dan masih tanpa memutus kontak mata mereka.
"Meski udah berbagi tubuh, bukan berarti kamu bisa mutuskan semuanya. Kamu harus tau batasan kamu!" Katanya tegas.
Setelah mengatakannya, Pak Arga pergi dari sana. Dinar entah mengapa merasa marah dengan ucapan Pak Arga yang baru saja. Tanpa dia sadari tangannya mengepal di samping rok.
Dia sama sekali tidak suka dengan ucapan mertuanya tadi. Dinar pergi dari sana, Dinar benar-benar merasa marah. Tau batasan? Ck! Menggelikkan. Niatnya padahal baik, agar Arin tidak merasa dikekang.
Dinar masuk ke dalam kamar. Lalu mengambil ponselnya. Dia ingin menghubungi suaminya, karena hari ini Vano belum menghubungi Dinar, Dinar merindukannya.
Menunggu panggilan terhubung. Sambil menunggu, dia memainkan jemarinya dengan diam. Tapi, yang menjawab bukannya suaminya melainkan operator panggilan.
Dinar menghela napas. Disimpannya kembali ponsel miliknya, mungkin suaminya sedang sibuk.
"Ok lah nanti aku coba hubungi lagi, pasti dia lagi sibuk cari uang buat nafkahin istrinya, Haha.," Hiburnya tertawa pada diri sendiri, wanita ini sungguh manis.
Dia itu memang tiada lesung pipi, namun saat tertawa, wajah indahnya begitu menyejukkan kalbu siapa saja yang melihatnya. Deretan giginya yang rapi nan putih menambah karismatik wanita itu, apalagi kulitnya putih bersih sehat terawat, Dinara Eleta.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di sisi lain Latifa tertawa kencang hingga memegang perutnya. Wanita itu memejamkan mata sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Udah cukup, Pak.., udah, saya gak kuat sama candaan Bapak!" Teriaknya meminta ampun.
Pria yang ada di hadapannya pun terkekeh melihat perempuan manis itu. "Saya masih belum ngeluarkan umpan, tapi kamu udah nyerah. Saya kira anak kuliahan itu tahan banting, masa udah nyerah!" Serunya.
Sesaat, tawanya sudah mereda. Dia baru bisa membuka mata, dan menatap manik mata hitam dengan tersenyum.
"Ya gimana saya gak ketawa. Pak Vano nyeritakan suatu hal yang gak pernah saya duga, untuk seorang Pak Vano pernah nyemplung di got? Haha, kan saya jadi ketawa!"
"Loh memang ada apa sama saya, Fa? Saya manusia biasa. Apa iya titisan dewa? Gak mungkin kan ha.haha.."
...BERSAMBUNG,...
Akhirnya aja hubungan dgn vano dinar dan menikah aja dgn dokter tommy kayaknya tipe laki2 yg setia dan bertanggungjawab....
Kasian bingit nasibmu dinar sabar dinar pasti akan ada hikmahnya dan suatu saat nanti akan menemukan kebahagiaanmu....
aku berharap vano nyesel udh ninggalin dinar
wlpn dinar jgprnh salah tp tindakan vanopun sangat kurang ajar,,
knp ga diceraiin baik2 kalo emg udh ga menginginkan dinar lg
Akhirnya dinar sampai dihotel suaminya menginap dan kebetulan bertemu amber memberikan pelajaran kpd amber...
Dinar saking emosi dan marah besar langsung ngamuuuk kayak macan betina mau membunuh mangsanya......
Sangat seru dan menarik lanjut tor......
Smg lg vano dan dea terbongkar lg bercinta dah ketahuan sm dinar.....
Vano emang tidak mencintai dinar ceraikan dan lepaskan dinar agar dibiar mendapatkan laki2 yg tulus mencintainya.....
Kasian dinar Vano hanya pura2 cintai dinar dan hati dinar sangat hancur dan kecewa suaminya berselingkuh dgn dea...
buang lah sampah pada tempat'y 🤣
Gas keun Dinar jangan kasih kendor..
Lanjut Ka author semangat 💪
klo dinar gk mau jodohkan sma aku aja ka thor... lumayan buat serep klo suamiku lgi telat pulang kantor 🤣🤣
up lagi dong ☺️☺️☺️
pisah aja, trus kembali kerumah mi Dinar, Uda capek capek berbakti sama suami dan keluarga suami, ehh ujung ujungnya di khianati juga.
maju terus.... di gasken.....
vano dhe di kemplang wae