NovelToon NovelToon
Pelajar Culun Vs Bos Gangster

Pelajar Culun Vs Bos Gangster

Status: sedang berlangsung
Genre:Gangster
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: mrd_bb

Nidu Dorgan seorang bos ganster ibukota tak pernah menduga, dia akan tertukar roh dengan seorang pelajar culun bertubuh gendut dan sering jadi korban bullyan teman-teman sekolahnya. Semenjak pelajar itu dimasuki roh Nidu Dorgan, sang pelajar culun ini tiba-tiba berubah bak ganster, dia tak segan hajar semua pelajar yang selama ini membullynya. Tak ada yang mengira, si pelajar ini aslinya bukan si pelajar culun itu. Masalah mulai timbul, saat tubuh si ganster yang masih koma di rumah sakit mulai sadar dan kaget tubuhnya berubah jadi Nidu Dorgan, padahal dia merasa masih seorang pelajar culun. Kelucuan, ketegangan dan juga kelakuan Nidu bikin anak buahnya kebingungan, kenapa Nidu Dorgan berubah penakut dan tak lagi kejam. Kekasih Nidu yang merupakan anak Kepala Ganster paling berpengaruh sampai aneh melihat kelakuan Nidu yang berubah jadi ‘jinak’ ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mrd_bb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12: Menolong Bu Nat

Nidu Dorgan pun meminggirkan mogenya, lalu dengan cepat mendekati ke mobil itu. Bukk…bukk, dua kali tendangan kerasnya membuat dua orang pelajar yang bawa celurit panjang itu bergelimpangan di jalan, setengah pingsan.

Tiba-tiba datang 3 buah motor yang berisi 6 orang kawanan pelajar yang bikin onar di jalan.

Nidu tersenyum kecil melihat ulah mereka. “Dasar bandit-bandit kecil,” dengus Nidu dan kini dia tenang-tenang saja di kurung 6 pelajar itu, yang semuanya bawa senjata tajam, sedankan dia bertangan kosong.

“Reza, awasss hati-hati,” tak sadar bu Nat berteriak dari dalam mobil, sementara seorang pria yang duduk di sampingnya dan pegang setiran, sudah terkencing-kencing sejak tadi, saking takutnya.

“Iiih bau apa ini,” seru bu Nat, hidung kecilnya kembang kempis mencium bau pesing.

Namun dia kini fokus melihat Nidu yang sedang di serang ke 6 pelajar itu.

Dengan lincah Nidu menghindar, lalu dengan tendangan yang akurat sambil merunduk, Nidu membuat 3 pelajar terjengkang di aspal.

Lalu Nidu mengambil salah satu celurit panjang tersebut, namun dia lambat bergerak. Brettt…sabetan celurit mengenai bahunya, akibatnya baju jaketnya sobek.

tetapi Nidu langsung bergulingan, hindari serangan berikutnya.

Tass…tasss…dua sabetan celurit rampasannya tadi tadi menghantam pelajar yang membacoknya.

Akibatnya pelajar ini berteriak ke sakitan dan menggelepar di aspal. Bu Nat yang melihat pertarungan ini sampai menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Ngeri dia melihat Nidu kena bacok dan sampai bergulingan di aspal.

Nidu yang marah lalu mengamuk dan dia menghajar dua orang lainnya, dalam waktu singkat, ke 6 pelajar ini jatuh ke aspal dan berteriak-teriak minta ampun.

Nidu dengan gemas menendang kaki mereka satu per satu sampai berbunyi krak, tanda tulang kering mereka patah.

Aksi keras Nidu ini bikin semua orang ngeri, sekaligus malah mendukungnya. “Hajar terus biar kapok,” teriak beberapa warga yang menyaksikan aksi Nidu ini, bahkan ada yang sengaja mem-videoin.

“Pelajar tolol, di suruh sekolah malah sok jagoan di jalanan!” dengus Nidu jengkel bukan main.

Andai tak ingat dia masih berada dalam tubuh Reza Ndut, gatal sekali tangan Nidu bikin ke 6 pelajar ini di bikin terbang ke akhirat sekalian.

Tak lama datang puluhan polisi dan amankan semua pelaku tawuran ini, saat akan meringkus Nidu, bu Nat buru-buru menahannya.

“Jangan di tangkap, dia siswaku! Dialah yang menolongku dan menghajar ke 8 pelajar ini,” bu Nat langsung berdiri di depan Nidu, hingga Nidu bisa mencium aroma parfum bu Nat yang wangi.

“Ohh begitu, tetapi dia harus ke kantor polisi, untuk buat laporan,” sahut si polisi tersebut yang menjadi komandan puluhan polisi ini.

“Baik pa polisi, aku akan temani dia ke sana!” sahut bu Nat lagi lega, sambil berpaling ke arah Nidu yang santai saja, di belakangnya.

“Kamu tak apa Reza, jaket kamu sobek!” bu Nat terlihat sangat khawatir dan memerika bahu Nidu.

“Tak apa bu Nat, aku baik-baik saja!” sahut Nidu.

“Ayo kita ke kantor polisi, biar aku temani,” kata bu Nat lagi, sambil berniat cegat taksi. Namun buru-buru Nidu mencegahnya.

“Bu Nat, aku bawa motor, kita naik motorku saja yaa,” ajak Nidu. Tanpa di duga bu Nat yang hari ini kenakan celana dengan blouse dan blazer mengangguk.

Dia lalu buru-buru balik ke mobil tadi dan ambil tasnya. “Sayang kamu mau ke mana?” pria yang ada di mobil ini kaget.

“Aku ikut motor siswaku, kamu pulang sana, cuci ni mobil sekalian. Kamu juga langsung mandi, bau pesing tauuu!” lalu bu Nat tarik tangan Nidu, menuju ke moge yang terparkir di pinggir jalan.

Nidu tertawa kecil melihat si pria ini terlihat merah padam wajahnya.

“Kayak anak kecil saja, ngompol…!” ejek Nidu.

Brummm…moge berharga hampir 500 jutaan ini mengaum dan meninggalkan si pria tadi, yang terlihat mencak-mencak. Apalagi sempat-sempatnya Nidu mengejeknya.

Bahkan dia makin panas tak terkira, bu Nat dengan erat memeluk tubuh si pelajar yang agak ndut ini.

Setelah urusan di kantor polisi klier, Nidu pun antar bu Nat ke rumahnya. Nidu tak bisa pulang, karena bu Nat menahannya agar mampir.

“Minum dahulu Reza, aiiih kamu hebat sangat, belajar di mana sih ilmu beladiri. Padahal selama ini kamu ini penakut sekali!” cerocos bu Nat.

Nidu terdiam sebentar, baru dia sadar lagi, Reza Ndut selama ini sangat culun dan dikatakan Pulung sangat ‘penakut’di sekolah, sehingga jadi bullyan teman-temannya.

Wajar saja bu Nat kini keheranan, mengapa Reza yang rohnya di rasuki Nidu berubah jadi jagoan.

“Sebenarnya…dari dahulu aku sudah bisa beladiri, hanya sengaja tak mau menonjolkan diri,” sahut Nidu kalem.

“Oh yaaa….waah mengapa sih kamu baru sekarang keluarkan ilmu kamu Reza, ibu sampai kaget dan hampir pingsna loh saat kamu tadi kena bacok,”  wajah bu Nat langsung berbinar, matanya yang bulat bak bintang kejora saja, hingga Nidu makin terpana di buatnya.

Tiba-tiba ada mobil masuk ke dalam pagar rumah bu Nat. “Duhh datang lagi si pesing penakut ini, bete deh, aku mau putus saja. Pria tak berguna, udah ketahuan pernah selingkuh, malah aslinya pengecut lagi,” ceplos bu Nat tanpa sadar, hingga Nidu menahan tawa.

“Sayang…!” sahut pria ini begitu masuk ke rumah bu Nat, lalu menahan kalimatnya, saat melihat Nidu terlihat asyik menyeruput minumannya yang dibuat bu Nat tadi.

“Ngapain kamu ke sini, mulai hari ini kita putus..!” cetus bu Nat dengan wajah jutek.

“A-pa…kok p-putus!” sahutnya gagap.

“Kok bengong sih, mending pulang, tu celana udah di ganti belum, bau..!” ejek Nidu dengan wajah tanpa salah.

Pria ini langsung menatap tajam wajah Nidu,. “Awas kamu,” katanya lalu berpaling.

Dia sempat berbalik menatap bu Nat. tetapi bu Nat justru berpaling dan mendekati Nidu lagi.

*****

Lanjut terus yaa

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!