Rania, dua puluh tahun memiliki paras yang cantik yang menurun dari Mama nya. kehidupan nya berubah sejak kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan yang membuat nya menjadi seorang yatim piatu disaat usianya menginjak empat belas tahun.
Dan lebih parah nya Rania dipaksa menikah oleh bibi nya dengan seorang pria lumpuh yang telah beristri.
Raka pria berusia tiga puluh tahun setelah selamat dari kecelakaan mengakibatkan kaki nya lumpuh sementara. setelah kaki nya lumpuh pria itu mendapat kenyataan pahit, istrinya berselingkuh dengan beberapa laki laki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Beberapa hari kemudian,
Kini kondisi Raka sudah membaik, dan itu semua tidak jauh dari berkat perawatan yang di berikan oleh Rania.
Selama Raka sakit, Rania selalu memberikan pijatan lembut di kaki nya sebagai terapi ringan.
Selama beberapa hari ini Rania juga merasa sedikit canggung pada Raka.
Hampir Setiap malam Raka selalu meminta tidur dalam pelukan Rania.
Namun jika siang Rania merasa di cuekin. Rania benar-benar merasa seperti seorang selir.
Rania menghela nafas dalam dalam ketika di ruang ganti.
"Ingat Rania, kau ini hanya dijadikan selir nya. Dan cepat atau lambat pria itu akan membuang mu ketika dia sudah sembuh" gumam nya mencoba menguatkan diri, untuk menghadapi kenyataan pahit itu.
Rania pergi ke kampus dengan lemas, hati dan pikiran nya sedang berkecamuk.
Rania memilih pergi ke taman terlebih dulu karena jam kuliah nya masih agak siang.
"Dih,,, istri simpanan ngelamun saja" ledek Alia.
Rania menatap Alia dengan sinis.
"Pergi kau dari sini, atau aku cabik cabik baru tau rasa"
"Dih,, makin galak saja istri simpanan ini"
"Alia,, aku sedang tidak ingin berantem pagi ini, jadi kamu jangan memancing keributan"
"Aku gak memancing keributan, tapi aku berkata sesuai fakta"
"Aww.. lepasin wanita bar barbar" Rania menarik rambut Alia dan melintir tangan nya.
"Aku bisa melakukan lebih dari ini wanita iblis setelah kau hancurkan keluarga dan usaha orang tua ku. Aku gak akan tingal diam"
"Lepaskan wanita gila"
Rania semakin mengembangkan cengkraman nya lalu mengsungkurkan tubuh nya ke tanah.
"Pergi kamu dari hadapan ku"
Dengan kesal Alia meninggalkan Rania.
Sementara itu Rani menjadi engan untuk kembali ke kampus , Rania memutuskan untuk pergi ke rumah Diana.
"Tumben kamu main kesini"
"Gak boleh aku kesini"?
" Gak gitu juga, sudah lama lho kamu gak main kesini"
"Kamu lupa kalau sekarang aku tinggal di neraka"?
" Ups, oke oke sorry "
"Diana,, aku mau cerita hal penting nih sama kamu"
" Apa Ra"
"Aku semakin takut dengan tuan Raka, Aku seperti seorang selir yang di permainkan"
"Kok gitu?
" Habisnya setiap malam dia selalu bersikap lembut, manja dan selalu ingin tidur di dekapan ku. Tapi jika siang dia begitu cuek"
"Ya bagus dong Ra"
"Bagus apa nya"
"Berarti dia nyaman dengan mu"
"Nyaman tapi hanya dimalam hari"?? apa laki-laki itu bisa melakukan apa saja dengan semua wanita termasuk wanita yang tidak ia cintai"?
" Atau mungkin memang seperti itu Ra, secara dia kan punya banyak uang. apa pun yang dia ingin kan semua bisa hanya dengan uang. kamu yang sabar ya Ra"
"Aku justru takut dia akan meminta hak nya sebagai suami Di, Aku benar-benar belum siap, di tambah lagi kalau nanti setelah itu tiba-tiba aku di buang gimana"
"Terus kamu mau ngapain"
"Aku hanya ingin kabur Di"
"Tapi ini sangat beresiko untuk kamu Ra"
membayangkan saja Diana sudah ngeri.
"Kamu jangan gegabah Ra, coba kamu pikir lagi dulu" ujar nya lagi.
"Aku bingung Di"
"Aku pikir kalau dia meminta hak suami ke istri itu bagus Ra"
"Kenapa bagus"?
" Coba kamu pikir kalau nanti kamu hamil, terus kamu manfaatin saja untuk ambil ke untungan dari kehamilan mu itu"
"Gila kamu Di,, aku gak mau seperti itu"
"Kenapa"?
" Karena aku hanya akan punya anak dengan pria yang benar-benar mencintai ku dengan tulus "
Di tengah tengah kebingungan Rania, lain lagi dengan Raka.
"Tuan, nona Gea ingin menemui anda"
"Suruh dia masuk"
Johan mempersilahkan Gea masuk, sebenarnya Gea sedikit geram karena hanya untuk menemui suami nya sendiri harus ijin terlebih dahulu.
"Ada apa" tanya Raka datar.
"Sayang, papa meminta kita untuk datang ke acara makan malam nanti, Papa ingin mengundang kita"
"Baiklah"
"Sayang, gimana dengan kemajuan kaki mu"
"Masih sama"
Gea menghela nafas kecewa.
"Kenapa? kamu malu memiliki suami lumpuh"?
" Tentu saja tidak Sayang"
"Baguslah kalau begitu"
Sesampainya dirumah, Rania melihat Raka yang sudah Rapi, wangi dan begitu tampan. Sampai membuat Rania terpesona.
Namun sayang sikap cuek nya tidak berubah.
"Mungkin pak tatang atau Johan yang sudah membantu nya" batin Rania.
"Aku ada acara dengan Gea malam ini"
"Oowwwh..
Ada sedikit rasa nyeri dihati Rania, saat mendengar Raka akan pergi dengan Gea.
Namun ia segera menepis segala ke ganjalan di hati nya, karena dia sangat sadar diri.
Sebisa mungkin Rania memasang wajah cuek dan biasa saja, bahkan ia bertekat agar membentengi hati nya agar tidak jatuh cinta pada Raka.
Raka melirik sekilas ke arah Rania. Sambil mengeryit kan dahi.
"Ayo antar aku keluar"
"Baik tuan" jawab Rania santai.
"Apa tuan nanti menginap"?
"Sepertinya begitu, lihat nanti"
Rania semakin terlihat girang, karena jika tidak ada Raka dia bisa leluasa dan bebas menikmati malam hari di kamar tanpa sungkan.
Sementara Raka semakin kesal melihat Rania yang terlihat bahagia.
Dengan penuh semangat Rania mendorong kursi Roda Raka.
Gea pun terlihat sudah siap dengan pakaian glamor nya.
"Sayang, ayo berangkat" Gea mengambil alih kursi roda nya.
"Ayo"
Mereka terlihat begitu serasi, Gea yang tinggi, cantik dan pakaian yang dikenakan begitu mewah dan bermerek. Berdampingan dengan seorang Raka putra Bimmantara, walaupun lumpuh tapi paras tampan nya tetap terpancar. Aura yang begitu karismatik.
Ada sedikit rasa iri pada Rania, ia manusia normal yang ingin menjalani kehidupan seperti lainnya.
yang pasti adalah memiliki pasangan yang sama sama saling mencintai, perhatian,penyayang dan saling melengkapi.
Namun fakta berkata lain, ia harus menelan pil pahit karena harus dinikahi suami beristri dan dia hanya dianggap sebagai selir.
Rania menatap nanar kepergian RakaRaka.
"Kamu jangan mimpi berdampingan dengan tuan Raka, dia hanya pantas berdampingan dengan nyonya Rania" ucap pelayan kepercayaan Gea.
Rania tak menghiraukan ucapan pelayan itu, dengan cepat Rania melangkah kembali ke kamar nya.
Sesampai di kamar Rania langsung menyelesaikan tugas kuliah nya, dan mengecek laporan butik yang baru saja karyawan nya kirim kan.
Setelah semua nya kelar Rania meraih ponsel nya, membuka akun sosmed nya dan melihat liat video. bahkan tak jarang video Gea lewat beranda nya sedang endorse suatu produk.
Malam pun semakin larut, kantuk mulai menghampiri Rania, hingga ia larut dalam buaian keheningan malam.
giliran krespati yang minta lu nanya