berawal dari sebuah kunjungan dari pihak perusahaan costumer ke sebuah perusahaan produsen.hingga mempertemukan kedua insan yang berbeda gender,dan berbeda kota .
apakah pertemuan awal mereka akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius lagi,apakah kisah mereka akan berjalan mulus tanpa hadirnya orang ke tiga?
ikutilah kisah cinta antara Aditya dan sherin dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qhoirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
gadis sempurna
acara di mulai kembali,kali ini lebih seru dari yang sebelumnya, teman-temannya Sherin ikut berjoget bersama.mereka mengeluarkan saweran untuk sherin.aditya di tarik oleh yoga untuk ikut berjoget bersama.awalnya dia ragu tapi akhirnya dia ikut berjoget juga meskipun kaku.
Sherin yang emang rese,dia meminta Aditya untuk menyawernya.aditya mengeluarkan uang di dompetnya.lalu memberikannya pada Sherin.sherin tersenyum mendapatkan uang merah.
Menjelang sore acara selesai,Sherin benar-benar lelah,mana setelah magrib dia harus manggung lagi.
Dia merebahkan tubuhnya di atas sofa, sementara teman-temannya dan Aditya duduk lesehan di atas karpet di ruang tv.
"aaahhhh lelahnya".ucap Sherin lesu
"lelah juga kan dapat uang saweran banyak".ucap yoga mengomentari
"lumayan tapi ga bisa di beliin Pajero sport,kurang nya banyak sekali".ucap Sherin loyo banget.
"jangan tidur jam segini Rin,pamali".ucap Aditya menasehati.
"iya mas,enggak ko,cuma ingin mengistirahatkan dulu badannya biar ga loyo lagi.
"yoga beli baso donx,kayanya seger deh".ucap Sherin manja
"delivery aja lah biar cepet".jawab yoga
"cariin donx,cepetan,tapi pengen yang jumbo".ucap Sherin loyo
"bentar,kalian mau baso jumbo juga ga".tanya yoga.
"sedang aja lah".jawab mereka kompak
"berarti Sherin aja ya baso jumbo,yang lain sedang".ucap yoga sambil memesan bakso lewat online.
"selesai" .ucap yoga setelah menyelesaikan pesanannya.
"aaakkhhhhhhhh semangat,ayo bangun".teriak Sherin langsung bangkit dari tidurnya.
Sementara Aditya dan teman-temannya terlonjak kaget mendengar teriakan Sherin.
"apaan sih loe, teriak-teriak,kaget tau".ucap Rian menepuk paha Sherin
"sakit Rian,mas Rian mukul aku".ucap Sherin mengadu pada aditya
"lebay lu".ucap Rian mencebik.
"bodo amat,udah aah aku mau mandi dulu,yoga ni buat bayar bakso".ucap Sherin menyerahkan uang pada yoga.
"biar mas aja Rin yang bayar".ucap Aditya
"ga apa-apa mas, traktiran uang saweran Erin yang banyak".ucap Sherin tersenyum.
"ya sudah kalo gitu".ucap Aditya pasrah
"Erin mandi dulu ya mas".ucap Sherin lalu pergi ke lantai atas dimana kamarnya berada.
tak lama Sherin muncul dari arah tangga,bakso yang mereka pesan sudah datang.
"nih Rin punya kamu,Rin mamah kamu lupa ga di beliin".ucap yoga merasa bersalah karena lupa memesankan
"mamah ga suka bakso".jawab Sherin mengambil bakso yang di berikan yoga.
"Oohhh gitu".jawab yoga yang merasa lega
Sherin meracik bumbu bakso supaya terasa nikmat,dia menambah kan banyak sambal di mangkuk baksonya.
"Rin,sambalnya ga kebanyakan,nanti kamu sakit perut".ucap Aditya melihat sambal yang banyak.
"kalo ga pedas,ga enak mas".jawab Sherin
"tapi itu kebanyakan" .ucap Aditya khawatir takut Sherin sakit perut.
"ga pedas ko mas,ga percaya mas cobain nih".ucap Sherin menyerahkan satu sendok kuah bakso untuk di cicipi Aditya
"ga mau,mas ga terlalu suka pedas".tolak aditya
"eehh Rin lupa,ini tadi di titipin keponakan kamu ".ucap yoga menyerahkan amplop pada Sherin.
Sherin mengambil amplop itu dari tangan yoga,lalu dia berdiri dari duduknya mengambil uang di depan televisi hasil saweran tadi.
"aku keluar bentar".ucap Sherin lalu pergi keluar rumah.
"uang bayaran nya pasti di balikin lagi".ucap Diki menebak
"dia gadis yang baik,pasti ga akan tega Nerima bayaran itu,dia bilang jadi pemain benjang itu kasian, panas-panasan,badan ringsek karena kerasukan, sementara bayaran ga seberapa ".ucap yoga menjelaskan.
"berarti tadi uang saweran yang dia dapatkan,dia bawa mau di kasihkan sama mereka".tebak Aditya.
"iya uangnya dia kasihkan".jawab yoga
"Ya Allah ternyata dia gadis yang sangat sempurna,izinkanlah aku memilikinya ya Allah".gumam Aditya dalam hatinya
Tak berselang lama Sherin kembali masuk lagi menghampiri teman-temannya.dia melanjutkan memakan baksonya.
"ko kalian udah abis aja sih".ucap Sherin yang melihat mangkuk teman-temannya sudah kosong.
"udah cepet makan keburu dingin baksonya,nanti malah ga enak lagi".jawab Aditya cepat sebelum teman-teman Sherin menjawabnya,yang ada malah tambah panjang ceritanya.
Sherin tak banyak bicara,dia melanjutkan memakan baksonya.
"yoga masih laper".rengek Sherin setelah bakso jumbo di mangkuknya ludes tak tersisa
"astaghfirullah Rin,bakso Segede gitu,kamu masih bilang laper, jangan-jangan dia kerasukan lagi,Rian panggil pawang benjang sepertinya dia belum pulang".ucap yoga yang heran dengan sherin.dia kalo sudah ketemu bakso,pasti aja kalo belum dua porsi besar belum kenyang.
"nyebelin".ucap Sherin cemberut.
"aku tadi lupa pesenin kamu dua porsi,lagian ada mas mu,aku kira kamu bakal malu kalo makan bakso 2 porsi".jelas yoga
"kenapa mesti malu,kalo dia suka sama aku ya harus Nerima aku apa adanya lah,dan ga ada yang boleh aku tutupi dari dia,sifat aku ya kaya gini,ga usah di bikin so imut" .terang sherin yang membuat Angga tersenyum mendengarnya.
"kamu benar Rin,tak perlu ada yang di tutupi,awali semuanya dengan kejujuran".ucap Angga menanggapi perkataan Sherin
Sherin tersenyum mendengar ucapan Angga.
"yuk gies kita siap-siap daripada disini jadi nyamuk".ucap yoga lalu bangkit dari duduknya di ikuti teman-temannya yang lain.
"syirik,bilang bos".ucap Sherin terkekeh.
"dih najis".ucap yoga memeletkan lidahnya.
"kamu sama yoga kaya tom & Jerry".ucap Aditya terkekeh
"ga pernah akur ya mas,tapi kalo lagi serius kita juga bisa ko damai".ucap Sherin ikut terkekeh.
"Erin beresin dulu ini mas".ucap Sherin mengambil mangkuk kotor untuk di bawa ke wastafel.
Aditya membantu Sherin membawa gelas-gelas kotor, sementara Sherin mencuci mangkuk dan gelas tersebut.
"o ya Rin, ayah mas dapat undangan lomba tari tradisional yang kamu ikuti".ucap Aditya yang membuat Sherin kaget.
"serius mas,ko bisa".ucap Sherin tak percaya
"ayah kemarin kasih lihat undangan nya sama mas".
"orangtuanya mas udah tau hubungan kita".tanya Sherin
"sudah,mereka sudah tau,bahkan ibu minta kamu untuk datang ke rumah".jelas Andika
"orangtua mas akan hadir di acara nanti".
"sepertinya mereka akan hadir,o ya kamu berangkat ke JCC nya kapan".ucap Aditya
"Sabtu pagi kayanya,nunggu kabar dulu dari sanggar".ucap Sherin
"ga mau mas jemput".tanya Aditya
"ga usah mas,Erin bareng yang lain berangkatnya,ga enak kalo pergi sendiri,kalo pulangnya baru bisa ga ikut bareng juga,tinggal bilang aja bareng keluarga".terang sherin.
"Oohhh berarti kalo gitu,kamu bisa pulang bareng sama keluarga mas,kamu nginep sehari di rumah orangtuanya mas,gimana?".tanya Aditya
"Tapi ga apa-apa gitu Erin main ke rumah mas".tanya Sherin takut orangtua Aditya tidak menerima nya
"kenapa ga boleh, justru orangtua mas yang minta mas untuk membawa kamu ke rumah,kalo kamu ga percaya, nanti kamu akan ketemu mereka sebelum mas bawa kamu ke rumah, orangtua mas kan akan menghadiri acara perlombaan itu".jelas Aditya.
"baiklah mas,Erin mau".ucap Sherin tersenyum
"o ya emang kakak kamu dan mamah ga akan menyaksikan perlombaan kamu".tanya Aditya
"Abang ga bisa libur,dia harus jalan ke Yogyakarta,kalo mamah mau berangkat sama siapa,kan abangnya juga kerja.paling mamah nonton live di tv aja,ga apa-apa mereka ga datang juga yang terpenting adalah doa nya".ucap Sherin tersenyum