Seorang pria Sedang duduk Dengan Mata berkaca - berkaca Melihat Foto tiga Orang Yang Ada Di Dalam bingkai, Terlihat Seorang Wanita Dewasa Yang sangat Cantik Dan Seorang Anak Laki - laki Tampan persis seperti Dirinya Yang Tengah tersenyum tulus kearah Kamera, Sedangkan di sebelah Pria Dewasa yang Tersenyum Paksa.
"Maafkan Daddy Sayang, Maafkan Aku Zara. "Lirih pria itu penuh penyesalan. sambil Mengusap Foto Yang Ada didalam bingkai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hassanah02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 02
"Mau sarapan Apa Sayang..?" Tanya Zara pada Sang putra, yang sedang memperhatikan Dirinya dan sang suami.
"Sarapan Nasi Goreng aja Mi.". Jawab Zein. sambil melihat dan tersenyum kepada sang mami.
Mendengar jawaban sang putra, dengan cekatan zara mempersiapkan sarapan untuk sang suami dan putra semata wayang nya.
Setelah selasai Zara pun duduk, Dan Ikut sarapan bersama sang suami dan putranya.
Setelah itu di meja makan sangat hening, tidak ada suara dan obroralan . Yang terdengar hanya dentingan sendok dan garpu yang beadu dengan piring. Itulah yang terjadi di meja makan, Setiap Pagi Harinya.
Entah itu peraturan di meja makan atau sudah kebiasaannya. Setelah Sarapan Raka langsung berdiri tanpa mengucapkanSepatah kata apaupun
Zara yang melihat sang suami sudah berdiri, Zara pun iku berdiri mengikuti sang suami dan mengantar sampai teras depan.
Sedang kan sang putra masih melanjutkan sarapan tanpa mengikuti sang ibu, Untuk mengantar Sang Ayah untuk berangkat bekerja.
Sesampai nya teras depan terlihat mobil mewah, Sudah terparkir di depan pintu. Dan seorang pria berdiri dengn wajah datar dan dingin sama seperti Raka. Tidak kalah tampan. tapi masih tampan Raka. yang bernama Dion Aldiasyah. Asisten sekaligus sahabat Raka.Sesudah sampai di dekat mobil, Zara dengan gugup berniat minta izin keluar rumah.
"Mas. "Panggil Zara. Kepada Sang Suami dengan mendongak melihat Wajah Tampan sang suami.
" Apa "jawab Raka Dengan Ketus, Tanpa mau lihat wajah cantik Zara.
"Aku mizin pergi Ke Kampus, Setelah dari kampus pergi ke Super Market Membeli kebutuhan rumah yang sudah habis. Boleh tidak..? " Tanya Zara Kepada Sang Suami.
Sambil Tersenyum Manis Zara Meminta Izin kepada Raka, Yang bisa Melelehkan Hati Para Lelaki lain, Jangan lupakan wajah Cantik dan Imut nya. Tapi tidak untuk Raka Yang Tidak tertarik melihat Wajah Cantik Istrinya.
"Sudah ku katakan beberapa kali aku tidak peduli dengan urusan mu," Jawab Raka, dengan wajah dingin dan datarnya.
"Mau kau keluar Rumah Atau Pun Di rumah itu bukan urusan ku, Dan begitupun sebalik nya jangan ikut campur urusan pribadiku." Lanjutnya.
Setelah berbicara itupun langsung Masuk Mobil, Dan pergi ke kantor Tanpa memikirkan perasaan Zara mungkin akan terluka mendengar kata - katan Nya.
Senyum Zara langsun Hilang Mendengar Jawaban Suami nya. Yang tidak peduli Padanya, Walaupun Zara sudah terbiasa mendengar Kata - kata Kasar Raka, Namun Selalu Saja Ada rasa Sakit di hatinya.
"Segitunya kamu tidak menggap aku diruamh ini, Sampai tidak peduli tentang aku." Gumam Zara Sambil memperhatikan Mobil sang suami, Sampai Tidak terlihat lagi di Matanya.
Dengan wajah lesu Zara ara kembali ke dalam rumah. tanpa terasa air mata nya menetes, Tanpa bisa Di cegah. Dan Tidak Lama terdengar suara sang putra yang memanggil nya.
" Mami. "Panggil Zein Yang masih Di ruang Makan.
Zara Dengan Tersenyum Menghampiri Sang putra, dann menghapus Air Mata Nya Yang sempat mentes kewajah. Zara tak ingin sang putra melihat nya menangis.
"Ada apa sayang."Tanya Zara. Sambil Mengelus Kepala sang putra dengan sayang nya.
"Temani aku sarapan mi, aku tak mau sarapan sendirian." Jawab Zein Dengan Mata puppy eyes nya.
"Baiklah Sayang, Mami akan menemani mu sarapan "Jawab Zara. Sambil duduk di bangku dimeja makan menemani sang putra sarapan.
Setelah sarapan, Zein bangkit dari duduk nya. Zara pun bangkit dari duduk nya, Mengantar sang putra sampai di teras. Karna kebetulan hari dia tidak bisa mengantar sang putra kesekolah Nya.
di bandingkan zhara...