NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Mafia Kejam

Reinkarnasi Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: ADhistY

'Gagak pembawa bencana' itulah julukan pemimpin klan mafia Killer Crow, Galileo Fernandez, yang terkenal kejam dan tidak pandang bulu dalam membunuh.

Hidupnya dari saat dia kecil dilatih menjadi pembunuh berdarah dingin oleh ayahnya, sehingga menciptakan seorang Leo yang tidak berperasaan.

Suatu hari dia di terjebak oleh musuh bebuyutan dari klan mafianya dan tewas tertembak dikepalanya. Tetapi bukannya pergi ke alam baka, dia justru terbangun kembali ke tubuh seorang anak laki-laki berusia 5 tahun.

Siapakah anak laki-laki itu?, Apakah Leo mampu menjalani hidupnya dan kembali menjadi mafia kejam dan membalaskan dendamnya?

Inilah Kisah tentang Galileo seorang mafia kejam yang bereinkarnasi ke tubuh seorang bocah yang ternyata menyimpan banyak misteri.

Up 1-2 bab perhari (pagi/sore)
jangan lupa dukung author dengan cara like, vote, komen dan rating nya yaa~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ADhistY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Gavin menatap para anggota shadow Crow.

"Kalian pasti bertanya tanya kenapa kalian ku panggil kemari," ujar Gavin, berdiri dari sofa dan melangkah menuju mereka.

Jeremy dan keenam anggota shadow Crow hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Aku ingin memberitahukan sesuatu yang penting pada kalian. Yang mungkin akan membuat kalian terkejut," ucap Gavin menarik sudut bibirnya.

"Tentang apa itu tuan Gavin?," tanya Jeremy.

Gavin menyilangkan tangannya dan berkata

"Kebangkitan kembali Klan Killer Crow... Dan pemimpin nya," ucap Gavin tersenyum penuh arti.

Para Shadow Crow menatap penuh kejut dan tanya pada Gavin.

"Apakah maksud anda kita akan memiliki pemimpin baru?. Mohon maaf tuan Gavin saya dan para anggota yang lain tidak bisa menerima nya, kesetiaan dan loyalitas Shadow Crow hanya untuk pendirinya saja," ucap Jeremy dengan serius.

Gavin terkekeh mendengar itu.

"Apakah kau dengar itu Leo?," Ucap Gavin pada Max yang sedang membelakangi mereka.

Max mengangkat sudut bibirnya. Para anggota elit yang dia dirikan dulu ternyata masih dengan pendirian mereka. Seperti sumpah yang mereka ucapkan pada Galileo dulu, yaitu berjanji hanya memiliki satu orang tuan seumur hidup mereka. Dan mereka masih berpegang teguh pada sumpah itu sampai sekarang, walaupun mereka tau jika Galileo sudah meninggal.

Para anggota elit Shadow Crow tersentak mendengar nama yang sudah lama tidak mereka dengar itu.

Max bangkit dari duduknya berjalan dan menghadap pada mereka.

Jeremy dan para anggota shadow Crow mengernyit bingung, siapa pemuda dihadapan mereka ini?

"Siapa pemuda ini tuan Gavin?," tanya Jeremy memastikan.

Gavin menatap semua anggota shadow killer dengan serius dan berkata

"Dia adalah reinkarnasi dari tuan kalian, Galileo Fernandez," ucap Gavin yang membuat raut bingung para elit anggota shadow Crow bertambah.

"Apa?, kau pasti bercanda tuan Gavin, mana mungkin sesuatu seperti reinkarnasi itu ada di dunia ini?." Ucap Jeremy tidak percaya, Menatap Max dengan pandangan permusuhan. Walaupun dia memang merasakan aura familiar dari pemuda ini seperti aura milik tuannya, tetapi itu bukan alasan untuk tiba tiba mengklaim nya sebagai inkarnasi Galileo tuannya.

"Mohon maaf tuan Gavin, walaupun anda adalah wakil ketua dan orang kepercayaan tuan Leo, tapi kita tidak bisa menerima candaan tidak lucu dan konyol seperti ini," lanjut Jeremy masih menatap tajam ke arah Max. Sedangkan para anggota shadow Crow yang lain juga mengangguk setuju.

Max hanya menyeringai melihat itu.

"Hufftt sudah kuduga ini akan terjadi," ucap Gavin menghela nafas.

"Bagaimana jika kalian sendiri yang membuktikan jika apa yang ku katakan itu adalah kebenaran," ujar Gavin pada mereka.

"Membuktikan?, Bagaimana caranya?," tanya Jeremy.

"Dengan cara, bertarung dengannya... Kau dan anggota lain pasti sangat tau kan dengan gaya pertarungan Leo, karena dia sendiri yang melatih kalian sampai sehebat ini," ucap Leo tersenyum.

Jeremy terdiam dan menatap lekat pemuda yang Gavin bilang sebagai reinkarnasi tuannya ini.

"Baiklah, aku setuju, tetapi jika dia terbukti bukan reinkarnasi tuan Leo seperti yang anda sebutkan tadi, maka izinkan saya untuk membunuhnya karena telah berani beraninya, menggunakan identitas tuan Leo." Ucap Jeremy menatap Max tidak ramah.

Max hanya terdiam menatap acuh Jeremy, dia pikir Jeremy masih sama saja seperti dulu, tidak mudah mempercayai orang lain selain dirinya di masa lalu.

Gavin menatap Max. "Apakah kau juga setuju max?," tanya Gavin.

Max hanya menganggukkan kepalanya

"Baiklah, ayo kita ke ruang pertarungan," ujar Gavin.

•••

"Kalian siap?," tanya Gavin.

Jeremy dan Max mengangguk

"Baiklah mulai pertarungan kalian sekarang," ujar Gavin.

Max dengan tenang terdiam di tempatnya, membuat Jeremy heran.

"Serang aku, atau aku yang menyerang mu," ujar Jeremy.

Max hanya diam dengan pandangan acuhnya.

Jeremy berdecak, "baiklah ku anggap diammu itu adalah jawabannya," ucapnya sedikit kesal. Ekspresi Jeremy tiba tiba menjadi bengis, dia menyerang max dengan cepat dengan tendangan kuat andalan nya.

Brughh

Suara kaki Jeremy menghantam pertahanan Max, tetapi Max dengan santai menangkisnya, walaupun dia berada di tubuh baru, tetapi itu setara dengan tubuh Galileo yang dulu, bahkan mungkin sekarang jadi lebih kuat, Max juga heran dengan tubuhnya yang sekarang, bahkan tanpa latihan keras pun, tubuhnya dengan cepat mengikuti pelatihan yang di lakukan nya. Dia mengira bahwa Max asli mungkin jika tidak tewas tertabrak dulu akan menjadi seorang genius dalam bertarung.

Duak

Brughh

Duakkk

Suara pertarungan antara max dan Jeremy masih berlangsung sengit.

Jeremy yang melihat Max terlihat sedang tidak fokus tetapi selalu bisa mengimbangi nya, menggertakkan giginya kesal, apakah pemuda ini meremehkan nya?

Brugh

Brakk

Duakk

Jeremy mengerahkan semua kekuatan nya tetapi lawannya sama sekali tidak merasa kewalahan.

Jeremy berhenti sejenak dan memusatkan semua energi nya di kepalan tangannya, itu adalah jurus tinju mematikan andalan Jeremy jika sudah terpojok.

"Ketua sudah menggunakan tinju itu, bukankah pemuda itu akan mati," ucap salah satu anggota shadow Crow yang mengamati pertandingan.

Gavin yang mendengar nya hanya tersenyum tipis, dia percaya bahwa Leo akan mengatasi tinju itu dengan mudah.

Max terdiam dengan tenang menunggu serangan yang akan dilakukan Jeremy.

"Terima ini, hiatttt,"

Jeremy melesat ke arah Max dengan kecepatan tinggi, saat hendak melepaskan tinjunya pada target, Max menghilang bagai angin, tak terlihat oleh mata semua orang, dan tiba tiba saja muncul di belakang Jeremy lalu menekan bahu Jeremy hingga tumbang dengan keras ke lantai.

Brughhh

"Arghhh" Jeremy berteriak

Semua orang tertegun, bahkan Gavin juga memperlihatkan raut kesenangan di wajahnya, akhirnya dia melihat kembali gaya pertarungan cepat milik Leo.

"Bukankah itu jurus kecepatan, ciri khas milik tuan Leo?," ucap anggota shadow Crow yang baru melihat lagi kecepatan luar biasa yang hanya bisa dilakukan oleh Leo.

Jeremy yang tumbang juga terkaget, apakah orang ini benar benar tuannya...

"Kau bertambah lemah Jeremy, padahal dulu kau hampir bisa menangkis serangan dariku dalam kecepatan," ucap Max berdiri dengan santai, nafasnya bahkan teratur seperti tidak habis melakukan pertarungan sama sekali.

Jeremy bangkit dan menatap Max dengan serius.

"Apakah kau benar benar tuan Leo?..." Tanya Jeremy masih tidak menyangka

Max menatap datar Jeremy

"Terserah jika kau masih belum percaya, yang jelas aku sudah membuktikan diriku," ujar Leo tenang.

Gavin menghampiri mereka

"Apakah kau masih belum puas Jeremy?," tanya Gavin.

Jeremy terdiam sejenak

"..."

"Aku percaya, aku adalah orang yang dilatih keras oleh tuan, jadi aku sangat familiar dengan jurus kecepatan nya, maafkan aku sempat meragukan mu tuan," ucap Jeremy menunduk.

Max hanya terdiam. Gavin yang melihat itu menghela nafas. Betapa gengsi nya pria dingin ini untuk mengeluarkan kata kata yang membuat orang lega.

"Tidak apa apa Jeremy, lagian memang susah di percaya dengan apa yang terjadi pada tuan kita ini benar benar terjadi di dunia ini," ucap Gavin. Ini lah gunanya Gavin, dia benar benar seperti mengerti saja isi hati Max.

"Aku juga awalnya tidak percaya, tetapi setelah berkomunikasi dengannya selama dua tahun, sifatnya benar benar ciri khas Galileo," lanjutnya.

Jeremy menganggukkan kepalanya, dan bernafas lega, entah kenapa tiba tiba dia merasa senang karena akhirnya tuannya Galileo sudah kembali kepada mereka.

"Baiklah pertarungan antara Leo dan Jeremy sudah selesai, apakah masih ada yang meragukan dia adalah tuan kalian?," tanya Gavin pada anggota Shadow Crow.

Mereka terdiam menggelengkan kepalanya. Lalu salah satu anggota code name N berkata

"Tidak tuan, kami semua yakin jika beliau adalah tuan Leo, maafkan kami karena tadi telah meragukan perkataan anda dan tuan Leo," ucapnya menunduk diikuti oleh yang lain.

"Hmm baiklah, sekarang tugas kalian adalah harus menghubungi para anggota Killer Crow yang lain yang masih setia menunggu kebangkitan klan kita kembali," ucap Gavin pada mereka.

"Perintah diterima" ucap mereka serentak

.

.

.

.

.

.

1
RJ 💜🐑
penasaran sama kelanjutannya
RJ 💜🐑
aku suka sama gaya nya Max pertahankan
yeay
up lagi Thor🦾
yeay
bgus🤩
yeay
🤩
yeay
bagus
Anonymous
next thor
Anonymous
next
Anonymous
nice🤜
Anonymous
bagus🦾
Anonymous
nice
Anonymous
next
Maman Aja
sip
Maman Aja
up
Bilall
next
Alnezro
mantap
Bilall
up
Ren: nanti malam ku up bab 21, jangan lupa vote nya ya~
total 1 replies
Andi Surandi
gass yg banyak biar menyala....
Maman Aja
sipp
Maman Aja
nice😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!