NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Tuan Muda

Terpaksa Menikahi Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / Perjodohan
Popularitas:942.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Tak kusangka aku bisa jatuh cinta.

Sebuah cerita hidup perjuangan Daniah, seorang yang rela menjadi gadis penebus hutang orang tuanya. Terpaksa Menikahi tuan muda kaya raya yang bisa melakukan apa saja.Dia memasuki pernikahan tanpa membawa cinta ataupun berharap dicintai.

Apakah dia berhasil lepas dari cengkraman tuan muda yang melemparkan kontrak pernikahan padanya, atau semakin terjerat dan tidak bisa lari kemana-mana. Karena tuan muda itu mulai mengikatkan rantai cinta di lehernya. Dibumbui dengan cerita manis bagaimana tuan muda berusaha menunjukan cintanya dan kisah lucu serta mengharukan yang membuat hati bergetar.

Jangan lupakan Han, sekertaris misterius yang akan selalu berdiri di belakang tuan muda. Seseorang yang akan melakukan apapun agar segala sesuatu berjalan dengan semestinya untuk tuan mudanya.

Update : Rabu

IG : tulisan_lasheira

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Sore Hari

Daniah sudah menyisir rambutnya, ia merapikan cukup lama rambutnya yang bergelombang. Biasanya dia suka mengikat rambutnya dengan menaikan tinggi dan mengikat asal-asalan, tapi kalau di rumah ini dia hanya menarik rambut di ujungnya saja, dan mengikatnya dengan pita.  Dia sudah memakai pakaian yang disediakan di lemari bajunya. Pakaian brand itu, yang harganya bisa dia pakai membeli baju di tokonya dapat 20 lembar.

Hp di meja bergetar.

“Tuan muda sudah sampai di gerbang depan.”

Gila ya! Kenapa kau memberitahuku saat orangnya sudah di depan gerbang. Tidak sekalian beritahu aku kalau dia sudah ada di depan kamar. Beritahu aku sejam sebelumnya, bagaimana kalau aku masih ada di luar rumah. Benar-benar sekretaris itu.

Daniah  setengah berlari menuruni tangga. Bertemu dengan kepala pelayan yang datang dari arah sebaliknya.

“Nona, tuan muda sudah kembali.”

“Ia Pak.”

Tahu, tahu, aku tahu. Makanya aku berlari begini.

Daniah menuruni tangga, kepala pelayan menyusul di belakangnya. Daniah menunggu di dekat pintu, seperti yang ia lakukan kemarin malam. Saat mobil berhenti ia berjalan mendekat. Saga turun dari mobilnya.

“Selamat datang Tuan Saga.” Saga melihat istrinya, tapi dia tidak menjawab sapaan itu. Dia berjalan cepat diikuti oleh Han, Daniah memaki dalam hatinya, lalu mengikuti langkah kaki setengah berlari. Kenapa mereka berjalan cepat sekali si, gerutunya dalam hati.

Sampai di kamar Saga duduk di sofa seperti kemarin. Duduk sambil menyandarkan tubuh, dia juga memejamkan matanya.

Kemana sekretaris sialan itu, tidak ikut masuk kamar apa.

“Kenapa diam di situ?”

“Eh, iya Tuan, maaf.”

Daniah mengambil sandal rumah lalu berjongkok melepaskan sepatu suaminya. Sekarang kaki itu sudah memakai sandal, dia berjalan meletakan sepatu di tempatnya.

“Duduk!”

Eh ada apa ini, aku tidak melakukan kesalahan apa pun kan.

Daniah melakukan apa dikatakan Saga, dia duduk di pojok sofa. Agar dia tidak terlalu dekat dengan suaminya.

“Apa yang kau lakukan hari ini?”

Kenapa bertanya, kau bilang tidak perduli dengan semua urusanku kan. Aku bisa bekerja dan pergi melakukan apa pun sesukaku.

“Jangan membuatku mengulangi kata-kataku.”

“Maaf Tuan, saya hanya pergi ke tempat kerja saya.” Yang penting awali semua dengan kata maaf, begitu pikir Daniah.

“Benarkah?” Saga menatap Daniah dengan sorot mata mengiris, seperti mengatakan kau berani berbohong pada tuanmu.

Tunggu, apa dia tahu aku bertemu Raksa. Apa aku dimata-matai.

“Saya bertemu adik saya Raksa di toko, lalu kami pergi sarapan bersama, dan mengobrol agak lama. Setelah itu saya kembali ke toko dan bekerja di sana.”

“Siapa yang perduli kau pergi dengan siapa?”

Hei tadi kan kau yang bertanya. Kenapa sekarang kesal begitu. Aku kan hanya menjawab pertanyaanmu. Lagi pula kenapa kau perduli, jelas-jelas bilang tak perduli aku melakukan apa.

“Aku mau mandi.”

"Baik,” setelah menjawab itu Daniah langsung masuk ke dalam kamar mandi. Menyiapkan bak mandi.

Lagi-lagi ia  terperanjat saat saga sudah berdiri di belakangnya.

Sial mataku yang suci harus melihat tubuh telanjang ini lagi.

Daniah menundukkan kepala agar tidak melihat tubuh suaminya yang melewatinya. Daniah masih berdiri mematung ketika Saga sudah ada di dalam bak mandi.

“Keluarlah! Katakan pada pelayan aku ingin makan semangkok mi untuk makan malam.”

“Baik.”

Setelah menutup pintu dia langsung bernafas dengan normal.

Benar-benar gila, bagaimana dia bisa begitu santainya telanjang di depan wanita. Ya, ya aku tahu aku ini istrimu, bukan pelayanmu, tapi malu sedikit kenapa. Eh tadi dia menyuruhku mengatakan kepada pelayan ingin makan semangkok mi kan. Kenapa terdengarnya makan malam ini akan sangat merepotkan ya. Apa dia mau minta dibuatkan mi buatan sendiri.

Setelah Daniah menyampaika pesan dari suaminya, kepala pelayan terlihat tegang. Dia langsung memanggil semua koki dapur. Dan kesibukan luar biasa terjadi di dapur.

“Jadi benar minya harus dibuat dulu. Dasar sinting.” Maaf, aku banyak memaki, karena laki-laki gila itu memang pantas untuk dimaki. Siapa juga yang makan mi, perlu buat minya dulu. Lalu buat apa dia punya pabrik mi instan di negara ini.

Daniah melihat Sekretaris Han keluar dari sebuah ruangan.

Pas sekali, aku ingin menendang kakinya.

“Permisi Sekretaris Han, bisa kita bicara.”

Han menundukkan kepala sopan, artinya mempersilahkan Daniah untuk bicara.

“Sekretaris Han, apa Anda tahu maksud saya yang mengatakan untuk memberitahu saya informasi kapan Tuan Saga akan pulang.”

“Ia, bukankah saya memberi Nona informasi tadi.”

“Maksud saya bukan begitu!” protes

“Lalu maksud Nona apa?”

“Beritahu saya kalau Tuan Saga akan kembali satu jam sebelumnya, atau minimal setengah jam sebelumnya. Bagaimana kalau tadi saya belum pulang dan masih ada di toko.” Daniah bicara berapi-api. Menunjukan kalau ia kesal.

“Kenapa saya harus melakukan itu.”

Apa! Sial. Jadi sikap sopan dan hormatmu padaku itu apa maksudnya.

“Karena saya tahu Anda mementingkan semua kepentingan Tuan Saga. Agar semua yang ada di sekitar Tuan Saga berjalan dengan semestinya. Bukankah begitu.”

Daniah melihat bibir laki-laki di hadapannya menyeringai mendengar jawabannya yang lugas.

“Baik, lain kali saya akan mengirimkan pesan kepada Nona satu jam sebelum kepulangan tuan muda. Sekarang saya permisi.”

Pergilah, pergi jauh sana!

BERSAMBUNG..............

1
Siti Nurhasanah
saga nyium daniah
Siti Nurhasanah
ngarep s helena
Siti Nurhasanah
pikiran mu daniah
Siti Nurhasanah
saga.. saga. 😅😂
Siti Nurhasanah
saga begitulah menunjukkan perhatian dan perasaan ny
Siti Nurhasanah
menunggu mp🙈
Siti Nurhasanah
dari tuan saga jdi suami ku😂
Siti Nurhasanah
makin ser
Siti Nurhasanah
saga cup... cup.. cembokur nih ye
Siti Nurhasanah
daniah mau nyari perkara sama saga eh rencana mu udh kecium sebelum terlaksana olh han😃
Siti Nurhasanah
iya nih banyak percakapannya dipotong..
Siti Nurhasanah
😂😅di peluka gorila daniah
Siti Nurhasanah
amankan daniah agar sellu bersama saga han🥰
nifa
ini part yg aku suka,duo jail tuan saga sma si han ,lumayan lah di potongnya gk trlllu banyak jdi masih ada seru serunya...
ini cerita tuan saga knpa harus di hilangin separo nya sih jdi kurang greget ,biasanya bnyk adegan daniah berantem mulu sama si han ,awal saga masih galak bgt klo yg sekarang kaya to the poin gtu ceritanya
Rafalia Azen
ya ya saga kaulah rajanya 😅😅😅
Rafalia Azen
sabar Niah menghadapi tuan gengsi
Rafalia Azen
ayolo baik baik Lo ma kakak ipar
Rafalia Azen
gemesss Niah aku padamu dah bisa mencairkan tumpukan es batu
Rafalia Azen
part ini aku gemes bacanya 😅😅😅🥰 ya Ampun daniah kalo saga dh bucin tinggal di jewer aja kalo LG ngomong tampil aj tu mulut saga TPI nanti ya niah 😂😂😂
Rafalia Azen
heemmm dasar sekertaris kompleks 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!