Reinkarnasi Mafia Kejam
Duakk
Duakkk
Brughh
"Sakit ayahhh," ringis seorang anak laki-laki kecil berusia 6 tahun yang tengah dilatih beladiri oleh ayahnya dengan kejam, hingga wajah tampan mudanya dipenuhi luka lebam.
Sang ayah hanya mendengus kasar
"Pukul lebih kuat dan bertahan dengan benar Leo," ujarnya geram.
Bocah yang dipanggil Leo itu hanya meringis meringkuk kesakitan.
"Dasar lemah, di usiamu sekarang kakakmu sudah bisa menguasai teknik bertahan dan menyerang. Tetapi lihatlah dirimu Leo, bahkan untuk menahan satu serangan dariku pun kau tak becus," ucap kasar pria yang di duga seorang ayah dari bocah laki laki itu.
"M-maafkan aku ayah, tapi ini sangat sakit..." Ucapnya menatap sang ayah dengan putus asa.
Tetapi bukannya iba sang ayah justru berdecak kesal
"Ck sial... Kalau bukan karena kakakmu yang mati di tangan keturunan Jovan sialan itu, aku tidak Sudi melatih anak manja seperti mu," ucap sang ayah dengan kejam.
"Tapi aku tidak pernah meminta untuk jadi pewaris mu," ucapnya lirih.
"Kau tidak berhak menolak!. Kau sendiri yang mendatangkan dirimu padaku Leo dan salahkan takdir karena telah membuat mu lahir dengan darahku mengalir di tubuhmu," ujarnya pada anak laki laki kecil itu.
"Ingatlah, besok kau harus latihan extra dari hari ini, kau akan terus merasa sakit seperti ini sampai kau menjadi kuat, jika kau terus mengeluh seperti ini besok, kau akan ku buang," lanjutnya lalu pergi begitu saja meninggalkan anak kecil yang terluka lebam diwajahnya akibat latihan hari ini.
"Hiks sakiiit, kenapa kakak tega meninggalkan Leo, ayah sangat jahat padaku kak..." Rintih anak lelaki bernama Leo itu.
Galileo Fernandez adalah anak haram dari Jonathan Fernandez kepala keluarga Fernandez yang sekarang, di usia 5 tahun dia mendatangi mansion Fernandez atas wasiat ibunya yang telah meninggal, saat itu Leo kecil polos yang sedang bersedih karena ditinggalkan ibunya sedikit terhibur karena ternyata dia memiliki seorang ayah. Dia datang ke mansion Fernandez dengan wajah penuh harap jika ayahnya akan senang menemuinya.
Tetapi ternyata itu hanyalah angannya semata, realita nya saat Leo datang dan mengaku sebagai anak dari Jonathan, dia justru diusir dan tak diakui oleh Jonathan sendiri dengan dingin.
Leo sangat terpukul dengan itu, ternyata ayahnya tidak menginginkan nya. tetapi saat dia hendak pergi, kakak tirinya Freddie Fernandez menghentikan nya dan memohon pada Jonathan untuk membiarkan Leo tinggal di mansion Fernandez. Sejak saat itu Leo di asuh dan di rawat oleh Freddie dengan baik, dia bahagia walaupun saat berada di sana tidak pernah bertemu dengan ayahnya, di pikiran nya selagi kakaknya berada disampingnya dia akan selalu baik baik saja.
kebahagiaan Leo tidak bertahan lama karena setahun kemudian kakaknya terbunuh oleh musuh keluarga Fernandez, yaitu Jovan Xanders, dan sejak Kematian kakaknya, Jonathan melatihnya dengan keras untuk menjadi pewaris klan mafia Killer Crow, organisasi dunia bawah milik keluarga Fernandez.
Keesokan harinya Leo kembali mendapatkan pelatihan dari ayahnya, walaupun saat proses itu dia merasakan lelah dan sakit luar biasa, tetapi sebisa mungkin dia menahannya karena tidak ingin dibuang dan hidup tanpa rumah di jalanan.
Tetapi ada yang berbeda hari ini!.
"Bunuh dia," perintah ayahnya pada Leo untuk menghabisi seorang anggota pengkhianat dari klannya
"T-tapi ayah... Aku tidak bisa," ucap Leo lirih, tangannya gemetar memegang pisau yang diberikan oleh ayahnya untuk menghabisi seorang pria di depannya, bagaimanapun Leo hanya seorang anak kecil polos berusia 6 tahun yang tidak pernah diajarkan atau melihat sesuatu yang kejam oleh ibunya dan kakaknya Freddie.
"Tu-tuan ampuni s-saya, saya terpaksa berkhianat karena diancam dengan menggunakan nyawa putri saya tuan," ucapnya bersujud di kaki Jonathan.
Jonathan hanya menatap nya datar
"Aku tidak peduli, yang jelas kau akan mati karena beraninya mengkhianati ku dan klan Killer Crow," ucap Jonathan dingin
"Leo! lakukan perintahku atau kau kubuang ke jalanan," ucap Jonathan pada Leo
Leo bergetar, dia bimbang apakah dia harus membunuh seseorang atau hidup seorang diri di jalanan, Leo memang sangat takut pada ayahnya tetapi dia lebih takut tidak memiliki siapa siapa dan sendirian di luar sana.
Leo menatap laki laki yang sedang memohon itu
"Tu-tuan muda..."
"Maafkan aku..." Ucap lirih Leo, lalu menutup matanya menusukkan belati yang ada di tangannya tepat di leher laki laki itu
Khuakk
Pria itu tidak bisa berteriak dan hanya menggelinjang kan tubuhnya meregang nyawa
Leo melihat itu terpaku, tangannya bergetar, dia menatap kosong pria yang sedang meregang nyawa di depannya
"Hahaha, baguslah Leo, tidak kusangka ternyata kau berani membunuh nya, mungkin ini adalah salah satu kelebihan mu dari kakakmu, dia terlalu lembut bahkan jika memiliki kemampuan yang hebat," ujar Jonathan tertawa senang.
Jonathan merangkul Leo, "ingatlah Leo, yang lemah akan mati dan yang kuat akan bertahan, begitulah hukum di dunia yang kejam ini, jadi, buanglah jauh jauh perasaan naifmu, dan menjadi lebih kejam dari dunia itu sendiri," ucap Jonathan pada Leo.
Sedangkan Leo kecil masih terpaku dengan mata kosongnya
Jonathan pasti tidak akan menduga jika apa yang dilakukannya ini adalah penyebab awal kelahiran seorang pria pembunuh kejam dan tanpa ampun di masa depan.
***
20 tahun kemudian
Brakk
Duagh
Brukk
Pria muda nan tampan dengan wajah sangar menatap datar kegiatan yang dilakukan anak buahnya
Dia adalah Galileo Fernandez seorang ketua mafia kejam Killer Crow, organisasi dunia bawah yang termasuk klan mafia terbesar di era ini.
"Haha berapa kali pun kalian memukulku, aku tidak akan membuka mulutku dasar kalian berdebah sialan..." Ucapnya menatap Leo penuh tantang
Mata gelap Leo yang kelam menatapnya acuh tak acuh, dia menarik sudut bibirnya dan menembak kepala pria itu tanpa ragu
Pria yang di tembak Leo tertegun, tidak dia sangka mafia kejam ini tiba tiba membunuh nya tanpa ragu
"Kau terlalu percaya diri, aku bisa saja mendapatkan informasi selain dari mulut busukmu itu," Ucap Leo tanpa ekspresi
"Bereskan," perintah Leo pada anak buahnya
Para anak buah Leo, anggota klan Killer Crow segera melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh tuannya dengan cepat.
"Ck kau tidak sabaran sekali Leo, kenapa kau langsung membunuh nya begitu saja, kita bisa saja menyiksa nya lebih dulu agar dia buka mulut, jika sudah mati begini kan kita yang repot harus cari informasi penting sendiri," omel tangan kanan Leo bernama Galvin Clair
Leo hanya menatap Gavin acuh tak acuh
"Ck dasar manusia es," decak Gavin, karena bos sekaligus sahabat nya ini sangat dingin dan berwajah tanpa ekspresi, walupun dia sudah terbiasa dengan itu tetap saja dia kadang merasa kesal, entah kapan wajah itu akan menampilkan emosi, Gavin heran pada Leo bahkan saat ayahnya meninggal pun wajah datarnya itu tidak berubah dan seakan tidak mempunyai emosi sama sekali.
Para anak buah klan Killer Crow hanya membuang wajah tidak berani menatap keduanya, kadang mereka heran mengapa Gavin sangat berani berbicara santai dan mengomel pada tuan kejam mereka.
Gavin adalah sahabat sekaligus tangan kanan Galileo dari kecil. Gavin adalah putra dari tangan kanan Jonathan, sehingga dari kecil dia dan Leo dilatih bersama sama untuk mengurus killer crow dengan baik.
Saat Leo berusia 23 tahun Jonathan resmi turun dari jabatannya sebagai ketua klan mafia Killer Crow karena jatuh sakit dan meninggal ketika Leo berusia 25 tahun, begitu pula dengan tangan kanannya yang juga ikut pensiun.
Setelah di bawah kepemimpinan Leo, Klan Mafia Killer Crow semakin maju berkembang pesat dan hampir menguasai hampir penjuru Dunia. Leo sendiri dikenal sebagai 'sang gagak pembawa bencana' karena di setiap kehadiran nya dimana pun, pasti ada saja nyawa yang melayang.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Lisdya
ceritanya nama dan keluarganya persis disebelah ,tapi dusebela galileo masih hidup dan menikah serta punya anak kembar pula
2024-10-24
0
Sutikno 23
Leo uda jadi kejam
2024-10-07
0
RJ 💜🐑
awal yang bagus
2024-09-12
0