" Menuduhku berselingkuh ??? padahal dia sendiri malah menikahi wamita lain ". Iza merasakan sesak dalam dadanya.
Pernikahan yang baru seumur jagung harus kandas hanya karena sang suami mengira ia berasal dari keluarga orang biasa.
Ini kisah Faiza , putri satu - satunya pasangan Daddy Mahesa dan Mommy Aisyah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18.
Iza tetap memasak pagi ini..tapi untuk dirinya sendiri. Ia sudah bersiap untuk berangkat ke kantor.
Bagus berlalu begitu saja menuju ruang makan. Ia membuka lemari tempat penyimpanan makanan , tidak ada apa - apa di sana. Meja makan pun bersih.
" Kamu tidak masak Za ?".
" Masak ". Jawab Iza singkat.
" Makanan buat aku mana ?".
" Enggak ada Mas , aku masak buat aku sendiri ".
" Kok gitu sih , aku ini suami kamu loh Za ?".
" Suami apaan Mas , suami enggak jelas gitu kok , aku juga istri kamu Mas bukan tukang masak dan tukang bersih - bersih rumah ".
" Yang namanya istri ya itu tugasnya ".
" Itu kalau buat suami yang benar - benar tulus sama istrinya , ini niat nikahin aku saja awalnya sudah salah ".
Bagus terdiam, karena memang benar apa yang di katakan Iza. Cinta memang ada , tapi alasan yang lebih besar adalah karena mengira Iza anak Pak Bagas , Bosnya di kantor sekaligus pemilik perusahaan besar itu.
" Aku benar kan ?? Dah lah aku mau berangkat , nanti telat bisa di omelin , Bos nya agak enggak jelas soalnya ". Iza tersenyum melihat Bagus mengeram kesal.
" Sial lan...aku harus bagaimana, Iza berubah juga karena omongan aku yang keceplosan semalan , jika aku ceraikan bagaimana Pak Bagas memandangku nanti , jangankan sebulan seminggu saja belum ada umur pernikahan kita ".
" Aku harus cari cara agar aku tidak di salahkan ".
" Aku harus berangkat sekarang saja karena mau mampir dulu untuk cari sarapan".
Di kantor Iza makin cuek dengan Bagus, Adis mengira mereka berdua sedang bertengkar, bahkan Adis berharap mereka putus.
" Za ". panggil Adisti dengan suara datar.
" Ada apa Adis , tumben sekali mau menyapa aku pagi ini , apa kamu salah minum obat ya ?". Iza menjawab dengan santai , ia cukup kaget , karena sejak Pak Bagus terang - terangan mengungkapkan rasa suka padanya , Adisti tidak mau lagi bicara padanya , apalagi sampai menyapa seperti ini.
" Enggak lah , ya sebenarnya malas juga sih ..kan secara kita juga udah enggak berteman , aku cuma mau nanya kamu masih ada hubungan dengan Pak Bagus ??".
Enggak jelas nih cewek...sama kayak Bos nya , enggak jelas juga...kayaknya jodoh mereka.
Iza hampir tertawa , mantan sahabatnya ini ternyata masih memperhatikannya.
" Anda kepo juga ternyata ya Mbak ".
" Tinggal jawab aja kok repot , atau jangan - jangan kamu sudah di hempaskan sama Pak Bagus ya Za , aku juga lihat sekarang malah Bu Sania yang mulai getol deketin pak Bagus ". Adisti mulai sewot.
" Mau di hempaskan atau tidak bukan urusan kamu , aku juga enggak enggak perduli dengan siapapun yang deketin Pak Bagus , kalau kamu mau kamu juga boleh ikutan deketin Pak Bagus kok Dis , enggak usah malu - malu ".
" Baik kalau kamu sudah siap kehilangan pak Bagus , buat aku tidak perlu malu untuk mengejar laki - laki yang kita cintai ". Adisti malah bangga dengan apa yang akan ia lakukan.
Emang kamu enggak punya malu Dis ...gumam Iza tapi Adis masih bisa mendengarnya walau samar.
" Apa katamu Za , yang jelas kalau ngomong ".
" Enggak ada , kamu salah dengar...sana kembali ke keja kamub, sudah waktunya bekerja, selamat berjuang mendapatkan Pak Bagus ya Dis...semoga tidak sia - sia usaha kamu...".
" Tentu , dan akan aku tunjukkan pada mu kalau aku bisa merebut Pak Bagus dari kamu Za ". Adisti membusungkan dadanya percaya diri.
" Aku tunggu ".... itu juga kalau Pak Bagus mau dengan kamu Dis ". Lirih Iza setelah Adisti kembali ke mejanya.
" Apa yang di lakukan Adis Za , apa dia menyakiti kamu?" Shaka yang baru datang tentu khawatir.
" Enggak ada apa - apa Sak , tenang aja ...dia mah mulutnya aja yang pedes kayak bon cabe level 100 , dia enggak bakalan berani sama aku ".
" Kalau Adisti benar - benar berani nyakitin kamu gimana , apa kamu berani melawan Za ?". Tanya Shaka serius.
" Enggak lah ". Jawab Iza...Sejenak mereka terdiam, lalu meledak tawa Iza dan Shaka .
" Kirain....dasar kamu ya ".
Siangnya , Sania kembali mendatangi Bagus, bahkan jam istirahat saja belum tiba. Terlihat ia mengajak Bagus untuk makan siang bersama.
Entah karena desakan Sania atau apa , Bagus menyetujui permintaan Sania untuk makan siang bersama.
Bagus sendiri ingin melihat reaksi Iza ketika ia keluar bersama wanita lain. Ternyata Iza tidak perduli, menengok pun tidak.
Adisti melirik ke arah Iza , ia tersenyum mengejek tapi sayang Iza juga tidak melihat ke arah Adisti.
Adisti pun berdiri dan menghampiri Iza , " Kasihan ya , pacar sendiri malah di tinggal , ehhh malah ngajak cewek lain....malang sekali nasib kamu Za ..Za...". lalu Adisti pergi begitu saja.
" Dia ada masalah apa ya Sak ?? sampai segitunya ".
" Orang sakit jiwa kamu pikirin Za , udah ikut aku saja kita makan yuk , aku traktir Za biar kamu enggak ikutan gila kayak Adisti ". Mereka berdua kembali tertawa.
Pekerjaan yang menumpuk membuat waktu tidak terasa sudah sore. Iza bagitu terkejut ketika di parkiran ia bertemu dengan Adam....si Om tampannya.
" Om Adam !". panggil Iza cukup keras , ia sangat senang di kunjungi adek dari Mommy Aisyah itu.
" Hey cantik , udah pulang ya ?".
" Udah , Om kapan datang ?".
" Belum lama Za , mumpung lagi di sini ..Om sempatkan untuk mengunjungi kamu , kangen sama ponakan om yang cantik ini ".
Dari jauh banyak mata yang memperhatikan mereka berdua.
" Sok polos , ternyata tukang rayu laki - laki ". gumam Adisti. " Sial lan banget , kenapa semua laki - laki yang menyukai Iza tampan - tampan semua sih...apa istimewanya Iza coba , eh apa dia pake pelet ya...". tuduh Adisti.
Bagus pun melihat itu , ia sempatkan untuk memotret kedekatan Iza dengan laki - laki yang tentunya tidak ia kenal.
" Jadi ini kelakuan asli kamu Za , apa kamu tidak tau malu , sudah jadi istri masih bisa sedekat itu sama laki - laki lain ".
Bagus lupa , bukankah pernikahan mereka di rahasiakan , dan lagi pula dia juga lebih parah dari Iza, sudah masuk ke kamar Sania , wanita yang bukan mahromnya bahkan mereka sudah melakukan hal yang tidak bermoral di dalam kamar waktu itu.
Bagus menutup pintu mobilnya dengan kasar. Ia melewati Iza begitu saja yang sedang berbicara dengan Adam, dan sedikitpun tak menoleh ke arahnya saking asiknya.
Entah kenapa ada rasa sakit di sudut hati Bagus yang terdalam ketika ia melihat Iza tertawa lepas dengan laki - laki itu. Bagus tidak menyadari, ia cemburu pada istrinya itu.
Adam mengajak Iza makan di restoran , karena malam ini ia akan langsung pulang ke kota.
Bersambung....
Like...
Comment nya...
Dan jangan lupa di Vote juga ya...
Terima kasih sudah mampir...👍🏻🙏😘