Seseorang tidak akan bisa lari selamanya pasti dia akan berhenti karena kelelahan
Elise yang bersembunyi sekian lama akhirnya tertangkap lagi
"Aku menemukan mu" _Ethan.
Mau tahu kisah serunya?
AYO MULAI BACA!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jane Alicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. pertemuan
"Toni barang ini sudah siap untuk di bawa keluar"
"Baik saya mengerti Tuan"
Toni langsung keluar dan menemui penanggung jawab pabrik itu, dia meminta untuk mengumpulkan para teknisi sagar mereka dapat menyipakan semuanay dengan cepat
------------------------
Toni yang sebagai asistennya memiliki banyak tugas datang untuk memberitahu jadwal pekerjaan Ethan
"Tuan 2 hari lagi anda harus menghadiri undagan pertemuan tahunan di negara F selama seminggu Tuan" Toni membacakan jadwal pekerjaan Ethan
"Siapa yang mengadakan pertemuan" Ethan berbicara dengan dingin
"Dari perusahaan ternama di sana tuan, mereka juga termasuk salah satu langanan alat elektronik kita" Toni memberikan data perusahaan yang menjadi tuan rumahnya
"Aku mengerti" Ethan mengambil data itu dan membukanya
Toni keluar dari ruanganya Ethan dan kembali ke tempatnya
"Negara F itu tempat kelahiran Nyonya Rander, aku yakin sekali itu dan lokasi terakhir Elise juga ada disana" Ethan menuangkan minuman merah tua kedalam gelasnya dan meminumnya sedikit demi sedikit
"Aku akan menemukanmu Elise" Ethan menatap gelang yang ada di pergelangannya dengan serius
Ethan kembali menyelesaikan pekerjaannya untuk mencoba memasukkan virus keperusahaannya sendiri, dia senang melakukan itu untuk menguji seberapa ketat keamanan perusahaannya
Ethan terdiam sebentar dia melihat pantulan dirinya di depan layar kompuer yang besar itu
"Mungkin aku harus terlihat sedikit berbeda, agar dia bisa langsung mengenaliku" Ethan tersenyum tipis saat memikirkan Elise
Berbeda dengan Ethan yang bisa minum, Elise yang terlihat sibuk mengatur keamanan digital dengan menggunakan dua komputer sekalgus
Dua hari lagi adalah hari pertemuan besar dan perusahaan tempatnya bekerja yang menjadi tuan rumah, dia tidak bisa bersantai sekarang karena banyak orang penting yang akan datang ke tempat mereka
Elsie memiliki Timnya sendiri, setelah kemampuannya di akui di perusahaan itu dia bisa memilih tim nya sendiri dan mendapatkan ruangan pribadi untuk bekerja
"Kak kau sudah menyelesaikannya?" Jeon salah satu tim Elise bertanya dengan semangat
"Ya ini sedikit lagi, coba periksa ulang kode CCTV jangan biarkan orang lain mengetahuinya" Elise menjawab dengan mata yang sibum menatap monitor
"Baik Kak" Jeon kembali kemejanya dan membuka keamanan CCTV di komputernya
"Jeon apa Nana sudah kembali?"
"Belum kak tapi dia memberi tahu di grup kalau dia sudah membereskan lokasi"
"Kalau begitu periksa apa yang dilakukan, temukan diamana dia melalui CCTV"
"Dia sedang memperagakan sesuatu di aula utama kak"
Elise menghentikan gerakan jarinya dan kepalanya mengintip Jeon dari samping komputer
"Memperagakan sesuatu?" Elise keluar dari mejanya dan mendekat ke arah Jeon
"Lihat dia sedang main filim sekarang" Jeon memutar mencerahkan monitornya
Nana terlihat sedang bersembunyi di balik-balik tiang seperti seorang pencuri, dan itu bukan pertama kali dilakukannya, setiap di minta untuk memasang CCTV tambahan dia akan menjadi penajahat dulu lalu dia akan memeasangnya
"Hubungi dia Jeon" Elise melihat Nana dengan lucu namun aneh karena dia seperti sedang menjadi pemeran villain dalam film
"Ada apa Jeon?" Nana bertanya dengan malas
"Kak Elise ingin bicara denganmu" Jeon memasang speaker ponselnya
"Oh ASTAGA, Haiiii kalian bisa melihatku kan?" Nana melambaikan tangannya pada kamera CCTV
"Ya dan kenapa kau harus bersembunyi di balik tiang, hanya penjahat kelas rendahan yang melaukan itu"
"Lalu apa yang dilakukan penjahat kelas Tinggi Kak?" Nana terlihat menggaruk kepalanya
"Penjahan kelas tinggi akan menjadi pusat perhatian, dia akan menunjukkan dirinya di depan umum dan terlihat seperti seorang raja"
"Kalau begitu bagaimana dia melakukan kejahatan?"
"Dia menggunakan kaki tanganya untuk bertindak, sedangkan dia menjadi peralihan pusat perhatian"
"Baik aku akan mencobanya"
"Tidak perlu, kau hanya perlu memasang di setiap sudut termasuk di balkon, jika kurang kau bisa mnegambil lagi dari gudang"
"Setiap sudut saja tidak cukup kak, dari film yang kulihat kemarin, kita harus mengawasi para pelayan"
"Gunakan kamera kecil kalau kau ingin menawasi langsung"
"YA aku juga akan memasangnya di toilet. babaii" Nana melambaikan tangannya kearah CCTV dia juga terlihat melompat kecil
Jeon dan Elise saling menatap dan sama-sama membuang nafas panjang
Dari ke 3 anggota tim Elise hanya Nana yang paling berbeda, Nana memiliki kepribadian extrovert dan itu membuatnya cukup berisik jika tetap dalam ruangan, karena itu dia sering di tugaskan untuk keluar
Nana memiliki umur yang sama dengan Jeon mereka juga masuk bersama ke dalam perusahaan itu, karena melihat koneksi yang terjalin antara Jeon dan Nana membuat Elise mengambil mereka menjadi timnya
"Kak apa kita minta Kak Sam untuk menariknya pulang?"
"Tidak perlu Jeon, biarkan dia bermain, Sam juga sibuk sekarang. Kau tahukan bagaimana Sam yang tidak bisa di ganggung jika sedang bekerja"
Jeon merinding dan memeluk dirinya sendiri saat membayangkan tatapan sinis Sam jika sedang kesal
"Baiklah aku tidak akan menganggunya" Jenon kembali pada komputernya, begitu juga dengan Elise yang kembali ke mejanya
"Jeno setelah kau selesai tolong kirimkan aku daftar tamu yang akan hadir, kita harus memeriksa setiap detailnya"
"Baik kak"
Elise langsung menerima data tamu dengan cepat, dan dia mulai memeriksa semua informasi lengkap tentang semua data pribadi tentang semua tamu yang hadir
"Ethan?" Elise melihat ada nama Ethan di daftar tamu itu
"Ada apa kak?" Jeon melihat Elise yang terlihat terkejut
"Tidak ada hanya menemukan teman lama" Elise kembali mengatur ekspresi terkejutnya
--------------------