Ada tempat yang ku sebut rumah tapi tidak membuatku nyaman. Jika orang lain akan pulang dengan senang. Maka aku akan pergi untuk tetap menjaga kewarasan ku.
Queena Elnora putri Davis.
--------
Harapan Elnora sederhana, Semoga keluarganya menyayanginya. Lelaki yang dicintainya memandangnya. Semuanya sudah ia lakukan. Dari cara yang halus sampai cara yang membuatnya terlihat bodoh.
Tapi semua berubah, berubah saat dia bermimpi. Mimpi yang mengharuskan ia berhenti melakukan hal-hal bodoh. Mimpi yang meminta ia untuk mencari kebahagiaan nya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms F, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. pesta
Tiga hari telah berlalu, dan selama tiga hari itu juga suasana di mansion davis terasa dingin. Karena sang kepala keluarga memasang wajar datar dan aura yang sulit di dekati sebab sampai sekarang sang keponakan tidak mau berbicara padanya.
"Nanti malam ulang tahun perusahaan. Jadi saya minta jangan ada salah satu dari kalian membuat ulah" ucap datar arzo pada mereka kecuali Elnora yang tidak berada di sana. Dan langsung pergi meninggalkan mereka di ikutin oleh sang istri dan juga revan.
"hah,, gara-gara anak pembawa sial itu" ucap Vano saat tidak melihat punggung orang tua mereka
...****************...
Hari telah berganti menjadi malam. Saat ini acara ulang tahun perusahaan keluarga davis telah dilaksanakan. Banyak orang-orang penting dan berpengaruh datang hanya untuk menambahkan relasi mereka.
Dan disini lah Elnora berada, dengan paksaan sang paman Elnora terjebak di antara orang-orang yang membuat dia muak. Dia dapat melihat semua orang sedang bersenang-senang dan menikmati acara tersebut. Ia dapat melihat keluarga nya, keluarga Theo dan Keluarga Ana sedang berkumpul bercanda gurau. Tanpa sedikitpun peduli padanya. Dan dimana sang paman yang membuat ia terjebak disini. Jawaban nya adalah ia sedang di kerumuni oleh orang-orang penjilat yang ingin bekerjasama dengannya.
Dengan melangkah kan kakinya. Ia meninggalkan Aula tersebut dan memilih menyendiri ke pinggiran kolam. Menurut nya disini lebih nyaman dari pada terjebak di dalam bersama mereka.
Setelah beberapa menit elnora berdiam menikmati keheningan. Elnora tiba-tiba kedatangan tamu yang tak di undang.
Tap
Tap
Tap
"Kenapa kamu berubah El" ucap Ana tiba-tiba datang
"harusnya lo ngakk berubah El. Harusnya lo seperti biasa supaya mereka lebih menyayangi gue" lanjutnya dan dibalas cuek oleh Elnora. Ana yang melihat kediaman Elnora sungguh berang.
"Lo ngak pantas mendapatkan kasih sayang dan perhatian mereka El. Dan terutama theo" ucap Ana. Elnora yang muak mendengar Ana langsung berbalik badan dan pergi meninggalkan nya.
"lo tahu El Theo dan gue bakal tunangan dan lo ga punya kesempatan apa-apa" ucapan Ana dapat menghentikan langkah Elnora
"Gue menang El,.gue mendapatkan lelaki seperti Theo. Eh,, bukan theo aja deh. Tapi seluruh perhatian keluarga Davis" lanjutnya
"Gimana El, rasanya di buang oleh keluarga sendiri" ucap Ana yang berdiri di belakang Elnora
"apa lo menikmati kebencian dari keluarga lo. Dan apa Lo tahu El, Theo juga berhasil gue dapatkan. Bukan hanya Theo tapi begitu juga dengan orang tuanya. Hahahaha seharusnya gue berterima kasih pada lo El. Karena kelakuan lo membuat gue beruntung" lanjut Ana
"Dan apa lo tahu El, apa loe ingat dulu saat gue berakhir dirumah sakit dan penuh dengan luka. Gue sengaja menabrakkan diri gue supaya lo disalahkan. Hahaha, dan itu berhasil" lanjut ana yang mampu membuat Elnora membalikan badannya.
"Kenapa kamu melakukan itu. Apa salah saya, Saya tidak pernah sedikitpun menggangu anda" ucap Elnora memandang Ana dengan pandangan sulit di artikan.
"hahahaha,, salah lo cuma satu El. Lo mendapatkan semua yang gue mau dan terutama kasih sayang dari orang yang gue suka" ucap Ana
"kasih sayang apa yang kamu maksud. Apa kamu buta, kasih sayang seperti apa yang saya dapatkan" tanya Elnora memandang Ana
"Apa lo tahu El" tanya Ana Mulai memegang ujung rambut Elnora yang tergerai
"waktu kecil Saat ibu gue membawa gue dan mengenalkan gue keluarga Agler. Gue langung jatuh cinta pada theo. Butuh perjuangan untuk bisa dekat padanya walau dia hanya menganggap Gue sahabat, itu sudah cukup karena gue hanya ingin melihat nya dari dekat. Tapi walau begitu ia masih bersikap dingin pada gue" kata Ana
"tapi saat Lo datang. Lo dengan mudahnya mengambilnya dari gue. Dia tersenyum kepada loe tanpa loe harus bersusah payah. Begitu juga dengan orang tua nya terlihat menyukai lo"
"Dan gue iri dengan itu, dan gue ingin dia hanya tersenyum untuk gue saja. Dan segala cara gue coba, dan berhasil saat itu walau gue merasakan sakit dan mendapatkan Luka di tubuh gue"
"gue mendapatkan perhatian Theo, orangtuanya dan bonusnya keluarga lo. Hahaha...."ucap Ana dan membuat elnora terdiam
"Gue bakal buat mereka makin membenci lo" ucap Ana dengan seringai diwajahnya.
Entah kenapa, saat melihat seringai di wajah Ana membuatnya was was. Elnora mengamati gerakan ana yang berjalan mundur beberapa langkah. Dan saat Elnora sadar Ana telah memegang tangannya dan mendorong dirinya sendiri ke arah kolam yang berada di belakangnya.
byurr
"ANA" teriak seseorang dibelakang Elnora. Saat Elnora menoleh, ia dapat melihat semua orang memandang Elnora dengan pandangan berbeda-beda. Dan Lelaki yang meneriakkan nama Ana tadi langsung melompat ke kolam menyelamatkan Ana. Saat berhasil membawa Ana kepermukaan. Semua orang berbondong-bondong untuk mengerumuni nya.
"huk..huk" batuk Ana
"kamu nggak apa-apa sayang ada yang sakit" ucap Yura mommy theo saat melihat Ana di dalam dekapan Theo
Plak
Terdengar tamparan yang berhasil mengalihkan pandangan mereka.
"Apa yang kamu lakukan pada anak saya. Apa salah anak saya pada kamu" marah Sasa mamanya Ana
"apa tidak cukup kamu menyakiti anak saya"
"Hiks.. hiks "tangis Ana mengalihkan mereka
"Kamu kenapa sayang. Katakan pada mama, jangan takut" tanya sasa yang mendatangi anaknya dalam gendongan Theo
"El,, El nyuruh Ana untuk menjauhi Theo ma. El marah sama Ana karena Ana mau bertunangan sama Theo ma. Ana ngak mau menurutinya tapi El malah marah dan mendorong Ana" ungkap Ana dengan sedih.
Plak
Plak
"kurang ajar" ucap sasa menampar elnora.
"Tuan besar Davis, Saya tidak terima dengan perlakuan salah satu keluarga anda terhadap anak saya" ungkap jos papa ana memandang Arzo
" Saya mengerti, saya akan bertanggung jawab untuk semuanya. Tapi sekarang kita harus membawa anak anda kerumah sakit untuk diperiksa" ucap Arzo datar dan menyuruh Theo membawa Ana pergi.
Saat Theo melewati Elnora, Theo menatap tajam Elnora dan Ana memasang smrik dalam pelukan Theo. Theo pergi di ikuti kedua orang tua Ana dan orang tuanya. Sebelum Yura mommy Theo pergi, ia memandang elnora dengan tatapan kecewa .
"Mommy tidak menyangka kamu sejahat itu El. Sudah dua kali kamu membuat orang lain terluka. Mommy kecewa padamu" ungkapnya dengan menatap Elnora penuh dengan kekecewaan
Dan tinggallah keluarga Davis saja dan semua tamu telah di usir dari kediaman.
Elnora menatap pamannya yang sedang memandangnya datar. Terdapat pancaran kekecewaan dari matanya dan pergi begitu saja tanpa kata di ikuti sang istri. Tinggallah ayah dan para abangnya.
"kamu buat keluarga davis malu. Dasar pembawa sial" ungkap vino berlalu dari sana
"Menjijikan, karena kamu kami menanggung semuanya" kata vano sebelum pergi mengikuti vino
"saya malu mengakui bahwasanya kamu adik saya. Dan saya jijik berbagi darah dengan mu" ucap tajam garvin yang mampu menggores hati Elnora.
Sedangkan Revan hanya memandang elnora datar dan tajam lalu mengikuti anak dan keponakan nya. Dan sebelum pergi revan meminta bodyguard nya untuk mengurung Elnora sampai ia kembali untuk memberi pelajaran kepada anaknya tersebut.
#Tbc
akhirnya mereka sdh mulai bisa berdamai semuajya