Sulfi sangat bahagia ketika liburan sekolah akan tiba dan ia memutuskan untuk pulang ke rumah neneknya
Saat pulang sekolah ada sebuah mobil yang menyerempet Sulfi sampai kakinya tidak bisa untuk berjalan
Pengendara mobil itu langsung membawa Sulfi ke rumah sakit dan ia akan bertanggung jawab semuanya
Sulfi yang merasa jengkel meminta pengendara itu untuk menemaninya ke rumah nenek yang ada di Kota M
Dan tanpa Sulfi ketahui kalau pengendara itu ternyata Om dari kekasih Sulfi yang bernama Hatta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Dokter telah selesai memeriksa kondisi Sulfi yang pingsan, ia meminta Marshall untuk menjaga Sulfi yang sedang drop
"Andaikan saja aku tahu kalau Hatta yang kamu sebut itu keponakanku, aku pasti tidak akan mengantarmu" ucap Marshall sambil menatap wajah cantik Sulfi
Marshall juga tidak menyangka kalau Hatta bisa melakukan hal itu, padahal Hatta tahu kalau Sulfi adalah cucu dari Nenek Kedasih
Beberapa menit kemudian, Sulfi membuka matanya dan ia tidak melihat keberadaan Marshall
Sulfi bangkit dari tempat tidur dan akan keluar dari kamar
"Kamu mau kemana?" Tanya Marshall yang baru saja keluar dari kamar mandi
Sulfi membelalakkan matanya saat melihat Marshall yang hanya menggunakan handuk kimono nya
Melihat Marshall yang mendekat ke arahnya, Sulfi langsung menutup matanya
"Kenapa kamu menutup mata? Apakah kamu tidak pernah melihat....."
Sulfi merasakan detak jantungnya berdetak kencang saat Marshall bicara dengan jarak yang dekat sekali
"Om, jangan mesum..." Sulfi mendorong tubuh Marshall
Marshall tersenyum saat melihat Sulfi yang sedang malu dengan dirinya
Sulfi lekas mengambil kopernya dan memutuskan untuk pulang ke rumah
"Kamu mau kemana? Apakah kamu ingin menyerah begitu saja?" Tanya Marshall
"Aku sudah kalah Om dan buat apa lagi aku disini" jawab Sulfi sambil tersenyum tipis
Marshall meminta Sulfi untuk menemaninya datang ke pernikahan Hatta yang akan dilakukan hari Minggu besok
"Aku tidak mau menemanimu, lebih baik aku pulang' sekarang" ucap Sulfi
Marshall membisikkan sesuatu ke telinga Sulfi agar mau datang ke pernikahan Hatta
"Kalau aku pingsan bagaimana? Aku...."
Marshall meyakinkan kalau Sulfi pasti bisa melakukannya
Sulfi menghela nafasnya dan ia mengikuti apa yang diinginkan oleh Marshall
"Sekarang kita pulang ke Nenek Kedasih dan jangan kemana-mana sampai hari h" punya Marshall
Marshall melarang Sulfi untuk keluar dari rumah nenek Kedasih agar Hatta tidak mengetahui jika Sulfi sudah ada di Kota M
"Iya, aku tidak akan kemana-mana" ucap Sulfi
Marshall lekas mengganti pakaiannya dan setelah itu ia menggandeng tangan Sulfi dan mengajak untuk pulang ke rumah nenek Kedasih
Tok
Tok
Tok
Nenek Kedasih yang baru saja selesai sholat Maghrib langsung membuka pintu rumahnya
"Nenek...." Sulfi langsung memeluk tubuh Nenek Kedasih
Nenek Kedasih meminta Sulfi dan Marshall untuk masuk ke dalam rumah
"Sulfi, Marshall. Sebenarnya ada apa?" Tanya Nenek Kedasih
Marshall meminta Nenek Kedasih untuk duduk dan ia akan menjelaskannya semuanya tentang apa yang terjadi Sulfi
Nenek Kedasih meminta Sulfi untuk mandi dan sholat Maghrib dulu
Sulfi lekas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan segera ia melaksanakan sholat Maghrib
Nenek Kedasih memintanya Marshall untuk menjelaskan semuanya
Marshall mulai menceritakan semuanya kepada Nenek Kedasih tentang apa yang dialami oleh Sulfi
"Astaghfirullah, jadi Hatta dan Sulfi mempunyai hubungan?" Tanya Nenek Kedasih
"Iya Nek dan sudah hampir dua tahun mereka menjadi sepasang kekasih" jawab Marshall
Nenek Kedasih mengelus dadanya dan ia tidak menyangka jika Sulfi mempunyai hubungan dengan Hatta. Ia juga sudah meminta Sulfi untuk menjauhi Hatta tetapi mereka malah berhubungan dengan cara diam-diam dan hampir dua tahun juga mereka menjadi sepasang kekasih
Marshall mengatakan kalau ia akan mengajak Sulfi untuk datang ke pernikahan Hatta
"Marshall, terima kasih sudah membantu Sulfi" ucla Nenek Kekasih
Nenek Kedasih berharap jika Marshall bisa menikah dengan Sulfi
Setelah selesai sholat, Sulfi keluar dan melihat Nenek Kedasih yang sedang menatap wajahnya
"Dasar anak nakal, bagaimana bisa kamu mempunyai hubungan dengan Hatta" Nenek Kekasih mengatakan kalau Hatta bukan lelaki yang baik dan Nenek sering melihat Hatta suka keluyuran tidak jelas
Marshall membenarkan kalau Hatta bukan anak yang baik
"Walaupun aku om nya, aku juga tidak suka dengan kelakuan Hatta" ucap Marshall
Sulfi langsung memeluk tubuh nenek Kedasih dan ia meminta maaf karena telah membohonginya
"Nenek sudah memaafkan kamu dan hari Minggu besok kita datang ke pernikahan Hatta" ucap Nenek Kedasih
Marshall tersenyum melihat Sulfi yang sudah tidak sedih lagi
"Aku pulang dulu dan besok ada penata rias yang akan merias wajahmu" Ucap Marshall
Sulfi hanya bisa menganggukkan kepalanya dan menuruti perkataan Marshall
Setelah Marshall pulang , Sulfi kembali masuk ke rumah
Nenek Kedasih meminta Sulfi untuk makan malam terlebih dahulu
"Sudah jangan sedih lagi, masih banyak lelaki yang lebih baik dari Hatta. Apa kamu mau nenek jodohin dengan Maesahll?"
Seketika itu juga Sulfi langsung tersedak mendengar perkataan Nenek Kekasih
"Nenek, nenek. Ayo kita lanjut makan lagi" Sulfi kembali menikmati makanannya
...----------------...
Hatta yang baru saja selesai keluar dan tidak sengaja melihat Marshall yang sedang merokok
"Om Marshall, kapan datang?" Tanya Hatta
"Tadi pagi...." jawab Marshall dengan wajah datar
Marshall meminta Hatta untuk segera pulang karena besok hari pernikahannya
Hatta pun langsung berpamitan kepada Marshall dan ia segera pulang ke rumahnya
Sesampainya di rumah, ia melihat tetangga yang sedang memasang terop untuk pernikahannya besok pagi
Pihak keluarga Linda meminta pernikahannya diadakan di rumah Hatta
Hatta masuk ke dalam kamar dan ia mengambil ponselnya untuk menghubungi Sulfi
"Kenapa tidak bisa dihubungi? Kemana dia?" Gumam Hatta
Hatta sangat hafal betul bagaimana sifat Sukfi jika dirinya tidak menghubunginya sama sekali
"Lebih baik aku tidur saja karena besok aku menikah dengan Linda" ucap Hatta dengan raut wajah bahagia
Hatta sangat bahagia ketika tiba-tiba Linda mengajaknya menikah dan Hatta langsung mengiyakan ajakan Linda tanpa memperdulikan Sulfi yang masih menjadi kekasihnya
Sementara itu di tempat lain dimana Linda sedang melakukan ritual olahraga bersama Rey
"Sayang, besok kamu menikah lho. Jangan capek-capek" ucap Rey
Linda tersenyum dan ia mengatakan kalau ia tidak perduli dengan pernikahannya
Ia menikahi Hatta karena Hatta merupakan anak tunggal dan memiliki warisan yang sangat banyak
Rey mencubit pipi Linda dan mereka pun kembali melakukan ritual olahraga bersama di dalam kamar hotel
Hampir satu jam mereka melakukan ritual olahraga bersama dan Linda langsung berpamitan pulang
"Jangan lupa besok aku menikah dan jangan hubungi aku dulu" ucap Linda sambil memberikan ciuman kepada Reyhan
Reyhan menganggukkan kepalanya dan meminta Linda untuk tidak mengkhawatirkannya
Linda masuk ke dalam mobil milik Hatta dan segera ia melajukan mobilnya menuju ke rumahnya
Reyhan tersenyum bahagia karena ia sudah membuat Linda jatuh cinta kepadanya
Setelah kepergian Linda, Reyhan kembali merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil menghitung jumlah uang yang diberikan oleh Linda
Linda tidak tahu jika ia hanya dimanfaatkan oleh Rey yang hanya ingin uangnya saja
"Linda, jangan salahkan aku jika akan menguras semua uangmu" ucap Reyhan sambil tertawa terbahak-bahak