Penguasa Element Es Dan Angin

Karena penasaran dengan suara pertarungan yang di dengarnya, membuat kedua pemuda tanggung itu menuju ke arah sumber suara pertarungan.

"Yun'er..!!" ucap mereka berdua secara bersamaan.

Keduanya begitu sangat terkejut melihat Yun'er tengah bertarung melawan binatang buas harimau lahar api, yang di seluruh tubuhnya dipenuhi retakan-retakan yang mengeluarkan lahar api dari dalamnya.

"Bagaimana mungkin Yun' er mampu mengalahkan binatang buas harimau lahar api itu, sementara tingkat kekuatan harimau itu telah berada di level 4, sama halnya dengan kultivator yang telah menembus kekuatan di tingkat Awan."

"Shio Fang..., bagaimana cara kita untuk membantu Yun'er sementara tingkat kekuatan kita masih berada di tingkat roh, jika kita membantunya sama halnya kita memberikan nyawa kita kepada binatang buas itu," ucap Xeng Xu.

"Tenanglah Xeng Xu.., Aku akan mencoba mencari solusi untuk membantu Yun'er," jawab Nien Chu.

Sementara itu, di sebuah dahan pohon yang rimbun tampak dua orang tengah mengawasi pertarungan antara Yun'er dan binatang buas harimau lahar api.

"Guru Gobin..., Sepertinya kita harus membantu murid wanita itu, jika kita terlambat bisa saja hal buruk terjadi padanya," ucap Guru Ema.

"Bersabarlah dulu, coba kau lihat di balik semak belukar itu, di sana ada dua orang yang juga sedang memantau jalannya pertarungan yang terjadi," jawab Guru Gobin.

Guru Ema memalingkan wajahnya melihat ke arah semak belukar yang ditunjuk guru Gobin, dan di sana guru Ema mendapati dua orang pemuda tanggung yang tengah mengawasi pertarungan yang terjadi.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya guru Ema.

"Kita tunggu sebentar lagi," jawab Guru Gobin.

Kedua guru besar Akademi Kunlun, kini memusatkan perhatiannya ke arah pertarungan yang terjadi.

Yun'er terus menghindari sergapan harimau lahar api yang semakin kuat melancarkan serangannya.

Tingkat kekuatan yang berbeda jauh, lambat laun membuat Yun'er mulai merasa kewalahan, dan pada akhirnya sebuah kibasan ekor sang harimau telak menghantam tubuhnya.

"Ackh..." terdengar pekikan tertahan dari mulut Yun'er saat tubuhnya melayang dan jatuh tanah dengan keras.

Yun'er meringis kesakitan merasakan tubuhnya yang terluka. Tampak luka memar dan membengkak di paha kanannya sehingga membuat Yun'er kesulitan untuk berdiri.

Kembali terkaman harimau menghujam ke arahnya, yang membuat Yun'er dengan cepat menebaskan pedangnya ke depan, sehingga membuat harimau lahar api membelokkan arah rekamannya, untuk menghindari sabetan pedang yang mengarah kepadanya.

Harimau lahar api kembali menyabetkan ekornya ke arah Yun'er, yang membuat remaja cantik itu tak bisa mengelak, sehingga sabetan itu kembali bersarang tubuhnya.

Yun'er terhempas dengan keras ke tanah untuk kedua kalinya, serangan sabetan ekor harimau itu membuat Yun'er tak bisa bangkit lagi, karena wanita muda itu sudah tak sadarkan diri.

Shio Fang yang tak ingin Harimau lahar api memangsa Yun'er, dengan cepat menyerang harimau itu dengan pedang yang terhunus di tangannya.

Sabetan pedang menggunakan teknik elemen angin, membuat Harimau lahar api mengurungkan niatnya untuk menerkam Yun'er.

"Xeng Xu...!!, cepat bawa Yun'er pergi dari sini!!" teriak Shio Fang.

Xeng Xu segera sigap mendengar teriakan dari Shio Fang, dengan cepat Xeng Xu menyambar tubuh Yun'er yang tergeletak di tanah kemudian dia pun berteriak. "Shio Fang bagaimana dengan dirimu sendiri!?" tanya Xeng Xu.

"Aku akan menyusulmu setelah aku mengalihkan perhatian harimau ini!!, bawa Yun'er ke dalam Goa!!" jawab Shio Fang dengan terus menghindari serangan harimau lahar api.

"Berhati hatilah, jika ada kesempatan segera pergi dan jangan bertarung lagi dengannya," teriak Xeng Xu kemudian membawa pergi Yun'er menuju ke Goa di dekat air terjun.

Di atas dan pohon yang rimbun kembali terjadi percakapan diantara kedua guru besar dari sekolah Akademi Kunlun.

"Sepertinya kita harus menolong pemuda itu, tingkat kekuatannya masih di ranah roh sehingga sangat berbahaya baginya jika terus bertarung dengan harimau lahar api itu," ucap Ema.

Belum sempat guru Gobin menjawab perkataan guru Ema, tiba-tiba saja suhu udara di tempat itu berubah menjadi dingin, yang membuat ke dua guru besar itu mempertajam penglihatannya ke arah pertarungan yang terjadi.

"Elemen es...!!, ternyata pemuda tanggung itu menguasai dua elemen, ini merupakan hal yang jarang terjadi di alam surgawi," ucap guru Gobin, yang langsung dijawab dengan anggukan kepala guru Ema.

Di tempat pertarungan...

Shio Fang semakin gencar menyerang Harimau lahar api, dengan teknik pedang elemen angin hingga beberapa waktu lamanya.

"Sepertinya aku harus mencoba kekuatan simbol Naga Es yang telah kulatih di dalam alam Cristal es, kebetulan tak ada orang yang melihat ku menggunakan kekuatan itu," batin Shio Fang.

Shio Fang segera menyalurkan energi murninya ke tangan kanan, hingga energi murni itu memadat yang menimbulkan aura dingin di sekitar tempat Shio Fang berada.

"Terima ini..!!''

Shio Fang segera meloncat keudara dan melepaskan tinjunya yang dialiri kekuatan elemen es ke arah Harimau lahar api.

Tinju jarak jauh itu membentuk bayangan tinju yang menuju ke arah Harimau lahar api, Sehingga membuat Harimau lahar api terpental ke udara.

Sesaat kemudian tubuh harimau itu langsung berubah menjadi bongkahan es, dan jatuh ke tanah dengan keras keras.

Harimau itu hancur menjadi serpihan-serpihan kecil es yang berserakan di permukaan tanah, yang menyisakan sebuah batu inti jiwa binatang Harimau lahar api di tempat hancurnya sang harimau menjadi serpihan es.

Shio Fang sangat terkejut dengan kekuatan yang dimilikinya sekarang, dia tak menyangka jika efek yang terjadi bisa seperti itu.

Shio Fang kemudian menguasai keadaan yang ada, dengan segera berjalan ke arah batu inti jiwa Harimau lahar api dan meraihnya.

"Aku tak bisa berlama-lama di tempat ini, Xeng Xu pasti sangat mengkhawatirkanku," batin Shio Fang.

Setelah mendapatkan inti jiwa Binatang Buas Harimau lahar api, Shio Fang segera meninggalkan tempat itu.

Kedua guru besar Akademi Kunlun melesat ke arah serpihan serpihan es dari Harimau lahar api yang telah mati, dan meraih sebuah serpihan yang masih tergeletak di tanah.

"Kekuatan elemen es yang dimiliki anak itu begitu sangat kuat, sehingga daging harimau ini sama sekali tak terlihat," ucap guru Gobin yang melihat serpihan es mencair tanpa adanya daging Harimau lahar api di dalamnya.

"Apa yang akan kau lakukan pada Anak itu?" tanya guru Ema.

"Aku akan membimbingnya menjadi Cultivator kuat, yang kelak akan menjadi Cultivator yang sulit dicari tandingannya di Alam surgawi ini," jawab guru Gobin.

Sementara itu di tempat lain, kegelisahan melanda kedua pemuda tanggung saat melihat keadaan Yun'er yang semakin memburuk.

"Shio Fang..., Apa yang harus kita lakukan sekarang?, jika kita tetap membiarkan Yun'er dengan keadaan yang seperti ini, aku ragu dia bisa tetap hidup sampai sore hari," ucap Xeng Xu.

"Tak ada pilihan bagi kita, terpaksa kita harus keluar dari tempat ini untuk menyelamatkan nyawanya," jawab Shio Fang.

"Tapi Shio Fang.., Jika kita belum 5 hari berada di dalam hutan ini, maka kita akan di diskualifikasi dari penyeleksian murid terpilih, dan tentunya kegagalan yang akan kita dapatkan," ucap Xeng Xu.

"Kau tinggallah di dalam hutan ini selama 5 hari kedepan, kau bisa membawa dua inti jiwa binatang buas yang ada padaku, agar kau dapat lolos dari penyeleksian murid terpilih ," ucap Shio Fang.

"Tidak seperti itu kawan, kita datang bersama seharusnya tetap bersama, jika kita gagal hari ini maka masih ada kesempatan bagi kita di tahun depan," jawab Xeng Xu.

"Kau memang yang terbaik sobat ku," ucap Shio Fang.

Mereka berdua pada akhirnya memutuskan untuk menghancurkan batu Cristal, agar dapat keluar dari dalam hutan rumpun seribu.

Bersambung